Anda di halaman 1dari 10

FARMAKOLOGI

TERAPI NON-
PNEUMONIA FARMAKOLOGI

DAN TB PARU
CAP
(Community
Aquired
FARMAKOLOGI Pneumonia)
HAP (Hospital
TERAPI
Aquired
PNEUMONIA
NON- Pneumonia)
FARMAKOLOGI
TERAPI PNEUMONIA
FARMAKOLOGI:
• Obat antipiretik dan analgetik, seperti ibuprofen atau paracetamol untuk
meredakan demam dan nyeri
• Obat antibiotik, untuk mengatasi pneumonia yang disebabkan oleh infeksi
bakteri
• Obat antivirus, untuk mengatasi pneumonia yang disebabkan oleh infeksi
virus
• Obat antijamur, untuk mengatasi pneumonia yang disebabkan oleh infeksi
jamur
• Obat Batuk
TERAPI PNEUMONIA

NON-FARMAKOLOGI:
• Pemberian oksigen yang dilembabkan pada pasien yang
menunjukkan tanda sesak, hipoksemia.
• Perbaikan nutrisi
• Fisioterapi dada untuk membantu pengeluaran sputum
• Hidrasi yang cukup, bila perlu secara parenteral
TAHAP
INSENTIF
FARMAKOLOG
I
TERAPI TB TAHAP
PARU NON- LANJUTAN
FARMAKOLOG
I
TERAPI TB PARU
FARMAKOLOGI:
 Penyakit TB dapat diobati dengan obat yang kita kenal dengan
Obat Anti Tuberkulosis (OAT).
 Obat yang digunakan sebagai obat anti tuberkulosis diantaranya:
1.Rifampicin
2.Pirazinamid
3.INH (isoniazid)
4.Ethambutol
5.Streptomycin
TERAPI TB PARU

 OAT diberikan dokter dengan dosis berdasarkan berat badan


dan fase pengobatannya:
• Fase intensif: 2 bulan pertama pengobatan
• Fase lanjutan: 4 bulan selanjutnya.

 Di Indonesia terdapat dua macam bentuk OAT yaitu dalam


bentuk obat kombinasi dosis tetap (OAT-KDT) atau disebut
juga Fixed-Dose Combination (FDC) dan kombipak (obat
lepas).
TERAPI TB PARU
 OAT bentuk kombinasi tetap terdiri dari dua macam, yaitu :
• 4KDT: kombinasi dosis tetap yang terdiri dari Rifampicin, Pirazinamid,
Isoniazid, dan Etambutol.
• 2KDT: kombinasi dosis tetap yang terdiri dari Rifampicin dan Isoniazid

Gambar 1. Gambar 2.  
OAT KDT OAT KDT
Fase Fase Lanjutan
Intensif
TERAPI TB PARU
Panduan OAT yang digunakan berdasarkan Program Nasional
Penanggulangan TB di Indonesia dibagi dalam kategori berikut:
A. Kategori-1
B. Kategori-2
C. Kategori Anak
TERAPI TB PARU
NON-FARMAKOLOGI:
1. Mengkonsumsi makanan bergizi 9diet sehat)

2. Istirahat yang cukup

3. Tinggal di lingkungan sehat

4. Olahraga secara rutin

5. Mengurangi makanan natrium dan kafein

Anda mungkin juga menyukai