Anda di halaman 1dari 92

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan pada dasarnya adalah melakukan proses belajar yang menekankan

pentingnya belajar melalui proses pengalaman untuk memperoleh pemahaman.

Pendekatan ini mempunyai peran yang sangat penting dalam menentukan berhasil

tidaknya kegiatan pembelajaran yang di inginkan (Tabrani, 1989: 32).

Pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang dikembangkan guru hendaknya dapat

meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran. Dalam hal ini kegiatan

pembelajaran adalah bagaimana upaya yang dilakukan guru untuk mengaktifkan siswa

dalam belajar dengan memperhatikan karakteristik siswa dan materi pelajaran yang

diberikan kepada siswa

Guru dituntut untuk memilih strategi pembelajaran yang tepat agar siswa dapat

memahami materi pelajaran dengan baik, misalnya dalam pembelajaran Ingin

meneladani sifat malaikat-malaikat ALLAH SWT. Guru harus mampu memberikan

informasi dan kegiatan pembelajaran yang tepat pada siswa Rendahnya kemampuan

siswa dalam mengaplikasikan materi Ingin meneladani sifat malaikat-malaikat ALLAH

SWT yang berlaku di Indonesia bukan berarti siswa tidak memahami tentang aspek

Ingin meneladani sifat malaikat-malaikat ALLAH SWT

Untuk itu perlu adanya upaya memperkenalkan suatu cara bagaimana

membantu siswa untuk memahami Ingin meneladani sifat malaikat-malaikat ALLAH

SWT yang berlaku di Indonesia,

1
maka perlu ada teknik atau metode yang digunakan agar kemampuan siswa dalam

memahami secara iepat adalah penerapan teknik peta konsep, khususnya dalam

meningkatkan kemampuan siswa dalam berbagai aspek ingin meneladani sifat

malaikat-malaikat ALLAH SWT yang berlaku di Indonesia

Observasi awal di SMP Negeri 15 Kendari pada tanggal 28 Agustus 2015

melakukan suatu proses pembelajaran di kelas tentang bidang studi Agama bahwa

ketika saya mengadakan pembenaran di kelas VIII2 saya tidak mampu mengaktifkan

siswa, siswa kurang bergairah dalam mengikuti pembelajaran dan cenderung pasif,

serta siswa kurang berinteraksi dengan siswa lain maupun dengan guru.

Observasi berikutnya pada tanggal 8 September 2015 terlihat bahwa pada

pembelajaran Agama di kelas VIII2 didominasi oleh metode ceramah Saya melihat

sebagian besar siswa tidak aktif mengikuti proses pembelajaran yang sedang

berlangsung, sehingga suasana di dalam kelas tersebut tidak mendukung terjadinya

proses belajar mengajar yang efektif karena keaktifan siswa dalam menerima pelajaran

kurang bersemangat dan siswa cepat jenuh mendengarkan penjelasan guru. Dalam

pembelajaran Pendidikan Agama Islam(Agama) di kelas, siswa kebanyakan pasif

karena guru monoton dalam menyajikan materinya denga metode ceramah dan sekali-

kali tanya jawab.

Hasil ulangan harian siswa kelas VIII2 pada semester ganjil mata pelajaran

Pendidikan Agama Islam(Agama) tahun pelajaran 2014/2015 menunjukan rendahnya

tingkat penguasaan siswa terhadap materi pelajaran. Hanya 13 dari 25 siswa (52 %)

yang mencapai standar ketuntasan minimal yang ditetapkan oleh sekolah yaitu

mencapai angka/nilai sebesar 70.

2
Kondisi hasil belajar siswa tersebut di atas, tidak saja bersumber dari diri siswa,

melainkan juga dari guru dan sumber-sumber belajar lainnya, meskipun yang selalu

menjadi sorotan tajam bahwa rendahnya hasil belajar itu bersumber dari diri siswa.

Salah satu upaya yang dapat di lakukan adalah melalui perbaikan pembelajaran.

Perbaikan pembelajaran dilihat dari guru yaitu perlunya memvariasikan penggunaan

model ataupun metode pembelajaran serta penguasaan materi ajar. Dari sisi siswa yaitu

perlunya meningkatkan perhatian dan motivasi belajarnya agar terjadi peningkatan

kualitas dan perubahan hasil belajar dengan melalui teknik peta konsep. Untuk itu

diperlukan adanya tindakan perbaikan dalam proses pembelajaran dengan

melaksanakan penelitian tindakan kelas.

Berdasarkan uraian tersebut, penulis ingin menindaklanjuti dengan melakukan

penelitian dengan judul “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII2 dengan teknik

Peta Konsep pada materi Ingin meneladani sifat malaikat-malaikat ALLAH SWT yang

berlaku di Indonesia pada siswa kelas VIII2 SMP Negeri 15 Kendari”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah; "Apakah penggunaan peta konsep dalam pembelajaran Agama

dapat meningkatkan hasil belajar materi ingin meneladani sifat malaikat-malaikat

ALLAH SWT pada siswa kelas VIII2 SMP Negeri 15 Kendari.

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk

meningkatkan hasil belajar Agama materi ingin meneladani sifat malaikat-malaikat

ALLAH SWT dengan menggunakan peta konsep pada siswa kelas VIII2 SMP Negeri

15 Kendari.

3
D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

1. Bagi siswa, diharapkan dapat membantu siswa dalam meningkatkan hasil belajar

siswa dalam ingin meneladani sifat malaikat-malaikat ALLAH SWT

2. Bagi guru, diharapkan dapat meningkatkan kemampuan guru dalam menggunakan

teknik pembelajaran yang sesuai dengan materi pembelajaran yang diajarkan,

sehingga pembelajaran yang dilaksanakan bermakna bagi siswa.

3. Bagi Sekolah, dapat digunakan sebagai bahan masukan untuk merumuskan

kebijakan yang mengarah pada peningkatan prestasi belajar siswa khususnya di

lingkungan SMP Negeri 15 Kendari.

4
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Konsep Belajar

Menurut Tabrani (1989:9), mengemukakan bahwa belajar dalam arti yang luas

ialah proses perubahan tingkah laku yang dinyatakan dalam bentuk penguasaan,

penggunaan dan penelitian mengenai sikap dan nilai- nilai, pengetahuan dan kecakapan

dasar yang terdapat dalam berbagai bidang studi atau lebih luas lagi, dalam berbagai

aspek kehidupan atau pengalaman yang terorganisasi.

Selanjutnya Ali (1987:47), belajar adalah menambah dan mengumpulkan

pengetahuan. Di sini terlihat bahwa yang dipentingkan adalah pendidikan intelektual.

Secara umum belajar dapat diartikan sebagai proses perubahan prilaku akibat interaksi

individu dengan lingkungannya Sementara itu Hamalik (1995:52), belajar adalah

modifikasi tingkah laku melalui pengalaman dan latihan Belajar juga diartikan sebagai

suatu proses perubahan tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungannya

Para ahli dalam bidang pendidikan merumuskan pengertian belajar sebagai

bentuk pertumbuhan atau perubahan dalam diri seseorang yang dinyatakan dalam cara-

cara bertingkah laku berkat latihan dan pengalaman. Tingkah laku yang baru ini

misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, timbulnya pengertian-pengertian baru atau

penguasaan konsep, kesanggupan menghargai, perkembangan sifat sosial emosional

dan pertumbuhan jasmani. Perumusan pengertian belajar ini tidak memisahkan antara

perubahan-perubahan rohaniah karena kedua aspek ini saling melengkapi serta

5
berkailan satu sama lain Jadi belajar tidak hanya mencakup bidang intelektualnya saja

akan tetapi meliputi semua keperibadian anak

Berdasarkan pendapat para ahli tersebut, dapat dikemukakan bahwa belajar

merupakan proses aktifitas seseorang dalam interaksinya dengan lingkunganya,

sehingga menyebabkan terjadinya perubahan tingkah laku

2. Proses Pembelajaran

Menurut Toeti (1993:18) belajar diartikan sebagai suatu proses perubahan

tingkah laku berkat pengalaman dan latihan Ini berarti bahwa tujuan suatu kegiatan

belajar adalah mencapai perubahan tingkah laku baik yang menyangkut aspek

pengetahuan, keterampilan maupun aspek sikap, bahkan lebih luas lagi dikemukakan

perubahan tingkah laku ini tidak hanya mengenai perubahan pengetahuan tetapi juga

berbentuk kecakapan, kebiasaan, sikap, pengertian, penghargaan, dan minat, mengenai

segala aspek organisasi atau pribadi seseorang. Guru sebagai pengajar mempunyai

tanggung jawab yang besar dalam proses kegiatan belajar siswa di sekolah, dan itu

berarti bahwa setiap guru harus mengetahui hasil belajar siswa. Usaha untuk

mengetahui hasil belajar siswa ini dilakukan melalui evaluasi. Proses belajar mengajar

adalah suatu aspek dari lingkungan sekolah yang diorganisasi. Lingkungan ini diatur

dan diawasi agar kegiatan belajar terarah pada tujuan pendidikan. Pengawasan yang

dilakukan terhadap lingkungan itu turut menentukan sejauh mana lingkungan menjadi

lingkungan belajar yang baik. Lingkungan belajar yang baik adalah lingkungan bersifat

menantang dan merangsang siswa-siswi untuk belajar, memberi rasa aman dan

kepuasan serta mencapai tujuan yang diharapkan

Kualitas dan kuantitas belajar siswa di dalam proses belajar mengajar

bergantung pada banyak faktor, antara lain siswa-siswa di kelas, bahkan pelajaran,

6
perlengkapan belajar, kondisi umum dan suasana di dalam proses belajar mengajar.

