Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

KEHIDUPAN MASYARAKAT SUMATERA SELATAN

Disusun Oleh : 1. Abednego Harefa


2. Anastasia Kristie
3. Micky Janielle
4. Moses Aurielle Benedict
5. Samuel Pirzi Sitompul

SMP XAVERIUS 7 PALEMBANG


TAHUN PEMBELAJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan
rahmat-Nya lah sehingga makalah ini dapat kami selesaikan sesuai dengan waktu yang ditentukan.
Dalam makalah yang membahas mengenai “ Kehidupan Masyarakat Sumatera Selatan “ ini, dapat
memberikan informasi - informasi, terkait kehidupan masyarakat di daerah Sumatera Selatan.
Kehidupan bermasyarakat di setiap daerahnya berbeda - beda dari berbagai sudut pandang. Baik
dari segi kebudayaan, dan mata pencaharian.
Makalah ini dibuat dalam rangka memperdalam pengetahuan kita akan kehidupan
masyarakat di daerah Sumatera Selatan.Pada kesempatan ini juga kami ingin mengucapkan terima
kasih kepada guru kami yang telah memberikan tugas makalah terhadap kami. Kami harap makalah
ini dapat diterima dengan baik.
Kami juga menyadari bahwa makalah ini tidaklah sempurna. Kami telah berusaha
semaksimal mungkin agar makalah ini dapat diterima dengan baik. Maka kami menerima semua
saran dan kritik yang diberikan terdapat makalah kami ini, khususnya pada guru yang memberikan
tugas ini. Saran dan kritik yang membangun dan memotivasi senantiasa kami harapkan.
Hanya kepada Tuhan Yang Maha Esa jugalah kami memohon agar dapat menyelesaikan
makalah ini sesuai dengan ketepatan waktu yang telah diberikan dan menyelesaikannya dengan
sebaik - baiknya. Kami telah mengerjakannya sesuai dengan arahan yang disampaikan. Kami
berharap agar makalah ini dapat diterima.

Penulis,
Kelompok 3

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................... i


DAFTAR ISI ..................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ................................................................................................... 1


1.2 Rumusan Masalah .............................................................................................. 2
1.3 Tujuan.................................................................................................................. 2
1.4 Manfaat................................................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Kehidupan Sosial Budaya Sumatera Selatan................................................... 3


2.2 Upaya Masyarakat Menjaga dan Melestarikan Kebudayaannya ................. 5
2.3 Sistem Perekonomian Masyarakat Sumatera Selatan .................................... 6
2.4 Upaya Pemerintah Mengembangkan dan Memperbaiki Perekonomian...... 8
2.5 Adat Istiadat yang Masih Dipertahankan........................................................ 9

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan.......................................................................................................... 10
3.2 Saran .................................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 12

ASPEK PENILAIAN........................................................................................ 13

ii
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sumatera Selatan adalah salah satu provinsi yang terletak di bagian selatan pulau Sumatera,
dengan ibu kotanya yaitu Palembang. Provinsi Sumatera Selatan sejak berabad lalu dikenal
dengan sebutan “Bumi Sriwijaya”. Menurut OKEZONE, julukan Bumi Sriwijaya tak lepas dari
pengaruh Kerajaan Sriwijaya yang didirikan oleh Dapuntahyang Sri Jayanasa pada abad ke-7.
Sriwijaya merupakan salah satu kerajaan terbesar pada masanya dan memiliki pengaruh besar
di wilayah Asia Tenggara.
Dapuntahyang Sri Jayanasa datang bersama 20 ribu tentaranya untuk menaklukkan
Palembang, Jambi dan Bengkulu. Alasan mengapa Palembang disebut Bumi Sriwijaya karena
Kerajaan Sriwijaya banyak meninggalkan situs dan budayanya di Palembang. Salah satu
budayanya adalah tari Gending Sriwijaya.
Kondisi alamnya terdiri dari sungai, hutan tropis, pegunungan dan sebagian besar
wilayahnya adalah rawa. Sumatera Selatan sering disebut salah satu provinsi di Sumatera
sebagai daerah Batanghari Sembilan, karena daerah ini terdapat sembilan sungai besar dengan
puluhan anak sungai.
Secara geografis provinsi Sumatera Selatan di utara berbatasan dengan provinsi Jambi, di
timur berbatasan dengan provinsi Bangka Belitung, di selatan berbatasan dengan provinsi
Lampung dan di barat berbatasan dengan provinsi Bengkulu.Penduduk asli terdiri dari beberapa
suku yang masing - masing mempunyai bahasanya sendiri. Hubungan sosial keagamaan
terutama didasarkan kepada semangat kebangsaan, walaupun dalam kehidupan sehari - hari
sengat dipengaruhi oleh dat istiadat, seperti dalam bercakap - cakap atau berbicara yang sopan.
Suku - suku di Sumatera Selatan memiliki seni dan budaya sendiri yang saling berbeda atau
hampir bersamaan. Walaupun tiap kelompok etnik memiliki corak khas dalam kebudayaan dan
struktur bahasa sendiri, namun tetap merupakan kesatuan yang sulit dipisahkan satu sama lain
dengan lingkungan adat di daerah. Manusia dan kebudayaan merupakan suatu kesatuan yang
tidak dapat dipisahkan, oleh karena itu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya manusia
mengembangkannya melalui kebudayaan.

