Anda di halaman 1dari 4

RESUME

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA

“MEDIA PEMBELAJARAN ABAD 21”

OLEH :
SILVIA AGUSTIN
20175015/ 2020

DOSEN PEMBIMBING :

Dr. Desnita, M.Si


Dr. Usmeldi, M.Pd

PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS


MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2021
OBSERVASI
PERMASALAHAN DALAM PEMBELAJARAN ABAD 21

JURNAL PERMASALAHAN-PERMASALAHAN
Richa, Magdalena,Paskah Berdasarkan hasil angket yang diberikan kepada siswa sebanyak
Indrianti., Maharta, Nengah., 97,29% siswa mengalami kesulitan dalam mempelajari fisika
& Suana, Wayan. 2019. terutama untuk materi yang berifat abstrak.
Pengembangan Media
Pembelajaran Interaktif
Menggunakan Adobe Flash
Pada Materi Termodinamika.
Konstan : Jurnal Fisika dan
Pendidikan Fisika. 4 (1) : 32-
41
Link jurnal :
https://jurnalkonstan.ac.id/ind
ex.php/jurnal/article/view/19

Purnamasari, Riska., Ahzan, Berdasarkan hasil wawancara beberapa siswa di SMP Negeri 1
Sukainil, Azmi, Bq. Lenangguar Kab. Sumbawa Besar, didapatkan informasi bahwa
Sukroyanti. 2017. pelajaran fisika dianggap sebagai pelajaran yang membosankan
Pengembangan Multimedia karena siswa sulit memahami materi-materi fisika sehingga motivasi
Flash pada Materi Energi untuk belajar fisika sangat rendah. Hal ini disebabkan karena
pembelajaran masih berpusat pada guru sehingga siswa cendrung
untuk Meningkatkan Motivasi
pasif dalam proses pembelajaran berlangsung dan sumber-sumber
Belajar Siswa. Lensa: Jurnal belajar yang tidak variatif yaitu menoton bersumber hanya dari
Kependidikan Fisika. 5 (2) : penjelasan guru dan buku pegangan siswa yang dibagikan ketika
31-35 proses belajar berlangsung serta pembelajaran yang tidak menarik
Link jurnal : karena guru masih belum memanfaatkan multimedia sebagai bahan
https://ojs.ikipmataram.ac.id/i ajar. Ditinjau dari keadaan sekolah dengan fasilitas-fasilitas yang
ndex.php/Lensa/article/view/1 cukup memadai dan dengan siswa yang tidak begitu banyak,
35 setidaknya proses pembelajaran didalam kelas bisa dilaksanakan
dengan efisien, namun masih banyak guru yang tidak bisa
mengoprasikan fasilitas yang ada untuk digunakan pada proses
belajar mengajar. Permasalahan ini menjadi sangat penting dalam
proses pembelajaran karena dengan pembelajaran yang selalu
menoton sangat membuat siswa menjadi malas untuk berfikir dan
menimbulkan kurangnya motivasi dalam belajar.
Bakri, Fauzi., Fajriani, Farah., Peserta didik lebih banyak memiliki konsepsi yang tidak benar ketika
Muliyati, Dewi. 2017. Media menganalisis suatu kasus, khususnya tentang materi kinematika gerak
E-Learning Berbasis CMS lurus. Salah satu faktor penyebab rendahnya konsepsi peserta didik
Joomla: Pelengkap adalah pengalaman sehari-hari (Pujianto, Nurjanah & Darmadi, 2013).
Pembelajaran Fisika. Jurnal
TEKNODIK. 21 (2) : 99-110
Link jurnal :
https://jurnalteknodik.kemdik
bud.go.id/index.php/jurnaltek
nodik/article/view/346
Milya, Sari. 2017 Materi Fisika banyak terdapat konsep yang bersifat abstrak sehingga
Pengembangan Media sukar membayangkannya (Wirantih, 2016). Gelombang merupakan
Pembelajaran Fisika Berbasis salah satu materi pelajaran fisika MAN kelas XI semester 1, yang
Macromedia Flash Pro 8 Pada bersifat abstrak dan masih dianggap sulit oleh peserta didik. Seperti
Materi Gelombang halnya menurut Viajayani (2013) pendidik cenderung hanya
Berintegrasi Ayat Al-Quran menggunakan papan tulis dan buku sebagai media pembelajaran.
Kelas XI MIA 4 MAN 1 Berdasarkan hasil observasi penulis terhadap proses pembelajaran
Durian Tarung Padang. yang sudah atau belum menggunakan media dan kondisi kelas yang
Nature Science Journal. 3 (2)