Salah satu bentuk kondisi adalah belajar keterampilan proses. Belajar keterampilan

proses menekankan ikhwal bagaimana bahan pelajaran itu diajarkan dan dipelajari.

Apabila ikhwal belajar keterampilan proses itu dikaitkan dengan belajar konsep maka

sedikit mengandung perbedaan, di mana belajar konsep menekankan perolehan dan

pemahaman fakta dan prinsip, lebih banyak bergantung pada apa yang diajarkan oleh

guru dan bersifat kognitif, Toeti (1993:24).

Belajar keterampilan proses tidak dapat dipertentangkan dengan belajar konsep,

sehingga keduanya merupakan dua jenis belajar yang terpisah. Keduanya merupakan

garis kuantum, yang satu lebih menekankan penghayatan proses dan yang lain lebih

menekankan perolehan dan pemahaman fakta dan prinsip. Belajar keterampilan proses

tidak mungkin terjadi apabila tidak ada materi atau bahan belajar yang dipelajarinya,

belajar konsep tidak mungkin terjadi tanpa adanya keterampilan proses pada di. Materi

Ingin meneladani sifat malaikat-malaikat ALLAH SWT

4. Peta Konsep

Menurut Asubal dalam Novak (1985:40), Peta konsep adalah teknik untuk

mengekstemalisasikan konsep atau preposisi. Inti dari teori ini adalah belajar bermakna

akan terjadi jika pengatahuan baru (konsep- konsep baru) dikaitkan dengan konsep

yang sudah ada Hal ini berarti bahwa belajar bermakna akan dipertahankan bila dalam

struktur kognitif semua konsep diusahakan saling berkaitan Ini merupakan ciri khas

dari peta konsep yang merupakan gagasan dari Novak dalam Roestiyah (1991:50).

7
Menurut Dahar (1989:3), peta konsep merupakan suatu gambaran dua dimensi

dari suatu bidang studi atau bagian dari bidang studi. Ciri inilah yang dapat

memperlihatkan hubungan-hubungan proporsional antara konsep-konsep. Peta konsep

memperlihatkan bagaimana konsep saling berkaitan dengan menggunakan kata

penghubung membentuk preposi- preposi yang bermakna bagi semua bidang studi

Dengan membuat peta konsep siswa melihat materi itu lebih jelas sehingga dapat

mempelajarinya dengan lebih bermakna

Senada dengan pengertian di atas, Ratna Willias Dahar, dalam Depdiknas

(2005:80), menjelaskan beberapa ciri peta konsep, yaitu:

a) Peta konsep adalah suatu cara untuk memperlihatkan konsep-konsep dan preposisi-

preposisi suatu bidang studi.

b) Peta konsep merupakan suatu gambaran dua dimensi dari suatu bidang studi atau

bagian bidang studi. Peta konsep bukan hanya menggambarkan konsep-konsep yang

penting, melainkan juga hubungan antar konsep-konsep itu.

c) Tidak semua konsep mempunyai bobot yang sama Ini berarti bahwa ada beberapa

konsep yang lebih eksklusif dari pada konsep-konsep yang lain Konsep yang paling

inklusif terdapat pada puncak, lalu menurun hingga sampai pada konsep-konsep yang

lebih khusus atau contoh-contoh.

d) Bila dua atau lebih konsep digambarkan di bawah suatu konsep yang lebih inklusif

terbentuklah suatu hierarki pada peia konsep itu.

Tiga prinsip pokok topik kognitif Ausubel dalam Roestyah (1991:25), mengenai peta

konsep yaitu:

8
a) Peta konsep menunjukkan suatu struktur hierarkis, maksudnya bahwa konsep baru

kerap kali dihubungkan dengan konsep yang lebih inklusif yang terdapat pada peta

konsep, lalu menurun pada peta konsep yang kurang inklusif

b) Mengalami differensiasi progresif berarti bahwa belajar bermakna merupakan

proses yang kontinyu di mana konsep-konsep baru memperoleh lebih banyak

kebermaknaan dengan dibentuknya lebih banyak kaitan-kaitan proporsional.

c) Penyesuaian integratif berarti bahwa belajar bermakna akan meningkatkan bila

siswa menyadari hubungan-hubungan baru antara himpunan konsep-konsep atau

preposisi-preposisi.

Dari beberapa pengertian, ciri-ciri dan prinsip-prinsip di atas, maka dapat

disimpulkan bahwa peta konsep adalah suatu cara memilih gagasan dari apa yang telah

dibaca dan menuangkannya di atas kertas dengan cara memperlihatkan hubungan kata

atau frase yang saling berkaitan.

5. Kegunaan Peta Konsep

Belajar bermakna teijadi bila pembuatan peta konsep itu dilakukan bukan untuk

memenuhi keinginan guru melainkan harus timbul dari keinginan anak didik itu sendiri

untuk menolong siswa belajar, bagaimana belajar yang sebenarnya Oleh karena peta

konsep juga mengungkapkan konsep yang dimiliki seseorang, maka guru dan siswa

dapat mengadakan hubungan proporsional secara baik dan sahih. Dengan demikian

dapat diketahui kekurangan-kekurangan salah satu kaitan konsep atau terjadinya

miskonsepsi pada siswa yang kerap kali mengganggu dalam belajar selanjutnya, karena

itu palu perhatian guru.

Menurut Dahar (1989:5), bagi guru peta konsep bermanfaat untuk menolong

anak didik dalam belajar bermakna, dalam hal ini bermakna membutuhkan usaha dan

9
minat yang tinggi dari peserta untuk menghubungkan pengetahuan baru dengan konsep

yang relevan yang telah mereka miliki. Untuk memperlancar proses ini baik guru

maupun siswa hendaknya mengetahui tempat awal kontekstual. Dengan kata lain guru

harus mengetahui konsep-konsep apa yang telah dimiliki oleh siswa ketika akan

memulai pelajaran baru.

6. Teknik Peta Konsep

Teknik adalah cara atau bagian yang penting dalam proses belajar mengajar.

Adanya perencanaan yang cermat mengenai teknik pembelajaran maka materi

pembelajaran akan dapat dikuasai dan dimiliki siswa Mengingat strategi pembelajaran

adalah pendekatan umum dalam mengajar, maka perlu disesuaikan dengan kegiatan

belajar siswa yang dicantumkan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran.

Sasaran utama teknik peta konsep adalah untuk meningkatkan minat dan

motivasi belajar siswa, sehingga dapat meningkatkan penguasaan materi serta konsep-

konsep mendasar dari bidang studi yang dipelajarinya teknik pembelajaran peta konsep

menekankan proses informasi, sehingga dapat membimbing siswa membetuk konsep,

mengiterprestasikan data, serta dapat mengaplikasikan prinsip mendorong siswa untuk

dapat berpikir kritis. Sala satu faktor yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan teknik

pembelajaran peta konsep adalah perhatian guru yang sungguh-sungguh memantau,

memberikan balikan dan meningkatkan hasil kerja siswa

Pembelajaran dengan teknik peta konsep dapat meningkatkan penyampaian

materi yang seefisien mungkin Hal ini disebabkan oleh urutan materi pembelajaran

telah disusun berdasarkan konsep yang umum ke konsep yang lebih khusus, sehingga

siswa betul-betul dapat mengklasifikasikan materi yang dipelajari. Oleh karena itu

perencanaan teknik pembelajaran peta konsep perlu diperhatikan dengan alasan bahwa:

10
a) Teknik pembelajaran peta konsep dapat menjamin agar materi pembenaran yang

direncanakan dapat dilaksanakan, sehingga tujuan tercapai.

b) Mengusahakan agar dalam proses belajar mengajar diterapkan metode

pembelajaran yang sesuai dan serasi dengan materi yang akan diajarkan.

c) Membantu guru memberi pelajaran serta menarik kesimpulan dengan menyediakan

sumber belajar yang memadai.