1
Perkembangan kesenian di Sumatera Selatan tidak lepas juga dari perkembangan kesenian
di Indonesia pada umumnya. Bagaimana pun hal ini tetap memberikan kesinambungan pada
gaya dan bentuk yang tetap ada sampai saat ini.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana kehidupan sosial budaya di Sumatera Selatan !
2. Apa saja upaya masyarakat Sumatera Selatan dalam menjaga dan
melestarikan kebudayaannya ?
3. Bagaimana sistem perekonomian masyarakat Sumatera Selatan !
4. Bagaimana upaya pemerintah dalam mengembangkan dan memperbaiki sistem
perekonomian di Sumatera Selatan !
5. Apa saja adat istiadat yang masih dipertahankan oleh masyarakat Sumatera Selatan ?

1.3 Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah :
1. Untuk memberikan informasi dan pemahaman kepada pembaca mengenai keragaman sosial
budaya yang terdapat di wilayah Sumatera Selatan.
2. Untuk memberikan wawasan akan upaya yang dapat dilakukan dalam menjaga
dan melestarikan kebudayaan.
3. Untuk memberikan informasi mengenai sistem perekonomian yang terjadi dalam masyarakat
Sumatera Selatan.
4. Untuk mengetahui upaya - upaya pemerintah dalam mengembangkan serta dalam
memperbaiki sistem perekonomian yang terdapat di wilayah Sumatera Selatan.
5. Untuk mengetahui keberagamaan adat istiadat yang ada dan masih dipertahankan dan dijaga
oleh masyarakat Sumatera Selatan.

1.4 Manfaat
Adapun manfaat dari pembuatan makalah ini yaitu :
1. Untuk menambah wawasan akan perekonomian masyarakat Sumatera Selatan.
2. Untuk menambah wawasan akan kelestarian budaya Sumatera Selatan.

2
BAB II PEMBAHASAN

2.1 Kehidupan Sosial Budaya Sumatera Selatan


Sosial budaya adalah sebuah hubungan dan tatanan pada
lingkungan masyarakat. Sosial budaya mencangkup komponen
moral, keyakinan, pengetahuan dan adat istiadat. Sosial budaya
terus mengalami perubahan dan perkembangan. Adanya
perkembangan dan perubahan sosial budaya merupakan kehidupan manusia yang dinamis.
Semua itu bertujuan untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Secara umum, pengertian
sosial budaya adalah kebudayaan.
Sumatera Selatan adalah salah satu provinsi Indonesia yang terletak di bagian selatan pulau
Sumatera. Provinsi ini kaya akan sumber daya alam, seperti minyak bumi, gas alam dan batu
bara. Selain itu ibu kota provinsi Sumatera Selatan, Palembang, terkenal sejak dahulu karena
menjadi pusat Kerajaan Sriwijaya. Di samping itu, provinsi ini banyak memiliki tujuan wisata
yang menarik untuk dikunjungi seperti Sungai Musi, Jembatan Ampera, Pulau Kemaro, Danau
Ranau, Kota Pagaralam, dll. Berikut beberapa kebudayaan Sumatera Selatan :
1. Seni Tari

