Anda di halaman 1dari 6

GEODESI SATELIT

Tugas Ke - 2

“Resume Geodesi Satelit minggu 7 ”

Disusun Oleh :

Mega Andina 17/413609/TK/46049

Kelas A

DEPARTEMEN TEKNIK GEODESI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2019
Pada hari Senin, 25 Maret 2019 tepatnya pada pukul 13.00 WIB kelas Geodesi Satelit yang
diampu oleh Bapak Dr. Ir. T. Aris Sunantyo, M.Sc dimulai. Pertama-tama beliau menampilkan
gambar di proyektor tentang satelit.

Dimana Satelit mempunyai definisi singkat yaitu sebagai benda yang mengorbit benda lain
dengan periode revolusi dan rotasi tertentu. Satelit juga dapat disebut benda edar. Satelit dibagi
menjadi dua yaitu berdasarkan jenisnya dan fungsinya. Satelit berdasarkan jenisnya dibagi
menjadi 2 yaitu
 Alamiah (sistem heliosentris) yaitu originnya berada di matahari
 Buatan (basis vector dan raster) yaitu originnya berada di pusat massa bumi
Lalu, berdasarkan fungsinya satelit dibagi menjadi dua yaitu
 Scanning (Landsat, dan lain-lain)
 Positioning (GPS, GNSS, dan lain-lain)
 Communication (Palapa, dan lain-lain)
Dimana fungsi scanning dan positioning disebut sebagai fungsi orbital dan fungsi
communication disebut dengan fungsi geostasioner.
Rotasi bumi di bidang ekliptika (terdapat sumbu ekliptika) yang membentuk sudut 23,5°
terhadap sumbu rotasi bumi. Sumbu rotasi bumi tidak sama posisinya setiap hari karena
tergantung dengan ekuator.
Presesi adalah fenomena kenampakan alam dimana tempat kedudukan kutub utara bumi
fisik terhadap terhadap kutub utara ekliptika dalam sistem koordinat dan menempuh waktu
selama 25,920 tahun. Sedangkan nutasi yaitu bagian dari presesi dimana pergerakan sumbu
rotasi yang presesinya konstan yang membentuk osilasi dan menempuh waktu selama 18,66
tahun.
Posisi kutub bumi akan selalu berubah-ubah kedudukannya karena bumi mengalami rotasi
dan revolusi sehingga berdampak pada waktu yang berbeda-beda di beberapa belahan bumi
dan dihitung kedudukan kutub rata-ratanya untuk menentukan ekuator rata-rata sehingga dapat
menghitung waktu dan datum geodesik.

Ketika poros bumi dimiringkan 23°27' dengan bidang yang dibuat oleh orbit bumi yang
mengeliingin matahari (bidang ekliptika), bidang ekuator (warna hijau) juga dimiringkan pada
sudut yang sama sehubungan dengan bidang ekliptika (warna biru). Dua bidang yang
berpotongan ini (bidang ekuator bumi dan bidang ekliptika) menciptakan perpotongan garis di
bidang ekliptika yang disebut sumbu vernal. Melihat dari bumi, pengamatan akan melihat satu
titik di sepanjang poros ini terletak di satu arah di ekliptika dan yang lainnya terletak di arah
yang berlawanan. Satu titik adalah lokasi di ekliptika dimana pengamata dapat meliha matahari
pada ekuinoks Maret. Lokasi ini adalah titik vernal (VP). Poin lainnya adalah lokasi dimana
matahari berada pada titik balik September. Ini dinamakan titik anti-vernal.

Sebagai kutub bumi yang terus berproses, demikian pula bidang ekuatorial bumi dan
selanjutnya sumbu vernal (bergerak dalam gerakan yang berlawanan arah jarum jam). Dengan
demikian, sumbu vernal bergerak disekitar ekliptika pada saat presesi. Gerakan presesi dari
sumbu vernal disebut "Precession of the Equinoxes."