Nasution (1988:81), mengemukakan bahwa tujuan peta konsep adalah untuk

memungkinkan guru dan siswa menjadi lebih kreatif. Teknik peta konsep memberikan

suatu hubungan penting antara teori belajar dan mengajar, dalam hal ini guru

hendaknya menyadari bahwa belajar yang efektif dan bermakna itu dapat teijadi

apabila hubungan dalam materi dapat dibangun antara konsep-konsep kognitif siswa

Dengan demikian penggunaan peta konsep dapat mengurangi kepasifan siswa dan

memacu meningkatkan minat dan partisipasi siswa dalam proses pembelajaran yang

bermakna

7. Jenis-Jenis Peta Konsep

Menurut Nur (2000) dalam Erman (2003:24) peta konsep ada empat macam

a) Peta Konsep Pohon jaringan (network tree) yaitu ide-ide pokok di buat dalam

persegi empat, sedangkan beberapa kata lain di hubungkan dengan garis penghubung

Kata-kata pada garis penghubung memberikan hubungan antara konsep-konsep. Pada

saat mengkonstruksi suatu pohon jaringan, tulislah topik itu dan daftar konsep-konsep

utama yang berkaitan dengan topik itu.

b) Rantai kejadian (Events chain), peta konsep rantai kejadian dapat di gunakan

untuk memberikan suatu urutan kejadian, langkah-langkah dalam suatu prosedur atau

tahap-tahap dalam sutu proses, misalnya dalam melakukan eksperimen.

11
c) Peta konsep Siklus yaitu rangkaian kejadian tidak menghasilkan suatu hasi!

akhir. Kejadian akhir pada rantai itu menghubungkan kembali ke kejadian awal,

seterusnya kejadian itu berulang dengan sendirinya dan tidak ada akhirnya

d) Peta konsep Laba-laba yaitu Peta konsep yang dapat di gunakan untuk curah

pendapat Dalam melakukan curah pendapat ide-ide berasal dari suatu ide sentral,

sehingga dapat memperoleh sejumlah besar ide yang bermacam-macam banyak dari

ide-ide tersebut berkaitan dengan ide sentral namun belum tentu jelas hubungannya

satu sama lain.

8. Langkah-Langkah Pembelajaran Peta Konsep

Menurut Novak (1985:22X langkah-langkah pembelajaran yang perlu dilakukan

guru dalam menggunakan teknik peta konsep adalah sebagai berikut:

a) Guru memperkenalkan dan menjelaskan tentang apa dan bagaimana peta konsep,

bagaimana konsep-konsep yang dibaca atau dipelajari lebih bermakna

b) Guru memperlihatkan contoh peta konsep kepada siswanya, agar siswa tidak

hanya menghayalkan peta konsep, akan tetapi dapat melihat langsung model peta

konsep sesuai dengan tujuan pembelajaran.

c) Guru mengajarkan materi pelajaran dengan menggunakan peta konsep, agar

siswa terbiasa dengan peta konsep.

d) Siswa ditugaskan membuat peta konsep sendiri dengan materi pembelajaran atau

konsep yang telah diberikan kepada siswa

9. Konsep Hasil Belajar

Menurut Munawar (2009:12) hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki

siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya Hasil belajar mempunyai peranan

penting dalam proses pembelajaran Proses penilaian terhadap hasil belajar dapat

12
memberikan informasi kepada guru tentang kemajuan siswa dalam upaya mencapai

tujuan-tujuan belajar melalui kegiatan belajar. Selanjutnya dari informasi tersebut guru

dapat menyusun dan membina kegiatan-kegiatan siswa lebih lanjut, baik untuk

keseluruhan kelas maupun individu. Hasil belajar dibagi menjadi tiga macam hasil

belajar yaitu: (a) Keterampilan dan kebiasaan; (b) Pengetahuan dan pengertian; (c)

Sikap dan cita-cita, yang masing-masing golongan dapat diisi dengan bahan yang ada

pada kurikulum sekolah.

Hasil belajar terdiri atas hasil belajar kognitif dan hasil belajar efektif. Pada

hasil belajar kognitif, Bloom dan kawan-kawan membagi enam tingkatan kemampuan

yakni: pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis dan evaluasi Tingkatan ini

bersifat hirarki artinya yang satu lebih tinggi dari yang lainnya Tidak boleh

menempatkan evaluasi sebelum sintesis dan sintesis sebelum analisis. Sedangkan hasil

belajar efektif ada lima tingkatan yaitu: sikap, minat, konsep diri, nilai dan moral.

Seperti juga kognitif lebih menekankan pada fungsi otak dalam mengelola informasi

maka lebih efektif menekankan dirinya dari pada fungsi perasaan dan sikap. Oleh

karena itu lebih efektif bila berhubungan dengan masalah nilai, perasaan dan sikap

seseorang (Dunne, 1996:6).

B. Hasil penelitian yang Relefan

Berbagai hasil penelitian yang pernah dilakukan bahwa pembelajaran dengan

menerapkan peta konsep memberikan nilai tambah yang positif dalam usaha

meningkatkan hasil belajar siswa khususnya mata pelajaran Agama

Yuliana (2009:42) dalam hasil penelitian tentang penggunaan peta konsep

untuk meningkatkan hasil belajar Biologi Siswa di Kelas X SMA Islam Malang

13
menunjukan bahwa teijadi peningkatan skor hasil guru mengelola interaksi "kelas yang

sebelumnya 77,22% dengan hasil baik menjadi 81,25% dengan kualitas sangat baik

pada tes aksi siklus D. Peningkatan ini dicapai dari hasil proses pembelajaran guru dan

siswa bersama-sama dalam mensinergikan kompetensi guru dan aktivitas belajar siswa

Adib (2010:48) dalam penelitian tentang penggunaan peta konsep mandiri

dalam membangkitkan minat dan meningkatkan hasil belajar fisika siswa kelas X D

SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta, penggunaan peta konsep dalam pembelajaran

menunjukkan bahwa hasil belajar siswa pada kegiatan pre tes rata-rata hasil belajar

yang diperoleh adalah 42% dan pada siklus I meningkat dengan hasil belajar rata-rata

72% dan pada siklus II menunjukan peningkatan yang signifikan dengan ketuntasan

belajar 92%.

C. Kerangka Berpikir

Berdasarkan tinjauan teori, tinjauan pustaka dan beberapa penelitian terdahulu,

maka penelitian tindakan melalui penerapan peta konsep ini adalah interaksi

pembelajaran yang terjadi antar guru dan siswa untuk meningkatkan hasil belajar

Agama materi Ingin meneladani sifat malaikat-malaikat ALLAH SWT siswa kelas

VIII2. Dengan penerapan peta konsep diharapkan dapat meningkatkan aktivitas

pembelajaarn sebagaimana kekurangan yang terjadi berdasarkan masalah yang ada,

adapun skema kerangka berfikir penelitian ini adalah sebagai berikut:

14
Gambar 1. Kerangka Berpikir Pembelajaran dengan Menggunakan Peta Konsep

D. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kajian pustaka serta kerangka berpikir panelitian, maka ditetapkan

hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah: "Dengan penggunaan peta konsep maka

hasil belajar pembelajaran Agama materi Ingin meneladani sifat malaikat-malaikat

ALLAH SWT pada siswa kelas VIII2 SMP Negeri 15 Kendari dapat ditingkatkan

15
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research),

karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelas.

Menurut Mukhlis (2002:3), penelitian tindakan kelas adalah suatu bentuk kajian

yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan yang dilakukan untuk meningkatkan

kemantapan rasional dari tindakan mereka dalam melaksanakan tugas, memperdalam

pemahaman terhadap tindakan-tindakan yang dilakukan itu, serta memperbaiki kondisi

dimana praktek pembelajaran tersebut dilakukan.

