Anda di halaman 1dari 32

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

(LKPD)
PROJEK I KELAS XII

“TARI 8 ETNIS DAN MEMBUAT ALAT MUSIK


KETENG-KETENG”

TEMA : BHINNEKA TUNGGAL IKA

Disusun oleh:

Guru Bahasa Inggris, Matematika, PJOK, SBK

SMA NEGERI 1 STM HILIR


Kata Pengantar

Dengan memanjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkatNya akhirnya projek I dapat menyelesaikan LKPD ini. LKPD ini jauh dari apa yang
disebut sempurna disebabkan keterbatasan dan kemampuan pada diri tim projek I, Namun
demikian, tim projek I berharap LKPD ini bermanfaat bagi kita semua. Pada kesempatan ini
penulis mengucapkan terimakasih kepada Ibu Kepala Sekolah Dra. Elvia Nasda, M.Pd yang telah
memotivasi, membimbing, dan memfasilitasi kami tim projek I dalam pelaksanaan dan
penyelesaian LKPD projek I ini di SMA Negeri 1 STM Hilir. Kami juga mengucapkan
terimakasih kepada rekan-rekan guru yang sudah sangat membantu kami dalam penyelesaian
LKPD ini.

Dalam penulisan LKPD ini kami tim projek I telah berusaha seoptimal mungkin, namun
demikian tidak lepas dari kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
sifatnya membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan LKPD ini. Semoga LKPD ini
bermanfaat bagi peserta didik dan kami khususnya. Namun, kami tidak lupa memohon maaf
yang sebesar-besarnya apabila ada kekurangan dan kesalahan dalam penyusunan LKPD ini.

STM Hilir, Juli 2023

Tim Projek I

2
Daftar Isi

Kata Pengantar…………………………………………………………………... 2

Daftar Isi …………………………………………………………………………. 3

Bhinneka Tunggal Ika…………………………………………………............... 4

Kebudayaan Sumatera Utara………………………………………………….. 9

Tarian Adat Tradisional Suku Karo…………………………………………... 16

Alat Musik Karo………………………………………………………………… 20

3
BHINNEKA TUNGGAL IKA

A. Pengertian Bhinneka Tunggal Ika


Istilah Bhinneka Tunggal Ika juga terdapat dalam tulisan yang berjudul Verspreide
Geschriften karangan Johan Hendrik Casper Kern, seorang orientalis ahli Bahasa Belanda.
Sedangkan menurut Moh. Hatta, Bhinneka Tunggal Ika adalah semboyan yang diusulkan
Soekarno saat perancangan Garuda Pancasila sebagai simbol negara. Semboyan ini juga
turut dirancang oleh Sultan Hamid II dan dimasukkan ke dalam Garuda Pancasila, lalu
diumumkan ke publik tanggal 15 febuari 1950.
Makna Bhinneka Tunggal Ika yakni mendeskripsikan kondisi Indonesia yang mempunyai
banyak perbedaan dari berbagai elemen kehidupan. Perbedaan tersebut yakni dari segi
agama, budaya, adat, bahasa daerah, dan lain sebagainya. Namun, perbedaan tersebut tidak
menjadikan bangsa Indonesia terpecah belah atau tercerai berai. Bhinneka Tunggal Ika
menegaskan bahwa keanekaragaman ini justru menjadikan bangsa Indonesia sebagai
bangsa yang saling bersatu. Semboyan ini mampu menumbuhkan kesadaran bahwa
keberagaman adalah kekayaan yang harus dijaga dan bukan menjadi faktor terjadinya
konflik atau perpercahan. Usai menyimak pemaparan di atas, bisa disimpulkan bahwa
simbol Bhineka Tunggal Ika bukan adalah menjadi pengingat bagi bangsa Indonesia
tentang pentingnya persatuan di tengah keragaman dan perbedaan.

B. Sejarah filosofi Bhinneka Tunggal Ika

Sejarah Bhinneka Tunggal Ika diawali pada masa Kerajaan Majapahit, tepatnya di abad
ke-14. Mengutip buku Eksplor Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan oleh Tijan &
Sugimin (2019), semboyan ini tercantum dalam kitab Sutasoma karangan Mpu Tantular
yang selanjutnya digubah pada masa pemerintahan Hayam Wuruk. Dalam kitab tersebut,
dapat diketahui bahwa Nusantara adalah wilayah yang mempunyai banyak agama.

4
Sejarah semboyan bangsa Indonesia Bhinneka Tunggal Ika dimulai sekitar abad ke-14
pada masa Kerajaan Majapahit. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika terdapat dalam kitab
kakawin Sutasoma karya Mpu Tantular yang digubah pada masa kekuasaan Raja
Rajasanagara Majapahit yang tersohor yaitu Hayam Wuruk. Dalam kakawin Sutasoma,
Mpu Tantular membuat kita tersebut sebagai titik temu agama-agama yang berbeda di
Nusantara. Kakawin mpu tantular mengajarkan toleransi antar agama dan menjadi ajaran
yang dianut oleh pemeluk agama Hindu dan Buddha.

Frasa Bhinneka Tunggal Ika dimuat dalam tulisan berjudul Verspreide Geschriften yang
dtulis oleh seorang orientalis ahli bahasa Belanda bernama Johan Hendrik Casper Kern.
Tulisan Hendrik Kern tersebut dibaca oleh Mohammad Yamin sekitar tujuh abad setelah
kakawin Sutasoma dibuat. Moh Yamin kemudian membawa frasa tersebut pada sidang
BPUPKI pertama (29 Mei hingga 1 Juni 1945). Dilansir dari situs resmi Republik
Indonesia, Moh Yamin menyebut frasa Bhinneka Tunggal Ika, lalu I Gusti Bagus Sugriwa
sontak meneruskan frasa tersebut dengan “Tan hana dharma mangrwa” yang berarti tidak
ada kerancuan dalam kebenaran.

Menurut Mohammad Hatta, semboyan Bhinneka Tunggal Ika juga diusulkan oleh
Soekarno saat perancangan simbol negara Garuda Pancasila. Dilansir dari Ditjen
Kebudayaan Republik Indonesia, lambang negara dirancang oleh Sultan Hamid II atau
Syarif Abdul Hamid Alkadrie dan diumumkan ke publik pada tanggal 15 febuari 1950.
Semboyan Bhinneka Tunggal Ika dianggap mewakili pandangan negara Indonesia dan
dapat memperteguh kedaulatan bangsa. Menyatukan masyarakat Indonesia yang berbeda-
beda menjadi satu kedaulatan negara Indonesia tanpa adanya diskriminasi.

C. Prinsip Bhinneka Tunggal Ika

Bhinneka Tunggal Ika memiliki empat prinsip penting, yakni:

1. Common denominator Artinya semboyan negara ini dijadikan cara untuk


mencari prinsip yang sama dalam setiap keberagaman agama, budaya,
ras dan bahasa.

2. Bersifat inklusif Artinya Bhinneka Tunggal Ika menjadi pedoman untuk


masyarakat agar bisa hidup harmonis dan saling menjaga toleransi,
sehingga persatuan dan kesatuan Indonesia semakin kuat.

5
3. Bersifat universal dan menyeluruh Artinya semboyan negara ini harus
diterapkan di seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali demi menjaga
persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia.

4. Sifatnya kovergen Artinya keberagaman suku, agama, ras dan bahasa


seharusnya tidak untuk dibesar-besarkan, melainkan harus dijadikan
dasar untuk memupuk rasa persatuan dan kesatuan.

6
Kegiatan Siswa 1 : Kebhinekaan Bangsa Indonesia

Perhatikan semboyan negara Indonesia pada lambang negara berikut ini:

1. Pernahkah kamu menyaksikan orang berorasi?

2. Bagaimana menurut pendapat kamu tentang orasi yang dilakukan oleh para
mahasiswa ? apakah fungsi dari Bahasa orasi yang mereka sampaikan ?