Seni tari dapat menunjukkan ciri khas suatu daerah demikian juga kota Palembang, memiliki
berbagai tarian, baik tradisional ataupun modern.
a. Tari Gending Sriwijaya, yang ditampilkan secara khusus untuk menyambut tamu - tamu
agung seperti Kepala Negara, Duta Besar dan tamu - tamu agung lainnya. Tari Gending
Sriwijaya hampir sama dengan tari Tanggai, perbedaannya terletak pada penggunaan tari
jumlah penari dan perlengkapan busana yang dipakai.
b.Tari Tanggai, dibawakan pada saat penyambutan tamu resmi atau dalam acara pernikahan.
Umumnya tari ini dibawakan oleh lima orang dengan memakai pakaian khas daerah seperti
kain songket, dodot, pending, kalung, sanggul malang, kembang urat atau rampai, tajuk
cempako, kembang goyang dan Tanggai yang berbentuk kuku terbuat dari lempengan
tembaga. Tarian menggambarkan masyarakat Palembang yang ramah dan menghormati,
menghargai serta menyayangi tamu yang berkunjung ke daerahnya.

3
c. Tari Tenun Songket, Tari ini menggambarkan kegiatan remaja putri khususnya dan para
ibu rumah tangga di Palembang pada umumnya memanfaatkan waktu luang dengan
menenun songket.

d.Tari Rodat Cempako, tari ini merupakan tari rakyat bernafaskan islam. Gerak dasar tari
ini diambil dari Negara asalnya Timur Tengah, seperti halnya dengan tari Dana Japin dan
Tari Rodat Cempako sangat dinamis dan lincah.

e. Tari Mejeng Besuko, tari ini melukiskan kesukariaan para remaja dalam suatu pertemuan
mereka .Mereka bersenda gurau mengajuk hati lawan jenisnya. Bahkan tidak jarang
diantara mereka ada yang jatuh hati dan menemukan jodohnya melalui pertemuan seperti
ini.

f. Tari Madik (Nindai). Masyarakat Palembang mempunyai kebiasaan apabila akan memilih
calon, orang tua pria terlebih dahulu datang kerumah seorang wanita dengan maksud
melihat dan menilai (madik dan nindai) gadis yang dimaksud. Hal yang dinilai, antara lain
kepribadiannya serta kehidupan keluarganya sehari-hari. Dengan penindaian itu diharapkan
bahwa apabila si gadis dijadikan menantu dia tidak akan mengecewakan dan kehidupan
mereka akan berjalan langgeng sesuai dengan harapan pihak keluarga mempelai pria.

2. Rumah Adat

Rumah Limas merupakan rumah tradisional Sumatera Selatan,


selain ditandai dengan atapnya yang berbentuk limas, rumah limas ini
memiliki ciri - ciri :
a.Badan rumah berdinding papan, dengan pembagian ruangan yang telah ditetapkan
bertingkat - tingkat.
b. Bertopang di atas tiang - tiang, yang tertanam di tanah.
c. Mempunyai ornamen dan ukiran khas, yang menampilkan kharisma dan identias rumah
tersebut. Kebanyakan rumah Limas luasnya mencapai 400 sampai 1000 meter persegi.
d.Simbas ( Platy Cerium Coronarium ), menjadi simbol utama dalam ukiran tersebut.
Filosofi tempat tertinggi adalah suci dan terhormat terdapat pada arsitektur rumah Limas.

3. Makanan Khas

Kota ini memiliki komunitas Tionghoa cukup besar. Makanan khasnya pun mengesankan
“ Chinese taste “ yang kental pada masyarakat Palembang, seperti :

4
a.Pempek, makanan khas Palembang yang telah terkenal di seluruh Indonesia. Dengan
menggunakan bahan dasar utama daging ikan dan sagu, masyarakat Palembang telah
berhasil mengembangkan bahan dasar tersebut menjadi beragam jenis pempek dengan
variasi isian maupun bahan tambahan lain seperti telur ayam, kulit ikan, maupun tahu pada
bahan dasar tersebut. Ragam jenis pempek yang terdapat di Palembang antara lain pempek
kapal selam, pempek lenjer, pempek keriting, pempek adaan, pempek kulit, pempek tahu,
pempek pistel, pempek udang, pempek lenggang, pempek panggang, pempek belah dan
pempek otak – otak. Sebagai pelengkap menyantap pempek, masyarakat Palembang biasa
menambahkan saus kental berwarna kehitaman yang terbuat dari rebusan gula merah, cabe
dan udang kering yang oleh masyarakat setempat disebut saus cuka (cuko).