Sesuai dengan jenis penelitian yang dipilih, yaitu penelitian tindakan kelas,

maka penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan dari Kemmis dan

Taggart yaitu berbentuk spiral dari siklus yang satu ke siklus yang berikutnya. Setiap

siklus meliputi rencana (planning) tindakan (action), pengamatan (observation)

evaluasi dan refleksi (evaluation and reflection).

B. Setting Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dj kelas VIII2 SMP Negeri 15 Kendari semester

ganjil tahun pelajaran 2015/2016. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII 2 SMP

Negeri 15 Kendari dengan jumlah siswa 25 Orang, yang terdiri dari 10 siswa

perempuan dan 15 laki-laki

C. Faktor yang Diteliti

16
Untuk menjawab permasalahan yang timbul ada beberapa faktor yang diteliti,

faktor-faktor tersebut adalah:

1. Faktor siswa, yaitu melihat minat siswa dan kemampuan siswa dalam mempelajari

Agama, khususnya pada saat mempelajari materi ingin meneladani sifat malaikat-

malaikat ALLAH SWT.

2. Faktor guru, yaitu melihat bagaimana materi pelajaran yang disiapkan, teknik

yang digunakan guru dalam menerapkan penggunaan peta konsep.

3. Faktor hasil belajar, yaitu untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada

materi ingin meneladani sifat malaikat-malaikat ALLAH SWT melalui

penggunaan peta konsep.

D. Prosedur Pelaksanaan Penelitian

Pelaksanaan penelitian direncanakan dalam dua siklus. Perencanaan dalam

siklus dimaksudkan untuk memperbaiki sistim pembelajaran yang dilaksanakan. Setiap

siklus dikenai perlakuan yang sama (alur kegiatan yang sama) dan membalias kegiatan

pembelajaran sesuai Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang telah dibuat, selanjutnya

diakhiri dengan tes formatif diakhiri masing-masing putaran

Dalam penelitian ini, peneliti bertindak sebagai guru dan bekerja sama dengan

teman sejawat sebagai pengamat (prinsip kolaborasi dalam PTK). Dengan cara ini akan

diperoleh data yang obyektif dan dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah

Pelaksanaan penelitian pada setiap siklus terdiri atas 4 (empat) tahap, yaitu

perencanaan (planning), pelaksanaan tindakan (action), observasi, (observation),

evaluasi dan refleksi (evaluation and reflection).

1. Siklus I

a. Perencanaan

17
1) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran materi atau kompetensi dasar yang

dipilih adalah menjelaskan pokok bahasan tentang ingin meneladani sifat malaikat-

malaikat ALLAH SWT yang berlaku di Indonesia

2) Membuat lembar observasi untuk melihat kondisi belajar mengajar di kelas ketika

model pembelajaran peta konsep diaplikasikan.

3) Membuat alat bantu mengajar yang diperlukan dalam rangka membantu siswa

lebih memahami materi pelajaran yang diajarkan mengenai ingin meneladani sifat

malaikat-malaikat ALLAH SWT yang berlaku di Indonesia

4) Membuat alat evaluasi untuk melihat prestasi belajar Agama siswa dengan

menggunakan model pembelajaran peta konsep yang diterapkan dalam proses

pembelajaran dapat ditingkatkan

b. Pelaksanaan Tindakan

`Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan peta konsep diuraikan sebagai

berikut

1) Guru memperkenalkan dan menjelaskan tentang apa dan bagaimana belajar dengan

peta konsep, bagaimana konsep-konsep yang dibaca dari suatu teks dibuat peta

konsepnya

2. Guru memperlihatkan contoh peta konsep kepada siswa agar siswa tidak hanya

menghayalkan peta konsep, akan tetapi dapat melihat langsung model peta konsep

sesuai dengan tujuan pembelajaran.

3) Guru menjelaskan dan melakukan tanya jawab tentang cara mengembangkan atau

menulis peta konsep dari pokok bahasan ingin meneladani sifat malaikat-malaikat

ALLAH SWT yang berlaku di Indonesia

18
4) Guru membagikan tes tentang pokok bahasan ingin meneladani sifat malaikat-

malaikat ALLAH SWT yang berlaku di Indonesia melalui peta konsep.

5) Siswa diberikan waktu untuk membaca pokok bahasan ingin meneladani sifat

malaikat-malaikat ALLAH SWT yang berlaku di Indonesia dilanjutkan dengan

menulis peta konsep dari teks yang dibaca. Guru mengadakan pengamatan dan

bimbingan.

6) Siswa mendiskusikan pekerjaannya dalam kelompok untuk saling berbagi (setiap

kelompok terdiri 5-6 orang)

7) Setiap kelompok atau beberapa kelompok melaporkan hasil keija kelompoknya di

depan kelas berdasarkan peta konsep yang telah dibuat untuk bahan perbaikan dan

tanya jawab secara klasikal.

8) Mengadakan penilaian untuk mengetahui hasil pembelajaran

c. Observasi dan Evaluasi

Kegiatan observasi dilakukan dengan cara:

1) Mengamati pemahaman masing-masing siswa

2) Mengamati perilaku siswa terhadap penggunaan metode pembelajaran peta konsep.

3) Memantau diskusi atau kerja sama antar siswa,

d. Refleksi

1) Menganalisis hasi pembelajaran

2) Mencatat hasil observasi.

3) Mengevaluasi hasi observasi.

4) Memperbaiki kelemahan dan mengadakan perencanaan kembali untuk siklus

berikutnya

2. Siklus II

19
a. Perencanaan

1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, materi atau kompetensi dasar yang

dipilih adalah ingin meneladani sifat malaikat-malaikat ALLAH SWT yang

berlaku di Indonesia

2) Menyiapkan lembar observasi untuk melihat kondisi belajar mengajar di kelas

ketika model pembelajaran peta konsep diaplikasikan

3) Menyiapkan contoh peta konsep yang dikembangkan melalui alat peraga, media

tentang peta konsep.

4) Menyiapkan lembaran observasi kegiatan guru dan siswa

5) Menyiapkan kertas kosong yang tidak bergaris sebanyak jumlah siswa

b. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran peta

konsep yang dapat digambarkan sebagai berikut:

1) Guru memperkenalkan dan menjelaskan tentang apa dan bagaimana belajar

dengan peta konsep, bagaimana pokok bahasan ingin meneladani sifat malaikat-

malaikat ALLAH SWT yang dibaca dari suatu teks dibuat peta konsepnya.

2) Guru memperlihatkan contoh peta konsep kepada siswanya, agar siswa tidak

hanya menghayalkan peta konsep, akan tetapi dapat melihat langsung model peta

konsep sesuai dengan tujuan pembelajaran.

3) Guru menjelaskan dan melakukan tanya jawab tentang cara mengembangkan

atau menulis peta konsep dari materi ingin meneladani sifat malaikat-malaikat ALLAH

SWT yang berlaku di Indonesia

4) Guru membagikan materi peta konsep tentang pokok bahasan ingin meneladani

sifat malaikat-malaikat ALLAH SWT yang berlaku di Indonesia

20
5) Siswa diberi waktu untuk menerima materi ingin meneladani sifat malaikat-

malaikat ALLAH SWT yang berlaku di Indonesia dilanjutkan dengan menulis peta

konsep dari materi tersebut Guru mengadakan pengamatan dan bimbingan.

6) Siswa mendiskusikan pekerjaannya dalam kelompok untuk saling berbagi (setiap

kelompok terdiri dari 3-4 orang).

7) Setiap kelompok atau beberapa kelompok melaporkan hasil kerja kelompoknya

di depan kelas berdasarkan peta konsep yang telah dibuat untuk bahan perbaikan dan

tanya jawab secara klasikal.

8) Mengadakan penilaian untuk mengetahui hasil pembelajaran.

c. Observasi dan evaluasi

Kegiatan observasi dilakukan dengan cara:

1) Mengamati pemahaman masing-masing sisw a

2) Mengamati perilaku siswa terhadap penggunaan metode pembelajaran peta

konsep.

3) Memantau diskusi atau kerja sama antar siswa

4) Melakukan penilaian hasil belajar berupa tes formatif. Tes tersebut dilakukan

dengan menekankan pada kemampuan siswa memahami materi ingin meneladani

sifat malaikat-malaikat ALLAH SWT yang berlaku di Indonesia.

d. Refleksi

1) Menganalisis hasil pembelajaran

2) Mencatat hasil observasi.

3) Mengevaluasi hasil observasi.

