Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH SENAM KREASI 8 ETNIS SUMUT

NAMA : BENHINON AMONAI SINAGA (6202510005)

ILMU KEOLAHRAGAAN
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
TAHUN 2022

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan Rahmad,
Hidayah-Nya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah senam
pada mata kuliah senam aerobic dengan baik. Tugas ini telah saya susun dengan maksimal dan
mendapat bantuan dari berbagai pihak sehinga dapat memperlancar pembuatan tugas ini.

Untuk itu saya menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan tugas ini. Terutama kepada dosen pembimbing mata kuliah
senam aerobic lanjutan. Terlepas dari semua itu saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segala susunan kalimat maupun tata bahasanya.

Oleh karena itu, dengan tangan terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari
pembaca, Agar saya dapat memperbaiki tugas ini. Akhir kata saya berharap semoga tugas
makalah senam ini dapat memberikan manfaat ataupun inspirasi terhadap pembaca.

Medan, 11 Mei 2022

Penulis

2
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia merupakan Negara kepulauan terbesar di dunia yang berada di kawasan asia
tenggara, posisinya melintang di khatulistiwa di antara benua Asia dan Australia juga
Samudra Pasifik dan Samudera hindia. Dikarenakan letaknya yang seperti itulah
Indonesia disebut juga sebagai Nusantara. Jumlah penduduk Indonesia berkisar 245 juta
jiwa. Agama yang resmi antara lain Islam, Katolik, Protestan, Hindu, Budha, dan aliran-
aliran kepercayaan lainnya juga memiliki suku bangsa yang beraneka ragam seperti suku
Padang, suku Batak, suku Melayu, suku Jawa dan masih banyak lagi, Yang masing-
masing memiliki tradisi kesenian daerahnya sendiri. Sehingga dengan demikian
Indonesia adalah Negara yang kaya akan seni tradisi khususnya Musik Nusantara.
Senam merupakan salah satu olahraga yang sangat bagus untuk tubuh dan kebugaran
jasmani seseorang jika kita melakukan olahraga tersebut dengan benar. Cabang olahraga
senam di Indonesia mempunyai induk organisasi yaitu Persatuan Senam Indonesia
(Persani). Menurut FIG (Federation Internationale de Gymnastique) senam dibagi
menjadi enam kelompok yaitu : 1) Artistic Gymnastics(senam artistik), 2) Sportive
RhytmicGymnastics (senam ritmik sportif), 3) Acrobatic Gymnastics (senam akrobatik),
4) Sport Aerobic (senam aerobik sport), 5) Trampolinning (senam trampolin), 6) General
Gymnastics (senam umum).
Senam-senam tersebut diperuntukkan sesuai dengan golongannya masingmasing dengan
tujuan menjaga kebugaran agar masyarakat menjadi sehat, bugar dan mandiri, hingga
dimasa tua mereka tetap biasa melakukan aktifitas tanpa batas, tanpa harus
ketergantungan dengan orang lain. Berdasarkan golongan senam menurut FIG senam
kreasi termasuk dalam senam umum (General gymnastics).

Di karenakan senam sebelumnya dalam segi musik dan gerakan masi kurang kompak dan
kurang menarik sehingga kurang memicu semangat dan minat masyarakat. Maka dari itu
penulis ingin sekali mengembangkan Senam Kreasi 8 etnis kepada masyarakat, untuk
meningkatkan minat masyarakat dalam olahraga terhadap senam, dengan
mengembangkan senam yang sudah ada menjadi senam kreasi yang lebih menarik dan
musiknya memicu semangat masyarakat.

3
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dari latar belakang masalah, maka dapat diidentifikasi beberapa
masalah sebagai berikut:
1. Bagaiman cara menciptakan gerakan senam yang dapat melestarikan budaya sumut
2. Apa saja senam kreasi etnis pada masyarakat sumut

2.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui cara menciptakan gerakan senam yang mudah dan bermanfaat
bagi kebugaran tubuh
2. Untuk mengetahui 8 senam etnis yang ada di sumut