b.Tekwan, makanan khas Palembang dengan tampilan mirip sup ikan berbahan dasar daging
ikan dan sagu yang dibentuk kecil – kecil mirip bakso ikan yang kemudian ditambahkan
kaldu udang sebagai kuah, serta soun dan jamur kuping sebagai pelengkap.

c. Model, mirip tekwan tetapi bahan dasar daging ikan dan sagu dibentuk menyerupai
pempek tahu kemudian dipotong kecil kecil dan ditambah kaldu udang sebagai kuah
serta soun sebagai pelengkap. Ada 2 jenis model, yakni Model Ikan (Model Iwak) dan
Model Gandum (Model Gendum).

2.2 Upaya Masyarakat Menjaga dan Melestarikan Kebudayaannya


Budaya daerah adalah budaya yang menggambarkan keadaan dan sifat di setiap daerah.
Mengabaikannya bukan termasuk cara melestarikan budaya daerah di sekitar kita. Pelestarian
budaya merupakan upaya perlindungan dari kemusnahan atau kerusakan warisan budaya.
Maksud dari melestarikan budaya adalah agar nilai - nilai luhur budaya, yang ada di dalam
suatu tradisi dapat tetap dipertahankan, meskipun telah melalui proses perubahan bentuk
budaya.
Masyarakat Sumatera Selatan juga melestarikan kebudayaannya dengan berbagai macam
cara dan melakukan beberapa festival adat seperti :
1. Festival Anjungan Sumatera Selatan
Festival ini diselenggarakan selama 2 hari, pada 23 dan 24 Juni 2022 di kawasan
Dekranasda Jakabaring. Festival yang diikuti kabupaten dan kota di Bumi Sriwijaya ini
sebagai upaya melestarikan dan mempromosikan budaya Sumatera Selatan. Ketua
Dekranasda Provinsi Sumatera Selatan, Febrita Lustia, mengatakan digelarnya Festival
Anjungan Sumatera Selatan tahun ini bertujuan mempromosikan kepada masyarakat akan
kekayaan rumah adat yang ada di 17 kabupaten dan kota di wilayahnya.

5
2. Pekan Adat Sumatera Selatan
Menurut Palembang, Graha.com Pekan adat 2021 resmi
dibuka untuk umum di Gedung Graha Budaya Jakabaring, Selasa
(16/11). Kegiatan tersebut dilakukan untuk menjaga kelestarian
adat budaya Bumi Sriwijaya yang sangat terhormat. Herman Deru
mengatakan, agenda Pekan Adat ini harus didukung semua lapisan masyarakat hingga pejabat
demi terjaganya kelestarian adat budaya Sumatera Selatan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Selatan, Aufa
Syahrizal, mengatakan kegiatan ini merupakan program dengan melibatkan pelaku budaya
termasuk paguyuban di daerahnya. Harapannya, potensi adat dan budaya yang dimiliki
Sumatera Selatan dapat tersosialisasikan keseluruh lapisan masyarakat tak terkecuali generasi
mudah dan anak - anak.