4) Mengambil keputusan untuk mengakhiri atau meneruskan penelitian pada

siklus berikutnya

21
E. Rancangan Penelitian

Adapun rancangan dan model penelitian tindakan kelas dalam penelitian ini disajikan

pada gambar berikut:

Gambar 2. Skema Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

(PGSM Dikti, 1999:24)

F. Data dan Teknik Pengambilan Data

Data dalam penelitian dapat dijabarkan sebagai berikut:

1. Data hasil observasi, berupa hasil observasi kegiatan guru dan siswa

dalam pembelajaran.

22
2. Data hasil evaluasi, berupa nilai yang dicapai siswa pada akhir

pembelajaran.

Sumber data penelitian adalah siswa kelas VIII 2 SMP Negeri 15 Kendari tahun

pelajaran 2015/2016 yang berjumlah 25 orang siswa

G. Teknik Pengumpulan dan Analisis Data

1. Teknik pengumpulan data

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui observasi dan tes

hasil belajar.

a Observasi, dilakukan oleh pengamat dengan menggunakan lembar Observasi untuk

memperoleh data aktifitas kegiatan siswa dan guru dalam pembelajaran, b. Tes hasil

belajar di gunakan untuk memperoleh data hasil belajar siswa tentang kemampuan

memahami materi tentang ingin meneladani sifat malaikat-malaikat ALLAH SWT

yang berlaku di Indonesia

2. Teknik Analisis Data

a Data yang berkaitan dengan aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran Agama

dengan menggunakan peta konsep dianalisis dengan menggunakan teknik analisis

deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Analisis deskriptif kualitatif digunakan untuk

menjelaskan keterlaksanaan kegiatan pembelajaran, dan deskriptif kuantitatif

digunakan untuk menjelaskan hasil belajar Agama siswa dan keterlaksanaan proses

pembelajaran

23
Tabel 1. Kualifikasi penilaian aktifitas guru dan siswa

No. Persentase Kualifikasi Indikator Kinerja

1. 81-100 Sangat baik Tercapai

2. 61-80 Baik Belum Tercapai

3. 41-60 Cukup Baik Belum Tercapai

4. 21-40 Kurang Baik Belum Tercapai

5. 0-20 Tidak Baik Belum Tercapai

(Depdiknas, 2005:46)

Rumus menghitung persentase hasil observasi Z — — x 100%

(Riduwan, 2005:25)

Keterangan:

£ - Jumlah skor aktifitas mengajar guru dan belajar siswa

H1 = Skor perolehan guru dan siswa pada lembar observasi

/i = Skor Maksimal

b. Data mengenai hasil belajar siswa diperoleh dari hasil tes, untuk menghitung

persentase ketuntasan hasi! belajar siswa secara klasikal menggunakan rumus:

Ketuntasan klasikal = £ Siswa yang tuntas belajar

X Jumlah siswa

(Riduwan, 2005:25)

H. Indikator Kinerja

24
Sebagai indikator kineija dalam penelitian ini adalah ketuntasan belajar siswa

secara klasikal. Berdasarkan petunjuk pelaksanaan kegiatan pembelajaran dalam

Kurikulum SMP Negeri 15 Kendari Tahun Pelajaran 2010/2011, tentang Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM) untuk mata pelajaran Agama ditetapkan kriteria

ketuntasan sebagai berikut:

1. Secara individu, Kriteria Ketuntasan Minimal di Kelas VIII2 paua mata pelajaran

Pendidikan Agama Islamadalah nilai > 70

2. Tuntas belajar secara klasikal apabila > 85 % dari jumlah siswa di kelas tersebut

telah mencapai nilai lebih dari atau sama dengan 70

25
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Penilitian ini dilaksanakan dalam 2 (dua) siklus, dan masing-masing siklus

terdiri dari 1 (satu) kali pertemuan Setiap siklus dikenai perlakuan yang sama, yang

dimulai dari perencanaan, tindakan, observasi, evaluasi dan refleksi. Adapun hasil-hasil

yang dicapai dalam penelitian dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Siklus I

a. Perencanaan

Pada tahap ini peneliti telah mempersiapkan perangkat

pembelajaran yang terdiri dari:

9) 1. Membuat Rencana Pelaksanaan dan Perbaikan Pembelajaran Siklus I dengan

materi ingin meneladani sifat malaikat-malaikat ALLAH SWT (lampiran 2

halaman 57).

10) 2. Menyiapkan Peta Konsep materi Ingin meneladani sifat malaikat-malaikat

ALLAH SWT Siklus I (lampiran 3 halaman 65).

11) Menyiapkan Lembar Keija Siswa Siklus I yang akan diberikan pada masing-masing

kelompok (lampiran 4 halaman 67).

12) 3. Membuat/menyiapkan lembar observasi aktivitas mengajar guru dalam

pembelajaran Siklus I (lampiran 5 halaman 69).

13) 4. Membuat/menyiapkan lembar observasi aktivitas belajar siswa dalam

pembelajaran Siklus I (lampiran 6 halaman 73).

26
Pada siklus I selengkapnya dapat digambarkan sebagaimana pada tabel 2 berikut:

Tabel 2. Hasil Tes Formatif Siklus I

Nomor Keterangan
TT
Responde L/P Nilai
T
n
1 L 73 V
2 L 73 V
3 L 80 V
4 L 60 v
5 L 67 v
6 L 73 V
7 L 53 V
8 L 60 V
9 L 80 V
10 L 87 V
11 L 67 V
12 L 73 , V
13 L 60 V
14 L 73 V
15 L 73 V
16 P 67 V
17 P 73 V
18 P 73 V
19 P 87 V
20 P 73 V
21 P 73 V
22 P 73 V
23 P 73 V
24 P 53 V
25 P 73 V
Jumlah 25 1770 17 8
scor
Rata - Rata 70,6

Keterangan :

T = Tuntas

TT = Tidak Tuntas

Jumlah Siswa yang tuntas = 25

27
Jumlah siswa yang belum tuntas = 9

Klasikal = 71,6 % (belum tuntas)

Tabel 3. Rekapitulasi Hasil Tes Sikus 1

No Uraian Hasil Siklus I


1 Nilai rata-rata tes formatif 70,8
2 Jumlah siswa yang tuntas belajar 17
3 Persentase ketuntasan klasikal

71,6 %

Dari Tabel 3 di atas dapat dijelaskan bahwa pelaksanaan pembelajaran dengan

teknik peta konsep dalam meningkatkan hasil belajar siswa Pendidikan Agama

Islampada materi ingin meneladani sifat malaikat-malaikat ALLAH SWT diperoleh

nilai rata-rata hasil belajar siswa adalah 70,8 dan ketuntasan belajar secara klasikal

mencapai 71,6% atau ada 17 siswa dari 25 siswa sudah tuntas belajar. Hasil tersebut

menunjukan bahwa pada siklus I secara klasikal siswa belum tuntas belajar, karena

siswa memperoleh nilai >70 hanya sebesar 68% lebih kecil dari persentase ketuntasan

klasikal yang dikehendaki yaitu sebesar 85%. Hal ini disebabkan karena siswa masih

merasa baru dengan penerapan teknik peta konsep dalam pembenaran.

c. Observasi

Kegiatan observasi dilakukan dengan pelaksanaan kegiatan pembelajaran

Adapun gambaran hasil observasi dapat dijelaskan sebagai berikut:

1) Hasil Observasi Kegiatan Siswa

Data hasil observasi kegiatan siswa selengkapnya dapat digambarkan

sebagaimana pada tabel 4 berikut:

Tabel 4. Hasil Observasi Kegiatan Siswa Siklus 1

28
No Uraian Hasil Siklus I
1 £ Skor Hasil observasi 11
2 £ Skor maksimal ideal 20
3 Persentase 55%

Dari tabel 4 di atas dapat diperoleh data bahwa jumlah skor hasil observasi

kegiatan siswa adalah 11 dari 20 skor maksimal dengan persentase 55%. Hal ini

menunjukkan bahwa aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran di kelas berada pada

kualifikasi penilaian cukup baik

2) Hasil Observasi Kegiatan Guru

Data hasil observasi kegiatan guru pada siklus I selengkapnya dapat

digambarkan sebagaimana pada tabel 5 berikut:

Tabel 5. Hasil Observasi Kegiatan Guru Siklus I

No Uraian Hasil Siklus I


1 X Skor Hasil observasi 12
2 £ Skor maksimal ideal 20
3 Persentase 60%

Dari tabel 5 di atas dapat diperoleh data bahwa jumlah skor hasil observasi

kegiatan gum adalah 12 dari 20 skor maksimal dengan persentase sebesar 60%. Hal ini

menunjukkan bahwa guru aktif melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan

scenario pembelajaran yang telah direncanakan dalam RPP sehingga berada pada

kualifikasi penilaian cukup baik

d. Evaluasi dan Refleksi

Pada tahap ini dikaji apa yang telah dilaksanakan dengan baik maupun yang

masih kurang baik dalam proses pembelajaran Dari hasil observasi dan evaluasi

diperoleh beberapa informasi sebagai berikut:

29
1. Hasil analisis tes formatif menunjukkan bahwa ketuntasan belajar siswa belum

tercapai, karena persentase ketuntasan belajar siswa baru mencapai 72,7%. Hal ini

menunjukkan bahwa tantangan yang harus diupayakan guru untuk ditingkatkan pada

siklus berikutnya sebesar 27,3%. Beberapa kegiatan yang perlu diperbaiki untuk

meningkatkan hasil belajar siswa adalah dengan meningkatkan kualitas proses

pembelajaran, baik yang berkaitan dengan aktivitas siswa dan guru serta hasil belajar

yang dicapai siswa.

