Anda di halaman 1dari 4

PENYEBAB SESAK NAPAS

PERADANGAN AKIBAT PATOGEN (PNEMONIA)

Pneumonia

Infeksi paru-paru atau juga yang disebut sebagai Pneumonia ini adalah salah satu gangguan yang
menyebabkan seseorang sesak napas. Kondisi ini bisa dialami oleh siapa pun. Meski begitu, ada
kelompok yang paling banyak berisiko terkena Pneumonia yakni lansia dan juga anak-anak.

Infeksi paru-paru atau Pneumonia ini akan menimbulkan kantung udara pada paru-paru
mengalami pembengkakan. Saat paru-paru bengkak, maka paru-paru ini juga akan dipenuhi oleh
cairan atau yang umum dikenal sebagai paru-paru basah.

1. Bakteri

Dikutip dari American Lung Association, jenis pneumonia akibat bakteri yang paling umum
disebut dengan pneumonia pneumokokus. Pneumonia pneumokokus disebabkan oleh
Streptococcus pneumoniae yang biasanya hidup di saluran pernapasan bagian atas.

Bakteri lain yang juga menjadi penyebab umum pneumonia adalah Haemophilus influenzae,
Staphylococcus aureus, anaerob, dan bakteri gram negatif aerob.

Peradangan paru akibat bakteri dapat muncul dengan sendirinya atau berkembang setelah
seseorang terserang virus flu. Setelah anda terserang virus flu, pertahanan tubuh akan sedikit
menurun. Hal tersebut memudahkan berkembangnya bakteri jahat yang kemudian dapat
menyebabkan pneumonia. Pneumonia ini kadang hanya memengaruhi satu bagian (lobus) paru-
paru.

2. Virus

Virus yang menginfeksi saluran pernapasan atas juga bisa menjadi penyebab pneumonia. Virus
influenza adalah penyebab paling umum dari pneumonia virus (viral) pada orang dewasa. 

Sementara itu, respiratory syncytial virus (RSV) adalah penyebab paling umum dari pneumonia
viral pada anak-anak. Kebanyakan pneumonia virus tidak serius dan berlangsung lebih singkat
dibandingkan pneumonia akibat bakteri. 

 Influenza A
Virus influenza A adalah penyebab utama kematian dan sakit parah pada pneumonia
viral.

 Human metapneumovirus
Human metapneumovirus dikenal sebagai penyebab pneumonia viral. Virus ini juga
disebut sebagai penyebab wabah SARS.
 Virus parainfluenza
Virus parainfluenza paling sering dikaitkan dengan pneumonia pada anak-anak secara
musiman.

3. Jamur

Pneumonia yang disebabkan oleh jamur paling sering terjadi pada orang dengan masalah
kesehatan kronis atau sistem kekebalan tubuh lemah. Orang yang terkena jamur dalam jumlah
yang banyak dari tanah atau kotoran burung yang tercemar juga berisiko terkena kondisi ini. 

Pneumocystis pneumonia adalah infeksi jamur serius yang disebabkan oleh Pneumocystis
jirovecii. Ini terjadi pada orang yang memiliki sistem kekebalan yang lemah akibat HIV/AIDS.
Orang yang menggunakan obat-obatan jangka panjang yang menekan sistem kekebalan tubuh,
seperti pengobatan kanker atau perawatan setelah transplantasi organ juga berisiko mengalami
kondisi ini.

Tersedak

Tersedak adalah kondisi dimana adanya benda asing masuk ke dalam saluran pernapasan. Saat
benda asing yang seharusnya tidak ada di dalam saluran pernapasan ini masuk, hal ini akan
membuat orang tersebut sulit berbicara dan berakhir sesak napas.

1.Bahan-bahan di dalam ruangan :


-Tungau debu rumah
ASMA BRONKIAL
Dermatophagoides pteronyssinus
•Tungau debu rumah (TDR)
•ada dimana-mana
•Penyebab asma: menghirup hasil metabolisme tungau
•Memakan epitel kulit mati
•Menyebabkan asma pada orang yang alergi terhadap hasil metabolit
•Mati pada pemanasan
-.Iritan (parfum, bau-bauan merangsang, household spray )

(Bahan Rokok ada Tar, Nikotin, dan Karbon Dioksida) Keracunan Karbon Monoksida

Saat karbon monoksida yang dihirup oleh seseorang terlalu banyak, sesak napas bisa dirasakan
oleh seseorang kotor bisa jadi menjadi salah satu tanda bahwa kamu kekurangan oksigen karena
terlalu banyak menghirup gas karbon monoksida.
Skemanya adalah karbon monoksida yang masuk ke dalam aliran darah akan menyebabkan
terikat dengan sel darah merah atau hemoglobin. Hemoglobin ini kemudian akan mengalir di
dalam darah ke seluruh tubuh. Padahal, karbon monoksida memiliki karakteristik beracun yang
tidak seharusnya masuk ke tubuh. Saat racun ini masuk ke sel dan jaringan, maka gas ini akan
merusak jaringan dan sel tersebut. 