2.3 Sistem Perekonomian Masyarakat Sumatera Selatan


Ekonomi memiliki pengertian sebagai ilmu yang mempelajari bagaimana cara manusia
untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka dengan menggunakan sumber daya yang tersedia.
Tujuan utama dari kegiatan ekonomi adalah untuk memenuhi kehidupan hidup manusia.
Kegiatan seseorang bekerja dan mendapatkan uang, dapat memenuhi kebutuhan hidupnya serta
keluarganya. Penduduk daerah Sumatera Selatan juga melakukan kegiatan ekonomi untuk
memenuhi kebutuhan hidup. Maka, inilah beberapa potensi sistem perekonomian masyarakat
Sumatera Selatan :
1. Prasarana dan Infrastruktur
Prasarana dan infrastruktur prasarana penunjang di Sumatera Selatan relatif berkembang,
walaupun hingga saat ini belum optimum. Pelabuhan walaupun belum dapat melayani secara
maksimal tetapi mendapat dukungan dari beberapa pihak. Seperti PT Pelabuhan Indonesia II
(Persero) menyiapkan studi kelayakan pengembangan pelabuhan laut dan sungai di wilayahh
Sumatera Selatan. Dengan dikembangkannya proyek pengembangan pelabuhan dan
memanfaatkan Sungai Musi diharapkan kapal - kapal dapat mengangkut batu bara lebih
maksimal dan mempercepat angkutan batu bara di luar wilayah Sumatera Selatan.
Sedangkan untuk kereta api Sumatera Selatan memiliki keunggulan dengan adanya
jaringan rel yang sudah terbangun. Perlahan, jalur rel dikembangkan untuk pengangkutan
batu bara dari tempat penambangannya di Tanjung Enim.Kini, panjang seluruh jalur rel yang
dikelola PT Kereta Api Devisi Regional III Sumsel mencapai lebih dari 600 km dengan 224
jembatan. Kecepatan maksimum kereta untuk jalur ini adalah 90 km per jam meskipun
dengan kondisi rel dan kereta tidak memungkinkan mencapai kecepatan maksimal.

6
2. Potensi Investasi
Energi. Sumber daya alam khususnya potensi energi primer yang terdapat di wilayah
Sumsel merupakan daya tarik kuat bagi masuknya penanaman modal untuk meningkatkan
perekonomian daerah. Hal ini didukung oleh letak Provinsi Sumsel di antara Pulau Jawa dan
Singapura/Malaysia yang secara ekonomi sangat strategis. Potensi sumber daya Sumatera
Selatan seperti minyak bumi, gas bumi, batu bara yang tersebar dan berlimpah merupakan
modal dasar dalam mewujudkan lumbung energi khususnya melalui pembangunan
ketenagalistrikan dan penyediaan energi bahan bakar dan industri.
3. Peluang Investasi
Sumatera Selatan mempunyai potensi alam yang cukup banyak dengan cadangan yang masih
dikelola dan menunggu kedatangan para investor untuk mengelolahnya, pada saat ini
beberapa peluang investasi yang diprioritaskan untuk ditawarkan adalah :
a. Minyak bumi
Potensi minyak bumi di Sumatera Selatan mempunyai
cadangan 5.034.082 MSTB produksi eksploitasi
pertamina dan mitranya selama 1998-2002 baru rata - rata
3.718.720 barrel perhari.

b. Gas alam
Cadangan gas alam yang ditemukan di Kabupaten Musi
Banyuasin, Lahat, Musi Rawas dan Ogan Komering Ilir
mencapai 7.238 BSCF. Produksi eksploitasi 4 tahun
terakhir baru rata - rata 2.247.124 MMSCF. Gas alam ini
dapat dijadikan bahan pembangkit listrik, produk plastik.

c. Batubara
Cadangan batubara di Sumatera Selatan 18,13 miliar ton.
Lokasi batubara terdapat di Kabupaten Muara Enim,
Lahat, Musi Banyuasin dan Musi Rawas. Mutu cadangan
batubara pada umumnya berjenis lignit dengan kandungan
kalori antara 4800 - 5400 Kcal/kg.Cadangan batubara
tersebut baru dikelola PT Bukit Asam dan PT Bukit Kendi pada lokasi Kabupaten Muara
Enim, sedangkan cadangan sebesar 13,07 miliar ton belum dikelola sama sekali.