4
BAB II
PEMBAHASAN
1. PENGERTIAN SENAM KREASI
Senam kreasi adalah senam yang dilakukan dengan iringan musik atau latihan bebas yang
dilakukan secara berirama. Senam kreasi dilakukan tanpa menggunakan alat. Senam
kreasi sudah menjadi cabang olahraga yang dilombakan diberbagai ajang seperti
olimpiade dan pertandingan skala internasional lainnya. Senam kreasi bisa memakai
musik apa saja tanpa harus keterikatan dengan satu musik, karna bisa mengembangkan
gerak kreasi yg kita inginkan termasuk musik daerah. musik daerah adalah lagu yang
berasal dari suatu daerah tertentu menjadi popular dinyanyikan baik oleh rakyat daerah
tersebut. Pada umumnya pencipta musik daerah ini tidak diketahui lagi alias noname.
musik kedaerahan biasanya memiliki lirik sesuai dengan bahasanya masing-masing. Ciri
khas musik daerah antara lainnya menceritakan tentang keadaan atau budaya masyarakat
setempat, jarang diketahui pengarangnya, bersifat sederhana untuk mempelajari musik
daerah dan sulit dinyanyikan oleh seseorang yang berasal dari daerah lain.

2. JENIS-JENIS SENAM KREASI 8 ETNIS SUMUT

 ETNIS MELAYU
Suku Melayu adalah nama yang menunjuk pada suatu kelompok yang ciri utamanya
adalah penuturan bahasa Melayu. Suku Melayu bermukim di sebagian besar Malaysia,
pesisir timur Sumatera, sekeliling pesisir Kalimantan, Thailand Selatan, serta pulau-pulau
kecil yang terbentang sepanjang Selat Malaka dan Selat Karimata. Di Indonesia, jumlah
suku Melayu sekitar 15% dari seluruh populasi, yang sebagian besar mendiami propinsi
Sumatera Utara,Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung,
danKalimantan Barat.[9]
Meskipun begitu, banyak pula masyarakat Minangkabau, Mandailing, danDayak yang
berpindah ke wilayah pesisir timur Sumatra dan pantai barat Kalimantan, mengaku
sebagai orang Melayu. Selain di Nusantara, suku Melayu juga terdapat di Sri Lanka,
Kepulauan Cocos (Keeling) (Cocos Malays), danAfrika Selatan (Cape Malays).
 Tarian
Tari Persembahan adat Melayu
Tari Persembahan adalah Sebuah tari Melayu yang khusus untuk menyambut tamu-tamu,
Tak lengkap rasanya bila suatu acara khusus tidak menampilkan tari persembahan ini.
Tari persembahan bisa dibilang tari sekapur sirih. bila rentak irama gendangnya
dipercepat,ini  menandakan acara pemberian sirih kepada tamu undangan dimulai,
Begitulah sampai para penari beranjak pergi.
 Senam

5
Dalam senam tersebut terlebih dahulu dilakukannya pemanasan mulai dari leher tangan
dan kaki dengan Gerakan marching. seteleah itu masuk gerakan heel touch di
kombinasikan dengan tangan kemudian masuk Gerakan zigzag step dikombinasikan
dengan tangan .

 ETNIS PAKPAK/DAIRI
Etnik Pakpak adalah salah satu etnik yang terdapat di Pulau Sumatera Indonesia.
Tersebar di beberapa kabupaten/kota di Sumatera Utara dan Aceh, yakni di Kabupaten
Dairi, Kabupaten Pakpak Bharat, Kabupaten Humbang Hasundutan, Tapanuli
Tengah (Sumatera Utara), Kabupaten Aceh Singkil dan Kota Subulussalam (Provinsi
Aceh)
Dalam administrasi pemerintahan, suku Pakpak banyak bermukim di wilayah Kabupaten
Dairi di Sumatera Utara yang kemudian dimekarkan pada tahun 2003 menjadi dua
kabupaten, yakni:
1.      Kabupaten Dairi (ibu kota: Sidikalang)
2.      Kabupaten Pakpak Bharat (ibu kota: Salak)
Etnis Pakpak/Dairi kemungkinan besar berasal dari keturunan tentara kerajaan Chola
di India yang menyerang kerajaan Sriwijaya pada abad 11 Masehi.