Satelit GPS adalah satelit buatan yang berfungsi untuk menentukan posisi atau kedudukan
suatu tempat. Definisi satelit GPS merupakan sebuah alat atau sistem yang dapat digunakan
untuk menginformasikan pengguna dimana ia berada (secara global) di permukaan bumi yang
berbasis satelit. Sistem waktu mengacu ke sistem waktu rerata karena bumi berotasi dan
berevolusi. Orbit yaitu tempat kedudukan satelit yang sedang melintas. Terdapat banyak satelit
yang melintas dimana originnya berada pada pusat massa bumi. Kecepatan orbit satelit harus
sama, jika tidak maka akan menimbulkan tabrakan. Banyaknya satelit dalam satu bidang orbit
yaitu ada 4 buah. Jumlah bidang orbit GPS ada 6 buah. Jumlah satelit ada 24 buah yang dibagi
6 bidang atribut dan sudut antar satelit yang bisa diamati 90° dengan caranya 360°/4 karena
keliling orbit sebesar 360°.

Model bumi yang digunakan untuk satelit GPS yaitu WGS84 yang dikelola Departemen
Pertahanan Amerika. Periode orbit 12 jam yang artinya kecepatan orbital lebih besar daripada
kecepatan rotasi bumi. Jadi dapat dikatakan berotasi sebanyak satu kali sedangkan satelit telah
berotasi dua kali periode. Salah satu fungsi geostasioner yaitu kecepatan rotasi bumi sama
dengan kecepatan orbital. Kutub mempengaruhi ICRF dan ICRS. Sumbu koordinat sistem
langit adalah sistem koordinat yang digunakan untuk presesi dan nutasi adalah perpanjangan
sumbu bumi.

Sistem dan Kerangka Acuan Langit (SKL) meliputi ICRS dan ICRF. ICRF adalah
kerangka referensi koordinat langit yang merupakan realisasi dari ICRS (koordinat
ekuatornya lebih presesi dari radio ekstra galantik yang diamati oleh VLBI (Very Long
Baseline Interferometry). Setelah mendapatkan datanya, baru ICRF dan mengamati satelit
buatan yang mengacu pada sistem orbit alam yang dianut. VLBI (Very Long Baseline
Interferometry) yaitu pengertia dai dua stasiun yang mengamati satu buah titik seperti
pemotongan ke muka. ICRS adalah alat untuk meperoleh hitungan kedudukan kutub untuk
menentukan ekuator. ICRS (International Celestial Reference System) mengukur
kedudukan sumbu menggunakan instrumen VLBI (Very Long Based Interferometry)
dengan menganggap benda langit yang diamati diam karena sangat jauhnya jarak.

Salah satu ringkasan dari hukum Keppler yaitu dimana bulan merupakan satelitnya bumi dan
bumi merupakan satelitnya matahari.

Sistem dan Kerangka AcuanTerestris (SKL) meliputi ITRS dan ITRF. International
Terrestrial Reference System (ITRS) merupakan sistem referensi terestris konvensional yang
digunakan untuk tujuan pengetahuan atau pembelajaran maupun praktis. ITRS didefinisikan
mengikuti :
1. Geosentris, pusat massa bumi didefinisikan pada seluruh bumi, termasuk samudera dan
atmosfir,
2. Satuan panjang adalah SI meter; skalanya berada dalam konteks dengan teori relativitas
gravitasi,
3. Sumbu orientasi diberikan oleh orientasi BIH pada awal masa 1984.0,
4. Waktu evolusi dari orientasi akan terbuat tanpa residu rotasi global berkenaan dengan kerak
bumi (kondisi rotasi tak bersih)

Inklinasi yaitu sudut antar orbit satelit dengan ekuator langit sehingga membutuhkan ICRS dan
sistem koordinatmya yang diacu yaitu ITRS.

Menurut IERS, Internasional terestrial referensi Frame (ITRF) adalah satu set poin dengan
koordinat cartesian 3-dimensi yang merupakan sistem referensi yang ideal.
ITRS diwujudkan dengan perkiraan koordinat dan kecepatan satu set stasiun yang diamati oleh
VLBI, LLR, GPS, SLR, dan DORIS. Namanya adalah Frame Referensi Terestrial Internasional
(ITRF).

Demikian resume ini saya buat berdasarkan sumber utama dari buku Satellite Geodesy
karangan Günter Seeber dan batuan dari SNI-JKH serta dari catatan saya pribadi selama
pelajaran di kelas. Setelah itu, kuliah berakhir pada pukul 14.40 dengan pesan motivasi yang
dikatakan oleh Pak Aris yaitu “Sukses menyertai Anda”.

Anda mungkin juga menyukai