7
2.4 Upaya Pemerintah Mengembangkan dan Memperbaiki Perekonomian
Mengembangkan perekonomian daerah merupakan peran penting bagi pemerintah.
Pemerintah telah melakukan beberapa upaya untuk mengembangkan dan memperbaiki sistem
perekonomian di Sumatera Selatan, di antaranya :
1. Meningkatkan infrastruktur
Pemerintah terus membangun infrastruktur seperti jalan, jembatan, pelabuhan dan
bandara untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di Sumatera Selatan. Hal ini
mempermudah mobilitas barang dan orang serta meningkatkan konektivitas antara daerah di
Sumatera Selatan dengan daerah di Indonesia dan luar negeri.
2. Mendorong sektor industri
Pemerintah berupaya untuk meningkatkan sektor industri di Sumatera Selatan melalui
pembangunan berbagai kawasan industri, seperti Kawasan Industri Palembang dan Kawasan
Industri Tanjung Api - Api. Selain itu, pemerintah juga memberikan insentif dan kemudahan
bagi investor yang ingin berinvestasi di sektor industri d Sumatera Selatan.
3. Pengembangan pertanian
Sumatera Selatan memiliki potensi pertanian yang besar, terutama di sektor perkebunan.
Pemerintah telah berupaya meningkatkan produksi pertanian dengan memberikan dukungan
kepada petani dalam bentuk pengembangan teknologi dan pemberian modal usaha. Selain itu,
pemerintah juga berupaya untuk meningkatkan nilai tambah produk pertanian dengan
mengembangkan agroindustri.
4. Peningkatan kualitas sumber daya manusia
Pemerintah melakukan berbagai program untuk meningkatkan kualitas sumber daya
manusia di Sumatera Selatan, seperti peningkatan akses pendidikan, pelatihan kerja dan
pengembangan keterampilan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas di berbagai
sektor ekonomi.
5. Peningkatan ekspor
`Pemerintah juga berupaya untuk meningkatkan
ekspor produk - produk dari Sumatera Selatan ke luar
negeri. Salah satu caranya adalah dengan membuka akses
pasar baru, seperti dengan menjalin kerja sama dagang
dengan negara - negara di Asia dan Afrika. Selain itu,
pemerintah juga memberikan dukungan untuk
meningkatkan kualitas dan daya saing produk ekspor dari Sumatera Selatan.

8
2.5 Adat Istiadat yang Masih Dilestarikan
Sumatera Selatan memiliki adat istiadat yang kaya dan masih dipertahankan hingga saat ini.
Adat istiadat tersebut dianggap sebagai bagian penting dari identitas budaya masyarakat
Sumatera Selatan. Beberapa contoh adat istiadat yang masih di pertahankan di Sumatera
Selatan antara lain :
1. Adat Perkawinan
Pernikahan adat di Sumatera Selatan masih dijalankan dengan ketat dan dianggap sebagai
acara yang sakral. Adat perkawinan di Sumatera Selatan di atur oleh undang - undang dan
tradisi adat yang kuat. Misalnya dalam acara pernikahan adat Palembang, ada upacara
penepung tawar dan siraman yang melibatkan kedua belah pihak keluarga.
2. Rumah Adat
Rumah adat di Sumatera Selatan di sebut dengan “Rumah Limas” atau “Rumah Panggung”.
rumah adat tersebut masih dipertahakan dan dihormati oleh masyarakat. Saat seseorang
memasuki rumah adat, maka akan diberikan berbagai macam perlakuan khusus, seperti
memberikan kue tradisional dan teh manis.
3. Adat Istiadat dalam Kehidupan Sehari - hari
Masyarakat Sumatera Selatan masih mempertahankan adat istiadat dalam kehidupan sehari -
hari. Misalnya, masih ada kebiasaan mempergunakan bahasa daerah, seperti bahasa
Palembang dan bahasa Melayu. Selain itu, juga ada kebiasaan memberikan salam khusus saat
bertemu dengan orang tua atau tokoh agama.
4. Acara Kematian
Adat istiadat dalam acara kematian di Sumatera Selatan juga masih dipertahankan dan
dihormati. Misalnya, ada upacara kematian yang disebut “Kenduri Arwah”, di mana keluarga
mengundang orang - orang terdekat dan menyiapkan hidangan khusus sebagai bentuk
kehormatan terakhir kepada yang meninggal.
5. Pertunjukan Budaya
Sumatera Selatan memiliki seni dan budaya yang kaya. Pertunjukan seni dan budaya,
seperti tarian tradisional, lagu daerah dan pakaian adat masih sering dipertunjukkan dan di
apresiasi oleh masyarakat.
6. Acara Adat
Adat istiadat dalam acara adat, seperti acara bersih desa, malam selapanan dan lain
sebagainya, juga masih dipertahankan dan dijalankan oleh masyarakat di Sumatera Selatan.
Acara adat tersebut dianggap sebagai bentuk penghormatan terhadap leluhur dan identitas
budaya mereka.