Pada music ini senam yang dilakukan yaitu dengan Gerakan v step dikombinasikan
dengan tangan

 BATAK TOBA
Etnis Batak Toba meliputi Kabupaten Toba Samosir, Kabupaten Humbang
Hasundutan, Kabupaten Samosir, Kabupaten Tapanuli Utara, sebagian Kabupaten
Dairi, Kabupaten Tapanuli Tengah, Kota Sibolga dan sekitarnya, Batak Toba adalah
suatu kesatuan kultural. Batak Toba tidak mesti tinggal diwilayah geografis Toba, meski
asal-muasal adalah Toba. Sebagaimana suku-suku bangsa lain, suku bangsa Batak
Tobapun bermigrasi kedaerah-daerah yang lebih menjanjikan penghidupan yang labih
baik. Contoh, mayoritas penduduk asli Silindung adalah marga-marga Hutabarat,
Panggabean, Simorangkir, Hutagalung, Hutapea dan Lumbantobing. Padahal ke-enam
marga tersebut adalah turunan Guru Mangaloksa yang adalah salah- seorang anak Raja
Hasibuan diwilayah Toba. Demikian pula marga Nasution yang kebanyakan tinggal
wilayah Padangsidimpuan adalah saudara marga Siahaan di Balige, tentu kedua marga ini
adalah turunan leluhur yang sama. Batak Toba sebagai kesatuan kultural pasti dapat
menyebar ke berbagai penjuru melintasi batas-batas geografis asal leluhurnya, si Raja
Batak yakni wilayah Toba yang secara spesifik ialah Desa Sianjur Mulamula terletak di
lereng Gunung Pusuk Buhit, kira-kira 45 menit berkendara dari Pangururan, Ibukota
Kabupaten Samosir, sekarang.
 Tarian
6
Tarian yang menjadi ciri khas orang Batak Toba adalah tari Tor-tor dengan berbagai jenis
nama tari untuk berbagai jenis kegiatan yang berbeda-beda. Tor-tor atau tari-menari
merupakan salah satu kebudayaan Batak yang tertua. Dahulu kala seni tari-menari
duhubungkan dengan kepercayaan animisme yang dapat mendatangkan kuasa-kuasa
magis. Acara tari-menari diadakan untuk memohon kemenangan, kesehatan, dan
kehidupan sejahtera kepada dewa-dewa. Acara tari-menari juga diadakan bilamana ada
orang yang lahir, akil balig dan diterima sebagai anggota suku, pada saat menikah, dan
pada waktu sudah mati. Namun sekarang tarian tersebut tidak lagi bersifat animisme,
tetapi lebih dimaksudkan untuk mempererat hubungan kekerabatan dalam Dalihan Na
Tolu
 BATAK ANGKOLA/MANDAILING
Suku Mandailing adalah suku bangsa yang mendiami Kabupaten Mandailing
Natal, Kabupaten Padang Lawas, Kabupaten Padang Lawas Utara, Kabupaten Tapanuli
Selatan, Kabupaten Labuhanbatu, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Kabupaten
Labuhanbatu Selatan, Kabupaten Asahan, dan Kabupaten Batubara di Provinsi Sumatera
Utara beserta Kabupaten Pasaman dan Kabupaten Pasaman Barat di Provinsi Sumatera
Barat, dan Kabupaten Rokan Hulu di Provinsi Riau. Mandailing merupakan kelompok
masyarakat yang berbeda dengan suku, Hal ini terlihat dari perbedaan sistem sosial, asal
usul, dan kepercayaan.
Orang Mandailing didefinisikan sebagai mereka yang bermarga Nasution, Lubis,
Pulungan, Batubara, Rangkuti, Daulae, Parinduri, Dalimunte, dan Matondang sahaja
seperti ketetapan Mahkamah Tertinggi Folks Road Batavia 1926 dan keturunan yang
berpecah daripada sembilan marga tadi (i.e. Mardia daripada Rangkuti).
Orang Mandailing adalah berbeda dengan orang Batak yang tinggal di Mandailing atau
disebut Batak Mandailing yang terdiri daripada marga seperti Hasibuan, Harahap, dan
Siregar. Mereka berasal dari pedalaman pantai barat Sumatera dan Tapanuli Selatan di
utara Sumatera, Indonesia.
Berikut ini diuraikan secara ringkas tiga jenis tari tradisional Mandailig, yaitu Sarama
(Sarama Datu dan Sarama babiat), Moncak, dan Tortor.
1.      Sarama (Sarama Datu Dan Sarama Babiat
Dalam upacara ritual seperti paturun sibaso (marsibaso) atau disebut juga pasusur begu,
tarian sarama diiringi oleh ensambel musik Gordang Sambilan, sedangkan penarinya satu
orang yang dinamakan Sibaso, adalah tokoh Shaman dalam religi lama orang Mandailing
yang disebut Si Pelebegu. 
2.      Moncak
Pencak silat di Mandailing dinamakan Moncak, namun adakalnya disebut juga dengan
istilah Cilek yang artinya “silat”. Baik di Mandailing Godang maupun Mandailing Julu
cukup banyak perguruan silat. Di daerah Batang Natal (Mandailing Godang) terdapat satu
perguruan silat yang cukup terkenal karena guru dan murid-muridnya pemain silat yang
tangguh dan hebat dengan jurus-jurus yang mematikan. Mereka dilatih oleh sang guru di

