Anda di halaman 1dari 9

Faktor Pendukung Perkembangan Tari Tunggal dan Kelompok Kreasi Non

Etnik

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. alhamdulillahirabbilalamin.


Segala puji bagi Allah yang telah menolong kami menyelesaikan makalah ini
dengan penuh kemudahan dan menyelesaikan dengan baik. Shalawat dan salam
semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta yakni nabi Muhammad SAW.
Makalah ini memuat tentang “Faktor Pendukung Perkembangan Tari Tunggal
dan Kelompok Kreasi Nonetnik”. Walaupun makalah ini mungkin kurang sempurna
tapi juga memiliki detail yang cukup jelas bagi pembaca.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada
pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Saya mohon
untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.

Taba Penanjung, 16 Agustus 2017

penyusun

DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
Lembar Pengesahan

BAB I PENDUHULUAN
A.           Latar Belakang………………………………………………………………………1
B.            Rumusan Masalah………………………………………………………………...…1

BAB II PEMBAHASAN
A.           Kondisi social masyarakat setempat…………………………………………….......2
B.            Bermunculannya kantong industry seni tari yang bersifat komersial……………...3
C.            Diadakannya festival-festival seni tari secara berkala ………………………..…...4
D.           Adanya seniman-seniman tari dari Indonesia yang menempuh pendidikan di barat……...5

BAB III PENUTUP


A.           Kesimpulan……………………………………………………………………….....6
B.            Saran………………………………………………………………………………...6

Daftar Pustaka

LEMBAR PENGESAHAN

Makalah yang berjudul “Faktor Pendukung Perkembangan Tari Tunggal


dan Kelompok Kreasi Nonetnik”

Di Susun Oleh:
Dwiki Prasetyo
Firdaus
Iman Suito
Nur Linda Syafitri
Resi Indarsi
Rinda Suryani

Kelas:
XII IPA

Diterima dan Disahkan Oleh:

Taba Penanjung, Rabu 16 Agustus 2017


Guru Pembimbing

FITRIYANTI, S.Pd.

BAB I
PENDAHULUAN

A.           Latar Belakang


Seni tari pada dasarnya merupakan ekspresi jiwa manusia yang diungkapkan
melalui gerak. Oleh karena itu, langkah awal penciptaan tari adalah penciptaan gerak-
gerak yang indah. Pemilihan pola dan komposisi gerak tari benar-benar diperhatikan.
Namun, penyajian seni tari secara utuh tidak hanya menampilkan gerak. Seni tari juga
menampilkan faktor-faktor lain sebagai pendukung perkembangan tari di indonesia.
Perkembangan tari di Indonesia pada dasarnya masih di pengaruhi oleh
beberapa hal yang dapat menjadikan seni tari Indonesia dapat di kenal di dunia luar.
Hal tersebut dapat berupa kondisi social masyarakat setempatnya, yang menjadi factor
penting pendukung perkembangan tari di Indonesia, karena dukungan dari masyarakat
sangat berpengaruh besar pada perkembangan tari juga kualitas dari hasil tarian yang
didukung oleh kondisi social masyarakatnya.
Selain dari kondisi social masyarakat, factor pendukung tari di Indonesia juga
di pengaruhi oleh bermunculannya kantong industry seni tari yang bersifat komersial.
Karena kantong-kantong industry inilah yang mengolah dan mengembangkan tari-tari
yang ada di Indonesia. Industry yang bersifat komersial akan memberikan pengaruh
besar terhadap perkembangan tari di Indonesia.
Dalam memacu perkembangan tari di indonesia perlu diadakannya festival-
festival seni tari secara berkala, yang memungkinkan untuk menampilkan berbagai
bentuk tarian yng dapat dikenal oleh masyarakat luas. Selain dari pada itu Indonesia
juga perlu memperhatikan pendidikan seni di Indonesia, seperti halnya mengirim
seniman-seniman Indonesia untuk menempuh pendidikan di barat, agar menambah
kualitas tari Indonesia juga memperkenalkannya dengan dunia luar.

B.            Rumusan Masalah


1.             Apa factor pendukung perkembangan tari tunggal dan kelompok kreasi nonetnik?
2.             Apa pengertian dari beberapa factor pendukung perkembangan tari tunggal dan
kelompok kreasi nonetnik?
3.             Apa manfaat dari faktor pendukung perkembangan tari tunggal dan kelompok kreasi
nonetnik?
4.             Apa saja contoh dari factor pendukung perkembangan tari tunggal dan kelompok
kreasi nonetnik di Indonesia?