2. Persentase kegiatan siswa dalam pembelajaran mencapai 55% atau berada pada

kategori cukup baik dan belum menunjukkan ketercapaian minimal mencapai 85%.

Ada beberapa aspek pengamatan yang masih perlu ditingkatkan Beberapa aspek

kegiatan siswa yang perlu mendapat perhatian untuk ditingkatkan atau diperbaiki

kualitasnya sebagai bahan perbaikan pada siklus berikutnya, yaitu:

a) Siswa belum memperhatikan gumru saat diabsen.

b) Siswa belum mendengarkan serius guru menyampaikan materi

c) Siswa belum termotivasi.

d) Siswa belum menyimak dengan baik alur peta konsep.

e) Siswa belum menerima bimbingan guru mengenai materi menggunakan peta

konsep.

f) Siswa belum melaksanakan panduan untuk melakukan presentasi.

g) Siswa belum menerima dengan baik perbaikan jawaban.

h) Siswa belum menerima skor dari guru

i) Siswa belum menerima umpan balik positif penjelasan guru. Persentase kegiatan

guru dalam pembelajaran mencapai 80% atau berada pada kategori baik Walaupun

30
demikian, guru perlu memperbaiki kualitas pembelajaran terutama yang berhubungan

dengan kegiatan guru dalam beberapa aspek berikut:

a) Memeriksa kehadiran siswa

b) Menyampaikan tujuan pembelajaran.

c) Member motivasi

d) Membimbing siswa dalam materi menggunakan peta konsep.

e) Memandu siswa saat melakukan presentasi.

f) Mengarahkan siswa ke jawaban yang benar.

g) Member skor siswa dalam kelompok

h) Member umpan balik

2. Siklus II

a. Perencanaan

Pada tahap perencanaan tindakan siklus II, hal yang dilakukan adalah sebagai berikut.

1) Membuat Rencana Pelaksanaan dan Perbaikan Pembelajaran Siklus II dengan materi ingin

meneladani sifat malaikat-malaikat ALLAH SWT (lampiran 2 halaman 61).

2) Menyiapkan Peta Konsep materi Ingin meneladani sifat malaikat-malaikat ALLAH SWT

Siklus II (lampiran 3 halaman 66).

3) Menyiapkan Lembar Kerja Siswa Siklus II yang akan diberikan pada masing-masing

kelompok (lampiran 4 halaman 68).

4) Membuat/menyiapkan lembar observasi aktivitas mengajar guru dalam pembelajaran Siklus

D (lampiran 5 halaman 71).

5) Membuat/menyiapkan lembar observasi aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran Siklus II

(lampiran 6 halaman 75).

6) Menyusun soal-soal evaluasi tes formatif Siklus II untuk mengukur hasil belajar siswa

(lampiran 7 halaman 78).

7) Membuat lembar jawaban tes formatif siklus II (lampiran 8 halaman 82).

31
b. Pelaksanaan Tindakan

Kegiatan pembelajaran dilaksanakan pada hari Senin tanggal 06 Desember

2015di kelas VIII2 dengan jumlah siswa 25 yang terdiri dari 15 siswa laki-laki dan 10

siswa perempuan. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai guru. Adapun proses

pembelajaran mengacu pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang telah

dipersiapkan

Pembelajaran diawali dengan memperkenalkan dan menjelaskan tentang apa

dan bagaimana peta konsep, bagaimana konsep-konsep yang dibaca atau dipelajari

lebih bermakna. Selanjutnya guru memperlihatkan contoh peta konsep kepada siswa,

agar siswa tidak hanya menghayalkan peta konsep, akan tetapi dapat melihat langsung

model peta konsep sesuai dengan tujuan pembelajaran. Guru mengajarkan materi

pelajaran dengan menggunakan peta konsep, agar siswa terbiasa dengan peta konsep.

Siswa disuruh membuat peta konsep sendiri dengan matai pelajaran atau konsep yang

telah diberikan kepada siswa. Pada akhir proses pembelajaran siswa diberi tes formatif

II dengan tujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah proses pembelajaran

selesai Adapun data hasil belajar siswa pada siklus II selengkapnya dapat digambarkan

sebagaimana pada tabel 6 berikut:

Tabel 6. Hasil Tes Formatif Siklus II

Nomor Keterangan
L/P Nilai TT
Responden T
1 L 93 V
2 L 93 V
3 L 90 v
4 L 68 V
5 L 68 V
6 L 93 v
7 L 68 V
8 L 90 V

32
9 L 90 v
10 L 97 V
11 L 97 V
12 L 83 v
13 L 90 v
14 L 93 v
15 L 93 v
16 P 97 v
17 P 93 v
18 P 83 v
19 P 97 v
20 P 83 v
21 P 83 v
22 P 83 v
23 P 73 v
24 P 63 V
25 P 93 v
Jumlah 25 2154 22 3
Jumlah Skor 22
Rata- Rata 86,16

Keterangan:

T = Tuntas

TT = Tidak Tuntas

Jumlah Siswa yang tuntas = 22

Jumlah siswa yang belum tuntas =3

Klasikal = 86,16% (Tuntas)

Tabel 7. Rekapitulasi Hasil Tes Sikus II

No Uraian Hasil Siklus II


1 Nilai rata-rata tes formatif 86,16
2 Jumlah siswa yang tuntas belajar 22
3 Persentase ketuntasan klasikal 88%

Dari tabel 7 di atas dapat dijelaskan bahwa pelaksanaan pembelajaran dengan

teknik peta konsep dalam meningkatkan kemampuan memahami isi bacaan pada siswa

33
kelas VIII2 SMP Negeri 15 Kendari diperoleh nilai rata-rata hasil belajar siswa adalah

86,16 dan ketuntasan belajar secara klasikal mencapai 88% atau ada 22 siswa dari 25

siswa sudah tuntas belajar. Hasil tersebut menunjukan bahwa pada siklus II secara

klasikal siswa sudah tuntas belajar, karena siswa memperoleh nilai > 70 sebesar 88%

lebih besar dari persentase ketuntasan klasikal yang dihendaki yaitu sebesar 85%. Hal

ini menunjukan bahwa ketuntasan klasikal hasil belzyar siswa sudah tercapai pada

siklus II dengan menerapkan peta konsep dalam kegiatan pembejaran.

c. Observasi

Kegiatan observasi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan kegiatan

pembelajaran Adapun gambaran hasil observasi pada siklus E dapat dijelaskan sebagai

berikut

1) Hasil Observasi Kegiatan Siswa

Data hasil observasi kegiatan siswa selengkapnya dapat digambarkan

sebagaimana pada tabel 8 berikut:

Tabel 8. Hasil Observasi Kegiatan Siswa Siklus II

No Uraian Hasil Siklus II


1 X Skor Hasil observasi 18
2 X Skor maksimal ideal 20
3 Persentase 90%

Dari tabel 8 di atas dapat diperoleh data bahwa jumlah skor hasil observasi

kegiatan siswa adalah 18 dari 20 skor maksimal ideal atau 90%. Hal ini menunjukkan

bahwa aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran di kelas berada pada kualifikasi

penilaian sangat baik dan sudah melampaui batas ketuntasan sebesar 85%.