7
suatu tempat bernama Dolok Sigantang. Oleh sebab itulah mereka disebut Parsigantang
dan nama jurus-jurus silatnya dinamakan pula Si Gantang.
3.      Tortor
Kalau diperhatikan keadaan alam sekitar kawasan Mandailing, di bagian utara terdapat
dataran rendah yang cukup luas dan dijadikan areal persawahan oleh penduduk setempat,
sedangkan di bagian selatan umumnya daerah perbukitan (dataran tinggi), adalah bagian
dari Bukit Barisan yang ada di sepanjang Pulau Sumatera. Di sana sebuah bukit
dinamakan tor, dan bukit-bukit itu mereka beri nama, seperti Tor Sijanggut di Huta
Pungkut dan Tor Siojo di sebelah barat dari Pasar Kotanopan. Bagian lembah (dataran
rendah) dari Tor Siojo tersebut merupakan areal persawahan yang cukup luas dan di
daerah-daerah tertentu digunakan sebagai tempat-tempat pemukiman oleh penduduk
setempat. Seperti Aek Kapesong, Ranggasoli, Jambur Tarutung, Sindang Laya dan
Sawahan, adalah tempat-tempat pemikiman yang tergolong banjar.

 ETNIS PESISIR
Etnis Batak Pesisir disebut juga sebagai etnis Pasisi atau etnis Pesisi, adalah salah satu
etnis yang terdapat di kota Sibolga dan Tapanuli Tengah. Masyarakat etnis Batak Pesisir
ini, hidup di sepanjang pesisir pantai sebelah barat Sibolga dan Tapanuli Tengah.
Etnis Batak Pesisir ini sebenarnya berawal dari suku Batak Toba, Mandailing dan
Angkola yang telah menetap di Sibolga dan Tapanuli Tengah, sejak beratus-ratus tahun
yang lalu. Setelah sekian lama terjadi pembauran dari ketiga suku Batak ini, maka
datanglah imigran lain yang berasal dari Minangkabau dan Melayu dari pesisir Timur
Sumatra, lalu terjadi perkawinan-campur di antara ke 5 suku bangsa ini.  Dari
percampuran ke 5 suku bangsa ini lah terbentuk suatu komunitas yang disebut sebagai
suku Pesisir. Pada awalnya mereka berbicara menggunakan bahasa Batak, tetapi setelah
berabad-abad tercampur dengan budaya Minang dan Melayu, maka akhirnya bahasa
merekapun berubah dan berganti menjadi bahasa Pesisir, seperti yang mereka ucapkan
sehari-hari saat ini.
Berikut beberapa etnis Melayu Pesisir Timur.

