Pendapat :
Menurut pendapat saya dari artikel tersebut adalah sangat penting bagi guru untuk
mengikuti program sertifikasi guru.Karena sesuai UU Guru dan Dosen tahn 2005 bahwa para
guru harus meningkatkan status profesionalitas mereka sebagai tenaga pendidik.Yang tugas
utamanya adalah mendidik,mengajar,membimbing,mengarahkan,melatih,menilai dan
mengevaluasi peserta didik.Satu hal yang patut dicatat adalah bahwa guru adalah tetap guru
yang selalu bersemangat dalam tugas-tugasnya.Dalam perspektif pedagogis guru merupakan
suatu konsep yang menggambarkan sosok ribadi mulia yang menjalankan peran
mengajar.Dalam menjalankan perannya guru tidak hanya mengajarkan tetapi sekaligus
menjadi suri tauladan bagi siswanya.
Kritik :
Sertifikasi guru sendiri merupakan proses peningkatan kualitas dan uji kompetensi
guru.Namun sayangnya masih banyak guru-guru di provinsi Jawa Timur yang belum
bersertifikasi sekitar 250 ribu orang.Itu berarti bahwa tingkat kesejahteraan guru di provinsi
Jawa Timur masih sangat rendah dan masih membutuhkan peningkatan lagi.
Saran :
Melakukan perbaikan mekanisme dan prosedur sertifikasi guru yaitu sejak awal
pendaftaran calon peserta,penetapan peserta,penetapan kuota,Pelaksanaan ujian dan
penentuan kelulusan,sehingga tidak terjadi perbedaan dalam sistem pendaftaran peserta
sertifikasi guru antara kementrian pendidikan dan kebudayaan.Dan melakukan peubahan pola
penyelenggaran dan mempetimbangkan kondisi para guru,mengingat selama ini yang dialami
para peserta PLPG adalah ketersediaan waktu yang sangat terbatas dan materi ujian yang sulit
1
,hal tersebut dapat mempengaruhi fisik maupun mental peserta sertifikasi dalam penyerapan
materi dan pelaksanaan ujian.
Solusinya :
Sebaiknya pemerintah memperbanyak kuota peserta pada tahun tersebut agar target
sertifikasi untuk semua guru pada tahun tersebut dapat tercapai secara maksimal,serta
menyiapkan proram pembinaan yang berkesinambungan pasca lulus sertifikasi sehingga
guru memiliki kemampuan yang dapat diandalkan dalam rangka meningkatkan mutu
pendidikan di Indonesia.
Artikel ke-2
Pendapat :
Menurut pendapat saya dari artikel tersebut adalah bahwa kurangnya lahan di wilayah
Kabupaten Gresik untuk membangun SMKN perlu ditangani lebih serius oleh Dispendik
Gresik karena itu menyangkut kualitas pendidikan di Kabupaten Gresik.Pemerintah Indonesia
mengeluarkan PP No.19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan yang menegaskan
bahwa setiap satuan pedidikan wajib memiliki prasarana yang meliputi lahan yang
mencukupi untuk membangun sebuah lembaga pendidikan.Oleh sebab itu Dinas Pendidikan
(Dispendik) Gresik harus mengoptimalkan lahan untuk membangun SMK minimal seluas
1,5-2 hektare.Dalam hal ini tentunya pemerintah memegang tanggung jawab yang besar
dalam pemenuhan tersebut,karena pemerintah berkepentingan dalam memajukan
pembangunan nasional.Jika prasarana belajar telah terpenuhi tentunya akan semakin
memudahkan tranformasi ilmu pengetahuan dan teknologi.
Kritik :
Menurut saya,salah satu penyebab terjadinya permasalahan dari artikel tersebut adalah
kurangnya pemerataan pendidikan yang ada di Kabupaten Gresik.Kekurangan lahan untuk
membangun sebuah SMKN akan berdampak pada rendahnya mutu pendidikan di
Indonesia.Sebab di era globalisasi ini sangat diperlukan membangun siswa yang bermutu dan
2
profesional serta selalu mengupayakan peningkatan kualitas SDM dan etos kerja sesuai
perkembangan IPTEK.Agar bangsa Indonesia tidak tersisihkan oleh bangsa-bangsa lain.
Saran :
Solusinya :
Artikel ke-3
Pendapat :
Saya sangat mendukung kegiatan dalam artikel tersebut untuk mengajarkan 3R pada
anak SD,dan itu termasuk implementasi pendidikan lingkungan hidup di sekolah.Salah satu
kesadaran ini dimanifestasikan dalam bidang pendidikan melalui pengintegrasian materi
pendidikan lingkungan hidup sebagai salah satu muatan lokal.Fenomena semacam ini
menjadi semangat bagi para ahli dan mereka yang terlibat dalam dunia pendidikan untuk
3
dapat lebih mengembangkan lagi cara-cara pengajaran yang diyakini dapat memperbaiki
kualitas pendidikan.
Kritik :
Dari artikel tersebut sebaiknya tidak hanya memberikan arahan tentang 3R terhadap
anak-anak tingkat SD saja, melainkan juga memberikan arahan pada tingkat yang lebih tinggi
lagi seperti SMP,SMA/SMK,Mahasiswa dan juga masyarakat sekitar agar tidak merusak
lingkungan lagi.
Saran :
Solusinya :
4
Artikel ke-4
Pendapat :
Menurut pendapat saya dari artikel tersebut adalah jika memasukkan anak ke SD pada
usia di bawah 6 tahun/kurang dari 6 tahun maka selain si anak masih tertatih-tatih dalam
keterampilan sosial,ia baru saja melewati (atau malah masih pada) masa kritis dalam
perkembangan motorik (kekuatan dan keterampilan fisik) ,padahal ketika di SD bergerak
yang berebihan di dalam kelas adalah hal yang dilarang,kecuali diizinkan oleh gurunya. Dan
pada umumnya otak belakanglah yang menentukan kecerdasan seseorang,terutama untuk
anak usia 7 tahun ke bawah.Untuk anak usia 7 tahun ke bawah,pembelajaran yang terbaik
adalah yang mengedepankan kenyamanan fisik,emosi,dan kesempatan untuk berimajinasi.
Tanpa adanya kenyamanan untuk berimajinasi maka otak akan memerintahkan tubuh
bertindak atas dasar pencarian kenyamanan emosi dan terjadilah yang disebut
ngambek,malas,membangkan dll.Namun jika si anak di bawah umur 7 tahun tapi kemampuan
kognisi dan emosinya baik ,tak ada salahnya masuk SD untuk memenuhi pagu sekolah dalam
PPDB karena masih banyak sekolah-sekolah SD Negeri yang sulit memenuhi pagu karena
beberapa faktor.
Kritik :
Dari pihak sekolah harus mempertimbangkan lagi untuk menerima anak yang
umurnya di bawah 7 tahun hanya karena ingin memenuhi pagu sekolah dimana sekolahan
tersebut masih belum terpenuhi pagunya dalam PPDB tahun ini.Dan sudah dijelaskan dalam
artikel tersebut berdasarkan petunjuk teknis (Juknis) PPDB SD, syarat calon peserta didik
paling rendah berusia 6 tahun .Jika usianya kurang dari 6 tahun,calon siswa dapat
dipertimbangkan atas rekomendasi tertulis dari psikolog dan bukan hanya tergantung dari
pertimbangan dewan guru saja.
Saran :
5
o Kemandirian dan kesiapan. Misalnya sudah bisa mengenakan pakaian
sendiri,menyiapkan peralatan sekolah sendiri,memberi jawaban tanpa dibisiki atau
dibimbing.
o Kemampuan kognitif. Misalnya mengenali gambar,menghitung sederhana,membaca
kata-kata sederhana.
o Kemampuan afektif. Misalnya bernyanyi,bercerita,bermain peran.
o Kemampuan psikomotor. Misalnya mewarnai,menggambar,memindahkan benda-
benda di hadapannya.
Supaya si anak jika sudah masuk SD mudah dibawa dan diarahkan dalam proses
pembelajarannya.
Solusinya :
Untuk sekolah yang pagunya belum terpenuhi sebaiknya tidak menerima siswa di
bawah usia 6 tahun karena jika usianya kurang dari 6 tahun bisa saja dari segi kognitifnya
berkembang baik,tapi ada kalanya terkendala dalam segi afektif dan psikomotorik.Karena
masih banyak cara untuk memenuhi pagu sekolah pada saat PPDB seperti yang tertera dalam
artikel tersebut dengan cara menghimbau sekolah untuk terus memacu prestasi siswanya.
Baik prestasi akademis maupun non akademis.Cara itu bisa mendongkrak lembaga untuk
mendapatkan calon peserta didik dan terobosan penting agar mengharumkan nama sekolah
tersebut di kalangan asyarakat.