3. Bagaimana dengan para calon Kepala Desa yang menyampaikan visi misi mereka
pada saat kampanye, apakah mereka menggunakan Bahasa orasi? Kalau iya, apakah
fungsi dari Bahasa orasi yang mereka sampaikan?

7
4. Indonesia memiliki banyak orator terkenal pada masanya. Tuliskan beberapa
orator nama orator tersebut?

8
Kebudayaan Sumatera Utara
Indonesia terkenal sebagai negara yang kaya akan rempah-rempah dan kekayaan alam lainnya.
Indonesia juga terdiri dari beberapa provinsi dengan berbagai kebudayaan yang berbeda dari setiap
daerah. Termasuk di Provinsi Sumut yang merupakan salah satu bagian wilayah Indonesia yang
memiliki kawasan cukup luas dengan berbagai kebudayaan khasnya. Sebut saja wilayah Sumut. Ada
lebih dari 10 kebudayaan sumatera utara yang bisa Anda temui saat berkunjung ke sana.

Namun apabila saat ini Anda belum sempat untuk singgah ke Pulau Sumatera khususnya bagian utara,
untuk mengenal dan menikmati berbagai kebudayaan khasnya, jangan khawatir karena di bawah ini
akan dihadirkan secara detail tradisi Sumatera Utara paling terkenal dan wajib Anda ketahui. Semakin
penasaran saja kan apa saja sih kebudayaan Sumatera Utara yang membuat wilayah ini menjadi terkenal
dengan ciri khas budayanya? Berikut ulasan dengan lengkap dan khusus dihadirkan bagi Anda untuk
mengenal adat istiadat sumatera utara agar semakin dekat dengan kebudayaan Nusantara yang wajib
untuk dilestarikan.

Macam Macam Budaya Sumatera Utara

1. Rumah Adat

Rumah adat provinsi Sumatera Utara menjadi ciri khas kecantikan budaya bangsa kita, terdiri dari berbagai
budaya bangsa yang semakin mewarnai keindahan Nusantara, termasuk kebudayaan di

9
Sumatera Utara. Dalam pembahasan 7 dari 10 kebudayaan Sumatra Utara ini, kita mulai dengan
mengenal rumah adat yang ada di Sumut.

Sudahkah Anda mengenal rumah adat di Sumatera Utara ini?. Ya. Sumut memiliki rumah adat
yang khas yang dikenal dengan nama Parsakistan dan rumah adat Jabu Bolon. Untuk rumah adat
Parsakistan sendiri merupakan rumah adat Sumatera Utara yang dijadikan sebagai tempat
penyimpanan barang-barang pusaka.

Rumah adat ini terletak di daerah Batak Toba. Selain sebagai penyimpanan barang-barang
pusaka, rumah Jabu Parsakistan juga merupakan tempat untuk pertemuan dalam membahas hal-
hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan adat. Sedangkan rumah adat Jabu Bolon merupakan
rumah yan dijadikan lokasi pertemuan suatu keluarga besar dimana bentuk dari rumah adat ini
berbentuk seperti panggung dengan ruang bagian atas sebagai tempat tinggal bersama dan tempat
tidur yang didesain lebih tinggi dari posisi dapur.

Nama Rumah Adat Sumatera Utara:

 Bolon.
 Karo.
 Pakpak.
 Mandailing.
 Melayu.
 Nias.
 Angkola.
 Simalungun.

10
2. Pakaian Adat

Dalam membicarakan budaya Sumatera Utara ini, selanjutnya yang tidak kalah
menariknya adalah mengenal baju adat Sumatera Utara. Berbicara tentang pakaian adat Sumatera
Utara, Anda akan diperkenalkan dengan baju tenun yang indah dan unik.

Tempat pembuatan kain tenun ini ada di daerah Tapanuli Utara yang merupakan bagian
dari kawasan Sumut. Tenunan tradisional Tapanuli ini dikenal dengan nama kain ulos. Kain ulos
ini disediakan dengan berbagai variasi yang unik dan khas, seperti Ulos Sibolang, Ulos Godang,
Sitoluntoho, Mangiring, Ragi Hidup, Ragi Hotang, dan Sadum.

