Anda di halaman 1dari 8

….……….

MATERI II AKUNTANSI BIAYA


DOSEN : NURITA AFFAN,S.E., M.M., AK., CA

1. Metode pengumpulan Harga pokok:


A. Metode Harga Pokok Pesanan (Job Order Costing Method)
Metode pengumpulan harga pokok produk di mana biaya dikumpulkan untuk setiap
pesanan atau kontrak atau jasa secara terpisah, dan setiap pesanan atau kontrak dapat
dipisahkan identitasnya.
B. Metode Harga Pokok Proses (Process Cost Method)
Metode pengumpulan biaya dikumpulkan untuk setiap satuan waktu tertentu, misalnya per
bulan, triwulan, semester atau tahun.
2. Karakteristik Metode Harga PokoK Pesanan (Job Order Costing)
A. Tujuan Produksi perusahaan untuk melayani pesanan pembeli yang bentuknya tergantung
spesifikasi pemesan.
B. Biaya produksi dikumpulkan untuk setiap pesanan dengan tujuan dapat dihitung harga
pokok pesanan dengan relative teliti dan adil. Dihubungkan dengan sistem akuntansi biaya
yang digunakan untuk membebankan harga pokok kepada produk, metode harga pokok
pesanan dapat menggunakan dua cara, yaitu:
- Sistem harga pokok historis untuk biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung,
dan untuk ketelitian dan keadilan pembebanan biaya over head pabrik harus digunakan
tarif yang ditentukan dimuka.
- Sistem harga pokok yang ditentukan dimuka untuk semua elemen biaya produksi.
C. Jumlah total harga pokok untuk setiap pesanan tertentu dihitung pada saat pesanan yang
bersangkutan selesai, dengan menjumlahkan semua biaya yang dibebankan kepada pesanan
bersangkutan.
D. Pesanan yang sudah selesai dimasukkan ke gudang produk selesai dan biasanya segera akan
diserahkan ke pemesan.
3. Kegiatan Perusahaan Manufaktur
A. Pengadaan, terdiri dari:
- Pembelian, penerimaan, dan penyimpanan bahan baku, bahan penolong, supplies
lainnya yang akan dikonsumsi dalam kegiatan produksi.
- Perolehan jasa dari tenaga kerja langsung, tenaga kerja tidak langsung dan jasa lainnya
yang akan dikonsumsi dalam kegiatan produksi.
B. Produksi adalah kegiatan pengolahan bahan baku menjadi barang jadi. Pada kegiatan
tersebut dokonsumsi biaya bahan baku, biaya TK langsung, BOP.
C. Penyimpanan produk selesai
D. Penjualan produk yang selesai.
4. Jurnal di dalam harga pokok pesanan
A. Jurnal Berkaitan dengan Bahan
a. Pembelian Bahan dan Supplies
Persediaan Bahan Baku
Persediaan Bahan Penolong
Persediaan Supplies Pabrik
B. Jurnal berkaitan dengan Tenaga Kerja
a. Pembelian Bahan dan Sup lies
Persedia n Bahan Baku
Persedia n Bahan Penolong
Persedia n Sup lies Pabrik
C. Jurnal berkaitan dengan BOP
a. Pembelian Bahan dan Supplies
Persediaan Bahan Baku
Persediaan Bahan Penolong
Persediaan Supplies Pabrik
a. Pembelian Bahan dan Supplies
Persediaan Bahan Baku
Persediaan Bahan Penolong
Persediaan Supplies Pabrik
D. Jurnal Berkaitan dengan Produk selesai
a. Pembelian Bahan dan Supplies
Persediaan Bahan Baku
Persediaan Bahan Penolong
Persediaan Supplies Pabrik
E. Jurnal Berkaitan dengan Penjualan Produk
a. Pembelian Bahan dan Supplies
Persediaan Bahan Baku
Persediaan Bahan Penolong
Persediaan Supplies Pabrik

1. Karakteristik harga pokok proses


A. Biaya dikumpulkan untuk setipa satuan waktu tertentu. Misalnya : Bulan, Tahun dan
sebagainya.
B. Produk yang dihasilkan bersifat homogin dan bentuknya standar , tidak tergantung
spesifikasi yang diminta pembeli.
C. Kegiatan produksi didasarkan pada budget produksi untuk satuan waktu tertentu.
D. Tujuan produksi untuk mengisi persediaan yang selanjutnya dijual.
E. Kegiatan produksi bersifat kontiyu atau terus menerus.
F. Jumlah total biaya maupun biaya satuan dihitung setiap akhir periode, misalnya akhir bulan
atau akhir tahun.
G. Klasifikasi biaya produksi terdiri dari : Biaya Bahan, Biaya Tenaga kerja dan Biaya Overhead
Pabrik.
2. Sistem Pembebanan Biaya pada Metode Harga Pokok Proses
Ada tiga metode yang dapat digunakan pada metode harga pokok, yaitu:
A. Semua elemen biaya dibebankan berdasarkan biaya sesungguhnya. Pada sistem ini, produk
yang diolah dibebani Biaya Bahan, Biaya Tenaga Kerja, BOP yang sesungguhnya dinikmati
oleh produk yang bersangkutan.
B. Biaya bahan dan Biaya Tenaga kerja dibebankan atas dasar biaya sesungguhnya yang terjadi,
dan BOP dibebankan atas dasar tarif yang ditentukan dimuka.
C. Semua elemen biaya, baik itu biaya bahan, biaya Tenaga Kerja, maupun BOP dibebankan
atas dasar tarif yang ditentukan dimuka.
3. Jurnal Harga Pokok Pesanan ( dalam Jurnal ini digunakan Metode yang pertama : semua elemen
biaya dibebankan biaya sesungguhnya yang terjadi)
A. Biaya Bahan
a. Pembelian Bahan
Persediaan Bahan XX
Utang Usaha/ Kas XX
b. Pengembalian Bahan ke Penjual
Utang Usaha/Kas XX
Persediaan Bahan XX
c. Pemakaian Bahan
Barang Dalam Proses - Biaya bahan XX
Persediaan Bahan XX
B. Biaya Tenaga Kerja
a. Perhitungan Gaji dan Upah serta potongannya yang
dipotong dan ditanggung oleh karyawan
Biaya Gaji dan Upah XX
Utang Gaji dan Upah XX
Utang PPh Pasal 21 XX
Utang BPJS XX
b. Pembayaran Gaji dan Upah
Utang Gaji dan Upah XX
Kas XX
C. Penyetoran Potongan ke Badan Yang berhak
Utang PPh Pasal 21 XX
Utang BPJS XX
Kas XX
d. Distribusi Gaji dan Upah
Barang Dalam Proses - Biaya Tenaga Kerja XX
Biaya Gaji Bagian Administrasi & Umum XX
Biaya Gaji Bagian Pemasaran XX
Biaya Gaji dan Upah XX
C. Biaya BOP
a. Penyusutan Mesin Pabrik
Biaya Penyusutan Mesin Pabrik XX
Akumulasi Penyusutan Mesin Pabrik XX

Barang dalam Proses - BOP XX


Biaya Penyusutan Mesin Pabrik XX
b. Air
Jurnal pada saat pembayaran air:
Biaya Air XX
Kas XX
Jurnal Distribusi air:
Barang dalam Proses - BOP XX
Biaya Air Bagian Administrasi dan Umum XX
Biaya Air bagian Pemasaran XX
Biaya Air XX
D. Produk telah selesai diproduksi
Proses Produksi telah Selesai
Persediaan Barang Jadi XX
Barang Dalam Proses - Biaya Bahan XX
Barang Dalam Proses - Biaya Tenaga Kerja XX
Barang dalam Proses - Biaya Overhead Pabrik XX
E. Produk Yang belum Selesai diproduksi
Produk Yang Belum Selesai diproduksi
Persediaan Barang Dalam Proses XX
Barang Dalam Proses - Biaya Bahan XX
Barang Dalam Proses - Biaya Tenaga Kerja XX
Barang dalam Proses - Biaya Overhead Pabrik XX
F. Produk dijual
Penjulan Produk ke konsumen
Kas/ Piutang Usaha XX
Penjualan XX
(Sebesar Harga Jual)
Harga Pokok Penjualan XX
Persediaan Barang Jadi XX
(Sebesar Harga Pokok produk)
4. Bentuk Laporan Harga Pokok Produksi:
PT XX
LAPORAN HARGA POKOK PRODUKSI
BULAN…….. TH….
LAPORAN PRODUKSI
Produk Masuk Proses XX
Produk Selesai XX
Produk Dalam Proses XX XX

BIAYA YANG DIBEBANKAN


Elemen Biaya Jumlah Produksi Ekuivalen Harga Pokok Persatuan
Bahan xx xx xx
Tenaga Kerja xx xx xx
BOP xx xx xx
Jumlah xx

PERHITUNGAN HARGA POKOK


Harga Pokok Produk Selesai xx
Harga Pokok Produk Dalam Proses:
Bahan xx
Tenaga Kerja xx
BOP xx
Jumlah Harga Pokok dalam Proses xx
Jumlah Harga Pokok Yang Diperhitungkan xx
A. Laporan Produksi
- Laporan produksi berkaitan dengan unit yang diproduksi.
- Produk yang masuk proses jumlahnya sama dengan produk selesai ditambah produk
dalam proses.
- Tidak semua unit diselesaikan pada waktu tertentu.
B. Biaya yang dibebankan
- Elemen biaya terdiri dari Biaya Bahan, Tenaga Kerja, dan BOP
- Ekuivalen produksi harus dihitung karena tidak semua produksi selesai. Dihitung
berdasarkan informasi dari laporan produksi (yang telah disebutkan di atas).
- Harga pokok persatuan = Elemen biaya/ Ekuivalen Produksi.
C. Perhitungan Harga Pokok
Perhitungan harga pokok terdiri dari harga pokok produk yang selesai dan harga pokok
dalam proses.

Anda mungkin juga menyukai