Artikel ke-5
Pendapat :
Menurut pendapat saya,bahwa sangat dianjurkan bagi seluruh kepala sekolah dan
operator sekolah untuk mengikuti simulasi PPDB online.Karena simulasi merupakan
semacam pembekalan bagi sekolah sebelum pendaftaran untuk mencegah terjadinya
kesalahan pada saat dibukanya PPDB online,baik itu kesalahan teknisi maupun kesalahan
informasi.
6
Kritik :
Dari pihak panitia PPDB Dispendik Gresik seharusnya SMAN 1 Sangkapura yang
terletak di Bawean juga harus mengikuti sistem PPDB online. Meskipun sangat kecil
kemungkinan ada siswa Gresik yang mendaftar ke sekolahan tersebut.
Saran :
Solusinya :
Dari pihak sekolah seharusnya mengajukan kepada panitia PPDB Dispendik Gresik
untuk mengikti sistem PPDB online. Dan meningkatkan lagi mutu juga kualitas sekolah
supaya banyak peserta didik yang ingin mendaftar di SMAN 1 Sangkapura. Baik itu
meningkatkan prestasi akademis maupun prestasi non akademis dan juga meningkatkan
sarana dan prasarana yang ada di sekolahan tersebut.
Artikel ke-6
Pendapat :
Menurut pendapat saya dari artikel tersebut adalah sangat dianjurkan untuk mengikuti
UNP ( Ujian Nasional Perbaikan) bagi siswa yang nilai UN-nya di bawah kkm.Sudah
pasti,dengan mengikuti UNP akan mampu memperbaiki hasil UN yang tidak memuaskan
sebelumnya. Dengan penyempurnaan nilai tersebut akan memiliki gambaran lebih jelas untuk
melanjutkan ke jenjang yang lebih lanjut.Selain itu,UNP juga akn menjadi acuan tambahan
pemerintah Indonesia untuk melakukan pemetaan akhir sistem pendidikan di tahun 2016.
Dengan adanya data UN dan UNP,pemerintah akan membuat cara baru untuk
menyempurnakan sistem pendidikan Indonesia di tahun berikutnya.
7
Kritik :
Dari siswa sendiri seharusnya menyadari betapa pentingnya mengikuti UNP untuk
memperbaiki nilai mereka yang dibawah kkm. Padahal Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (Kemendikbud) sudah memberikan kesempatan kepada siswa untuk
memperbaiki nilai dengan mengikuti UNP. Tapi antusiasme siswa ikut UNP masih tetap
rendah karena kurangnya kesadaran siswa tentang betapa pentingnya mengikuti UNP.
Saran :
Bagi siswa yang nilai UN-nya rendah sebaiknya segera mendaftar yakni melalui
laman unp.kemendikbud.go.id.Itu juga berlaku bagi siswa lulusan SMA dan SMK yang
berencana tidak melanjutkan sekolah ke jenjang lebih tinggi lagi. Dan untuk siswa yang ingin
bekerja nilainya juga dilihat. Maka dari itu sangat penting untuk mengikuti UNP.
Solusinya :
Dari pihak sekolah sebaiknya mengadakan rapat kepada wali murid yang mendapati
nilai UN anaknya kurang dari kkm. Dan menghimbau para orang tua agar mau menyuruh
anaknya untuk mengikuti UNP karena itu juga demi masa depan anaknya sendiri.
Artikel ke-7
Pendapat :
Menurut pendapat saya bahwa seharusnya bagi mahasiswa asing mengikuti Uji
Kemahiran Bahasa Indonesia (UKBI). Karena UKBI merupakan sebuah instrumen terstandar
untuk mengevaluasi kemahiran atau profisiensi bahasa indonesia seseorang,baik sebagai
penutur asli,penutur bahasa kedua,maupun sebagai penutur asinig. Sebagai tes bahasa untuk
umum,UKBI terbuka bagi setiap penutur bahasa indonesia.Jadi bagi mahasiswa asing itu
sangat dianjurkan.
8
Kritik :
Dari pihak pemerintah sebaiknya membuat sebuah kewenangan resmi yang mengatur
mahasiswa asing untuk mampu berbahasa indonesia.Supaya mahasiswa asing itu sendiri
menyadari betapa pentingnya untuk mengikuti Uji Kemahiran Bahasa Indonesia (UKBI).
Saran :
Dari pihak universitas sendiri yang mendapati mahasiswanya warga negara asing
sebaiknya mengadakan sosialisasi dulu kepada mahasiswa asing tentang betapa pentingnya
belajar bahasa indonesia dan menyuruh mahasiswa tersebut untuk mengikuti UKBI dan
BIPA.
Solusinya :
Artikel ke-8
Pendapat :
Menurut pendapat saya dari artikel tersebut bahwa pemerintah seharusnya segera
membuat Standard Operating Procedure (SOP) Unas 2017. Karena berkaitan dengan
prosedur Unas yang dilakukan secara kronologis untuk memperoleh hasil kerja Unas yang
paling efektif dan efisien maka perlu diterbitkan SOP Unas 2017 serta dokumen-dokumen
teknis lainnya.
9
Kritik :
Saran :
Agar BSNP dan Kemendikbud lebih meningkatkan lagi cara kerjanya dan sesegera
mungkin menerbitkan SOP Unas 2017.
Solusinya :
Bagi pihak BSNP dan Kemendikbud segera mengadakan pertemuan untuk rapat
dalam menerbitkan SOP Unas 2017 serta dokumen-dokumen teknis lainnya dan segera
mensosialisasikannya. Sebab,panitia ditingkat daerah butuh panduan teknis persiapan Unas
demi menjaga kelancaran pelaksanaan Unas 2017 yang akan mendatang.
Artikel ke-9
Pendapat :
Pendapat saya dari artikel tersebut adalah sebaiknya program S-2 di politeknik lebih
ditingkatkan lagi karena di Indonesia sendiri ada 43 politeknik negeri,tapi baru 4 politeknik
saja yang sudah memiliki program S-2.Itu berarti bahwa sangat minimnya kualitas
pendidikan yang di Indonesia. Karena masalah kualitas pendidikan di Indonesia masih
menjadi sorotan utama di mata publik. Hal ini terlihat dari banyaknya kendala-kendala atau
masalah-masalah yang menyangkut tentang pendidikan di Indonesia. Sehingga perlu diteliti
dan dicermati agar bangsa Indonesia dapat meningkatkan lagi kualitas pendidikan dengan
lancar dan dapat bersaing di era modern ini.
10
Kritik :
Dari artikel tersebut minimnya jumlah politeknik yang memiliki program S-2 terjadi
karena kurangnya kelengkapan prasyarat pendirian. Akibatnya percepatan jumlah dosen dari
lulusan vokasional pada politeknik masih belum maksimal.
Saran :
Seharusnya program S-2 dari lulusan vokasional pada politeknik harus lebih
dimaksimalkan lagi,agar terjadi peningkatan pada kualitas pendidikan di Indonesia.
Solusinya :
Artikel ke-10
Pendapat :
Menurut pendapat saya dari artikel tersebut adalah sangat penting bagi sebuah
perguruan tinggi untuk menyiapkan program studi (prodi) yang harus ideal. Artinya,tidak
terlalu banyak maupun tidak terlalu sedikit.Tujuannya untuk perhatian terhadap pengelolaan
dan pengembangan prodi bisa lebih optimal.
Kritik :
Dari pihak perguruan tinggi seharusnya menata ulang kembali fakultas yang memiliki
prodi terlalu banyak supaya bisa menggunakan sarana dan prasarana yang ada di fakultas
tersebut secara optimal.Dan jika prodi dalam fakultas terlalu banyak,pembinaannya akan
terlalu sulit .
11
Saran :
Solusinya :
Artikel ke-11
Pendapat :
Pendapat saya dari artikel tersebut bahwa saya sangat mendukung tentang robot
pemilah sampah.Itu membuat para siswa tidak malas membuang sampah lagi karena sampah
yang hendak dibuang Cuma diletakkan di depan sensor saja lalu sudah membuka dan
memilah sendiri. Dan sudah tidak pakai cara lama lagi yaitu dengan menginjak tempat
sampah terlebih dahulu. Pembuatan robot untuk memilah sampah secara otomatis ini juga
bisa berdampak positif dalam dunia pendidikan di Indonesia yaitu bisa meningkatkan kualitas
SDM tenaga pendidik ataupun dari peserta didik itu sendiri.Jika kualitas SDM dari siswa
akan menigkat akan bisa bersaing di era globalisasi ini.
Saran :
Saran saya dari artikel tersebut adalah sebaiknya cara membuat robot pemilah sampah
tersebut harus juga di sosialisasikan dan di implementasikan kepada masyarakat sekitar,agar
masyarakat bisa lebih baik lagi dan juga akan meningkatkan kualitas pendidika yang ada di
Indonesia.
12
Artikel ke-12
Pendapat :
Saya sangat kagum dengan Rafli karena dia berhasil menjadi perwakilan Indonesia
pada Singapore International Math Olympiad Challenge (SIMOC) dan bisa membawa dua
medali yakni medali perunggu pada Math Contest dan medali perak pada Math Olympiad.
