FISIOLOGI OLAHRAGA
Dosen pengampu:
OLEH:
NIM :6192411011
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
dan rahmatNya lah saya masih dapat membuat tugas Critical Book Report (CBR) tentang “
fisiologi olahraga
Adapun tugas ini dibuat untuk memenuhi tugas CBR mata kuliah fisiologi olahraga.
Penulis berharap CBR ini menjadi salah satu referensi bagi pembaca bila mana hendak
membeli atau memilih buku.
Kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat saya harapkan supaya CBR
selanjutnya dapat menjadi lebih baik. Akhir kata, saya ucapkan terima kasih
DAFTAR ISI
BAB II PEEMBAHASAN.................................................................................................
2.1 KESIMPULAN.……………………………………………………
BAB 1
PENDAHULUAN
Seperti yamg kita ketahui bahwa aktivitas manusia terpusat pada kemampuan untuk
menyediakan energy dalam tubuh secara terus menerus ,tampa menyediakan energy yang terus
menerus maka sel sel termasuk sel sel otot akan berhnti berfungsi dan mati .Pada dasarnya
energy di sediakan melali suatu proses yang di sebut metabolisme terutama pada kedua zat
makanan yaitu ,karbohidrat dan lemak .Karbohidrat di metabolisme melalui glikolisis dalam
siklus kreps,tetapi di mulai dengan proses yang di sebut beta oksidasi .Kemudian dapat di
sebutkan bahwa produksi energy berlangsung terus menerus dan membutuhkan proses aerobick.
Banyak pemgertian yang dapat di gunakan daladm membicarakan sumber energi,namun
dalam pembahasan ini di gunakan defenisi energy .banyak istilah yang di gunakan dalam
defenisi energy seperti ,tenaga (force),daya ledak (power),kekuatan (stenght).akan tetapi semua
istilah tersebut belum termasuk gambaran yang pasti tentang energy.Secara ilmiah defenisi
energy adalah kemampuan untukmelakukan suatu kerja.
BAB II
PEMBAHASAN
1.Sistem Phosphagen
Cara memproduksi ATP yang paling sederhana dan paling cepat adalah melibatkan pemberian
gugus fosfat dan energi ikatannya dari kreatin fosfat (CP) ke ADP untuk membentuk ATP.
Reaksi ini dikatalisis oleh enzim kreatin kinase. ATP secara cepat dipecah menjadi ADP + Pi
pada saat melakukan olahraga
Sprint 100 m
Lompat tinggi/jauh
Angkat berat
Menyelam
Lari cepat pada pemain bola
2.Sistem Glikogen
Asam Laktat Jalur metabolik kedua yang mampu memproduksi ATP secara cepat tanpa
melibatkan O2 dikenal dengan glikolisis. Glikolisis melibatkan pemecahan glukosa atau
glikogen membentuk dua molekul asam piruvat atau asam laktat
Skating 10.000
meter Main ski
Lari maraton (26.2 mil, 42.2 Km)
Jogging
Dengan teknik yang dijelaskan pada bagian sebelumnya, ahli fisiologi olahraga dapat
membahas laju pengeluaran energi tubuh, atau laju metabolisme, dalam kondisi istirahat,selama
intensitas latihan submaksimal dan maksimal,dan selama periode pemulihan setelah pertarungan
latihan.
Tingkat Metabolik Tingkat di mana tubuh menggunakan energi disebut tingkat metabolisme.
Perkiraan pengeluaran energi saat istirahat dan selama latihan seringkali didasarkan pada
pengukuran konsumsi oksigen seluruh tubuh (V. O2) dan setara kalori. Dalam kondisi istirahat,
rata-rata orang mengkonsumsi sekitar 0,3 L O2 / mnt. Ini sama dengan 18 L O2 / jam atau 432 L
orang itu. Ingat bahwa saat istirahat, Tubuh biasanya membakar campuran karbohidrat dan
emak. Nilai RER sekitar 0,80 cukup umum untuk sebagian besar individu yang beristirahat
dengan diet campuran. Kalori setara yang terkait dengan nilai RER sebesar 0,80 adalah 4,80
kkal per liter O2 yang dikonsumsi (dari tabel 5.1). Menggunakan nilai-nilai ini, kita dapat
Nilai ini sangat sesuai dengan energi istirahat rata-rata pengeluaran yang diharapkan
untuk pria 70 kg (154 lb). Dari Tentu saja, itu tidak termasuk energi ekstra yang dibutuhkan
untuk aktivitas normal sehari-hari atau kelebihan energi yang digunakan untuk olahraga
Luas permukaan tubuh juga mempengaruhi BMR. Semakin tinggi luas permukaan,
semakin banyak kehilangan panas yang terjadi dari kulit, yang meningkatkan BMR karena lebih
banyak energi diperlukan untuk menjaga suhu tubuh. Untuk alasan ini, BMR terkadang
dilaporkan dalam kilokalori per persegi meter luas permukaan tubuh per jam (kkal · m – 2 · h –
1). Karena kita sedang membahas pengeluaran energi harian, kami telah memilih unit yang lebih
2.4.PENILAIAN BUKU
PerbandinganantaraKeduaBuku
Kedua buku ini membahas tentang Fisiologi olahraga .hanya saja di buku pertama
membahas secara umum mengenai sumber yang di gunakan tubuh dalam latihan olah gerak .dan
pada buku ke dua ini membahas tentang fsisiologi olahraga yang mengarah pada pengeluaran
energy saat istirahat dan berolahraga.bukan hanya itu pebedan buku ini juga terdapat pada bahasa
yang di gunakan buku pertama menggunakan bahasa Indonesia sedangkan buku ke dua
menggunakan bahasa inggris
Kelemahanbuku
Pada buku fisiologi olahraga karangan Drs.JUMADIN IP ,B.A,M.KES,AIFO sulit di
pahami karna refrensi yang ada di dalam nya kurang beragam .Jadi kita sebagai pembaca sulit
mengertiisi dalam buku tersebut
Sedangkan buku sport of exercise karangan : W. Larry Kenney, , Park Jack H. Wilmore,
, Austin David L. Costill, kekurangan yaitu penggunaan bahasa inggris yang sulit di pahami bagi
pembaca yang kurang paham dalam bahasa inggris .karna bagi para pembaca akan menjadi tugas
tambahan bagi mereka jika ingin membaca buku tersebut harus di translet ke dakam bahas
Indonesia dulu.
Kelebihanbuku
Pada buku pertama oleh Drs.JUMADIN IP ,B.A,M.KES,AIFO bukunya tidak terlalu
tebal jadi bagi para pembaca tidak terlalu bosan untuk membacanya
Dan pada buku kedua oleh W. Larry Kenney, , Park Jack H. Wilmore, , Austin David
L. Costill,buku ini lebih menarik karna pada bagian sampul buku berwarna begitu pula dengan
bagian dalam bukunya ,jadi pembaca tidak bosan membaca buku tersebut.
BAB III
PENUTUP
2.1.KESIMPULAN
Buku fisiologi olagraga karangan oleh Drs.JUMADIN IP ,B.A,M.KES,AIFO dan buku
sport of exercisekarangan. Larry Kenney, , Park Jack H. Wilmore, , Austin David L. Costill,
sama sama membahas tentang sumber yang di gunakan tubuh dalam latihan olah gerak dan
pengeluaran energy saat istirahat dan berolahraga.jadi kedua buku tersebut betujuan untuk
mengetahui peran fisiologi untuk meningkatkan olahraga