 ETNIS SIMALUNGUN
Etnis Simalungun adalah salah etnis yang berada di provinsi Sumatera Utara, Indonesia,
yang menetap di Kabupaten Simalungun dan sekitarnya. Beberapa sumber menyatakan
bahwa leluhur etnis ini berasal dari daerah India Selatan. Sepanjang sejarah etnis ini
terbagi ke dalam beberapa kerajaan. Marga asli penduduk Simalungun adalah Damanik,
dan 3 marga pendatang yaitu, Saragih, Sinaga, dan Purba. Kemudian marga marga (nama
keluarga) tersebut menjadi 4 marga besar di Simalungun.
Kesenian/Kebudayaan
Toping-toping dan tangis tangis adalah jenis tarian tradisional dari suku Batak
Simalungun yang dilaksanakan pada acara duka cita di kalangan keluarga Kerajaan.
Toping-toping atau huda-huda ini terdiri dari 3 (tiga)m bagian, bagian pertama yaitu
8
huda-huda yang dibuat dari kain dan memiliki paruh burung enggang yang menyerupai
kepala burung enggang yang konon menurut cerita orang tua bahwa burung enggang
inilah yang akan membawa roh yang telah meninggal untuk menghadap yang kuasa,
bagian yang kedua adalah manusia memakai topeng yang disebut topeng dalahi dan
topeng ini dipakai oleh kaum laki-laki dan wajah topeng juga menyerupai wajah laki-laki
dan kemudia topeng daboru dan yang memakai topeng ini adalh perempuan karena
topeng ini menyerupai wajah perempuan (daboru). Pada tanggal 06 s/d 08 Agustus 2009
tepatnya di Kota Perdagangan Pematang Siantar diadakan acara yang disebut dengan
Pasta Rondang Bintang, acara ini dilaksanakan secara rutin setiap tahunnya. Dalam acara
ini digelar berbagai kegiatan seni dan budaya diantaranya berbagai jenias tari daerah
Simalungun, Festival Lagu daerah, permainan tradisional (Jelengkat atau enggrang) dan
Festival Toping-toping dan tangis-tangis

 ETNIS NIAS
Etnis Nias adalah kelompok masyarakat yang hidup di pulau Nias. Dalam bahasa aslinya,
orang Nias menamakan diri mereka "Ono Niha" (Ono = anak/keturunan; Niha = manusia)
dan pulau Nias sebagai "Tanö Niha" (Tanö = tanah).
Masyarakat Nias adalah masyarakat yang hidup dalam lingkungan adat dan kebudayaan
yang masih tinggi. Hukum adat Nias secara umum disebut fondrakö yang mengatur
segala segi kehidupan mulai dari kelahiran sampai kematian. Masyarakat Nias kuno
hidup dalam budaya megalitik dibuktikan oleh peninggalan sejarah berupa ukiran pada
batu-batu besar yang masih ditemukan di wilayah pedalaman pulau ini sampai sekarang.
Kasta : Suku Nias mengenal sistem kasta(12 tingkatan Kasta). Dimana tingkatan kasta
yang tertinggi adalah "Balugu". Untuk mencapai tingkatan ini seseorang harus mampu
melakukan pesta besar dengan mengundang ribuan orang dan menyembelih ribuan ekor.

 Etnis Karo
Karo mendiami Dataran Tinggi Karo, Sumatera Utara, Indonesia. Etnis ini merupakan
salah satu etnis terbesar dalam Sumatera Utara. Nama etnis ini dijadikan salah satu nama
Kabupaten di salah satu wilayah yang mereka diami (dataran tinggi Karo) yaitu Tanah
Karo. Suku ini memiliki bahasa sendiri yang disebut Bahasa Karo atau Cakap Karo.
Pakaian adat etnis Karo didominasi dengan warna merah serta hitam dan penuh dengan
perhiasan emas.
Karo dianggap sebagai bagian dari suku kekerabatan Batak, seperti kekerabatan Batak
Toba, Batak Mandailing, Batak Simalungun, Batak Pak-Pak atau Dairi, dan Batak Karo.
Namun kebanyakan masyarakat suku Karo menggap bahwa mereka bukanlah bagian dari
kekerabatan Batak tersebut, tetapi Karo adalah suku yang berdiri sendiri.

BAB III

PENUTUP

9
3.1 KESIMPULAN

Dari delapan etnis kesenian yang ada di Sumatera Utara terlihat jelas masing-masing etnis
memiliki keunikan dan ciri khasnya masing-masing. Masing-masing etnis memiliki musik tradisi
yang berbeda-beda dan Gerakan senam yang berbeda. Gerakan senam tersebut disesuaikan
sesuai jenis musik dari 8 etnis sumut tersebut. Untuk itulah melalui mata kuliah senam aerobic
ini penulis mengajak mahasiswa khususnya di prodi ilmu keolahragaan untuk menciptakan
Gerakan Gerakan senam yang mudah dan bermanfaat dengan musik 8 etnis sumatera utara
tersebut dan juga agar lebih mengenal, mencintai, menghargai, bahkan mempelajari musik
tradisional Indonesia khususnya musik tradisi yang ada di delapan etnis Sumatera Utara.

Reference

http://brightnessink.blogspot.com/2015/03/makalah-8-etnis-sumatera-utara.html

10
11

Anda mungkin juga menyukai