A. PENGKAJIAN
I. BIODATA
1. Identitas Klien
Nama Klien : Tn. C
Jenis Kelamin : Laki - laki
Alamat : Tawangsari, Sukoharjo
Umur : 69
Agama : Islam
Status Perkawinan : Kawin
Pendidikan : Tamat SD
Pekerjaan : Tidak bekerja
2. Identitas Penanggung jawab
Nama : Tn. S
Jenis Kelamin : Laki - laki
Umur : 45
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Tawangsari, Sukoharjo
Hubungan dengan Klien : Anak klien
Ny. P
Ny. S Tn. C Tn. A 60 th
TN. T
65 th 69 th 66 th 63 th
Keterangan :
Tn. C
69 th : Pasien (Tn. C)
: laki – laki
: laki – laki sudah meninggal
: perempuan
: perempuan sudah meninggal
: menikah
: mempunyai anak
: tinggal satu rumah
2. Nutrisi
Frekuensi makan : 3 kali dalam sehari
BB/TB : 55 kg / 164 kg
BB dalam 1 bulan terakhir : Tetap
Jenis makanan : Nasi, sayur, lauk, air putih
Makanan yang disukai : Kare ayam
Makanan pantang : Makanan yang dibakar dan banyak
mengandung penyedap rasa
Alergi : Tidak mempunyai riwayat alergi
Nafsu makan : menurun, pasien mengatakan mual
Masalah pencernaan : Mual ( ya )
Muntah ( tidak )
Kesulitan menelan ( tidak )
Sariawan ( tidak )
Riwayat operasi/trauma GI : tidak ada
Diit RS : Diit nasi 1700 kalori ½ porsi tidak
habis
Kebutuhan ADL makan : dengan bantuan
3. Cairan, elektrolit, dan asam basa
Frekuensi minum : 8 gelas konsumsi air/hari: 1,5 lt/hari
Turgor kulit : 2 detik
Support IV line : ya, jenis : terpasang infus NaCl 0,9 % dengan
IV catheter ukuran 22 pada tangan kanan
Dosis : 20 tpm
4. Eliminasi Bowel
Frekuensi : 1 kali/hari, tidak menggunakan obat pencahar
Waktu : pagi
Warna : kuning kecoklatan, lembek, tidak ada darah,
Gangguan eliminasi bowel : Konsitipasi ( tidak )
Diare ( tidak )
Inkontinensia bowel ( tidak )
Kebutuhan pemenuhan ADL Bowel: dengan bantuan
5. Bladder
Frekuensi : 15 kali/hari (1500 mL/hari), setiap BAK: + 100 mL.
Tidak menggunakan obat pencahar.
Warna : kuning keruh, tidak ada darah
Gangguan eliminasi bowel : Nyeri saat BAAK ( tidak )
Burning Sensation ( tidak )
Bladder terasa penuh setelah BAK
Riwayat dahulu : Penyakit ginjal ( tidak )
Batu ginjal ( tidak )
Injuri/trauma ( tidak )
Penggunaan kateter : terpasang kateter pada 30 Oktober 2017 pukul
08.05 WIB, keluar cairan 500 ml (pada saat pengkajian tanggal 30
Oktober 2017 pukul 12.00 WIB)
Kebutuhan pemenuhan ADL bladder : dengan bantuan alat (kateter)
6. Aktivitas dan latihan
Pekerjaan : tidak bekerja
Olahraga rutin : tidak pernah
Alat bantu : walker ( tidak )
Kruk ( tidak )
Kursi roda ( tidak )
Tongkat ( tidak )
Terapi : Traksi, ( tidak )
Gips ( tidak )
Kemampuan melakukan ROM: aktif
Kemampuan ambulasi : dengan bantuan
10. Komunikasi
Hubungan klien dengan keluarga dan sekitarnya :
Pasien adalah orang yang selalu menyayangi istri, anak, dan
cucunya. Keluarga pasien adalah keluarga yang harmonis. Hubungan
pasien dengan lingkungan atau masyarakat sekitarnya juga baik.
Cara klien menyatakan emosi, kebutuhan, dan pendapat :
Pasien selalu terbuka kepada keluarganya maupun orang lain,
ketika ia sakit, ada masalah, atau sedang butuh bantuan ia mengatakan
secara jujur dan apa adanya. Pasien ketika menyatakan pendapatnya
selalu sharing atau berdiskusi dengan keluarga maupun orang lain.
