Anda di halaman 1dari 1

Pemeriksaan Penunjang

Diagnosis dilakukan dengan dengan pemeriksaan fisik pada bayi baru lahir atau bayi. Karena
kelainan lain dapat menyertai hipospadia, dianjurkan pemeriksaan yang menyeluruh, termasuk
pemeriksaan kromososm (Corwin, 2009).

1. Rontgen
2. USG sistem kemih kelamin
3. BNO – IVP karena biasanya pada hipospadia juga disertai dengankelainan kongenital
ginjal
4. Kultur urine (Anak-hipospadia)

Tidak ada pemeriksaan laboratorium yang disarankan untuk penegakkan pasti diagnosis
hipospadia. USG Ginjal disarankan untuk mengetahui adanya anomali lainnya pada saluran
kemih pad pasien hipospadia. Karyotyping disarankan pada pasien dengan ambigu genitalia
ataupun cryptochirdism. Beberapa test seperti elektrolit, 17- hydroxyprogesterone,testosterone,
luteinizing hormon,follicle-stimulating hormon, sex-hormon binding globulin, dan beberapa tes
genetik dipertimbang-kan apabila memungkinkan.

Dapus

DM Krisna.2017.Hipospadia. https://bikdw.ukdw.ac.id/index.php/bikdw/article/download/52/42
(7 Maret 2021)

Dian Sulasti. 3 Lp Hipospadia. https://id.scribd.com/document/355020049/3-LP-Hipospadia (7


Maret 2021)

Anda mungkin juga menyukai