BAB II
PEMBAHASAN

A.           Kondisi Sosial Masyarakat Daerah Setempat


Stuktur alam di negara kita Indonesia bermacam-macam. Akibatnya tempat
tinggal penduduk bermacam-macam pula. Ada penduduk yang tinggal di pantai, di
sekitar sungai dan waduk. Ada pula penduduk yang tinggal di daerah dataran rendah,
dataran tinggi dan pegunungan. Keadaan alam tersebut mempengaruhi segi kehidupan
masyarakat setempat. Kehidupan mereka sangat bergantung pada keadaan alam dan
sumber daya di lingkungannya. Pada umumnya lingkungan tempat tinggal masyarakat
dibedakan menjadi dua, yaitu lingkungan pedesaan dan lingkungan perkotaan.
Lingkungan pedesaan sebagian besar berupa lahan pertanian, perikanan, atau
peternakan. Warga masyarakat pedesaan pada umumnya memiliki pekerjaan yang
sejenis, yaitu sebagai petani, nelayan, atau peternak. Mereka sering dan senang
bekerja sama, tolong-menolong dan gotong-royong dalam menyelesaikan pekerjaan.
Sumber daya alam yang ada di sekitarnya dimanfaatkan untuk memiliki kebutuhan
hidupnya.
Bentuk kerja sama yang lain misalnya kerja bakti membersihkan tempat ibadah,
jalan, dan selokan. Gotong royong mendirikan rumah, membantu orang punya hajat,
membesuk tetangga sakit, dan sebagainya. Mereka sangat mengutamakan
kebersamaan. Rasa persatuan dan kesatuan tinggi. Nilai kekerabatan sangat erat, dan
masih memegang teguh adat-istiadat. Masyarakat pedesaan sering melakukan
berbagai kegiatan adat-istiadat.
Lingkungan perkotaan sebagian besar berupa pertokoan, perkantongan, rumah
sakit, perindustrian, perhotelan, tempat hiburan, dan sebagainya. Pada umumnya
masyarakat perkotaan terdiri atas berbagai suku bangsa. Mereka memiliki pekerjaan
yang beragam antara lain berdagang, pengusaha, karyawan, dan jasa seperti dokter,
notaris, sopir, dan salon. Warga masyarakat perkotaan sangat sibuk dengan pekerjaan
masing-masing. Ikatan kekerabatan mereka tidak begitu erat. Adat istiadat sudah
banyak ditinggalkan. Masyarakat perkotaan jarang sekali menjalankan kegiatan adat
istiadat.

B.            Bermunculannya Kantong Industri Seni Tari yang Bersifat Komersial


Menurut para ahli komersial di artikal sebagai sesuatu yang memungkinkan
seseorang untuk menarik keuntungan dari produk si pencipta.( Rogel Hamilton, 2003).
Komersial juga di manfaatkan oleh sekelompok orang untuk memperoleh suatu
keuntungan baik secara langsung atau tidak langsung.
Dalam hal ini bermunculannya kantong industry seni tari yang bersifat komersial
juga dapat mempengaruhi perkembangan seni tari di Indonesia, meskipun dalam hal
komersial dan harus memberi keuntungan di pihak tertentu namun hal ini bermanfaat
dalam perkembangan seni tari di Indonesia.
Kita ketahui bahwa di indonesia sudah banyak indusri yang berkembang pesat
dan memberikan dampak yang positif bagi perkembangan tari di Indonesia
Bentuk dari industry yang bersifat komrsial yang brkaitan dengan seni tari
seperti pernah kita kenal yaitu audisi Indonesia mencari bakat atau yang sering kita
sebut IMB. Kita sama-sama mengetahui bahwa pemenang dari audisi tersebut adalah
seorang penari cilik yaitu SANDRINA AZZAHRA.
Siapa yang tidak kenal dengan sang penari ini, ia mampu membawa nama
Indonesia untuk di kenal oeh dunia luar bahwa Indonesia mempunyai tarian juga
seniman yang sangat luar biasa dan memukau. Hal ini tidak lain karena factor dari
adanya industry yang bersifat komersial.
Manfaat dibentuknya kantong industry seni tari di Indonesia antara lain :
1.             Memberikan peluang untuk para seniman tari mengembangan bakat dan
kemampuannya untuk berkompetensi.
2.             Memberikan pemahaman terhadap masyarakat luas mengenai perkembangan tari
yang ada di Indonesia.
3.             Dengan adanya kantong industry ini mampu mempengaruhi perkembangan tari di
Indonesia menjadi lebih maju.

C.           Diadakannya Festival-Festival Seni Tari Secara Berkala


Factor pendukung dari perkembangan tari tunggal dan kelompok kreasi nonetik
juga dilihat dari sering atau tidaknya Indonesia melaksanakan kegiatan-kegiatan
festival seni tari secara berkala. Karena hal ini dapat menyebar luaskan berbagai hasil
kreasi seni yang mesti di hargai dan di lestarikan.
menggelar pertunjukan karya seni tari merupakan salah satu bukti seseorang
dalam berkarya seni. Para koreografer Indonesia sering mengadakan pergelaran untuk
menunjukkan kemampuannya dalam menciptakan karya seni tari. Mereka
menciptakan dan menggelar berbagai karya tari dari yang sifatnya tradisi sampai yang
modern.
Pergelaran karya tari juga sering diadakan di sekolah-sekolah, baik tingkat SD,
SMP, maupun SMU. Pergelaran karya tari di tingkat SMU mempunyai beberapa
tujuan, di antaranya, sebagai berikut:
1.             Memberikan peluang kepada siswa untuk berkarya seni dan menampilkan hasil
karyanya.
2.             Membuka wawasan siswa dalam bidang seni tari.
3.             Memberikan sarana bagi siswa untuk mengapresiasi karya seni tari. Hal itu karena
biasanya sebuah pergelaran karya seni tari berakhir dengan diskusi dan evaluasi.

Untuk itulah festival seni tari itu sangat penting diadakan secara berkala dan
berkesinambungaan. Karena dapat memberikan peluang bagi seniman yang ingin
mengembangkan kreasi dan kemampuan seninya terutama dalam bidang seni tari
tunggal maupun kelompok yang ada di Indonesia.
D.           Adanya Seniman-Seniman Tari Dari Indonesia Yang Menempuh Pendidikan Di
Barat
Pendidikan adalah hal yang sang sangat penting dalam memajukan berbagai hal
yang dapat membuat Negara ini di kenal oleh Negara luar.
Oleh sebab itu seniman tari dari Indonesia yang menempuh pendidikan di barat
menjadi salah satu factor pendukung perkembangan tari tunggal maupun kelompok
kreasi non etik yang ada di Indonesia.
Semakin banyak seniman Indonesia untuk menempuh pendidikan di Negara
luar akan semakin memberi wawasan yang luas untuk memacu berkembangnya seni
tari, yang begitu di pengaruhi kemauan dan kemampuan para seniman Indonesia.
Untuk itu pendidikan bagi para seniman itu sangatlah penting dalam membantu
melestarikan dan memacu perkembangan yang ada di Indonesia.
Manfaat para seniman menempuh pendidikan di barat meliputi :
1.      Memberikan wawasan baru dankualitas atau mutu baik bagi para seniman
2.      Memperkenalkan karya seni tari Indonesia di Negara luar.
3.      Menciptakan generasi seniman yang berkualitas.
4.      Meningkatkan taraf hidup masyarakat dalam dunia seni
5.      Menciptakan hubungan persaudaraan antar bangsa.
BAB III
PENUTUP

A.           Kesimpulan
Faktor-faktor pendukung perkembangan seni tari tunggal atau kelompok kreasi
nonetnik di Indonesia meliputi.
1.      Kondisi social masyarakat setempat.
2.      Bermunculannya kantong industry seni tari yang bersifat komersial.
3.      Diadakannya festival-festival tari secara berkala.
4.      Adanya seniman tari dari Indonesia yang menempuh pendidikan di barat.

B.            Saran
1.      Seni tari Indonesia baik tunggal maupun kelompok merupakan hal yang harus
dilestarikan dan di kembangkan oleh Negara Indonesia.
2.      Agar karya seni tari Indonesia dapat berkembang dan di kenal oleh Negara luar hal
yang harus kita lakukan adalah. Memperhatikan berbagai factor yang mempengaruhi
perkembangan tari tersebut.
3.      Masyarakat setempat maupun pemerintah juga harus memperhatikan perkembangan
dari tari yang ada di Indonesia ini.
DAFTAR PUSTAKA

https://mgmpseni.wordpress.com/materi-belajar/seni-tari/semester-1/kelas-vii/tari-
tunggal/

http://pengertian-tari.blogspot.co.id/2015/02/pengertian-dan-sejarah-seni-tari.html

http://www.senitari.com/2015/08/pengertian-tari-tunggal-kelompok.html

http://sekolahanggikusumah.blogspot.com/2018/05/faktor-pendukung-perkembangan-tari.html

Anda mungkin juga menyukai