diajarkan oleh salah seorang pendidik mata pelajaran Fisika kelas XI
: 408-413
MIA 4, yang bernama ibuk Lismarni pada tanggal 21 Februari 2017.
Link jurnal :
Berdasarkan wawancara penulis dengan pendidik, diperoleh informasi
https://ejournal.uinib.ac.id/jur
nal/index.php/naturalscience/a bahwa dalam proses pembelajaran yang dilakukan masih jarang
rticle/view/434 menggunakan media berupa multimedia seperti video, tutorial
percobaan dengan animasi, disertai penampilan gambar-gambar yang
dapat menstimulus peserta didik dalam pembelajaran. Madrasah sudah
menyediakan fasilitas memadai untuk menunjang pembelajaran
mengunakan media pembelajaran dengan komputer, seperti
multimedia interaktif. Namun, laboratorium masih kurang
dimanfaatkan. Terlebih proses pembelajaran di madrasah masih
berlangsung secara konvensional. Kurangnya pendidik menggunakan
media pembelajaran atau laboratorium, karena belum adanya
pelatihan.
Nenden, Neng, Kualitas hasil belajar berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan
Mulyaningsih., Luhur, melalui Programme for International Student Assesment (PISA) 2003
Dandan, Saraswati. 2017. menunjukkan bahwa dari 41 negara yang disurvei, untuk IPA
Penerapan Media Indonesia menempati peringkat ke-38, matematika dan kemampuan
Pembelajaran Digital Book membaca menempati peringkat ke-39. Jika dibandingkan dengan
Dengan KVISOFT Flipbook Korea Selatan yang menduduki peringkat ke-8 pada IPA, peringkat
Maker. Jurnal Pendidikan ke-7 pada membaca dan peringkat ke-3 pada matematika dapat
Fisika. 5 (1) : 25-32 disimpulkan dari peringkat penilaian tersebut kualitas pendidikan di
Link jurnal :
Indonesia masih rendah (Arlitasari, Pujahanto dan Budiharti, 2013)
https://ojs.fkip.ummetro.ac.id/
index.php/fisika/article/view/
741
Hidayat, Ahmad., Suyatna, Selain itu konsepkonsep dalam fisika kuantum juga termasuk konsep
Agus., Suana, Wayan. 2017. yang abstrak sehingga perlu divisualisasikan (Gunawan, 2013). Hal
Pengembangan Buku ini ditegaskan guru fisika di SMA Negeri 1 Pringsewu, kesulitan
Elektronik Interaktif Pada membelajarkan fisika kuantum adalah dalam menunjukkan fenomena
Materi Fisika Kuantum Kelas efek fotolistrik dan efek compton. Kesulitan lainnya adalah
XII SMA. Jurnal Pendidikan menghadirkan pembelajaran saintifik dalam membelajarkan fisika
Fisika. 5 (2) : 87-101 kuantum karena keterbatasan alat peraga dan waktu yang dimiliki.
Link jurnal :
https://ojs.fkip.ummetro.ac.id/
index.php/fisika/article/view/
854
Rozi, Fahrur., Kristari, Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan guru pengampu fisika di
Ayunda. 2020. SMAN 1 Tulungagung, hambatan yang dirasakan adalah siswa
Pengembangan Media seringkali kurang memperhatikan penjelasan yang diberikan guru
Pembelajaran Game Edukasi ketika proses pembelajaran berlangsung dan seringkali siswa main
Berbasis Android Pada Mata handphone sendiri. Hal tersebut dikarenakan media pembelajaran
Pelajaran Fisika untuk Siswa yang digunakan kurang menarik siswa. Banyak siswa yang mengalami
Kelas XI Di SMAN 1 kesulitan untuk memahami materi yang di sampaikan, guru dalam
Tulungagung. Jurnal Ilmiah penyampaian materi masih sering menggunakan power point sehingga
Penelitian dan Pembelajaran
siswa seringkali merasa kesulitan jika diberikan soal – soal yang
Informatika. 5 (1) : 35-44 kurang dipahami sehingga membutuhkan media pembelajaran yang
Link jurnal : dapat mempermudah siswa dalam memahami materi.
https://jurnal.stkippgritulunga Berdasarkan temuan peneliti di SMA Tut Wuri Handayani Makassar,
gung.ac.id/index.php/jipi/artic peserta didik mengalami kesulitan dalam memahami konsep Fisika
le/view/1561 yang abstrak dan sulit dipraktikumkan.