2) Hasil Observasi Kegiatan Guru

34
Data hasil observasi kegiatan guru pada siklus II selengkapnya dapat

digambarkan sebagaimana pada tabel 9 berikut:

Tabel 9. Hasil Observasi Kegiatan Guru Siklus II

No Uraian Hasil Siklus H


1 X Skor Hasil 18

observasi
2 £ Skor maksimal 20

ideal
3 Persentase 90%

Dari tabel 9 di atas dapat diperoleh data bahwa jumlah skor hasil observasi

kegiatan guru adalah 18 dari 20 skor maksimal ideal atau 90%. Hal ini menunjukkan

bahwa guru aktif' melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan skenario

pembelajaran yang telah direncanakan dalam RPP sehingga berada pada kualifikasi

penilaian sangat baik serta sudah melampaui batas ketuntasan 85%.

d. Evaluasi dan Refleksi

Pada tahap ini dikaji apa yang telah dilaksanakan dengan baik maupun yang

masih kurang baik dalam proses pembelajaran Dari hasil observasi dan evaluasi

diperoleh beberapa informasi sebagai berikut: 1) Selama proses pembelajaran guru

telah melaksanakan semua pembelajaran dengan baik. Meskipun ada beberapa aspek

yang belum sempurna, tetapi persentase pelaksanaannya untuk masing- masing aspek

menunjukkan peningkatan yang sangat signifikan

2) Berdasarkan data hasil observasi diketahui bahwa siswa aktif selama

proses pembelajaran berlangsung dengan menerapkan peta konsep.

35
3) Kekurangan pada siklus sebelumnya sudah mengalami perbaikan dan

peningkatan, sehingga hasil belajar siswa menjadi sangat baik

4) Hasil belajar siswa pada siklus II telah mencapai ketuntasan.

B. Pembahasan

1. Hasil Belajar Siswa

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan penerapan teknik

peta konsep memiliki dampak positif dalam meningkatkan kemampuan memahami

matai Ingin meneladani sifat malaikat-malaikat ALLAH SWT pada siswa kelas VIII 2

SMP Negeri 15 Kendari. Hal ini dapat dilihat dari adanya peningkatan hasil belajar

siswa pada setiap siklus. Ketuntasan belajar meningkat dari siklus I ke siklus II, yaitu

pada siklus I hanya mencapai 71,6% kemudian meningkat pada siklus II mencapai

88% Pada siklus II ketuntasan belajar siswa telah tercapai Peningkatan hasil belajar

tersebut disajikan pada gambar histogram berikut ini.

100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
SIKLUS I SIKLUS II

Gambar 3. Histogram Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pendidikan Agama Islam Kelas

VIII2 di SMP Negeri 15 Kendari.2. Kegiatan Siswa dalam PembelajaranAnalisis hasil

observasi kegiatan siswa dalam pembelajaran menunjukkan bahwa pembelajaran

36
dengan penerapan teknik peta konsep memiliki dampak positif dalam meningkatkan

aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran pada siswa kelas VIII2 SMP Negeri 15

Kendari. Hal ini dapat dilihat dari adanya peningkatan dalam kegiatan pembelajaran

pada setiap siklus. Berdasarkan hasil observasi pada siklus I kegiatan siswa dalam

pembelajaran hanya mencapai persentase 55% kemudian pada siklus II mencapai

peningkatan yang sangat baik yakni sebesar 90%. Adanya peningkatan kualitas

kegiatan siswa dalam pembelajaran juga memiliki dampak positif dalam meningkatkan

hasil belajar siswa, Hasil persentase tersebut disajikan pada gambar histogram berikut

ini.

90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
SIKLUS I SIKLUS II

Gambar 4. Histogram Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa Pendidikan Agama

IslamKelas VIII2 di SMP Negeri 15 Kendari.

Kegiatan Guru dalam Pembelajaran

Analisis hasil observasi kegiatan guru dalam kegiatan pembelajaran

menunjukkan bahwa pembelajaran dengan penerapan teknik peta konsep memiliki

37
dampak positif dalam meningkatkan hasil belajar siswa dalam kegiatan pembelajaran

pada siswa kelas VIII2 SMP Negeri 15 Kendari. Hal ini dapat dilihat dari adanya

peningkatan aktivitas mengajar guru dalam pembelajaran pada setiap siklus. Hal ini

dapat dilihat dari adanya peningkatan dalam kegiatan pembelajaran pada setiap siklus.

Berdasarkan hasil observasi pada siklus I kegiatan guru dalam pembelajaran hanya

mencapai persentase 60% kemudian pada siklus II mencapai peningkatan yang sangat

baik yakni sebesar 90%. Adanya peningkatan kualitas guru dalam pembelajaran juga

memiliki dampak positif dalam meningkatkan hasil belajar siswa

90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
SIKLUS I SIKLUS II

Gambar 5. Histogram Peningkatan Aktivitas Mengajar Guru Pendidikan Agama

IslamKelas VIII2 di SMP Negeri 15 Kendari

38
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan, dapat

diambil kesimpulan bahwa penggunaan peta konsep pada materi ingin meneladani sifat

malaikat-malaikat ALLAH SWT siswa kelas VIII2 SMP Negeri 15 Kendari dapat

meningkatkan hasil belajar siswa dalam kegiatan pembelajaran sehingga dapat tercapai

ketuntasan yang diinginkan sesuai dengan KKM yang ditetapkan. Peningkatan ketuntasan

siswa dalam kegiatan pembelajaran dapat dilihat dari hasil belajar siswa yang

menunjukkan peningkatan dari siklus I ke siklus II. Siklus I ketuntasan hasil belajar siswa

mencapai 76% dan mengalami peningkatan yang sangat baik pada siklus II mencapai 88%

yang menunjukkan ketercapaian hasil belajar dalam kegiatan pembelajaran pada siklus ini.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan penelitian yang telah dikemukakan di atas dapat diajukan

beberapa saran berikut :

1. Disarankan kepada guru-guru agar dalam melaksanakan pembelajaran pada materi

pembelajaran untuk memilih dan menerapkan teknik peta konsep karena memiliki

dampak positif dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam kegiatan pembelajaran.

2. Dalam menerapkan teknik peta konsep disarankan untuk mengadakan persiapan

yang cukup matang, terutama dalam memilih materi atau topik yang sesuai, sehingga

diperoleh hasil belajar yang optimal.

3. Disarankan kepada peneliti lain yang hendak melaksanakan penelitian yang relevan

dengan penelitian ini agar dapat mengkaji lebih dalam dan luas melalui penambahan

variabel penelitian secara konseptual berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar

siswa

39
40
DAFTAR PUSTAKA

Ali, M. 1987. Guru dan Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar baru

Dahar, R W. 1989. Peta Konsep Sebagai Salah Satu Cara Menolong Siswa Belajar Lebih Baik.

Bandung: IKIP Bandung.

Depdiknas. 2004. Bunga Rampai Keberhasilan Guru TK SD, dan SMP dalam Pembelajaran Tahun

2003. Jakarta: Diijen Dikdasmen.

________. 2005. Bunga Rampai Keberhasilan Guru TK SD, dan SMP dalm Pembelajaran Tahun

2004. Jakarta: Diijen Dikdasmen

________. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah Dasar. Jakarta: Dirjen

Dikdasmen.

Dunne, R. 1996 Pembelajaran Efektif. Jakarta: Grasindo.

Erman (25 Agustus 2009). Penerapan Teknik Peta Konsep. Diakses 18 November 2010

dari fnttp://erman.blogspotcom/2009/08/peta konsep belajar- pegertian-

dan-definisi peta konsep.html).

Gino. 2007. Pendidikan Agama IslamKelas VIII. Jakarta: PT. Ghalia Indonesia Printing.

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SMP Negeri 15 Kendari 2009.

Mukhlis, Abdul. 2002. Penelitian Tindakan Kelas. Makalah Panitia Pelatihan Penulisan

Karya Ilmiah untuk Guru-guru se-Kabupaten Tuban.

Munawar, L (10 Juni 2009). Hasil Belajar (Pengertian dan Definisi). Diakses 14

November 2010 dari (http://indramunawar.blogspotcom/2009/06/hasil-

belajar-pengertian-dai-definisi.html).

41
Nasution, S. 1988. Berbagai pendekatan dalam proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bina Aksara.

Novak, J. D. 1985. Learning How To Learn. New York: Canbridge University.

Oemar, H. 1995. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara

Riduwan, 2005. Dasar-dasar statistik. Jakarta Alpabeta

Roestiyah, N. K. 1991. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta Rineka Cipta

Tabrani, R. 1989. Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Karya.