2..Bahan-bahan di luar ruangan

 Tepung sari bunga - Jamur


 Asap rokok dari perokok aktif dan pasif , tar, nikotin, karbon monoksida
 Polusi udara dari luar dan dalam ruangan
3. .Makanan-makanan tertentu, Bahan pengawet, penyedap, pewarna makanan dan Obat-
obatan tertentu(yang kemungkinan memiliki (zat perasa adiktif, pewarna pengawet atau bahan-
bahan kimia lainnya)

GANGGUAN ATAU KERUSAKAN PADA ORGAN DAN SALURAN PERNAPASAN


(BRONKOSPAME / ASMA)

Emboli Paru

Adanya penyumbatan pada jaringan darah arteri pulmonal paru-paru disebut sebagai Kasus ini
bisa disebabkan oleh gumpalan darah yang membeku di bagian arteri. Selanjutnya darah beku ini
akan mengikuti sirkulasi darah dan akan mengalir pada bagian kaki serta paru-paru. Pada
akhirnya, aliran darah yang menuju ke paru-paru pun akan terbatas. 

Bronkospasme
adalah kondisi mengencangnya dan menegangnya otot-otot yang melapisi bronkus pada paru-
paru. Saat otot ini mengencang, saluran udara (bronkus) akan menyempit, sehingga udara sulit
untuk keluar masuk. Oksigen yang seharusnya masuk ke paru dan karbondioksida yang
seharusnya dikeluarkan jadi terhambat dan terbatas jumlahnya.
Sakit Maag

Mungkin belum banyak yang mengetahui bahwa ternyata salah satu tanda dari sakit maag adalah
sesak napas. Banyak orang menyangka sakit maag hanya akan menimbulkan pertanda seperti
sakit pada bagian perut, kembung, mual, muntah, hingga pusing. Karena gejala sesak napas ini
juga bisa ditemukan pada penyakit lain, penting untuk dipahami perbedaannya.

Penyebab dari sesak napas ketika terjadi maag adalah asam lambung yang naik hingga
kerongkongan serta tenggorokan di atasnya. Selain itu, asam lambung ini juga dapat masuk ke
paru-paru. Jika asam lambung masuk ke paru-paru, maka hal ini akan membuat saluran pada
pernapasan mengalami pembengkakan. Kondisi ini harus mendapatkan penanganan langsung
oleh dokter.
Obesitas
Fungsi Paru
Obesitas mempunyai banyak mekanisme penting dalam hal perubahan fisiologi paru juga
berkaitan dengan asma.Obesitas dapat menyebabkan penurunan sistem komplians paru, volume
paru, dan diameter saluran nafas perifer. Akibatnya terjadi peningkatan hiperreaktivitas saluran
napas, perubahan volume darah pulmoner dan gangguan fungsi ventilasi perfusi.Penurunan
sistem komplians paru pada penderita obesitas disebabkan oleh penekanan dan infiltrasi jaringan
lemak di dinding dada, serta peningkatan volume darah paru. Dispneu merupakan gejala akibat
terganggunya sistem ini. Selain itu, pada penderita obesitas aliran udara di saluran napas terbatas
Penurunan volume paru berhubungan dengan berkurangnya diameter saluran napas perifer
menimbulkan gangguan fungsi otot polos saluran napas. Hal ini menyebabkan perubahan siklus
jembatan aktin-miosin (jembatan untuk ppemendekatan oto atau kontraksi otot atau menimbulka
tegangan untuk oto bekerja) yang berdampak pada peningkatan hiperreaktivitas dan obstruksi
saluran napas.

Hipotensi

Hipotensi atau tekanan darah rendah dapat menyebabkan gangguan jantung serius, dan
kegagalan organ, karena oksigen dan nutrisi tidak mencapai organ penting. Hal tersebut terjadi
pada hipotensi parah.Hipotensi juga menimbulkan gejala sesak napas

Anemia

Anemia terjadi karena penurunan jumlah sel darah merah yang bersirkulasi dalam tubuh.
Biasanya anemia disebabkan oleh penyakit lain yang mengganggu kemampuan tubuh untuk
memproduksi sel darah merah sehat, atau meningkatkan kerusakan dan kehilangan sel darah
merah.Anemia dapat menyebabkan anda mengalami sesak napas
Kuranganya eritrosit sebagai pengagkut atau transport o2
Juga kuranganya hb sebagai pengikat o2

Genetik
diketahui bahwa polimorfisme genetik dapat menyebabkan terdapatnya beberapa efek yang
mungkin muncul dari satu gen. Satu gen yang terdapat pada suatu region kromosom manusia
dapat menghubungkan satu penyakit terhadap penyakit lainnya. Region spesifik dari kromosom
manusia yang menghubungkan asma dan obesitas yaitu 5q, 6p, 11q13, and 12q.

Anda mungkin juga menyukai