Yusuf, Irfan., Wahyu, Sri, Berdasarkan temuan peneliti di SMA Tut Wuri Handayani Makassar,
Widyaningsih., Purwati, peserta didik mengalami kesulitan dalam memahami konsep Fisika
Dewi. 2015. Pengembangan yang abstrak dan sulit dipraktikumkan
Perangkat Pembelajaran
Fisika Modern Berbasis
Media Laboratorium Virtual
Berdasarkan Paradigma
Pembelajaran Abad 21 dan
Kurikulum 2013. Pancaran.
4 (2) : 189-200
Link jurnal :
https://jurnal.unej.ac.id/index.
php/pancaran/article/view/156
3
Saeri, Mohammad. 2020. Permasalahan-permasalahan yang terjadi di SMA Negeri 2
Pembelajaran Fisika Dengan Bangkalan dapat dikemukakan sebagai berikut: 1) metode
Video Rekam Layar Pada konvensional masih dominan dalam kegiatan belajar-mengajar
Masa Pandemi Covid-19 pada masa pandemic covid-19 sehingga menimbulkan kejenuhan
untuk Mengoptimalkan pada siswa; 2) kurang optimalnya perhatian dan aktivitas siswa
Kemampuan Belajar Siswa dalam belajar Fisika. Hasil dari obsevasi awal hanya ada sekitar
Kelas XII-MIPA 1 Pokok 30% yang memperhatikan penjelasan dari guru
Bahasan Listrik Dinamis (memberikankomentar lewat WhatsApp). 3) kurangnya penggunaan
SMA Negeri 2 Bangkalan.
aplikasi pembelajaran khususnya untuk mata pelajaran Fisika.
Jurnal Kependidikan,
Guru hanya menggunakan WhatsApp saja; 4) kondisi siswa yang
Pembelajaran dan
kurang aktif dalam mengikuti pelajaran Fisika. Hal ini ditunjukkan
Pengembangan. 2 (2) : 26-32
oleh sikap siswa yang enggan bertanya maupun menjawab
Link jurnal :
http://ejournal.billfath.ac.id/ind pertanyaan guru. Terbukti dari observasi awal hanya sedikit siswa
ex.php/karangan/article/view/6 yang bertanya, tidak lebih dari 5 anak. Dan ketika guru melontarkan
4 pertanyaan siswa malah diam; 5) setiap kelas telah dilengkapi
dengan group masing-masing mapel tetapi siswa acuh dan tidak
menarik dengan penyajian pembelajaran dari guru; 6) cara mengajar
guru yang terlalu monoton membuat situasi kelas terkesan kaku;
7) pada umumnya banyak siswa yang masih sulit memahami konsep
Fisika sehingga berakibat kurang maksimalnya nilai akademik siswa.

Anda mungkin juga menyukai