Pada Upacara Adat bagi kaum pria mengenakan tutup kepala yang dinamakan sabe-sabe
dari jenis Ulos Mangiring. Pada bahu juga ditambahi dengan sampiran Ulos Ragi Hotang dan
dengan mengenakan kain sarung. Sedangkan bagi kaum wanita, mengenakan Ulos Sadum yang
disampirkan pada bagian kedua bahunya dengan cara dililit dengan Ulos Ragi Hotang dan tidak
lupa untuk mengenakan sarung suji.

Macam macam pakaian adat Sumatera Utara:

 Batak Toba.
 Mandailing.
 Nias.
 Simalungun.
 Pakpak.

11
 Melayu.
 Karo.

3. Tarian Adat

Berbicara tentang kebudayaan Sumatera Utara, erat hubungannya untuk mengenal nama-
nama tarian adat yang mewarnai kebudayaan Sumatera. Ada lebih dari dua tarian adat yang
dapat Anda jumpai saat berkunjung ke sini. Seperti Tari Serampang Dua Belas, Tari Tor-tor, Tari
Marsia Lapari, dan Tari Manduda. Tari Serampang Dua Belas merupakan salah satu tarian adat
Sumatera Utara yang paling terkenal. Tarian ini merupakan tarian melayu yang diiringi dengan
irama musik joget. Dengan sentuhan pukulan-pukulan gendang ala Amerika Latin, Tari ini asyik
sekali untuk dinikmati sambil berjoget ria.

Berbeda dengan Tarian Tor-tor yang merupakan tarian daerah Batak dengan latar
belakang falsafah peradatan yang disajikan dengan suguhan tarian indah yang menarik. Tidak
kalah uniknya dengan Tarian Marsia Lapari. Tarian ini merupakan tarian yang menggambarkan
kegiatan gadis-gadis di Provinsi Sumut yang senantiasa saling bahu-membahu dalam menggarap
sawahnya.

Tari Tradisional Sumatera Utara:

12
 Tari Tradisional Khas Melayu- Deli
– Tari Serampang Dua Belas
– Tari Persembahan
 Tari Tradisional Khas Batak
– Tari Tor – tor
– Tari Sigale – gale
– Tari Piso Surit
 Tari Tradisional Nias
– Tari Fataele
– Tari Moyo atau Tari Elang
– Tari Maena
4. Lagu Daerah

Sumatera Utara memiliki beberapa lagu daerah yang unik dan indah dengan nada khas dan
bahasa yang khas juga. Sebut saja lagu Butet yang kini banyak dinyanyikan oleh anak-anak di
seluruh Nusantara. Umumnya pengenalan lagu dari masing-masing daerah yang ada di Nusantara
dikenalkan sejak masih ada di bangku sekolah dasar. Hal ini akan rasa cinta terhadap tanah air
menjadi semakin kokoh dan dalam.

Selain lagu Butet tadi, Sumatera Utara juga masih mempunyai lagu-lagu daerah yang lainnya
seperti Pantun Lama dan Sengko-Sengko. Ketiga lagu ini mempunyai nada segi bahasa yang
menarik untuk Anda pelajari agar semakin dekat dengan kebudayaan Nusantara khususnya yang
ada di Sumatera dengan mengenal kebudayaan Sumatera Utara ini.

Lagu Daerah Sumatera Utara:

 Anju Ahu.
 Butet.
 Cikala Le Pongpong.
 Dago Inang Sarge.
 Ketabo.
 Leleng Ma Hupaima.

13
 Lisoi.
 Madekdek Magambiri.
 Mariam Tomong.
 Nasonang Dohita Nadua.

1. Sebutkan mayoritas suku yang ada di Sumatera Utara!

______________________________________________________________________________

______________________________________________________________________________

______________________________________________________________________________

2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan keanekaragaman budaya!

