Anda di halaman 1dari 8

Hello!

Edukasi PPOK
Hi!
Edukasi pasien

Cara menggunakan terapi


Menjelaskan tentang PPOK merupakan inhalasi
penyakit hambatan saluran nafas
yang menetap dan progresif

Latihan rutin yang sesuai Cara menghindari dan mengatasi


kondisinya & Pola diet kondisi eksaserbasi
Berhenti Merokok
Penggunaan obat – obatan

1. Macam obat dan jenisnya


2. Cara penggunaan yang benar ( oral, MDI
atau nebulizer )
3. Waktu penggunaan yang tepat ( rutin
dengan selang waktu tertentu )
4. Dosis obat yang tepat dan efek
sampingnya
Penggunaan oksigen

1. Kapan oksigen harus digunakan

2. Berapa dosisnya

3. Efek samping kelebihan dosis


oksigen

Tanda eksaserbasi :

1. Batuk atau sesak bertambah

Penilaian dini eksaserbasi


2. Sputum bertambah
akut & pengelolaannya
3. Sputum berubah warna
Pencegahan pada pasien ppok

Ada beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan untuk


penderita penyakit ppok, antara lain:
• Menghentikan kebiasaan merokok dan selalu jauhi asap rokok
• Menghindari paparan debu, asap, polusi, atau polusi lain, terutama
bila Anda bertempat tinggal atau bekerja di lingkungan dengan
kualitas udara yang buruk
• Menjalani vaksinasi flu dan vaksinasi pneumokokus untuk mencegah
dan mengurangi risiko infeksi pada saluran pernapasan dan paru-
paru
• Menerapkan gaya hidup sehat dengan rutin berolahraga,
mengonsumsi makanan bergizi seimbang, dan cukup minum air
putih (sekitar 8 gelas per hari)
REFERENSI

1. American Lung Association (2020). COPD Symptoms and Diagnosis.


2. American Thoracic Society. Signs and Symptoms of COPD.
3. Global Initiative for Chronic Obstructive Lung Disease (2019). Pocket Guide to COPD Diagnosis,
Management, and Prevention A Guide for Health Care Professionals.
4. National Health Service UK (2019). Health A to Z. Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD). 
5. Cigarette Smoke-Induced COPD Severity. Journal of Korean Medical Science, 34(Suppl 1), pp. e90. 

Anda mungkin juga menyukai