Dan juga dia berhasil mengharumkan nama Bangsa Indonesia di mata dunia.
Kritik :
Pada saat Rafli akan mengikuti International Math Olympiad Challenge (SIMOC) di
Negara Singapura, ia seharusnya bisa lancar dalam menguasai berbahasa inggris supaya tidak
ada kesulitan saat berkomunikasi jika satu regu dengan siswa negara lain.
Saran :
Artikel ke-13
Pendapat :
Menurut pendapat saya dari artikel tentang mengadakan kompetisi mobil kimia yang
di selenggarakan oleh Indonesia Chem-E-Car-Competition (ICECC) sangatlah dianjurkan
karena pada kompetisi tersebut diwajibkan merancang mobil yang digerakkan dengan reaksi
kimia. Dan tujuan diadakannya ICECC adalah untuk memanfaatkan energi terbarukan dalam
13
penciptaan mobil yang ramah lingkungan. Dan juga para tim harus memperkirakan reaksi
kimia yang tepat.
Artikel ke-14
Pendapat :
Menurut pendapat saya bahwa Bahasa Jepang jika dimasukkan sebagai muatan lokal
tidaklah salah. Karena pada era globalisasi ini sangat mendorong untuk bahasa-bahasa dari
negara maju lain untuk patut dipelajari. Karena Jepang sangat dikenal sebagai salah satu
negara paling maju di Asia maupun di dunia. Banyak perusahaan yang menjadikan
kemampuan berbahasa asing sebagai nilai plus dari para calon pelamar. Oleh karena itu
penguasaan bahasa asing menjadi sangat penting bagi para siswa,terlebih bagi siswa SMK
yang menempuh jurusan perhotelan ataupun usaha perjalanan wisata (UPW). Untuk
persiapan berinteraksi secara global memang harus dipersiapkan sejak dini jika suatu saat
para siswa dihadapkan dengan kondisi yang mengharuskan berkomunikasi dengan
menggunakan bahasa asing mereka sudah siap.
Artikel ke-15
Pendapat :
14
Artikel ke-16
Kritik :
Dari pihak pemerintah seharusnya membuat program seperti 3 tahun yang lalu yaitu
uji coba lulusan Politeknik mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk menjadi
guru,karena saat ini jumlah guru produktif di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) masih jauh
dari kata ideal.
Saran :
Solusi :
Artikel ke-17
Pendapat :
Menurut pendapat saya dari artikel tersebut adalah bahwa sangat disayangkan jika
seorang camaba yang sudah diterima melalui jalur SNMPTN tidak regstrasi karena masih
banyak mahasiswa yang ingin kuliah lewat jalur SNMPTN, tapi tidak diterima. Jadi harus
timbul kesadaran dari camaba bahwa di terima diUniversitas lewat jalur SNMPTN tidaklah
semudah membalikkan telapak tangan.
15
Kritik :
Dari pihak seluruh camaba yang diterima di jalur SNMPTN seharusnya melakukan
registrasi meskipun itu bukan diterima di Progam Studi favorit seperti jurusan
kedokteran,manajemen,TI,matematika,desain grafis. Karena jika camaba tidak melakukan
registrasi tanpa alasan yang jelas sekolah akan mendapat catatan khusus atau blacklist. Dan
imbasnya akan dirasakan adik-adik tingkat mereka.
Solusinya :
Dari pihak sekolah seharusnya menghimbau agar para murid-muridnya yang diterima
melalui jalur SNMPTN melakukan registrasi karena jika sampai tanggal yang ditentukan
untuk melakukan registrasi peserta tidak mengumumkan alasan pengunduran diri, maka
sekolahan itu akan di blacklist selama setahun oleh pihak Universitas.
Artikel ke-18
Pendapat :
Saran :
16
Artikel ke-19
Pendapat :
Menurut pendapat saya bahwa jalur mandiri sangat bermanfaat sekali bagi camaba
yang tidak lolos seleksi SNMPTN dan SBMPTN karena masih bisa mendaftar lewat jalur
mandiri ke Universitas favorit.
Artikel ke-20
Pendapat :
Pendapat saya dari artikel tersebut adalah ketentuan bahwa UNAS tidak lagi
memengaruhi kelulusan berdampak juga pada tingkat penjualan buku karena kebijakan
tersebut mungkin bisa mendorong para pelajar untuk lebih santai dan tidak perlu bersusah
payah berlatih mengerjakan soal.
17