______________________________________________________________________________

______________________________________________________________________________

______________________________________________________________________________

3. Sebutkan 5 tarian tradisional dari Sumatera Utara!

______________________________________________________________________________

______________________________________________________________________________

_____________________________________________________________________________

4. Sumatera Utara terdiri dari beberapa etnis, sebutkan ada berapakah etnis di Sumatera Utara?

______________________________________________________________________________

______________________________________________________________________________

_____________________________________________________________________________

5. Apa manfaat keberagaman budaya?

______________________________________________________________________________

14
______________________________________________________________________________

______________________________________________________________________________

15
TARIAN ADAT TRADISIONAL SUKU KARO

Tarian adat tradisional suku Karo memiliki aneka tarian khas yang sampai kini terjaga dengan
baik dari generasi dan generasi. Kami paham dan Anda pun mengetahuinya bahwa banyak tugas
sekolah yang berkaitan dengan tarian tradisional Batak Karo, apakah itu tentang nama –
namanya, sejarah, pola lantai dan filosofi dibalik sebuah tarian. Dengan demikian harus pihak
yang menyediakan konten supaya jika ada pihak lain yang memerlukan informasinya dapat
dengan cepat menemukannya.

Hal yang lebih penting lagi, jangan hanya mengetahui secara teori, namun sudah sebaiknya, ada
sebagian orang suku Karo yang bisa memerankan tariannya untuk berbagai pertunjukan daerah,
apakah ditampilkan pada acara adat, acara pernikahan atau hajatan lain. Bahkan bisa saja
dikemas menjadi salah satu destinasi wisata Karo guna menghibur para turis yang datang dari
berbagai negara. Selain tarian Karo langgeng, pemasukan anggaran ekonomi daerah jadi
bertambah. Sudah tentu untuk menerapkan terobosan ini sangat diperlukan peran serta dari
berbagai pihak, salah satunya peran pemerintah melalui kebijakannya.

1. TARI BAKA. Pada zaman dahulu orang karo dikenal dengan suku yang sangat percaya
dengan hal-hal yang bersifat mistis. Hampir dalam semua sisi kehidupan mereka
mempercayakannya kepada hal-hal mistis, misalnya untuk penyembuhan penyakit. Terinspirasi
dari hal ini maka terciptalah tarian tradisional Karo bernama tari Kaka. Tarian ini
menggambarkan tentang seorang dukun/paranormal dalam mengobati pasiennya. Dalam tarian
ini mempergunakan properti berupa kerajang dan mangkok khusus untuk melakukan ritual
pengobatan.

2. TARI LIMA SERANGKAI. Seni tari ini sebenarnya bukanlah satu buah tarian seperti tarian
pada umumnya. Tarian ini terdiri dari lima gerakan tari yang dijadikan satu dan dibawakan
secara medley. Gerakan tari yang biasa dibawakan dalam tarian lima serangkai ini terdiri dari

16
gerakan tari Morah-Morah, Tari Perakut, Tari Cipa Jok, Tari Patam-Patam Lance dan Tari
Kabang Kiung.

3. TARI PISO SURIT. Piso Surit adalah sebuah tarian tradisional dari Karo yang menceritakan
tentang penantian seorang kekasih. Penantian yang dilakukan oleh sang pria sangatlah lama
sehingga membuatnya tampak menyedihkan dan digambarkan seperti burung Pincala. Tarian ini
biasanya akan diiringi oleh lagu Piso Surit yang sudah sangat dikenal oleh masyarakat Karo dan
diciptakan oleh seniman legendaris Karo bernama Djaga Depari.

4. TARI TONGKAT. Satu lagi tarian yang menggambarkan tentang kepercayaan orang Karo
kepada hal mistis adalah Tari Tongkat. Tarian ini menggambarkan kepercayaan orang Karo akan
adanya roh halus. Dalam tarian ini digambarkan seseorang yang punya kemampuan ilmu gaib
dan mampu mengusir pengaruh buruk yang disebabkan oleh mahluk-mahluk halus tersebut.
Dalam melakukan ritual pengusiran roh – roh jahat tersebut sang paranormal memakai sebuah
tongkat khusus yang disebut tongkat Panaluan, itulah mengapa tarian ini disebut dengat tari
tongkat. Selain sebagai hiburan, fungsinya juga sebagai alat komunikasi zaman dulu.

