Anda di halaman 1dari 4

SOP PEMASANGAN NGT

Ditujukkan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Keperawatan


Medikal Bedah II
Dosen Pembimbing : Sumbara, S.Kep.,Ners., M.Kep

Disusun Oleh:
Priska Wulandari 191FK03106
2C KEPERAWATAN

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA BANDUNG
2021
SOP PEMASANGAN NGT

A. Definisi

Melakukan pemasangan selang (tube) dari rongga hidung ke lambung


(gaster). Pemasangan NGT yaitu pemasangan suatu alat yang berguna untuk
pemberian nutrisi melalui pipa lambung. Ini merupaka tindakan pada pasien yang
tidak mampu memenuhi kebutuhan nutrisi secara oral.

B. Tujuan
1. Memasukkan makanan cair atau obat-obatan cair atau padat yang
dicairkan
2. Mengeluarkan cairan/ isi lambung dan gas yang ada dalam lambung
3. Mengirigasi karena peradarahan/ keracunan dalam lambung
4. Mencegah atau mengurangi nausea dan vomiting setelah pembedahan atau
trauma Mengambil specimen pada lambung untuk studi laboratorium
C. Indikasi
1. Pasien dengan kehilangan kesadaran dan memiliki gangguan menelan
D. Kontraindikasi

2. Gangguan koagulasi.
3. Sedang konsumsi obat antikoagulan (obat yang berfungsi mencegah
penggumpalan darah)
4. Varises esofagus.
5. Striktur esofagus.
6. Riwayat baru dilakukan ligasi (banding) varises esofagus.
7. Tertelan bahan bersifat basa (risiko terjadinya ruptur esofagus)
E. Alat dan Bahan
Bak instrumen berisi :
1. NGT pada anak ada yang ukuran 12-14 Fr pada dewasa ada yang
berukuran 16-18 Fr
2. Jelly
3. Sudip lidah (tongue spatel)
4. Sarung tangan
5. Spuit (ukuran 50-100 cc)
6. Plester
7. Stetoskop
8. Handuk
9. Tissue
10. Bengkok
F.Prosedur
a. Fase Orientasi
1. Memberi salam/menyapa klien
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan tujuan tindakan
4. Menjelaskan langkah prosedur
5. Menanyakan kesiapan pasien
b. Fase Kerja
1. Mencuci tangan dengan 6 langkah
2. Membantu klien pada posisi high fowler
3. Memasang handuk pada dada klien, meletakkan tissue wajah dalam
jangkauan klien
4. Memakai sarung tangan
5. Untuk menentukan insersi NGT, minta klien untuk rileks dan bernafas
normal dengan menutup satu hidung kemudian mengulangi dengan
menutup hidung yang lain
6. Mengukur panjang tube yang akan dimasukkan dengan menempatkan
ujung selang dari hidung pasien ke ujung telinga atas, lalu lanjutkan
sampai ke processus xyphoideus.
7. Memberi tanda pada panjang selang yang sudah diukur dengan
menggunakan plester
8. Memberi jelli pada NGT sepanjang 10-20 cm
9. Mengingatkan klien bahwa selang akan dimasukkan dan
diinstruksikan klien untuk mengatur posisi kepala ekstensi, masukkan
selang melalui lubang hidung yang telah ditentukan
10. Memasukkan selang sepanjang rongga hidung. Jika merasakan agak
tertahan, putarlah selang dan jangan dipaksakan untuk dimasukkan
11. Memasang selang melewati nasofaring, setelah melewati nasofaring
(3- 4 cm), anjurkan klien untuk menekuk leher dan menelan
12. Dorong klien untuk menelan dengan memberikan sedikit air minum
(bila perlu), tekankan pentingnya bernafas melalui mulut
13. Tidak memaksakan selang masuk. Bila ada hambatan atau klien
tersedak, sianosis, maka hentikan mendorong selang. Periksa posisi
selang di belakang tenggorok dengan menggunakan spatel lidah dan
senter
14. Jika telah selesai memasang NGT sampai ujung yang telah ditentukan,
anjurkan klien untuk rileks dan bernafas normal
15. Periksa letak selang dengan :
1) Memasang spuit pada ujung NGT, memasang bagian diafragma
stetoskop pada perut di kuadran kiri atas klien (gaster),
kemudian suntikkan 10-20 cc udara bersamaan dengan
auskultasi abdomen
2) Aspirasi pelan-pelan untuk mendapatkan isi lambung
3) Memasukkan ujung bagian luar NGT, ke dalam mangkuk berisi
air, jika ada gelembung udara berarti masuk ke dalam paru-paru
dan jika tidak ada berarti masuk ke dalam lambung
16. Oleskan alkohol pada ujung hidung klien dan biarknan sampai kering
17. Fiksasi selang dengan plester dan hindari penekanan pada hidung
18. Merapikan alat
19. Mencuci tangan
c. Fase Terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan (menyimpulkan hasil)
2. Merapikan alat
3. Berpamitan
4. Mencuci tangan dengan 6 langkah
5. Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai