Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN HASIL KERJA TARI GEMA NUSANTARA

“ Tari Gema Nusantara “

Disusun Oleh :

Adriel Tristan X MIPA 5 / 2

Alan Dwi Setiawan X MIPA 5 / 3

Nicola Sutanto X MIPA 5 / 10

Irene Vanessa W X MIPA 5 / 15

Rachel Steffani X MIPA 5 / 25

Satya Dharma X MIPA 5 / 30

Sekolah Menengah Atas Regina Pacis Bogor

Jl. Ir. H. Juanda 2

Bogor
Kata Pengantar

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas rahmat dan kehadirat-
Nya, yang telah melimpahkan karunia-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan hasil laporan kerja berdasarkan tari gema nusantara. Penyusunan hasil laporan kerja ini
dibuat sesuai dengan tugas yang sudah diberikan langsung oleh Ibu M.I. Sudarti dengan maksud
untuk memenuhi nilai siswa atau siswi kelas X pada mata pelajaran Seni Tari. Laporan kerja ini
telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat
memperlancar pembuatan laporan kerja ini, baik dalam bentuk bimbingan, petunjuk, dorongan,
maupun materi. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Tidak lupa terima kasih kami ucapkan kepada seluruh anggota kelompok yang sudah
berpartisipasi dalam menyusun laporan hasil kerja ini.Kami berharap laporan ini dapat bermanfaat
serta memberi inspirasi bagi para pembaca, terutama bagi para pembaca yang belum mengenal
tarian gema nusantara. Seperti pepatah “ Tak ada gading yang tak retak“, kami sadar bahwa karena
keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin laporan ini belum sepenuhnya
sempurna dan masih ada banyak kekurangan dalam laporan ini. Oleh karena itu, segala saran dan
kritik yang membangun dari rekan-rekan sangat dibutuhkan untuk penyempurnaan laporan ini.

Bogor, 29 Maret 2018

Penulis
Daftar Isi
Bab 1

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Perjalanan dan bentuk seni tari di Indonesia sangat terkait dengan perkembangan kehidupan
masyarakatnya, baik ditinjau dari struktur etnik maupun dalam lingkup negara kesatuan. Jika
ditinjau sekilas perkembangan Indonesia sebagai negara kesatuan, maka perkembangan tersebut
tidak terlepas dari latar belakang keadaan masyarakat Indonesia.
Pada saat itu, Amerika Serikat dan Eropa secara politis dan ekonomis menguasai seluruh
Asia Tenggara, kecuali Thailand. Menurut Soedarsono (1977), salah seorang budayawan dan
peneliti seni pertunjukan Indonesia, menjelaskan bahwa, “secara garis besar perkembangan seni
pertunjukan Indonesia tradisional sangat dipengaruhi oleh adanya kontak dengan budaya besar dari
luar (asing)”. Berdasarkan pendapat Soedarsono tersebut, maka perkembangan seni pertunjukan
tradisional Indonesia secara garis besar terbagi atas periode masa pra pengaruh asing dan masa
pengaruh asing. Namun apabila ditinjau dari perkembangan masyarakat Indonesia hingga saat ini,
maka masyarakat sekarang merupakan masyarakat Indonesia dalam lingkup negara kesatuan. Tentu
saja masing-masing periode telah menampilkan budaya yang berbeda bagi seni pertunjukan, karena
kehidupan kesenian sangat tergantung pada masyarakat pendukungnya.

1.2 Tujuan

Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh
guru seni tari yaitu Ibu Darti. Melalui makalah ini manfaat yang dapat diperoleh oleh pelajar adalah
sehingga setalah membaca makalah ini, pelajar dapat terus menjaga dan melestarikan seni tari serta
menemukan cara-cara terbaru untuk mengatasinya agar tarian suatu daerah di Indonesia dapat
terjaga sampai generasi selanjutnya.