9
BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Sumatera Selatan adalah salah satu provinsi di Indonesia yang sudah berabad lalu
dikenal dengan istilah “Bumi Sriwijaya”. Provinsi yang sangat strategis letaknya ini,
memiliki banyak sumber daya alam yang selalu ditingkatkan sebagai peluang ekonomi,
juga masih berpegang teguh pada keyakinan leluhur budayanya.
Kehidupan sosial budaya di Sumatera Selatan sangatlah bervariasi mulai dari seni
tari yang beragam, rumah adatnya serta makanan khasnya. Dengan keberagaman budaya itu,
pemerintah juga bekerja keras untuk meningkatkan, menjaga dan melestarikan kebudayaan
yang ada dengan berbagai cara, antara lain dengan mengadakan festival adat. Festival adat
tersebut seperti Festival Anjungan Sumatera Selatan dan Pekan Adat Sumatera Selatan.
Sumber penghasilan masyarakat Sumatera Selatan pun sangatlah beragam. Beberapa
potensi sistem perekonomian Sumatera Selatan adalah prasarana dan infrastruktur, potensi
dalam investasi dan peluang investasi di bidang minyak bumi, gas alam dan batubara.
Dengan keberagaman sumber pemasukan masyarakat, pemerintah juga berperan aktif
dalam memberikan upaya agar dapat mengembangkan dan memperbaiki perekonomian
masyarakat. Beberapa upayanya antara lain, meningkatkan infrastruktur, mendorong sektor
industri, pengembangan pertanian, peningkatan kualitas sumber daya manusia dan
peningkatan ekspor.
Masyarakat Sumatera Selatan masih melestarikan beberapa adat istiadatnya salah
satunya adalah ; adat perkawinan, rumah adat, adat istiadat dalam kehidupan sehari - hari,
acara kematian, pertunjukan budaya dan acara adat.
Oleh karena itu, kita sebagai generasi muda harus tetap menjaga kelestarian budaya
kita. Janganlah melupakan kebudayaan kita karena itu merupakan suatu peninggalan dari
para leluhur yang senantiasa harus dilestarikan dan dikembangkan.Tetaplah melestarikaan
adat istiadat yang telah diteruskan kepada kita.

3.2 Saran
1.Diharapkan kepada masyarakat untuk tetap menjaga keluhuran adat istiadat di daerahnya
masing - masing dan tetap melestarikannya. Khususnya untuk generasi muda, karena
merekalah yang akan meneruskan kebudayaan untuk masa depan. Juga peran dari
pemerintah dalam mengembangkan dan melestarikan kebudayaan setempat agar tidak
terlupakan.

1
2.Diharapkan kepada masyarakat untuk terus meningkatkan nilai ekonomi demi
mencukupi kebutuhan hidup mereka pribadi. Juga peranan dari pemerintah setempat
untuk memberikan bantuan dalam bentuk apapun agar masyarakat tidak berkekurangan
dan kehidupannya selalu tercukupi.
3.Dengan mengerjakan karya tulis ilmiah ini dapat memacu kreatifitas siswa dan
meningkatkan minat belajar siswa.
4.Kami harap makalah yang telah kami buat ini dapat diterima dengan baik oleh seluruh
pembaca juga kepada guru yang telah memberikan tugas ini
5.Kepada seluruh pembaca kiranya memberikan saran yang dapat membangun atas
makalah kami ini, agar makalah ini dapat lebih baik, dan apa yang diharapkan dalam
isi makalah ini dapat berguna bagi sesama kita.

1
DAFTAR PUSTAKA

https://www.pinhome.id/blog/profil-provinsi-sumatera-selatan/
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Sistem_sosial_budaya_Indonesia
https://www.gatra.com/news-528743-sumbangsel-menjaga-kelestarian-budaya-
sumsel-lewat-pekan-adat.html
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Sistem_perekonomian
https://sumselprov.go.id/page/content/investasi
https://m.mediaindonesia.com/nusantara/482264/pemulihan-ekonomi-sumsel-
jadi-jurus-kurangi-angka-kemiskinan
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5744192/cara-melestarikan-budaya-
daerah-agar-tidak-hilang

1
ASPEK PENILAIAN

Isi :

Struktur Tata Bahasa :

Ketepatan Waktu :

Anda mungkin juga menyukai