Ketika mengambil keputusan, pasien selalu bermusyawarah.
b. Muka
1) Mata
- Kebersihan : bersih, tidak ada eksudat
- Fungsi penglihatan : kanan dan kiri normal
- Palpebral : tidak ada pembesaran palpebra
- Konjungtiva : tidak anemis
- Sclera : tidak ikterik
- Pupil : isokor
- Diameter ki/ka : 2mm / 2mm
- Reflek terhadap cahaya : +/+
- Penggunaan alat bantu penglihatan : tidak ada
2) Hidung
- Fungsi penghidung : normal, tidak ada gangguan
- Secret : tidak ada
- Nyeri sinus : tidak ada nyeri, tidak ada
sinusitis
- Polip : tidak ada
- Napas cuping hidung : tidak ada
3) Mulut
- Kemampuan bicara : normal, tidak ada gangguan
- Keadaan bibir : lembab, tidak ada sariawan
- Selaput mukosa : basah
- Warna lidah : merah
- Keadaan gigi : bersih 22, sebagian gigi ada
yang sudah lepas dan berlubang
- Bau nafas : tidak berbau
- Dahak : kental, warna kuning keruh
4) Gigi
- Jumlah : 23
- Kebersihan : bersih
- Masalah : sebagian ada yang keropos, berlubang,
dan ada kerak pada gigi
5) Telinga
- Fungsi pendengaran : tidak ada gangguan
- Bentuk : normal
- Kebersihan : bersih
- Serumen : tidak ada
- Nyeri telinga : tidak ada
c. Leher
- Bentuk : normal
- Pembesaran Tyroid : tidak ada
- Kelenjar getah bening : tidak ada
- Nyeri waktu menelan : tidak ada
- JVP : tidak ada peningkatan
d. Dada (thorax)
1) Paru – paru :
- Inspeksi : kanan dan kiri simetris, terlihat adanya
penggunaan otot bantu pernapasan, terdapat retraksi
dinding dada, tidak ada jejas, tidak ada pernapasan cuping
hidung.
- Palpasi : vocal fremitus kiri lebih rendah dari pada
kanan
- Perkusi : sonor (kanan), pekak (kiri)
- Auskultasi : ronchi
2) Jantung
- Inspeksi : Simetris, Ictus Cordis terlihat pada ICS V
midclavikula sinistra.
- Palpasi : Redup, batas jantung normal. Batas kanan
atas: ICS II linea para sterna line dekstra, batas kiri atas:
ICS II linea para sterna line sinistra, batas kanan bawah:
ICS IV linea para sterna line dekstra, batas kiri bawah: ICS
IV linea medial clavicula.
- Perkusi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada palpitasi,
ictus cordis teraba.
- Auskultasi : Bunyi jantung normal (SI dan SII)
e. Abdomen
- Inspeksi : Simetris, tidak ada lesi, tidak ada perdarahan,
warna kulit normal (sawo matang), tidak ada distensi
abdomen, lingkar abdomen: 89 cm (normal).
- Auskultasi : Bising usus 12 kali/menit (normal: 5 – 30
kali/menit)
- Perkusi : Timpani
- Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada hepatomegali,
tidak ada pembesaran ginjal.
h. Ekstremitas
a. Atas
- Kekutan otot kanan dan kiri : 5/5
- ROM kanan dan kiri : aktif/aktif
- Perubahan bentuk tulang : tidak ada
- Pergerakan sendi bahu : tidak ada nyeri sendi
- Perabaan Akral : hangat
- Pitting edema : tidak ada edema
- Terpasang infus : tangan kanan (NaCl 0,9
% 20 tpm)
b. Bawah
- Kekutan otot kanan dan kiri : 5/5
- ROM kanan dan kiri : aktif/aktif
- Perubahan bentuk tulang : tidak ada
- Pergerakan sendi bahu : tidak ada nyeri sendi
- Perabaan Akral : hangat
- Pitting edema : tidak ada edema
i. Integumen
Kulit sawo matang, turgor kulit 2 dettik, tidak ada lesi, tidak ada
luka terbuka, tidak ada gatal gatal atau alergi,
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan Laboratorium
2. Pemeriksaan diagnostik
Tanggal pemeriksaan : 30 Oktober 2017 pukul 06.00 WIB
Hari/ Jenis
Hasil Pemeriksaan
tanggal/jam Pemeriksaan
Senin/ 11 Pemeriksaan Sinus takikardi
Jnnuari EKG
2021 jam
06.15
Bronkodilator
Aminophilin 500 ml/24 Untuk
jam mengobati
penyakit
pernapasan,
seperti asma,
bronchitis,
emfisema, dan
penyakit paru –
paru kronis.
Selain itu, obat
ini juga dapat
meredakan
gejala – gejala
penyakit,
seperti sesak
napas, mengi,
dan batuk –
batuk.
Carian Intravena:
Levofloxacin 750 mg/24 Antimikroba Sinusitis
jam antibakteri maksilaris akut,
golongan kumatnya
kuinolon bronchitis akut,
Kandungan: infeksi kulit
levoflosasin dengan
500 mg komplikasi
Edukasi
Informasikan
hasil pemantauan
Lakukan penghisapan
MINOR :
lendir kurang dari 15
a. Dispnea detik
b. Sulit bicara
Berikan oksigen jika
c. Orthopnea
perlu
d. Gelisah
e. Sianosis Edukasi
f. Bunyi nafas menurun
Ajarkan batuk efektif
g. Frekwensi nafas
Kolaborasi
berubah
h. Pola afas berubah Kolaborasi pemberian
bronchodilator,
ekspectoran,
mukolitik jika perlu
D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Hari/
No Dx Implementasi Respon Ttd
Tgl/jam
Senin/ 1,2 a. Memonitor kecepatan, irama, S: Pasien bersedia untuk
11 Januari kedalaman, dan kesulitan dilakukan pemeriksaan
Jam 9 bernafas terhadap status
b. Mencatat pergerakan dada, pernafasannya
ketidaksimetrisan, penggunaan O: Pergerakan dada
otot – otot bantu napas, dan simetris, terlihat adanya
retraksi pada otot penggunaan otot bantu
supraclaviculas dan interkosta napas, terdapat retraksi
c. Memonitor saturasi oksigen dinding dada, saturasi
d. Mengauskultasi suara napas, Oksigen 94%, terdapat
catat area yang ventilasinya suara napas tambahan
menurun atau tidak ada dan ronchi, vocal fremitus dada
adanya suara napas tambahan sebelah kiri lebih rendah
dari pada sebelah kanan.
Senin/ 1,2 a. Mengecek kondisi air oksigen S: Pasien bersedia untuk
11 Januari dan selang O2 nasal kanul diposisikan setengah duduk
b. Memposisikan pasien untuk O: telah ditambahkan air
memaksimalkan ventilasi oksigen pada flowmeter,
(semifowler) dan pasien sudah
diposisikan setengah duduk
Senin/ 2 a. Melakukan fisioterapi dada S: Pasien mengatakan
11 Januari b. Mengajarkan batuk efektif pada bersedia untuk dilakukan
pasien fisioterapi dada dan
diajarkan batuk efektif
O: Telah dilakukan
fisioterapi dada dan
diajarkan batuk efektif
pada pasien. Keluar
sputum kental berwarna
kuning keruh.
Senin/ 1,2 Memberikan injeksi N. Acetyl S: pasien mengatakan
11 Januari Systein 200 mg, Levofloxacin 750 bersedia untuk diberikan
mg, dan cefoperazone 1 gram secara obat injeksi
intravena O: N. Acetyl Systein 200
Memberikan nebulizer mg, Levofloxacin 750 mg,
dan cefoperazone 1 gram
telah masuk melalui vena
pasien., nebulizer diberikan
kepada pasien
Senin/ 1,2, Memonitor tekanan darah, nadi, S: Pasien mengatakan
11 Januari suhu, dan status pernapasan. bersedia untuk dilakukan
pemeriksaan TTV
O: Tekanan darah: 110/70
mmHg, RR: 24 kali/menit,
Suhu: 36,8 0C, Nadi 85
kali/menit.
Senin/ 1,2 Memberikan injeksi N. Acetyl S: pasien mengatakan
11 Januari Systein 200 mg secara intravena bersedia untuk diberikan
obat injeksi
`
2 Rabu 13 Jnuari S: Pasien mengeluh sesak napas, batuk dan dahak susah /
2021 keluar
Jam 14.00 O: Sputum kental berwarna kuning keruh. Terdapat suara
napas tambahan (ronchi), retraksi dinding dada dan vocal
fremitus paru kiri lebih rendah dibandingkan paru kanan.
Tekanan darah: 100/70 mmHg, RR: 30 kali/menit, Suhu: 36,5
0
C, Nadi 78 kali/menit
A: masalah bersihan jalan napas belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
Monitor pernapasan :
a. Monitor kecepatan, irama, kedalaman, dan kesulitan
bernafas
b. Catat pergerakan dada, catat ketidaksimetrisan,
penggunaan otot – otot bantu napas, dan retraksi pada
otot supraclaviculas dan interkosta
c. Lakukan fisioterapi dada