5. TARI GUNDALA – GUNDALA. Kabarnya ini sebenarnya bukanlah hanya sebuah tarian
semata. tarian ini sebenarnya berasal dari sebuah ritual yang digunakan oleh masyarakat Karo
untuk memanggil hujan. Dalam tarian ini para penari akan menggunakan topeng kayu dan jubah
sebagai kostumnya. Masyarakat di desa sebenarnya masih melakukan tarian ini ketika musim
kemarau mulai datang dan hujan sudah lama tidak turun.

6. TARI NDIKKAR. Tarian Ndikkar merupakan jenis tarian perang yang bersal dari tanah
Karo. Tarian ini lebih terlihat seperti gerakan pencak silat yang dilakukan dengan gerakan yang
sangat lambat namun akan bertempo cepat pada gerakan – gerakan tertentu. Masyarakat Karo

17
sendiri memakai ilmu beladiri hanya untuk pertahanan diri saja bukan untuk menyerang orang
lain. Tarian ini sering dibawakan sebagai hiburan bagi masyarakat Karo.

7. GURO – GURO ARON (TERANG BULAN). Informasinya bahwa Guro – Guro Aron
awalnya bukanlah sebuah tarian dengan gerak tertentu, namun lebih pada sarana bagi muda –
mudi ditanah Karo untuk lebih mengenal kebudayaan Karo. Salah satu yang sangat digemari
oleh para muda – mudi ini adalah tarian tradisional Karo dari sinilah tercipta tarian Guro – Guro
Aron. Tarian ini biasanya akan diiringi oleh alat musik tradisional Karo, seperti Sarune, Gendang
(Singindungi dan Singanaki), juga dari penganak Dairi.

8. TARI NDURUNG. Tarian ini berasal dari kisah putri raja yang mengalami sakit yang cukup
lama. Sang raja merasa sangat khawatir dan bersedih melihat putrinya yang sakit cukup lama.
Karena hal ini sang ratupun berinisiatif untuk menanyakan kepada putrinya apa yang
diinginkannya agar dia segera sembuh. Sang putri pun mengatakan bahwa ia sangat
menginginkan ikan yang ada di perkebunan padi dan buah palma. Dari kisah inilah tercipta tarian
ndurung yang menceritakan bagaimana menangkap ikan dan melakukan kegiatan diperkebunan
tersebut.

1. Apakah keunikan tari karo lima serangkai?

______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________

2. Apakah tarian khas dari suku karo?

______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________

3. Apakah makna tari Piso Surit?

18
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________

4. Mengapa tari suku karo perlu dilestarikan?

______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________

5. Jelaskan makna dibalik tari Mbuah Page!

______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________

19
Alat musik Karo
Alat musik tradisional adalah sebuah instrumen musik atau alat musik yang
berkembang pada suatu daerah dan sudah berkembang secara turun temurun. Alat
musik tradisional diciptakan pada daerah tertentu, sehingga alat musik satu wilayah
dengan wilayah lainnya pasti berbeda. Meskipun ada beberapa alat musik yang
terlihat mirip, perbedaan akan selalu ada.

Alat musik tradisional suku Karo, gambar dan penjelasannya dimana bisa
didapatkan informasinya? Anda mungkin sudah cari ke perpustakaan sekolah tapi belum
juga menemukan. Atau Anda sudah cari diinternet namun belum juga jumpa.

Nah, pada kesempatan ini kita akan sampaikan nama alat musik suku Karo yang
dikenal sebagai warisan nusantara dari waktu ke waktu. Anda bisa melihat gambar dan
juga keterangan atau penjelasan mengenai nama, fungsi dan bagaimana cara memainkan
alat musik Karo.

Sekedar menambahkan, beberapa alat musik daerah Karo ada yang masih lestari
hingga kini dan ada pula yang sudah mulai ditinggalkan oleh genrasi sekarang. Tapi jika
ingin melihat dalam bentuk fisiknya, Anda bisa lihat di museum daerah, bisa dikota
Medan atau di daerah Karo sendiri yang masih digunakan biasanya dilihat pada acara
kesenian daerah yang digelar setahun sekali atau dua kali dan dihadiri oleh berbagai
kalagan masyarakat Karo.

20
Berikut beberapa alat musik tradisional suku Karo:

1. Genggong

Genggong adalah alat musik yang secara tidak langsung memiliki fungsi sebagai alat
telekomunikasi pada masa lalu. Alat musik ini biasanya digunakan oleh seorang lelaki
untuk memanggil kekasihnya agar keluar rumah. Lagu yang dimainkan biasanya adalah
lagu yang sudah diketahui oleh kedua belah pihak. Genggong dibuat dari besi yang
dimainkan dengan cara ditiup sesuai dengan irama lagu yang akan dimainkan.

Jadi, selain untuk menghibur warga, keberadaan alat musik Genggong berfungsi sebagai
media komunikasi satu arah.

21
2. Tambur

Tambur adalah alat musik tradisional Karo yang dimainkan dengan cara dipukul. Alat
musik ini terbuat dari kayu yang dilapisi oleh kulit binatang dikedua sisinya. Alat musik
ini dimainkan dengan memukul kedua bagian sisinya secara bersamaan namun dengan
cara yang sedikit berbeda. Salah satu sisinya akan dipukul dengan menggunakan alat
pemukul khusus sedangkan sisi lainnya dipukul dengan menggunakan telapak tangan
saja. Saat ini alat musik Tambur sudah mulai hilang dari masyarakat Karo.

3. Gendang Singanaki

22
Alat musik ini tidak dapat menghasilkan suara naik turun hanya bunyi yang berulang –
ulang saja. Gendang Singanaki terbuat dari bahan kayu nangka dengan dua palu yang
digunakan sebagai alat pemukulnya. Biasanya alat musik ini akan dimainkan bersama
dengan dengan grantung dalam tampilan musik penggual. Permainan musik dari alat ini
diadakan bersamaan dengan acara upacara adat setempat.

4. Sarune

Sarune ini terdiri dari lima alat musik yaitu anak-anak sarune, Sarune, Tongkeh,
Ampang-Ampang, Batang Sarune, Gundal. Alat musik ini dimainkan dengan cara ditiup.
Teknik bermain Sarune batak Karo ini sama dengan teknik bermain Sarune Batak Toba.

Alat ini juga mirip dengan seruling cara memainkannya, yaitu dengan cara ditiup.

5. Kulcapi

23
Pada awalnya alat musik ini terbuat dari bahan akar pohon aren sebagai senarnya, namun
seiring dengan perkembangan jaman senar yang digunakan untuk membuat kecapi adalah
senar metal. Kulcapi dimainkan dengan cara dipetik. Berbeda dengan Gotar, alat musik
Kulcapi memiliki lubang pada bagian belakangnya. Lobang dibagian belakang ini
berfungsi sebagai penggubah efek suara yang dihasilkan.

6. Gendang Singindungi

Alat musik ini terbuat dari bahan kayu nangka dengan dua buah palu sebagai alat
pemukulnya. Gendang Singindungi memiliki bentuk yang sama dengan gendang
singanaki namun nada yang dihasilkan jauh berbeda. Jika Gendang Singanaki hanya
menghasilkan nada yang berulang maka Gendang Singindungi akan menghasilkan nada
yang naik turun. Pemain alat musik Gendang Singindungi ini disebut sebgai penggual.

7. Keteng – Keteng

24
Keteng – Keteng adalah salah satu alat musik yang unik karena dapat menghasilkan suara
tiruan dari empat alat musik. Alat musik ini terbuat dari bahan bambu dan memiliki dua
buah senar yang juga terbuat dari bambu yaitu kulit bambu. Keteng-keteng merupakan
alat musik pengiring dalam satu parade pertunjukan musik.

8. Penganak

Penganak adalah alat musik yang terbuat dari kuningan yang terdapat bagian yang
menonjol dibagian tengahnya. Alat musik ini dimainkan dengan cara dipukul
menggunakan alat pemukul khusus yang terbuat dari bahan kayu yang dibalut karet
mentah dibagian atasnya. Memainkan alat musik ini hanya cukup memukul Pencu
(bagian tengahnya yang menonjol). Penganak memiliki ukuran yang lebih kecil dari gung
dan menghasilkan suara yang berulang.

25
9. Gung

Gung adalah alat musik yang dimiliki hampir diseluruh kebudayaan suku yang ada
diindonesia. Gung memiliki ukurang yang besar dan terbuat dari bahan logam atau
kuningan. Memainkan alat musik ini juga dengan cara dipukul pada bagian tengah yang
menonjol. Alat pemukul yang digunakan akan disesuaikan dengan ukuran dari Gung agar
suara yang dihasilkan sesuai dengan nada yang diinginkan.

26
10. Balobat

Balobat adalah alat musik yang terbuat dari bahan bambu. Alat musik ini memiliki enam
buah lobang nada yang terletak disepanjang badan Seruling. Alat musik tiup ini niasanya
akan dimainkan bersamaan dengan alat musik lainnya dalam satu parade musik. Pemain
alat musik ini dinamakan Perbalobat.

27
Ketersediaan tanaman bambu menjadi pentong demi lestarinya alat musik Balobat.
Masyarakat Karo yang terkenal sebagai kebanyakan bertani, rasanya tidak mungkin akan
mengalami kelangkaan tanaman bambu.

11. Surdam

Surdam dimainkan dengan cara ditiup dari belakang dengan ruas bambu yang terbuka.
Alat musik ini terbuat dari bahan bambu dan untuk memainkannya diperlukan teknik
khusus agar dapat menghasilkan suara. memang memainkan alat musik ini cukup sulit
sangat berbeda dengan Balobat yang secara langsung dapat menghasilkan suara hanya
dengan meniupnya saja.

Setiap daerah memiliki ciri khas dan kesenian tersendiri tidak terkecuali bagi warga
Batak Karo. Salah satu alat musik tradisional daerah ini adalah Keteng-Keteng.
Keteng-Keteng adalah alat musik pukul yang terbuat dari bambu. Memiliki panjang
sekitar setengah meter dengan empat senar. Ada tiga senar yang menonjol ke atas, dua
diantara berdekatan dan satunya lagi terpisah oleh senar yang lain. Alat pukulnya juga

28
menggunakan potongan bambu dan terdiri dari dua buah. Cara memainkan alat ini
sederhana saja tinggal dipukul saja seperti kita bermain drum. Dahulu alat musik ini
sering dimainkan oleh para remaja dimalam hari tapi sekarang alat musik tradisional
Batak Karo ini sudah jarang dimainkan.

1. apakah yang kamu ketahui tentang alat musik?

Jawaban:___________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
_________________________________________________________

2.sebutkan alat musik apakah yang kamu ketahui yang berasal dari suku Karo?

Jawaban:___________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
_____________________________________________________

3.apakah fungsi alat musik dalam upacara adat karo ?

Jawaban:___________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
_______________________________________________________

29
4.tuliskan deskripsi dan cara memainkan alat musik gong dalam upacara adat
karo ?

Jawaban:___________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
_______________________________________________________

5.tuliskan deskripsi dan cara memainkan alat musik kulcapi dalam upacara adat
karo ?

Jawaban:___________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
_________________________________________________________

6. Tuliskan deskripsi dan cara alat musik keteng- keteng dalam upacara adat karo?

Jawaban:___________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
_______________________________________________________

7. Tuliskan jenis-jenis alat musik karo yang kamu ketahui?

Jawaban:___________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
_________________________________________________________

30
8. Gambarkan lah alat musik kulcapi ?

Jawaban:___________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
_________________________________________________________

9.gambarkan lah alat musik keteng- keteng ?

Jawaban:___________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
_________________________________________________________

10. Bagaimana kaum muda sekarang dalam ?melestarikan alat musik karo agar
tidak punah?

Jawaban:___________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
_______________________________________________________

31
32

Anda mungkin juga menyukai