Menjelaskan tentang PPOK merupakan inhalasi penyakit hambatan saluran nafas yang menetap dan progresif
Latihan rutin yang sesuai Cara menghindari dan mengatasi
kondisinya & Pola diet kondisi eksaserbasi Berhenti Merokok Penggunaan obat – obatan
1. Macam obat dan jenisnya
2. Cara penggunaan yang benar ( oral, MDI atau nebulizer ) 3. Waktu penggunaan yang tepat ( rutin dengan selang waktu tertentu ) 4. Dosis obat yang tepat dan efek sampingnya Penggunaan oksigen
1. Kapan oksigen harus digunakan
2. Berapa dosisnya
3. Efek samping kelebihan dosis
oksigen
Tanda eksaserbasi :
1. Batuk atau sesak bertambah
Penilaian dini eksaserbasi
2. Sputum bertambah akut & pengelolaannya 3. Sputum berubah warna Pencegahan pada pasien ppok
Ada beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan untuk
penderita penyakit ppok, antara lain: • Menghentikan kebiasaan merokok dan selalu jauhi asap rokok • Menghindari paparan debu, asap, polusi, atau polusi lain, terutama bila Anda bertempat tinggal atau bekerja di lingkungan dengan kualitas udara yang buruk • Menjalani vaksinasi flu dan vaksinasi pneumokokus untuk mencegah dan mengurangi risiko infeksi pada saluran pernapasan dan paru- paru • Menerapkan gaya hidup sehat dengan rutin berolahraga, mengonsumsi makanan bergizi seimbang, dan cukup minum air putih (sekitar 8 gelas per hari) REFERENSI
1. American Lung Association (2020). COPD Symptoms and Diagnosis.
2. American Thoracic Society. Signs and Symptoms of COPD. 3. Global Initiative for Chronic Obstructive Lung Disease (2019). Pocket Guide to COPD Diagnosis, Management, and Prevention A Guide for Health Care Professionals. 4. National Health Service UK (2019). Health A to Z. Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD). 5. Cigarette Smoke-Induced COPD Severity. Journal of Korean Medical Science, 34(Suppl 1), pp. e90.