1.3 Manfaat

Manfaat dari makalah yang kami buat ini adalah :

1. Kita semua sadar akan pentingnya kesenian tari dan akan terus melestarikannya

2. Kita kembali disadarkan bahwa kebhinekaan tetap harus dijaga.

3. Menambah wawasan tentang kesenian tari dan bhibeka tunggal ika.

Bab 2
Isi

2.1 Lirik Lagu Gema Nusantara

Tonggak peradaban bangsa berdiri tegak di nusantara raya

Memancarkan citra keluhuran budaya

Tonggak menjulang tegak

Tak goyah diterjang prahada

Lima tonggak menyangga negri

Adalah mutiara masa silam menghadap persaudaraan

Terbentang ia memeluk bumi dan merengkuk samudra

Terpahat ia sebagai hasrat luhur bangsa

Gema nusantara
Memantul di ngarai dan tebing

Menembus dinding hati

Mengalir di urat hidup

Menganyam segenap perbedaan

Gema nusantara

Menggumpal dalam batin

Menyeret kebogahan

Melandasi kebijaksanaan

Menikam kecurigaan

Menyatukan ikrar kebersamaan

Gema nusantara

Suara abadi yang tak akan mati

2.2 Makna Lagu

Kebudayaan adalah rumah bagi keberagaman. Terlebih Indonesia yang sangat beragam ini.
Bahkan bukan gagasan politik yang menjadi pemersatu bangsa, kebudayaanlah yang menyatukan.
Pancasila mengingatkan kembali akan cita-cita bangsa Indonesia. Dasar bernegara dan berbangsa
itu tidak dibuat tanpa alasan dan tujuan. Perjalanan menjadi Indonesia memang belum selesai dan
bisa jadi tidak pernah selesai. Karena kebudayaan itu kata kerja yang dinamis bukan yang ada di
museum, kebudayaan Indonesia mesti dipahami dalam konteks itu, sebagi proses transformasi
budaya manusia Indonesia. Pengertian identitas itu tidak pernah final, identitas seyogyanya adalah
pencarian terus menerus, adalah proses gerak itu sendiri, menjadi Indonesia.

2.3 Bhinneka Tunggal Ika

Bhinneka Tunggal Ika adalah moto atau semboyan bangsa Indonesia yang tertulis pada
lambang negara Indonesia, Garuda Pancasila, semboyan ini ditulis di atas pita yang dicengkeram
oleh Garuda. Bhinneka Tunggal Ika sebagai jati diri bangsa sudah ada jauh sebelum Indonesia
merdeka yaitu sejak zaman majapahit, kalimat ini berasal dari kutipan falsafah nusantara kakawin
Sutasoma, karangan Mpu Tantular semasa kerajaanMajapahit sekitar abad ke-14. Kalimat ini juga
sudah dipakai sebagai motto pemersatu Nusantara, yang diikrarkan oleh Patih Gajah Mada.Frasa ini
berasal dari bahasa Jawa Kuno dimana kata bhinneka berarti "beraneka ragam”. Kata nekaberasal
dariBahasa Sanskerta yang berarti "macam" dan menjadi pembentuk kata "aneka" dalam Bahasa
Indonesia, kata tunggal berarti “satu”, dan kata ika berarti "itu". Secara harfiah Bhinneka Tunggal
Ika diterjemahkan "Beraneka Satu Itu", yang bermakna meskipun beranekaragam tetapi pada
hakikatnya bangsa Indonesia tetap adalah satu kesatuan. Hal ini sama hubungannya dengan tarian
gema nusantara, tari gema nusantara menggambarkan persatuan dari berbagai macam tarian dari
asal daerah, suku, adat, dan budaya yang berbeda.

Semboyan ini digunakan untuk menggambarkan persatuan dan kesatuan Bangsa dan Negara
Kesatuan Republik Indonesia yang terdiri atas beraneka ragam budaya, bahasa, daerah, ras, suku
bangsa, agama dan kepercayaan.Seperti di ketahui Indonesia merupakan negara kepulauan yang
terdiri dari beribu-ribu pulau dimana setiap daerah memiliki adat istiadat,bahasa,aturan,kebiasaan
yang berbeda antara yang satu dengan yang lainnya.Tanpa adanya kesadaran sikap untuk menjaga
Bhineka tunggal Ika pastinya akan terjadi berbagai kekacauan di dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara. Dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika, maka kita harus membuang jauh-jauh sikap
egoisme mementingkandiri sendiri atau daerah sendiri tanpa peduli akan kepentingan bersama. Jika
kita tetap menjunjungBhinneka Tunggal Ika, pastinya negara kita ini akan terhindar dari
perpecahandan kesatuan negara akan terus terjaga.

2.4 Pancasila

2.4.1 Makna Pancasila

Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Pancasila lahir pada tanggal 1 Juni
1945 dari hasil perumusan yang dilakukan oleh panitia sembilan yang merupakan kumpulan dari
tokoh perumusan Pancasila bentukan BPUPKI. Nama ini terdiri dari dua kata dari Sanskerta: pañca
berarti lima dan śīla berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman
kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.Lima sendi utama penyusun
Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan
Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, dan tercantum
pada paragraf ke-4 Preambule (Pembukaan) Undang-undang Dasar 1945.

2.4.2 Makna Sila-Sila dalam Pancasila

1. Ketuhanan Yang Maha Esa dilambangkan dengan perisai hitam dengan sebuah bintang
emas berkepala lima (bersudut lima), bintang emas sendiri dapat diartikan sebagai sebuah
cahaya seperti layaknya Tuhan yang menjadi cahaya kerohanian bagi setiap manusia yang
melindungi seluruh rakyat Indonesia.

2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab dilambangkan dengan rantai yang disusun atas
gelang-gelang kecil ini menandakan hubungan manusia satu sama lain yang saling
membantu, gelang yang persegi menggambarkan pria sedangkan gelang yang lingkaran
menggambarkan wanita.
3. Persatuan Indonesia dilambangkan dengan pohon beringin (Ficus benjamina) di bagian
kiri atas perisai berlatar putih. Pohon beringin merupakan sebuah pohon Indonesia yang
berakar tunjang - sebuah akar tunggal panjang yang menunjang pohon yang besar ini dengan
tumbuh sangat dalam ke dalam tanah. Hal ini mencerminkan kesatuan dan persatuan
Indonesia. Pohon Beringin juga mempunyai banyak akar yang menggelantung dari ranting-
rantingnya, hal ini mencerminkan Indonesia sebagai negara kesatuan namun memiliki
berbagai latar belakang budaya yang berbeda-beda.

4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan /


Perwakilandisimbolkan dengan kepala banteng pada bagian kanan atas perisai berlatar
merah. Lembu liar atau Banteng merupakan binatang sosial yang suka berkumpul, sama
halnya dengan manusia dimana dalam pengambilan keputusan harus dilakukan secara
musyawarah salah satunya dengan cara berkumpul untuk mendiskusikan sesuatu.

5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia dilambangkan dengan padi dan kapas di
bagian kanan bawah perisai yang berlatar putih. Kapas dan padi mencerminkan pangan dan
sandang yang merupakan kebutuhan pokok semua masyarakat Indonesiatanpa melihat status
maupun kedudukannya. Hal ini mencerminkan persamaan sosial dimana tidak adanya
kesenjangan sosial diantara satu dan yang lainnya.

2.4.3 Penerapan Sila-Sila Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari

Manusia hidup di dunia ini dengan berbagai macam pemikiran,pemikiran ini yang akan
menghasilkan berbagai kemajuan di dalam berbagai aspek dalam kehidupan manusia.Dari hasil
pemikiran itu pula, muncul berbagai macam pandangan hidup yang mengarahkan arah hidup
manusia. Pemikiran-pemikiran ini juga memiliki banyak pengaruh terhadap dinamika kehidupan
manusia, yang dikenal juga dengan ideologi. Ideologi yang diterapkan di Indonesia yaitu ideologi
pancasila.

