Disusun Oleh :
FAKULTAS PSIKOLOGI
2022
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji dan syukur kepada Allah SWT, yang senantiasa
memberikan rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya kepada kita semua. Sholawat serta
salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi dan Rasul kita, Nabi Muhammad ﷺ,
pada segenap keluarga, para sahabatnya serta umatnya sepanjang zaman.
Dengan taufiq dan hidayah Allah SWT, kami bersyukur telah menyelesaikan
makalah ini yang berjudul “Perkembangan Bahasa Indonesia”.
Dalam kesempatan ini kami mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Ibu Siti Nurfitriani, M.Pd selaku dosen mata kuliah Bahasa
Indonesia.
2. Rekan-rekan kelompok yang telah membantu dalam penyusunan
makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini jauh dari kata
sempurna, baik dari segi penyusunan, bahasan, dan penulisannya. Oleh karena itu
kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun, guna menjadi
acuan dalam bekal pengalaman bagi kami agar menjadi lebih baik lagi di masa yang
akan datang.
Harapan kami, semoga makalah ini dapat membantu menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan dilakukannya penulisan
makalah ini yaitu untuk :
1. Mengetahui alasan bahasa Melayu menjadi bahasa Nasional
2. Mengetahui peristiwa-peristiwa penting perkembangan Bahasa
Indonesia.
3. Mengetahui fungsi ahasa Indonesia.
4. Mengetahui perkembangan Bahasa Indonesia pada masa kini.
BAB II
PEMBAHASAN
3
4
Sebuah badan penerbit buku-buku bacaan yang diberi nama Commissie voor
de Volkslectuur (Taman Bacaan Rakyat) didirikan pemerintah pada tahun 1908.
badan penerbit ini berubah menjadi Balai Pustaka pada tahun 1917. Balai Pustaka
ini menerbitkan buku-buku novel seperti Siti Nurbaya dan Salah Asuhan, buku-
buku penuntun bercocok tanam, penuntun memelihara kesehatan, dll
Kongres Bahasa Indonesia I dilakukan di Solo pada 25-28 Juni 1938. Hasil
kongres ini secara umum menyimpulkan bahwa usaha pembinaan dan
pengembangan bahasa Indonesia dilakukan secara sadar oleh cendekiawan dan
budayawan Indonesia saat itu.
Ejaan Van Ophuijsen adalah ejaan yang digunakan untuk Bahasa Melayu dan
Bahasa Indonesia pada zaman kolonialisme Belanda. Tiga ciri dalam Ejaan van
Ophuijsen, yaitu:
Ejaan Soewandi disebut juga sebagai Ejaan Republik berlaku sejak 19 Maret
1947. Ciri dari Ejaan Soewandi yaitu :
Ejaan Melindo berlaku pada tahun 1959. Keputusan ini terdapat dalam
Perjanjian Persahabatan Indonesia dan Malaysia. Tetapi sistem ini tidak diterapkan.
Pada tanggal 16 Agustus 1972, H. M. Soeharto dalam pidato kenegaraan
menyatakan bahwa Ejaan Republik (Ejaan Soewandi) diganti dengan Ejaan Yang
Disempurnakan (EYD), berdasar Keputusan Presiden No. 57 Tahun 1972.
3.1. KESIMPULAN
Cikal bakal bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu ditemukan pada
tahun 1901 oleh Ch. a Van Ophuijsen. Bahasa Indonesia dianggap lahir atau
diterima keberadaannya pada Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928. Namun
keberadaannya baru diakui 18 Agustus 1945 sebagai bahasa persatuan. Juga bahasa
Indonesia ditetapkan sebagai bahasa negara yang dituangkan pada undang-undang
Dasar RI 1945 pasal 36.
7
DAFTAR PUSTAKA
laman https://balaibahasapapua.kemdikbud.go.id/