STIGMA DAN

KOMUNIKASI RISIKO
COVID-19
OUTLINE PRESENTASI
REFERENSI
Definisi Sehat
 Stigm
a, Hoa
Inade x,
quate
inform
Mispe ation, Percepatan penentuan status konfirmasi/discarded pada
rcepti
on suspek (bergejala) à Test

Gejala penyakit tampak

tion, Optimalisasi Fasilitas Kesehatan
c a
Edu eered,
in
Eng cement
r
E n fo
1. Active Case Finding
2. Identifikasi Kontak Erat
m o si : 3. Karantina Kontak Erat 14 hari
Pro hatan S, 4. Monitoring Kontak Erat 14 hari
se B 5. Jaminan logistic karantina kontak erat
Ke lin PH i 3R 6. Percepatan penemuan kontak erat à segera karantina 14 hari
ip ar
Dis Hind mpi, 7. Cepat Tracing, Cepat Test, Cepat Karantina, Cepat Putus Rantai
, u
3M ai, R an Upaya mencegah Penularan
m
(Ra Ruang p) virus Covid-19
u
e rt ut masuk ke tubuh
T

https://images.app.goo.gl/mvAViajag9jdMknT8
Pemberdayaan masyarakat, relawan, kader, tenaga kesehatan, RT/RW Siaga, sistem informasi terintegrasi
Survei Singkat: Tantangan dalam
pelaksanaan contact tracing?

survei singkat yang diisi Kasie Surveilans/Kabid P2P se-Jatim,

 Apa Yang Membuat Anda Merasa Dipahami Atau Didukung
Sebagai O DP(suspek)/PDP(probable)/Positif C ovid-19
Maupun Penyintas (orang yang pernah terinfeksi) C ovid-19?

Survei Lawan Stigma Covid-19 Fakultas Psikologi UI, 2020

Apa Yang Paling Anda Harapkan Dari
Lingkungan Anda?

Survei Lawan Stigma Covid-19 Fakultas Psikologi UI, 2020

FAKTOR PENGHAMBAT DAN
PENDUKUNG

Materi tentang Stigma Dibutuhkan metode / cara

masih terbatas pemberian informasi yang
tepat sesuai kebutuhan
masyarakat
STIGMA COVID-19
KETIDAK- KETAKUTAN,
PENYAKIT VARIASI
COVID-19 PAHAMAN, PANIK, STIGMA
BARU INFORMASI
MISPERSEPSI BINGUNG

MENGGANGGU
STEREOTIP/LABEL, PERLAKUAN
STIGMA PENGUCILAN KESEHATAN
DISKRIMINASI TERPISAH
MENTAL/JIWA
 Bayangkan
SEBAB – AKIBAT STIGMA apabila itu
terjadi pada
COVID-19 diri / keluarga
anda

Menjadi sumber
Kurangnya Diusir dari rumah
Tidak boleh penularan
informasi melewati jalan di
kontrakan/kos
wilayah tertentu (super spreader)

Dikucilkan Di PHK dari

Informasi yang masyarakat pekerjaan Stress mental
keliru

Merusak Menyembunyikan
hubungan sosial kondisi
Ketakutan/Cemas Bunuh diri
UPAYA PENANGGULANGAN
STIGMA COVID-19
Pemberdayaan
masyarakat, Penyebaran berita Pemanfaatan media
Dukungan sosial
masyarakat sebagai yang benar komunikasi warga
garda depan

Peran pimpinan Pengetahuan Informasi mengapa

wilayah sebagai masyarakat tentang harus memakai
Menjaga privasi
‘role model’, penyebab, transmisi, masker, menjaga
individu
memberikan contoh terapi, pencegahan jarak, mencuci
baik dan benar Covid-19 tangan

Media ‘curhat’, Penyebaran

konseling, Kader, tokoh agama informasi melalui Bincang-bincang
ketrampilan dan masyarakat iklan televisi di jam dengan penyintas
komunikasi public sebagai influencer rating tinggi, radio Covid-19
dan interpersonal nasional
PERUBAHAN PERILAKU
KENALI !
Strategi Perubahan Perilaku

Nasehat Dorongan Insentif Hukuman

Memberikan Mengingatkan secara Memberikan Memberikan sanksi

informasi yang berulang-ulang, penghargaan atas bagi yang belum
massif dan benar mendorong tersedianya patuh
perubahan yang
agar masy fasilitas agar masy mudah terjadi
memahami menjalankan protokol
pentingnya Kesehatan 3M, dan
perilaku 3M mengembangkan inovasi
dan kreativitas daerah
untuk menyukseskan
program tersebut
 Agar strategi tersebut efektif, maka intervensi diarahkan pada

Lima Sasaran

1 INDIVIDU 2 KELUARGA 3 KOMUNITAS

LIMA SASARAN
4 INSTITUSI 5 WILAYAH/MASYARAKAT

Dengan 5 sasaran di atas, Bidang Perubahan Perilaku didukung

oleh 3 subbidang utama yaitu SUBBIDANG SOSIALISASI,
SUBBIDANG EDUKASI, dan SUBBIDANG MITIGASI.
 Fokus: penyebarluasan informasi secara langsung ke
masyarakat dengan mendayagunakan para petugas
lapangan (penyuluh, pendamping, relawan, tenaga
kesehatan).
Sasaran:

INDIVIDU KELUARGA KOMUNITAS

Kelompok perempuan Semua strata Komunitas keagamaan
(ibu-ibu) dan individu yang sosial. dan komunitas daerah/
rentan seperti lansia dan adat.
penyandang disabilitas

SASARAN (1)
INSTITUSI WILAYAH/MASYARAKAT
Kementerian/Lembaga dan Wilayah-wilayah/masyarakat
Swasta, seperti Kemenkes, yang sulit dijangkau.
Kemdagri, BNPB, IDI, IBI,
APDESI, KOWANI, dan PKK.

20
 Fokus: penyebarluasan informasi secara langsung ke
individu yang berada di satuan pendidikan dengan
mendayagunakan tenaga pendidik (guru/dosen).
Sasaran:

INDIVIDU INSTITUSI KELUARGA

Peserta didik, Seluruh satuan pendidikan Keluarga
pendidik, tenaga formal, nonformal, dan peserta didik.
kependidikan. informal.

SASARAN (2) KOMUNITAS

Ekstrakurikuler, organisasi siswa/kemahasiswaan,
organisasi profesi guru/dosen, asosiasi kepala sekolah,
asosiasi penyelenggara pendidikan, organisasi
kemasyarakatan di bidang pendidikan, komunitas
pendidikan lainnya, dan komunitas budaya.

22
 Fokus: wilayah-wilayah dengan tingkat penularan Covid-19
yang tinggi.
Sasaran:

INDIVIDU KELUARGA KOMUNITAS

Individu yang tidak Keluarga Kelompok yang
percaya akan bahaya yang berada tidak percaya
Covid-19. di wilayah akan bahaya
berisiko. Covid-19.

SASARAN (3) INSTITUSI

Organisasi atau lembaga
WILAYAH/MASYARAKAT
Wilayah-wilayah/masyarakat
yang memiliki peran penting dengan tingkat penularan
dan kuat pengaruhnya di tinggi.
masyarakat seperti IDI,
PUSKESMAS, TNI, POLRI,
BNPB, BABINSA, SATPOL PP.

24
Target
Menurunnya persentase warga masyarakat yang
Wilayah/ yakin tidak akan tertular Covid-19
masyarakat
Meningkatnya jumlah institusi yang memiliki aturan
Institusi dan menerapkan protokol pencegahan Covid-19
serta menyediakan fasilitas yang mendukung orang
Komunitas patuh 3M.

Menurunnya kegiatan yang menyebabkan

Keluarga
kerumunan dan tidak mematuhi 3M

Meningkatnya persentase anggota keluarga yang

Individu patuh 3M.

Meningkatnya persentase individu yang patuh 3M.

Keberhasilan program perubahan perilaku dapat
Survei Badan Pusat Statistik, 2020
 APA YANG HARUS DILAKUKAN?

• Jaga diri dan keluarga

Jauhi Penyakitnya,
• Pakai masker
Bukan Orangnya
• Jaga kebersihan pribadi dan
#LawanStigmaCovid19
lingkungan
• Cuci tangan sesering mungkin
• Jaga jarak
GOTONG
• Tingkatkan kebersihan kantor IKHLAS EMPATI
ROYONG
dan fasilitas kesehatan