Ideologi pancasila diterapkan untuk mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara. Sila-sila
dalam pancasilaada tidak hanya untuk dijadikan sebagai lambang bangsa kita saja, kita juga harus
menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari kita. Menerapkansila-sila dalam pancasila merupakan
salah satu kewajiban kita sebagai warga negara Indonesia agar segala tindakan tidak berlawanan
dengan Pancasila. Pengamalan sila-sila yang sudah kelompok kami lakukan yaitu :

1. Sila pertama

1. Saling bertoleransi antar umat beragama, seperti ketika sedang ada yang misa keheningan
tetap dijaga.

2. Saling menghormati antar umat beragama yang sedang menjalankan ibadahnya, seperti
ketika ada yang sedang puasa tidak minum dan makan di sembarang tempat.

3. Percaya dan taqwa kepada Tuhan,sesuai dengan agamanya masing-masing.

4. Tidak pernah memaksakan orang lain untuk masuk ke agama yang diimani.

2. Sila kedua
5. Saling membagi tugas secara adil ketika sedang melakukan kerja kelompok
6. Kompak dalam berkerja berkelompok dan tidak bersikap semena-mena ataupun egois.
7. Mengakui persamaan derajat, hak, dan kewajiban asasi setiap anggota kelompok
8. Berani menegur ketika ada teman yang diperlakukan tidak adil, seperti di bully
9. Mengembangkan sikap tenggang rasa, seperti menolong teman yang sedang kesusahan
dalam mengerjakan tugas
10. Menjaga keseimbangan dalam hal pelaksanaan hak dan kewajiban, seperti selalu
mengerjakan tugas yang diberikan dengan baik

3. Sila ketiga
11. Menjaga suasana disekitar sekolah tetap tentram dan damai dengan tidak bersikap
membeda-bedakan orang lain yang berbeda latar belakang
12. Berteman dengan siapa saja tanpa memandang suku dan ras
13. Mengonsumsi produk-produk dalam negara, sehingga pembangunan dalam negara dapat
berkembang
14. Berprestasi , seperti memenangkan lomba menyanyi, sehingga dapat memajukan Indonesia

4. Sila keempat
15. Bermusyawarah untuk menentukan lagu, kostum, dan properti apa yang akan digunakan saat
melaksanakan tes tari sehingga memunculkan kesepakatan bersama
16. Menghargai pendapat-pendapat teman yang berbeda ketika sedang rapat osis
17. Melaksanakan pemilihan ketua osis dan pemilihan ketua kelas secara demokratis

5. Sila kelima
18. Bersikap adil atau sportif ketika sedang melaksanakan pertandingan classmeet
19. Menyisihkan uang jajan untuk memberikan sumbangan kepada pengemis
20. Meningkatkan kepekaan sosial dengan melaksanakan kegiatan bakti sosial dan donor darah
di sekolah
21. Berani memperjuangkan keadilan, seperti menegur teman yang sedang menyontek

2.4.4 Pengertian Pancasila Menurut Ahli

1.Notonegoro 
Pancasila adalah dasar falsafah negara Indonesia, sehingga dapat diartikan kesimpulan bahwa
Pancasila merupakan dasar fasafah dan ideologi negara yang diharapkan menjadi pandangan hidup
bangsa Indonesia, sebagai dasar pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan, serta bagian
pertahanan bangsa dan negara. 

2.Muhammad Yamin 

Pancasila berasal dan kata panca yang berarti lima dan sila yang berarti sendi, asas, dasar, atau
peratu ran tingkah laku yang penting dan baik. Dengan démikian, Pancasila merupakan lima dasar
yang berisi pedoman atau aturan tentang tingkah laku yang penting dan baik. 

3. Ir. Soekarno
 
Pancasila adalah isi jiwa bangsa Indonesia secara turun-temurun yang sekian abad Iamanya
terpendam bisu oleh kebudayaan Barat. Dengan demikian, Pancasila tidak saja falsafah negara,
tetapi Iebih tuas lagi, yakni falsafah bangsa Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai