Agama
Agama
PENDAHULUAN
Pendekatan ini mempunyai peran yang sangat penting dalam menentukan berhasil
meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran. Dalam hal ini kegiatan
pembelajaran adalah bagaimana upaya yang dilakukan guru untuk mengaktifkan siswa
dalam belajar dengan memperhatikan karakteristik siswa dan materi pelajaran yang
Guru dituntut untuk memilih strategi pembelajaran yang tepat agar siswa dapat
informasi dan kegiatan pembelajaran yang tepat pada siswa Rendahnya kemampuan
SWT yang berlaku di Indonesia bukan berarti siswa tidak memahami tentang aspek
1
maka perlu ada teknik atau metode yang digunakan agar kemampuan siswa dalam
memahami secara iepat adalah penerapan teknik peta konsep, khususnya dalam
melakukan suatu proses pembelajaran di kelas tentang bidang studi Agama bahwa
ketika saya mengadakan pembenaran di kelas VIII2 saya tidak mampu mengaktifkan
siswa, siswa kurang bergairah dalam mengikuti pembelajaran dan cenderung pasif,
serta siswa kurang berinteraksi dengan siswa lain maupun dengan guru.
pembelajaran Agama di kelas VIII2 didominasi oleh metode ceramah Saya melihat
sebagian besar siswa tidak aktif mengikuti proses pembelajaran yang sedang
proses belajar mengajar yang efektif karena keaktifan siswa dalam menerima pelajaran
kurang bersemangat dan siswa cepat jenuh mendengarkan penjelasan guru. Dalam
karena guru monoton dalam menyajikan materinya denga metode ceramah dan sekali-
Hasil ulangan harian siswa kelas VIII2 pada semester ganjil mata pelajaran
tingkat penguasaan siswa terhadap materi pelajaran. Hanya 13 dari 25 siswa (52 %)
yang mencapai standar ketuntasan minimal yang ditetapkan oleh sekolah yaitu
2
Kondisi hasil belajar siswa tersebut di atas, tidak saja bersumber dari diri siswa,
melainkan juga dari guru dan sumber-sumber belajar lainnya, meskipun yang selalu
menjadi sorotan tajam bahwa rendahnya hasil belajar itu bersumber dari diri siswa.
Salah satu upaya yang dapat di lakukan adalah melalui perbaikan pembelajaran.
model ataupun metode pembelajaran serta penguasaan materi ajar. Dari sisi siswa yaitu
kualitas dan perubahan hasil belajar dengan melalui teknik peta konsep. Untuk itu
penelitian dengan judul “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII2 dengan teknik
Peta Konsep pada materi Ingin meneladani sifat malaikat-malaikat ALLAH SWT yang
B. Rumusan Masalah
penelitian ini adalah; "Apakah penggunaan peta konsep dalam pembelajaran Agama
C. Tujuan Penelitian
ALLAH SWT dengan menggunakan peta konsep pada siswa kelas VIII2 SMP Negeri
15 Kendari.
3
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi siswa, diharapkan dapat membantu siswa dalam meningkatkan hasil belajar
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Konsep Belajar
Menurut Tabrani (1989:9), mengemukakan bahwa belajar dalam arti yang luas
ialah proses perubahan tingkah laku yang dinyatakan dalam bentuk penguasaan,
penggunaan dan penelitian mengenai sikap dan nilai- nilai, pengetahuan dan kecakapan
dasar yang terdapat dalam berbagai bidang studi atau lebih luas lagi, dalam berbagai
Secara umum belajar dapat diartikan sebagai proses perubahan prilaku akibat interaksi
modifikasi tingkah laku melalui pengalaman dan latihan Belajar juga diartikan sebagai
suatu proses perubahan tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungannya
bentuk pertumbuhan atau perubahan dalam diri seseorang yang dinyatakan dalam cara-
cara bertingkah laku berkat latihan dan pengalaman. Tingkah laku yang baru ini
misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, timbulnya pengertian-pengertian baru atau
dan pertumbuhan jasmani. Perumusan pengertian belajar ini tidak memisahkan antara
5
berkailan satu sama lain Jadi belajar tidak hanya mencakup bidang intelektualnya saja
2. Proses Pembelajaran
tingkah laku berkat pengalaman dan latihan Ini berarti bahwa tujuan suatu kegiatan
belajar adalah mencapai perubahan tingkah laku baik yang menyangkut aspek
pengetahuan, keterampilan maupun aspek sikap, bahkan lebih luas lagi dikemukakan
perubahan tingkah laku ini tidak hanya mengenai perubahan pengetahuan tetapi juga
segala aspek organisasi atau pribadi seseorang. Guru sebagai pengajar mempunyai
tanggung jawab yang besar dalam proses kegiatan belajar siswa di sekolah, dan itu
berarti bahwa setiap guru harus mengetahui hasil belajar siswa. Usaha untuk
mengetahui hasil belajar siswa ini dilakukan melalui evaluasi. Proses belajar mengajar
adalah suatu aspek dari lingkungan sekolah yang diorganisasi. Lingkungan ini diatur
dan diawasi agar kegiatan belajar terarah pada tujuan pendidikan. Pengawasan yang
dilakukan terhadap lingkungan itu turut menentukan sejauh mana lingkungan menjadi
lingkungan belajar yang baik. Lingkungan belajar yang baik adalah lingkungan bersifat
menantang dan merangsang siswa-siswi untuk belajar, memberi rasa aman dan
bergantung pada banyak faktor, antara lain siswa-siswa di kelas, bahkan pelajaran,
6
perlengkapan belajar, kondisi umum dan suasana di dalam proses belajar mengajar.
Salah satu bentuk kondisi adalah belajar keterampilan proses. Belajar keterampilan
proses menekankan ikhwal bagaimana bahan pelajaran itu diajarkan dan dipelajari.
Apabila ikhwal belajar keterampilan proses itu dikaitkan dengan belajar konsep maka
pemahaman fakta dan prinsip, lebih banyak bergantung pada apa yang diajarkan oleh
sehingga keduanya merupakan dua jenis belajar yang terpisah. Keduanya merupakan
garis kuantum, yang satu lebih menekankan penghayatan proses dan yang lain lebih
menekankan perolehan dan pemahaman fakta dan prinsip. Belajar keterampilan proses
tidak mungkin terjadi apabila tidak ada materi atau bahan belajar yang dipelajarinya,
belajar konsep tidak mungkin terjadi tanpa adanya keterampilan proses pada di. Materi
4. Peta Konsep
Menurut Asubal dalam Novak (1985:40), Peta konsep adalah teknik untuk
mengekstemalisasikan konsep atau preposisi. Inti dari teori ini adalah belajar bermakna
akan terjadi jika pengatahuan baru (konsep- konsep baru) dikaitkan dengan konsep
yang sudah ada Hal ini berarti bahwa belajar bermakna akan dipertahankan bila dalam
struktur kognitif semua konsep diusahakan saling berkaitan Ini merupakan ciri khas
dari peta konsep yang merupakan gagasan dari Novak dalam Roestiyah (1991:50).
7
Menurut Dahar (1989:3), peta konsep merupakan suatu gambaran dua dimensi
dari suatu bidang studi atau bagian dari bidang studi. Ciri inilah yang dapat
penghubung membentuk preposi- preposi yang bermakna bagi semua bidang studi
Dengan membuat peta konsep siswa melihat materi itu lebih jelas sehingga dapat
a) Peta konsep adalah suatu cara untuk memperlihatkan konsep-konsep dan preposisi-
b) Peta konsep merupakan suatu gambaran dua dimensi dari suatu bidang studi atau
bagian bidang studi. Peta konsep bukan hanya menggambarkan konsep-konsep yang
c) Tidak semua konsep mempunyai bobot yang sama Ini berarti bahwa ada beberapa
konsep yang lebih eksklusif dari pada konsep-konsep yang lain Konsep yang paling
inklusif terdapat pada puncak, lalu menurun hingga sampai pada konsep-konsep yang
d) Bila dua atau lebih konsep digambarkan di bawah suatu konsep yang lebih inklusif
Tiga prinsip pokok topik kognitif Ausubel dalam Roestyah (1991:25), mengenai peta
konsep yaitu:
8
a) Peta konsep menunjukkan suatu struktur hierarkis, maksudnya bahwa konsep baru
kerap kali dihubungkan dengan konsep yang lebih inklusif yang terdapat pada peta
preposisi-preposisi.
disimpulkan bahwa peta konsep adalah suatu cara memilih gagasan dari apa yang telah
dibaca dan menuangkannya di atas kertas dengan cara memperlihatkan hubungan kata
Belajar bermakna teijadi bila pembuatan peta konsep itu dilakukan bukan untuk
memenuhi keinginan guru melainkan harus timbul dari keinginan anak didik itu sendiri
untuk menolong siswa belajar, bagaimana belajar yang sebenarnya Oleh karena peta
konsep juga mengungkapkan konsep yang dimiliki seseorang, maka guru dan siswa
dapat mengadakan hubungan proporsional secara baik dan sahih. Dengan demikian
miskonsepsi pada siswa yang kerap kali mengganggu dalam belajar selanjutnya, karena
Menurut Dahar (1989:5), bagi guru peta konsep bermanfaat untuk menolong
anak didik dalam belajar bermakna, dalam hal ini bermakna membutuhkan usaha dan
9
minat yang tinggi dari peserta untuk menghubungkan pengetahuan baru dengan konsep
yang relevan yang telah mereka miliki. Untuk memperlancar proses ini baik guru
maupun siswa hendaknya mengetahui tempat awal kontekstual. Dengan kata lain guru
harus mengetahui konsep-konsep apa yang telah dimiliki oleh siswa ketika akan
Teknik adalah cara atau bagian yang penting dalam proses belajar mengajar.
pembelajaran akan dapat dikuasai dan dimiliki siswa Mengingat strategi pembelajaran
adalah pendekatan umum dalam mengajar, maka perlu disesuaikan dengan kegiatan
Sasaran utama teknik peta konsep adalah untuk meningkatkan minat dan
motivasi belajar siswa, sehingga dapat meningkatkan penguasaan materi serta konsep-
konsep mendasar dari bidang studi yang dipelajarinya teknik pembelajaran peta konsep
dapat berpikir kritis. Sala satu faktor yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan teknik
materi yang seefisien mungkin Hal ini disebabkan oleh urutan materi pembelajaran
telah disusun berdasarkan konsep yang umum ke konsep yang lebih khusus, sehingga
siswa betul-betul dapat mengklasifikasikan materi yang dipelajari. Oleh karena itu
perencanaan teknik pembelajaran peta konsep perlu diperhatikan dengan alasan bahwa:
10
a) Teknik pembelajaran peta konsep dapat menjamin agar materi pembenaran yang
pembelajaran yang sesuai dan serasi dengan materi yang akan diajarkan.
memungkinkan guru dan siswa menjadi lebih kreatif. Teknik peta konsep memberikan
suatu hubungan penting antara teori belajar dan mengajar, dalam hal ini guru
hendaknya menyadari bahwa belajar yang efektif dan bermakna itu dapat teijadi
apabila hubungan dalam materi dapat dibangun antara konsep-konsep kognitif siswa
Dengan demikian penggunaan peta konsep dapat mengurangi kepasifan siswa dan
memacu meningkatkan minat dan partisipasi siswa dalam proses pembelajaran yang
bermakna
Menurut Nur (2000) dalam Erman (2003:24) peta konsep ada empat macam
a) Peta Konsep Pohon jaringan (network tree) yaitu ide-ide pokok di buat dalam
persegi empat, sedangkan beberapa kata lain di hubungkan dengan garis penghubung
saat mengkonstruksi suatu pohon jaringan, tulislah topik itu dan daftar konsep-konsep
b) Rantai kejadian (Events chain), peta konsep rantai kejadian dapat di gunakan
untuk memberikan suatu urutan kejadian, langkah-langkah dalam suatu prosedur atau
11
c) Peta konsep Siklus yaitu rangkaian kejadian tidak menghasilkan suatu hasi!
akhir. Kejadian akhir pada rantai itu menghubungkan kembali ke kejadian awal,
seterusnya kejadian itu berulang dengan sendirinya dan tidak ada akhirnya
d) Peta konsep Laba-laba yaitu Peta konsep yang dapat di gunakan untuk curah
pendapat Dalam melakukan curah pendapat ide-ide berasal dari suatu ide sentral,
sehingga dapat memperoleh sejumlah besar ide yang bermacam-macam banyak dari
ide-ide tersebut berkaitan dengan ide sentral namun belum tentu jelas hubungannya
a) Guru memperkenalkan dan menjelaskan tentang apa dan bagaimana peta konsep,
b) Guru memperlihatkan contoh peta konsep kepada siswanya, agar siswa tidak
hanya menghayalkan peta konsep, akan tetapi dapat melihat langsung model peta
d) Siswa ditugaskan membuat peta konsep sendiri dengan materi pembelajaran atau
penting dalam proses pembelajaran Proses penilaian terhadap hasil belajar dapat
12
memberikan informasi kepada guru tentang kemajuan siswa dalam upaya mencapai
tujuan-tujuan belajar melalui kegiatan belajar. Selanjutnya dari informasi tersebut guru
dapat menyusun dan membina kegiatan-kegiatan siswa lebih lanjut, baik untuk
keseluruhan kelas maupun individu. Hasil belajar dibagi menjadi tiga macam hasil
belajar yaitu: (a) Keterampilan dan kebiasaan; (b) Pengetahuan dan pengertian; (c)
Sikap dan cita-cita, yang masing-masing golongan dapat diisi dengan bahan yang ada
Hasil belajar terdiri atas hasil belajar kognitif dan hasil belajar efektif. Pada
hasil belajar kognitif, Bloom dan kawan-kawan membagi enam tingkatan kemampuan
yakni: pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis dan evaluasi Tingkatan ini
bersifat hirarki artinya yang satu lebih tinggi dari yang lainnya Tidak boleh
menempatkan evaluasi sebelum sintesis dan sintesis sebelum analisis. Sedangkan hasil
belajar efektif ada lima tingkatan yaitu: sikap, minat, konsep diri, nilai dan moral.
Seperti juga kognitif lebih menekankan pada fungsi otak dalam mengelola informasi
maka lebih efektif menekankan dirinya dari pada fungsi perasaan dan sikap. Oleh
karena itu lebih efektif bila berhubungan dengan masalah nilai, perasaan dan sikap
menerapkan peta konsep memberikan nilai tambah yang positif dalam usaha
untuk meningkatkan hasil belajar Biologi Siswa di Kelas X SMA Islam Malang
13
menunjukan bahwa teijadi peningkatan skor hasil guru mengelola interaksi "kelas yang
sebelumnya 77,22% dengan hasil baik menjadi 81,25% dengan kualitas sangat baik
pada tes aksi siklus D. Peningkatan ini dicapai dari hasil proses pembelajaran guru dan
siswa bersama-sama dalam mensinergikan kompetensi guru dan aktivitas belajar siswa
dalam membangkitkan minat dan meningkatkan hasil belajar fisika siswa kelas X D
menunjukkan bahwa hasil belajar siswa pada kegiatan pre tes rata-rata hasil belajar
yang diperoleh adalah 42% dan pada siklus I meningkat dengan hasil belajar rata-rata
72% dan pada siklus II menunjukan peningkatan yang signifikan dengan ketuntasan
belajar 92%.
C. Kerangka Berpikir
maka penelitian tindakan melalui penerapan peta konsep ini adalah interaksi
pembelajaran yang terjadi antar guru dan siswa untuk meningkatkan hasil belajar
Agama materi Ingin meneladani sifat malaikat-malaikat ALLAH SWT siswa kelas
14
Gambar 1. Kerangka Berpikir Pembelajaran dengan Menggunakan Peta Konsep
D. Hipotesis Tindakan
hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah: "Dengan penggunaan peta konsep maka
ALLAH SWT pada siswa kelas VIII2 SMP Negeri 15 Kendari dapat ditingkatkan
15
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Menurut Mukhlis (2002:3), penelitian tindakan kelas adalah suatu bentuk kajian
yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan yang dilakukan untuk meningkatkan
Sesuai dengan jenis penelitian yang dipilih, yaitu penelitian tindakan kelas,
maka penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan dari Kemmis dan
Taggart yaitu berbentuk spiral dari siklus yang satu ke siklus yang berikutnya. Setiap
B. Setting Penelitian
ganjil tahun pelajaran 2015/2016. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII 2 SMP
Negeri 15 Kendari dengan jumlah siswa 25 Orang, yang terdiri dari 10 siswa
16
Untuk menjawab permasalahan yang timbul ada beberapa faktor yang diteliti,
1. Faktor siswa, yaitu melihat minat siswa dan kemampuan siswa dalam mempelajari
Agama, khususnya pada saat mempelajari materi ingin meneladani sifat malaikat-
2. Faktor guru, yaitu melihat bagaimana materi pelajaran yang disiapkan, teknik
3. Faktor hasil belajar, yaitu untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada
siklus dikenai perlakuan yang sama (alur kegiatan yang sama) dan membalias kegiatan
Dalam penelitian ini, peneliti bertindak sebagai guru dan bekerja sama dengan
teman sejawat sebagai pengamat (prinsip kolaborasi dalam PTK). Dengan cara ini akan
diperoleh data yang obyektif dan dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah
Pelaksanaan penelitian pada setiap siklus terdiri atas 4 (empat) tahap, yaitu
1. Siklus I
a. Perencanaan
17
1) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran materi atau kompetensi dasar yang
dipilih adalah menjelaskan pokok bahasan tentang ingin meneladani sifat malaikat-
2) Membuat lembar observasi untuk melihat kondisi belajar mengajar di kelas ketika
3) Membuat alat bantu mengajar yang diperlukan dalam rangka membantu siswa
lebih memahami materi pelajaran yang diajarkan mengenai ingin meneladani sifat
4) Membuat alat evaluasi untuk melihat prestasi belajar Agama siswa dengan
b. Pelaksanaan Tindakan
berikut
1) Guru memperkenalkan dan menjelaskan tentang apa dan bagaimana belajar dengan
peta konsep, bagaimana konsep-konsep yang dibaca dari suatu teks dibuat peta
konsepnya
2. Guru memperlihatkan contoh peta konsep kepada siswa agar siswa tidak hanya
menghayalkan peta konsep, akan tetapi dapat melihat langsung model peta konsep
3) Guru menjelaskan dan melakukan tanya jawab tentang cara mengembangkan atau
menulis peta konsep dari pokok bahasan ingin meneladani sifat malaikat-malaikat
18
4) Guru membagikan tes tentang pokok bahasan ingin meneladani sifat malaikat-
5) Siswa diberikan waktu untuk membaca pokok bahasan ingin meneladani sifat
menulis peta konsep dari teks yang dibaca. Guru mengadakan pengamatan dan
bimbingan.
depan kelas berdasarkan peta konsep yang telah dibuat untuk bahan perbaikan dan
d. Refleksi
berikutnya
2. Siklus II
19
a. Perencanaan
berlaku di Indonesia
3) Menyiapkan contoh peta konsep yang dikembangkan melalui alat peraga, media
b. Pelaksanaan Tindakan
dengan peta konsep, bagaimana pokok bahasan ingin meneladani sifat malaikat-
malaikat ALLAH SWT yang dibaca dari suatu teks dibuat peta konsepnya.
2) Guru memperlihatkan contoh peta konsep kepada siswanya, agar siswa tidak
hanya menghayalkan peta konsep, akan tetapi dapat melihat langsung model peta
atau menulis peta konsep dari materi ingin meneladani sifat malaikat-malaikat ALLAH
4) Guru membagikan materi peta konsep tentang pokok bahasan ingin meneladani
20
5) Siswa diberi waktu untuk menerima materi ingin meneladani sifat malaikat-
malaikat ALLAH SWT yang berlaku di Indonesia dilanjutkan dengan menulis peta
di depan kelas berdasarkan peta konsep yang telah dibuat untuk bahan perbaikan dan
konsep.
4) Melakukan penilaian hasil belajar berupa tes formatif. Tes tersebut dilakukan
d. Refleksi
siklus berikutnya
21
E. Rancangan Penelitian
Adapun rancangan dan model penelitian tindakan kelas dalam penelitian ini disajikan
1. Data hasil observasi, berupa hasil observasi kegiatan guru dan siswa
dalam pembelajaran.
22
2. Data hasil evaluasi, berupa nilai yang dicapai siswa pada akhir
pembelajaran.
Sumber data penelitian adalah siswa kelas VIII 2 SMP Negeri 15 Kendari tahun
Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui observasi dan tes
hasil belajar.
memperoleh data aktifitas kegiatan siswa dan guru dalam pembelajaran, b. Tes hasil
belajar di gunakan untuk memperoleh data hasil belajar siswa tentang kemampuan
a Data yang berkaitan dengan aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran Agama
digunakan untuk menjelaskan hasil belajar Agama siswa dan keterlaksanaan proses
pembelajaran
23
Tabel 1. Kualifikasi penilaian aktifitas guru dan siswa
(Depdiknas, 2005:46)
(Riduwan, 2005:25)
Keterangan:
/i = Skor Maksimal
b. Data mengenai hasil belajar siswa diperoleh dari hasil tes, untuk menghitung
X Jumlah siswa
(Riduwan, 2005:25)
H. Indikator Kinerja
24
Sebagai indikator kineija dalam penelitian ini adalah ketuntasan belajar siswa
1. Secara individu, Kriteria Ketuntasan Minimal di Kelas VIII2 paua mata pelajaran
2. Tuntas belajar secara klasikal apabila > 85 % dari jumlah siswa di kelas tersebut
25
BAB IV
A. Hasil Penelitian
terdiri dari 1 (satu) kali pertemuan Setiap siklus dikenai perlakuan yang sama, yang
dimulai dari perencanaan, tindakan, observasi, evaluasi dan refleksi. Adapun hasil-hasil
1. Siklus I
a. Perencanaan
halaman 57).
11) Menyiapkan Lembar Keija Siswa Siklus I yang akan diberikan pada masing-masing
26
Pada siklus I selengkapnya dapat digambarkan sebagaimana pada tabel 2 berikut:
Nomor Keterangan
TT
Responde L/P Nilai
T
n
1 L 73 V
2 L 73 V
3 L 80 V
4 L 60 v
5 L 67 v
6 L 73 V
7 L 53 V
8 L 60 V
9 L 80 V
10 L 87 V
11 L 67 V
12 L 73 , V
13 L 60 V
14 L 73 V
15 L 73 V
16 P 67 V
17 P 73 V
18 P 73 V
19 P 87 V
20 P 73 V
21 P 73 V
22 P 73 V
23 P 73 V
24 P 53 V
25 P 73 V
Jumlah 25 1770 17 8
scor
Rata - Rata 70,6
Keterangan :
T = Tuntas
TT = Tidak Tuntas
27
Jumlah siswa yang belum tuntas = 9
71,6 %
teknik peta konsep dalam meningkatkan hasil belajar siswa Pendidikan Agama
nilai rata-rata hasil belajar siswa adalah 70,8 dan ketuntasan belajar secara klasikal
mencapai 71,6% atau ada 17 siswa dari 25 siswa sudah tuntas belajar. Hasil tersebut
menunjukan bahwa pada siklus I secara klasikal siswa belum tuntas belajar, karena
siswa memperoleh nilai >70 hanya sebesar 68% lebih kecil dari persentase ketuntasan
klasikal yang dikehendaki yaitu sebesar 85%. Hal ini disebabkan karena siswa masih
c. Observasi
28
No Uraian Hasil Siklus I
1 £ Skor Hasil observasi 11
2 £ Skor maksimal ideal 20
3 Persentase 55%
Dari tabel 4 di atas dapat diperoleh data bahwa jumlah skor hasil observasi
kegiatan siswa adalah 11 dari 20 skor maksimal dengan persentase 55%. Hal ini
menunjukkan bahwa aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran di kelas berada pada
Dari tabel 5 di atas dapat diperoleh data bahwa jumlah skor hasil observasi
kegiatan gum adalah 12 dari 20 skor maksimal dengan persentase sebesar 60%. Hal ini
scenario pembelajaran yang telah direncanakan dalam RPP sehingga berada pada
Pada tahap ini dikaji apa yang telah dilaksanakan dengan baik maupun yang
masih kurang baik dalam proses pembelajaran Dari hasil observasi dan evaluasi
29
1. Hasil analisis tes formatif menunjukkan bahwa ketuntasan belajar siswa belum
tercapai, karena persentase ketuntasan belajar siswa baru mencapai 72,7%. Hal ini
menunjukkan bahwa tantangan yang harus diupayakan guru untuk ditingkatkan pada
siklus berikutnya sebesar 27,3%. Beberapa kegiatan yang perlu diperbaiki untuk
pembelajaran, baik yang berkaitan dengan aktivitas siswa dan guru serta hasil belajar
2. Persentase kegiatan siswa dalam pembelajaran mencapai 55% atau berada pada
kategori cukup baik dan belum menunjukkan ketercapaian minimal mencapai 85%.
Ada beberapa aspek pengamatan yang masih perlu ditingkatkan Beberapa aspek
kegiatan siswa yang perlu mendapat perhatian untuk ditingkatkan atau diperbaiki
konsep.
i) Siswa belum menerima umpan balik positif penjelasan guru. Persentase kegiatan
guru dalam pembelajaran mencapai 80% atau berada pada kategori baik Walaupun
30
demikian, guru perlu memperbaiki kualitas pembelajaran terutama yang berhubungan
c) Member motivasi
2. Siklus II
a. Perencanaan
Pada tahap perencanaan tindakan siklus II, hal yang dilakukan adalah sebagai berikut.
1) Membuat Rencana Pelaksanaan dan Perbaikan Pembelajaran Siklus II dengan materi ingin
2) Menyiapkan Peta Konsep materi Ingin meneladani sifat malaikat-malaikat ALLAH SWT
3) Menyiapkan Lembar Kerja Siswa Siklus II yang akan diberikan pada masing-masing
6) Menyusun soal-soal evaluasi tes formatif Siklus II untuk mengukur hasil belajar siswa
31
b. Pelaksanaan Tindakan
2015di kelas VIII2 dengan jumlah siswa 25 yang terdiri dari 15 siswa laki-laki dan 10
siswa perempuan. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai guru. Adapun proses
dipersiapkan
dan bagaimana peta konsep, bagaimana konsep-konsep yang dibaca atau dipelajari
lebih bermakna. Selanjutnya guru memperlihatkan contoh peta konsep kepada siswa,
agar siswa tidak hanya menghayalkan peta konsep, akan tetapi dapat melihat langsung
model peta konsep sesuai dengan tujuan pembelajaran. Guru mengajarkan materi
pelajaran dengan menggunakan peta konsep, agar siswa terbiasa dengan peta konsep.
Siswa disuruh membuat peta konsep sendiri dengan matai pelajaran atau konsep yang
telah diberikan kepada siswa. Pada akhir proses pembelajaran siswa diberi tes formatif
II dengan tujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah proses pembelajaran
selesai Adapun data hasil belajar siswa pada siklus II selengkapnya dapat digambarkan
Nomor Keterangan
L/P Nilai TT
Responden T
1 L 93 V
2 L 93 V
3 L 90 v
4 L 68 V
5 L 68 V
6 L 93 v
7 L 68 V
8 L 90 V
32
9 L 90 v
10 L 97 V
11 L 97 V
12 L 83 v
13 L 90 v
14 L 93 v
15 L 93 v
16 P 97 v
17 P 93 v
18 P 83 v
19 P 97 v
20 P 83 v
21 P 83 v
22 P 83 v
23 P 73 v
24 P 63 V
25 P 93 v
Jumlah 25 2154 22 3
Jumlah Skor 22
Rata- Rata 86,16
Keterangan:
T = Tuntas
TT = Tidak Tuntas
teknik peta konsep dalam meningkatkan kemampuan memahami isi bacaan pada siswa
33
kelas VIII2 SMP Negeri 15 Kendari diperoleh nilai rata-rata hasil belajar siswa adalah
86,16 dan ketuntasan belajar secara klasikal mencapai 88% atau ada 22 siswa dari 25
siswa sudah tuntas belajar. Hasil tersebut menunjukan bahwa pada siklus II secara
klasikal siswa sudah tuntas belajar, karena siswa memperoleh nilai > 70 sebesar 88%
lebih besar dari persentase ketuntasan klasikal yang dihendaki yaitu sebesar 85%. Hal
ini menunjukan bahwa ketuntasan klasikal hasil belzyar siswa sudah tercapai pada
c. Observasi
pembelajaran Adapun gambaran hasil observasi pada siklus E dapat dijelaskan sebagai
berikut
Dari tabel 8 di atas dapat diperoleh data bahwa jumlah skor hasil observasi
kegiatan siswa adalah 18 dari 20 skor maksimal ideal atau 90%. Hal ini menunjukkan
bahwa aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran di kelas berada pada kualifikasi
penilaian sangat baik dan sudah melampaui batas ketuntasan sebesar 85%.
34
Data hasil observasi kegiatan guru pada siklus II selengkapnya dapat
observasi
2 £ Skor maksimal 20
ideal
3 Persentase 90%
Dari tabel 9 di atas dapat diperoleh data bahwa jumlah skor hasil observasi
kegiatan guru adalah 18 dari 20 skor maksimal ideal atau 90%. Hal ini menunjukkan
pembelajaran yang telah direncanakan dalam RPP sehingga berada pada kualifikasi
Pada tahap ini dikaji apa yang telah dilaksanakan dengan baik maupun yang
masih kurang baik dalam proses pembelajaran Dari hasil observasi dan evaluasi
telah melaksanakan semua pembelajaran dengan baik. Meskipun ada beberapa aspek
yang belum sempurna, tetapi persentase pelaksanaannya untuk masing- masing aspek
35
3) Kekurangan pada siklus sebelumnya sudah mengalami perbaikan dan
B. Pembahasan
matai Ingin meneladani sifat malaikat-malaikat ALLAH SWT pada siswa kelas VIII 2
SMP Negeri 15 Kendari. Hal ini dapat dilihat dari adanya peningkatan hasil belajar
siswa pada setiap siklus. Ketuntasan belajar meningkat dari siklus I ke siklus II, yaitu
pada siklus I hanya mencapai 71,6% kemudian meningkat pada siklus II mencapai
88% Pada siklus II ketuntasan belajar siswa telah tercapai Peningkatan hasil belajar
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
SIKLUS I SIKLUS II
Gambar 3. Histogram Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pendidikan Agama Islam Kelas
36
dengan penerapan teknik peta konsep memiliki dampak positif dalam meningkatkan
aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran pada siswa kelas VIII2 SMP Negeri 15
Kendari. Hal ini dapat dilihat dari adanya peningkatan dalam kegiatan pembelajaran
pada setiap siklus. Berdasarkan hasil observasi pada siklus I kegiatan siswa dalam
peningkatan yang sangat baik yakni sebesar 90%. Adanya peningkatan kualitas
kegiatan siswa dalam pembelajaran juga memiliki dampak positif dalam meningkatkan
hasil belajar siswa, Hasil persentase tersebut disajikan pada gambar histogram berikut
ini.
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
SIKLUS I SIKLUS II
37
dampak positif dalam meningkatkan hasil belajar siswa dalam kegiatan pembelajaran
pada siswa kelas VIII2 SMP Negeri 15 Kendari. Hal ini dapat dilihat dari adanya
peningkatan aktivitas mengajar guru dalam pembelajaran pada setiap siklus. Hal ini
dapat dilihat dari adanya peningkatan dalam kegiatan pembelajaran pada setiap siklus.
Berdasarkan hasil observasi pada siklus I kegiatan guru dalam pembelajaran hanya
mencapai persentase 60% kemudian pada siklus II mencapai peningkatan yang sangat
baik yakni sebesar 90%. Adanya peningkatan kualitas guru dalam pembelajaran juga
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
SIKLUS I SIKLUS II
38
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
diambil kesimpulan bahwa penggunaan peta konsep pada materi ingin meneladani sifat
malaikat-malaikat ALLAH SWT siswa kelas VIII2 SMP Negeri 15 Kendari dapat
meningkatkan hasil belajar siswa dalam kegiatan pembelajaran sehingga dapat tercapai
ketuntasan yang diinginkan sesuai dengan KKM yang ditetapkan. Peningkatan ketuntasan
siswa dalam kegiatan pembelajaran dapat dilihat dari hasil belajar siswa yang
menunjukkan peningkatan dari siklus I ke siklus II. Siklus I ketuntasan hasil belajar siswa
mencapai 76% dan mengalami peningkatan yang sangat baik pada siklus II mencapai 88%
yang menunjukkan ketercapaian hasil belajar dalam kegiatan pembelajaran pada siklus ini.
B. Saran
pembelajaran untuk memilih dan menerapkan teknik peta konsep karena memiliki
yang cukup matang, terutama dalam memilih materi atau topik yang sesuai, sehingga
3. Disarankan kepada peneliti lain yang hendak melaksanakan penelitian yang relevan
dengan penelitian ini agar dapat mengkaji lebih dalam dan luas melalui penambahan
siswa
39
40
DAFTAR PUSTAKA
Ali, M. 1987. Guru dan Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar baru
Dahar, R W. 1989. Peta Konsep Sebagai Salah Satu Cara Menolong Siswa Belajar Lebih Baik.
Depdiknas. 2004. Bunga Rampai Keberhasilan Guru TK SD, dan SMP dalam Pembelajaran Tahun
________. 2005. Bunga Rampai Keberhasilan Guru TK SD, dan SMP dalm Pembelajaran Tahun
________. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah Dasar. Jakarta: Dirjen
Dikdasmen.
Erman (25 Agustus 2009). Penerapan Teknik Peta Konsep. Diakses 18 November 2010
Gino. 2007. Pendidikan Agama IslamKelas VIII. Jakarta: PT. Ghalia Indonesia Printing.
Mukhlis, Abdul. 2002. Penelitian Tindakan Kelas. Makalah Panitia Pelatihan Penulisan
Munawar, L (10 Juni 2009). Hasil Belajar (Pengertian dan Definisi). Diakses 14
belajar-pengertian-dai-definisi.html).
41
Nasution, S. 1988. Berbagai pendekatan dalam proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bina Aksara.
Tabrani, R. 1989. Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Karya.
Teoti, H. N. 1993. Pendidikan dan Tatanan Sosial. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia
Tim Pelatihan Proyek PGSM. 1999. Penelitian Tindakan Kelas. Balai Pelatihan Dosen
42
S I L A B U S
KELAS/SEMESTER : Vm/I(SATU)
KOMPETENSI : 2. Ingin meneladani sifat malaikat-malaikat ALLAH SWT yang pernah di gunakan di Indonesia
ALOKASI SUMBER
INDIKATOR
PENILAIAN
MATERI / POKOK KEGIATAN
WAKTU BELAJAR
KARAKTER PENCAPAIAN KKM
BENTUK
PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN
TEKNIK CONTOH INSTRUMEN
KOMPETENSI
INSTRUMEN
Konsistusi Scjaroh Menelaah isi buku Patuh pada • Menjelaskan7,0 Tes Tulis Tes Uraian - Jelaskan pengertian Negara 20x40 - Buku Teks
perkembangan UUD tentang aturan Sosial System Indonesia sebagai Negara - UUD 1945
malaikat-malaikat
UUD 1945
• Menjelaskan7,0 Tes Tulis Tes Uraian - Dalam sistem ingin meneladani - Ingin
43
malaikat-malaikat RIS
1950
KTSP 2010
perkembangan penyimpangan- sadar akan Hak penyimpangan 7.0 Tes Tulis Gandas penyimpangan - Buku tentang
UUD 1945 Penyimpangan dan kewajiban terhadap UUD 7.3 Tes Tulis Tes Uruian terhadap UUD perkembangan
terhadap ingin diri dan orang 1945 pada Tes Uraian 1945 pada priode ketatanegaraan
44
malaikat-malaikat 1949 A. Pemberlakuan Indonesia
Dekrit C. Pembubaran
Gerakan Hidup.
Reformasi - Tunjukkan
» Menunjukkan contoh
akibat-akibat penyimpangan
45
malaikat- Pada masa Orde
Presiden, demikian
Baru, sebagian
anggota DPR
dipilih oleh
Presiden. Jelaskan
akibatnya
KTSP 2010
46
K INSTRUM INSTRUMEN
Dasar PEMBELAJARA KOMPETENSI WAKTU R
EN
Sejarah Mengkaji Sadar akan » Menunjukkan 7,0 TC8 Tes Pilihan - Pade. masa Ordo 20x40 - UUD 1945
N
perkembuiigan umandomen ntau ahk dan adanya peluang 7.0 Tulis Gandas Baru berkembang hasil
UUD 1945 perubahan UUD kewajiban diri untuk melakukan 7,0 Tes. Tes Uraian kemauan politik amandemen,
1945 dan orang lain perubahan atau Tulis Tugas yang bermaksud - Artikel
► Menunjukkan • Buatlah
yangdilakukan
47
dalam siding umum
Kompetens
MATERI/POK KEGIATAN KARAKTE INDIKATO KKM PENILAIAN ALOKASI SUMBER
i Dasar TEKNIK BENTUK CONTOH
OK PEMBELAJAR R R WAKTU BELAJAR
INSTRUME INSTRUMEN
PEMBELAJAR AN PENCAPAI
N
AN AN
KOMPETE
NSI
Sejarah Mengamati Patuh pada • Menjelaskan 7,0 Tes Tulis Tes Uraian Jelaskan pentingnya 20x40 UUD 1945 hasil
48
Artikel tentang
UUD 1945 amandemen hukum amandemen atau perubahan UUD 1945 amandemen
system
pemerintahan
demokrasi
49
hak-hak asasi
manusia
50
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SIKLUS I
Kelas/Semester : VIII/2
A. Tujuan Pembelajaran
B. Materi Pembelajaran
C. Metode Pembelajaran ,
1. Tanya jawab, Siswa saling bertanya tentang pengertian beriman kepada hari
akhir
51
2. Diskusi kelompok.
dicapai (cermat)
b. Guru memperlihatkan contoh peta konsep kepada siswa agar siswa tidak
52
g. Setiap kelompok atau beberapa kelompok melaporkan hasil keija
kelompoknya di depan kelas berdasarkan peta konsep yang dibuat untuk bahan
a. Siswa diberi tugas oleh Guru untuk mengadakan Tanya jawab tentang
53
b. Siswa dan Guru menyimpulkan materi, beriman kepada hari akhir
telah diselesaikan.
F. PENILAIAN
Mengetahui Kendari, 22
November2014
54
Hj. Neny Hersanybunggasi, SPd Hj. Tumming,
SPd
(RPP) SIKLUS II
Standar Kompetensi : 3.
akhir.
55
A. Tujuan Pembelajaran
3. Melalui diskusi siswa dapat mengetahui hari akhir dan pembalasan amal baik
B. Materi Pembelajaran
2. Dalil naqli tentang adanya hari pembalasan amal baik dan amal buruk
manusia.
C. Metode Pembelajaran
1. Tanya jawab. Siswa saling bertanya tentang berbagai dali9l naqli dan dalil
aqli.
2. Diskusi kelompok.
dicapai (cermat)
d. Siswa menyiapakn Buku PAI/ yang relevan dengan pokok bahasan yang
diajarkan (cermat)
56
2. Kegiatan Inti (60 menit)
konsep dan bagaimana konsep-konsep yang dibaca atau dipelajari lebih bermakna
b. Gum memperlihatkan contoh peta konsep kepada siswa agar siswa tidak
kelompoknya di depan kelas berdasarkan peta konsep yang dibuat untuk bahan
a. Siswa diberi tugas oleh Guru untuk mengadakan tanya jawab tentang ingin
(cermat)
57
b. Siswa Guru menyimpulkan materi, berbagai ingin meneladani sifat
diselesaikan.
F. PENILAIAN
akhir
2. Tes tertulis Uraian 2. Sebutkan ayat 7,0
Al-Quran yang
menjelaskan
tanda-tanda
datangnya hari
akhir
58
Mengetahui Kendari, 06
Desember 2014
SPd
59
60
PETA KONSEP (Siklus II)
61
62
I Lampiran IV
Siklus I
1. AQIL
2. ANANDA
3.NURFADILAH
4. ..
Petunjuk : Jawablah pertanyaan - pertanyaan dibawah ini dengan uraian yang jelas dan tepat
Soal:
SWT di indonesia!
Siklus I
1. ANDI RAHMAT
2. HENDRIK
3. APRILANG
4. PUTRI
5. NURDIANA
Petunjuk : Jawablah pertanyaan - pertanyaan dibawah ini dengan uraian yang jelas dan tepat
Soal:
64
65
Lampiran VI
Siklus II
Kelas/Semester : IX/Ganjil
Butir Pembelajaran : 1. Menyebutkan ayat Al-Quran yang menegaskan iman kepada hari
akhir.
Petunjuk:
Nyatakanlah pilihan anda dengan memberi tanda cek (V) pada kolom yang tersedia untuk
terlaksana = 0
66
B. Kegiatan Inti
melibatkan siswa?
C. Kegiatan Penutup
1 Apakah guru membimbing siswa merangkum pelajaran? v
_ Jumlah Fase IV 5
67
V 2 Apakah guru memberikan evaluasi/PR kepada Siswa? v
Jumlah Fase V 1
VI 3 Apakah guru memberikan penghargaan kepada kelompk yang v
Observer,
68
Lembar Observasi Aktivitas Mengajar Guru Siklus
Petunjuk:
Nyatakanlah pilihan anda dengan memberi tanda cek (V) pada kolom yang tersedia untuk
terlaksana = 0
69
3 Apakah guru menyampaikan tujuan dan model V
I pembelajaran ?
4 Apakah guru memotivasi siswa? V
5 Apakah guru melakukan apersepsi V
Jamlah Fase I 4
B. Kegiatan Inti
70
C. Kegiatan Penutup
Jumlah Fase IV 9
V 2 Apakah guru memberikan evaluasi/PR kepada Siswa? <
Jumlah Fase V 1
VI 3 Apakah guru memberikan penghargaan kepada kelompk vang V
Kendari, 2015
Pengamat
Kelas/Semster : VIII2/Ganjil
71
Butir Pembelajaran : 1. Pengertian dan Bentuk Ingin meneladani sifat malaikat-malaikat
ALLAH SWT
Hari/Tanggal :
Petunjuk:
Nyatakanlah pilihan anda dengan memberi tanda cek (V) pada kolom yang tersedia untuk
Ya, terlaksana = 1
Tidak terlaksana = 0
Jamlah Fase I 2
B. Kegiatan Inti
72
Jumlah Fase II 1
melakukan presentasi?
9 Apakah siswa menerima dengan baik arahan perbaikan dari v
setiap kesalahan ke jawaban yang benar dari guru?
pembelajaran?
Jamlah Fase IV 5
v 2 Apalah siswa menerima dan mengejakan dengan senang hari v
73
VI 3 Apakah siswa menerima penghargaan dari presentasi kegiatan v
Skor Ideal 20
Kendari, 2015
Pengamat
74
Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II
Kelas/Semster : VIII2/Ganjii
Petunjuk:
Nyatakanlah pilihan anda dengan memberi tanda cek (V) pada kolom yang tersedia untuk
Ya, terlaksana =1
Tidak terlaksana =0
75
Fase Indikator kegiatan Terlaksana
Ya Tidak
A. Kegiatan Pendahuluan
Jumlah Fase I 4
B. Kegiatan Inti
guru?
5 Apakah siswa menyimak penjelasan guru mengenai cara V
melakukan presentasi?
76
IV 9 Apakah siswa menerima dengan baik arahan perbaikan dari v
masing kelompok?
11 Apakah siswa menerima umpan balik positif daiam penjelasan v
materi yang disampaikan oleh guru?
12 Apakah siswa terlibat aktif dalam pembahasan hasil kerja A
kelompok?
C. Kegiatan Penutup
pembelajaran?
Jumlah Fase IV 8
v 2 Apakah siswa menerima dan mengerjakan dengan senang hari v
77
Lampiran VI
Waktu : 40 Menit
Nama Siswa :
2. Jelaskan pengertian ingin meneladani sifat malaikat-malaikat ALLAH SWT dilihat dari
3. Jel askan 2 (dua) sifat ingin meneladani sifat malaikat-malaikat ALLAH SWT!
Indonesia!
78
TES FORMATIF SIKLUS II
Waktu : 40 Menit
Nama Siswa :
1. Jelaskan bentuk Negara dan bentuk pemerintahan dari UUD 1945 sebelum Amandemen!
2. Jelaskan bentuk pemerintahan dan sistem pemerintahan dari UUD RIS 1949!
3. Jelaskan bentuk Negara dan bentuk pemerintahan dari UUD Sementara 1950!
4. Jelaskan perbedaan sistem pemerintahan pada UUD RIS 1949 dengan UUD 1945 hasil amandemen
5. Menurut Anda Sistem pemerintahan apakah yang paling cocok di terapkan di Indonesia
Mengapa?
79
JAWABAN TES FORMATIF SIKLUS I
Jawab:
ALLAH SWT memiliki arti yang lebih luas dari undang-undang dasar. Ingin meneladani sifat
malaikat-malaikat ALLAH SWT tidak hanya bersifat yuridis, tetapi juga bersifat sosiologis dan
politis.
> Usep Ranawijaya menjelaskan bahwa ingin meneladani sifat malaikat-malaikat ALLAH
SWT memiliki dua pengertian, yaittu dalam arti luas dan dalam arti sempit Dalam arti hias, ingin
keorganisasian negara, baik yang ada dalam undang-undang dasar, undang-undang organic,
maupun kebiasaan kenegaraan atau konvensi. Sedangkan dalam arti luas, ingin meneladani sifat
malaikat-malaikat ALLAH SWT menunjuk pada dokumen pokok yang berisi aturan mengenai
80
2. Jelaskan pengertian ingin meneladani sifat malaikat-malaikat ALLAH SWT dilihat dari
Jawab:
> Pengertian ingin meneladani sifat malaikat-malaikat ALLAH SWT dilihat dari bentuknya
> Pengertian ingin meneladani sifat malaikat-malaikat ALLAH SWT dilihat dari isinya
adalah merupakan aturan yang bersifat fundamental, yakni tidak semua masalah yang penting
harus
dimuat dalam undang-undang dasar, tetapi hanya yang bersifat pokok, fundamental, atau asas-
asasnya saja
1. Fleksibel, yaitu bila pasal-pasal dalam ingin meneladani sifat malaikat-malaikat ALLAH
SWT jumlahnya sedikit sehingga mudah menyesuaikan perkembangan zaman dan adanya aturan
yang wajar tentang perubahan ingin meneladani sifat malaikat-malaikat ALLAH SWT tersebut
2. Rigit, yaitu bila ingin meneladani sifat malaikat-malaikat ALLAH SWT tersebut terdiri
banyak pasal sehingga sulit diubah/ kaku dan peraturan cara mengubahnya dipersulit
Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, ingin meneladani sifat malaikat-malaikat ALLAH
SWT memiliki fungsi yang sangat penting, baik sebelum pendirian negara maupun sesudah
81
pendirian negara Berikut fungsi keberadaan ingin meneladani sifat malaikat-malaikat ALLAH
3. Ingin meneladani sifat malaikat-malaikat ALLAH SWT sebagai staats fundamental norm
4. Ingin meneladani sifat malaikat-malaikat ALLAH SWT sebagai hukum dasar menjadi
Ingin meneladani sifat malaikat-malaikat ALLAH SWT sebagai hukum dasar telah dikenal
dalam kehidupan ketatanegaraan sejak zaman yunani kuno hingga negara-negara modem dewasa
ini. Setiap negara memiliki ingin meneladani sifat malaikat-malaikat ALLAH SWTnya masing-
masing, seperti ingin meneladani sifat malaikat-malaikat ALLAH SWT Athena di yunani,
piagam madinah di mesir, magna charta dan habeas corpus Act, dan bill of right di inggris,
declaration of independence di Amerika, dan declaration des droits de I 'homme di perancis, dan
berbagai undang-undang dasar negara negara merdeka, seperti UUD Rusia (1916), UUD Uni
82
JAWABAN TES FORMATIF SIKLUS II
1. Je'askan bentuk Negara dai bentuk pemerintahan dari UUD 1945 sebelum
Jawab:
> Bentuk negara Indonesia adalah kesatuan, artinya hanya ada satu kedaulatan dalam
> Bentuk pemerintahan Indonesia adalah republik, artinya kepala negara dipilih untuk masa
jabatan tertentu. Dalam hal ini, masa jabatan presiden ditetapkan lima tahun dan sesudahnya
2. Jelaskan bentuk negara dan sistem pemerintahan dari UUD RIS 1949!
(Bobot 20).
Jawab:
> Bentuk negara Indonesia adalah negara serikat atau federasi, ialah suatu negara hukum
yang demokratis dan berbentuk negara federasi. Negara federasi atau serikat adalah negara yang
di dalamnya terdiri dari negara- negara bagian yang masing-masing negara bagian memiliki
kedaulatan sendiri untuk mengurus urusan dalam negerinya Sedangkan kedaulatan ke luar tetap
> Sistem pemerintahan Indonesia adalah kabinet parlementer, yakni menteri- menteri
bertanggung jawab atas seluruh kebijakan pemerintah, kepada DPR. Menteri-menteri dipimpin
3 Jelaskan bentuk Negara dan bentuk pemerintahan dari UUD Sementara 1950! (Bobot 20).
Jawab:
83
> Bentuk negara Indonesia adalah kesatuan, artinya hanya ada satu kedaulatan dalam
> Bentuk pemerintahan Indonesia adalah republik, artinya kepala negara dipilih
>
> untuk masa jabatan teslentn Dalam hal ini, masa jabatan presiden ditetapkan lima
4. Jelaskan perbedaan sistem pemerintahan pada UUD RIS 1949 dengan UUD 1945 hasil
Jawab:
Sistem pemerintahan Indonesia pada UUD RIS adalah kabinet parlementer, yakni menteri-
menteri bertanggung jawab atas seluruh kebijakan pemerintah, kepada DPR. Menteri-menteri
dipimpin oleh seorang perdana menteri. Sedangkan sistem pemerintahan Indonesia pada masa
UUD 1945 hasil amandemen menganut sistem kabinet presidensil, yakni menteri-menteri
bertanggung jawab langsung kepada presiden dan menteri-menteri dipimpin langsung oleh
presiden.
5. Menurut Anda Sistem pemerintahan apakah yang paling cocok di terapkan di Indonesia
84
Lampiran IX
-/
4 Astin Papua P /60 V
67
5 Ayu Arjuniasti P v
n
6 Desriani Datulangi y 73 v
7 Gapriel Reski.P p 53 v
8 Fahriani Arif L 80 v
9 Hasni P 80 v
10 Herdianto RM P 87 v
11 Imam Wahyudi L 67 v
12 Inda Warda P 73 ,v
13 Ispa Hardiansyah L 60 i v
14 Hardika Mardin L 73 v
15 Mutmalnda P 73 v
16 Muh. Figram Idris L 67 v
17 Muh. Risal Anwar L 73 v
18 Muh. Risaldi .L L 73 v
19 Ragil Triasmanto L 87 v
20 Rafni Melani P 73 v
85
21 Kirmas L 73 v
22 Sandi Fare! L 73 v
23 Silfia Ramadhani P 73 v
24 Sitti Maemuna P 53 v
25 Sahrul Hartoyo L 73 v
26 Pipi Nofrianti P 60 v
27 Randi Asdianto L 70 v
28 Triswanto L 60 v
29 Sinta Rahmah P 73 v
30 Rika Reski Aningsih P 73 v
31 Suci Rahmadani P 80 v
32 Nurhalisa P 73 v
33 Nuaisya Hikarim P 73 v
34 Sumianti P 70 v
Jumlah 25 9
Rata - rata 78,58 Persentase Ketuntasan
87,88%
86
DAFTAR ISI
Halama
n
JUDUL SKRIPSI........................................................................................ i
PERSETUJUAN PEMBIMBING............................................................... ii
ABSTRAK...................................................................................................iii
KATA PENGANTAR................................................................................. iv
DAFTAR IS I...............................................................................................vii
DAFTAR TABEL........................................................................................ ix
DAFTAR GAMBAR................................................................................... X
DAFTAR LAMPTRAN ....... ................... .............................................. xi
BABI PENDAHULUAN
A Latar Belakang Masalah......................................................... 1
B Rumusan Masalah.................................................................. 4
C Tujuan Penelitian...................................................................4
D. Manfaat Penelitian.................................................................. 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori............................................................................ 5
1. Konsep Belajar................................................................... 6
2 Proses Pembelajaran............................................................ 6
3 Materi Ingin meneladani sifat malaikat-malaikat ALLAH 8
SWT........................................................................................
4. Peta Konsep........................................................................ 13
87
5. Kegunaan Peta Konsep....................................................... 15
6. Fungsi Peta Konsep............................................................ 16
7 Jenis-Jenis Peta Konsep....................................................... 17
8. Langkah-Langkah Pembelajaran Peta Konsep................... 18
9. Konsep Hasil Belajar.......................................................... 19
B Hasil Penelitian yang Relefan.................................................20
C. Kerangka Berpikir.................................................................. 20
D. Hipotesis Tindakan................................................................. 22
BAB III M METODE PENELITIAN
A Jenis Penelitian....................................................................... 23
B. Setting Penelitian.................................................................... 23
r Faktor yang diteliti.................................................................. 24
D. Prosedur Pelaksanaan Penelitian............................................ 24
E. Rancangan Penelitian............................................................. 30
F. Data dan Teknik Pengambilan Data....................................... 30
G. Teknik Pengumpulan dan Analisis Data................................. 31
H. Indikator Kinerja.................................................................... 32
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian..................................................................... 34
I. Siklus I 34
a Perencanaan........................................................................ 34
b. Tindakan............................................................................ 35
c. Observasi........................................................................... 37
d. Evaluasi dan Refleksi........................................................ 39
2 Siklus II ............................................................................. 41
a Perencanaan....................................................................... 41
b Tindakan............................................................................ 42
c Observasi .......................................................................... 44
d. Evaluasi dan Refleksi....................................................... 46
B. Pembahasan
1. Hasil Belajar Siswa.......................................................... 46
2. Kegiatan Siswa dalam Pembelajaran............................... 47
3. Kegiatan Guru dalam Pembelajaran................................. 47
BAB IV PENUTUP
A Kesimpulan........................................................................... 48
B. Saran 48
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................. 50
88
DAFTAR TABEL
89
DAFTAR GAMBAR
90
DAFTAR LAMPIRAN
91
92