Teoti, H. N. 1993. Pendidikan dan Tatanan Sosial. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia

Tim Pelatihan Proyek PGSM. 1999. Penelitian Tindakan Kelas. Balai Pelatihan Dosen

LPTK dan Guru Sekolah Menengah. Jakarta Depdikbud Dikti PGSM

42
S I L A B U S

SEKOLAH : SMP NEGERI 15 Kendari

KELAS/SEMESTER : Vm/I(SATU)

MATA PELAJARAN : PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

KOMPETENSI : 2. Ingin meneladani sifat malaikat-malaikat ALLAH SWT yang pernah di gunakan di Indonesia

ALOKASI SUMBER
INDIKATOR
PENILAIAN
MATERI / POKOK KEGIATAN
WAKTU BELAJAR
KARAKTER PENCAPAIAN KKM
BENTUK
PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN
TEKNIK CONTOH INSTRUMEN
KOMPETENSI
INSTRUMEN
Konsistusi Scjaroh Menelaah isi buku Patuh pada • Menjelaskan7,0 Tes Tulis Tes Uraian - Jelaskan pengertian Negara 20x40 - Buku Teks

perkembangan UUD tentang aturan Sosial System Indonesia sebagai Negara - UUD 1945

1945 perkembangan ingin ketatanegaraan kesatuan yang berbentuk

meneladani sifat menurut UUD 1945 Republik

malaikat-malaikat

ALLAH SWT dan

UUD 1945
• Menjelaskan7,0 Tes Tulis Tes Uraian - Dalam sistem ingin meneladani - Ingin

System sifat malaikat-malaikat ALLAH meneladani sifat

Ketatanegaraan SWT RIS terdapat Negara di malaikat-

menurut Ingin dalam Negara. malaikat

meneladani sifat Jelaskan maksudnya ALLAH SWT

43
malaikat-malaikat RIS

ALLAH SWT RIS - UUDS 1950


• Menjelaskan7,0 Tes Tulis Tes Uraian ■ Dalam sistem UUDS 1950

System Indonesia menerapkan bentuk

Ketatanegaraan Republic Parlemrtcr. Jelaskan

menurut UUDS maksudnya

1950
KTSP 2010

Komp MATERI/ KEGIATAN KARAKTER INDIKATOR KKM PENILAIAN ALOKAS


TEKNIK BENTUK CONTOH SUMBER
etensi POKOK PEMBELAJARAN PENCAPAIAN I
INSTRUM INSTRUMEN BELAJAR
Dasar PEMBELAJAR KOMPETENSI WAKTU
EN
AN
Sejarah Mengkaji Nasionalis • Menunjukkan 7.3 Tes Tulis Tes Pilihan Bukti 20x40 - Buku Teks

perkembangan penyimpangan- sadar akan Hak penyimpangan 7.0 Tes Tulis Gandas penyimpangan - Buku tentang

UUD 1945 Penyimpangan dan kewajiban terhadap UUD 7.3 Tes Tulis Tes Uruian terhadap UUD perkembangan

terhadap ingin diri dan orang 1945 pada Tes Uraian 1945 pada priode ketatanegaraan

meneladani sifat lain priode 1945- • 1945-1949 Republic

44
malaikat-malaikat 1949 A. Pemberlakuan Indonesia

ALLAH SWT atau • Menunjukkan UUDS

UUD penyimpangan B. Berlakunya

terhadap UUD system

1945 sesudah Perlementer

Dekrit C. Pembubaran

Percsiden 5 Juli Kontituante

1959 hingga D. Pengangkatan

munculnya Presiden seumur

Gerakan Hidup.

Reformasi - Tunjukkan

» Menunjukkan contoh

akibat-akibat penyimpangan

yang timbul dari terhadap UUD

penyimpangan 1945 pada masa

terhadap ingin Orde Lama, 1949-

meneladani sifat 1965

45
malaikat- Pada masa Orde

malaikat Lama seluruh

ALLAH SWT anggota DPRS

atau UUD diangkat oleh

Presiden, demikian

pula pada Orde

Baru, sebagian

anggota DPR

dipilih oleh

Presiden. Jelaskan

akibatnya
KTSP 2010

Kompet MATERI/POKO KEGIATAN KARAKTER INDIKATOR KKM PENILAIAN ALOKAS SUMBER


TEKNI BENTUK CONTOH
ensi K PEMBELAJARAN PENCAPAIAN I BELAJA

46
K INSTRUM INSTRUMEN
Dasar PEMBELAJARA KOMPETENSI WAKTU R
EN
Sejarah Mengkaji Sadar akan » Menunjukkan 7,0 TC8 Tes Pilihan - Pade. masa Ordo 20x40 - UUD 1945
N
perkembuiigan umandomen ntau ahk dan adanya peluang 7.0 Tulis Gandas Baru berkembang hasil

UUD 1945 perubahan UUD kewajiban diri untuk melakukan 7,0 Tes. Tes Uraian kemauan politik amandemen,

1945 dan orang lain perubahan atau Tulis Tugas yang bermaksud - Artikel

amandemen UUD Tes Rumah mempertahankan tentang

1945 Tulis UUD 1945 amandemen

» Menjelaskan -Jelaskan prosedur UUD 1945

proses amandemen pengajuan usul

atau perubahan pembahan UUD

UUD 1945 1945

► Menunjukkan • Buatlah

pasal- pasal hasil identifikasi pasal-

amandemen atau pasal amandemen

perubahan UUD atau perubahan

1945 UUD 1945,

yangdilakukan

47
dalam siding umum

MPR 1999, 2000,

2001 dan 2002


KTSP 2010

Kompetens
MATERI/POK KEGIATAN KARAKTE INDIKATO KKM PENILAIAN ALOKASI SUMBER
i Dasar TEKNIK BENTUK CONTOH
OK PEMBELAJAR R R WAKTU BELAJAR
INSTRUME INSTRUMEN
PEMBELAJAR AN PENCAPAI
N
AN AN

KOMPETE

NSI
Sejarah Mengamati Patuh pada • Menjelaskan 7,0 Tes Tulis Tes Uraian Jelaskan pentingnya 20x40 UUD 1945 hasil

peii.embangan respon terhadap aturan pentingnya amandemen atau amandemen,

48
Artikel tentang

UUD 1945 amandemen hukum amandemen atau perubahan UUD 1945 amandemen

UUD 1945 perubahan UUD dalam menghadapi UUD 1945

»1945Menjelaskan 7.0 Tes Tulis Tes Uraian -Jelaskan


perubahan pengaruh

pengaruh amandemen atau

amandemen atau perubahan UUD 1945

perubahan UUD terhadap systm

1945 terhadap pemerintahan demokrasi

system

pemerintahan

demokrasi

» Menjelaskan 7,0 Tes Tulis Tes Uraian • Jelaskan pengaruh

pengaruh » amandemen atau

amandemen atau perubahan UUD 1945

perubahan UUD terhadap perlindungan

1945 terhadap terhadap HAM

49
hak-hak asasi

manusia

Mengetahui Kendari, 2015

Kepala SMP Negen 15 Kendari Guru Mata Pelajaran

Hj. SAEMINA, S.Pd, M.Pd LA ODE PADAE, S.Pd, M.Pd

NIP: 19670326199802 2 002 NIP: 19690113200604 1 002

50
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SIKLUS I

Sekolah : SMP Negeri 15 Kendari

Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan

Kelas/Semester : VIII/2

Standar Kompetensi : . Meningkatkan keimanan kepada hari akhir

Kompetensi Dasar : 3.1.Menjelaskan pengertian beriman kepada hari akhir.

. Indikator : 1. Menjelaskan pengertian hari akhir

2.Menjelaskan nama-nama hari akhir

3.Menjelaskan berbagai peristiwa terkait dengan hari akhir.

4.Menjelaskan pengertian beriman kepada hari akhir.

ALokasi Waktu : 2 X 40 Menit (1 x Pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat mengimani hari akhir

2. Siswa dapat menjelaskan kehidupan dunia hanya sementara

3. Siswa dapat menjelaskan fungsi kehidupan hari akhir

B. Materi Pembelajaran

1. Mengimani hari akhir

2. Kehidupan dunia hanya sementara

3. Fungsi kehidupan hari akhir

C. Metode Pembelajaran ,

1. Tanya jawab, Siswa saling bertanya tentang pengertian beriman kepada hari

akhir

51
2. Diskusi kelompok.

D. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran 1.

Kegiatan pendahuluan (10 menit)

a. Memberi salam dan memulai pelajaran dengan berdoa (Religius)

b. Mengabsen kehadiran Siswa (disiplin)

c. Menjelaskan kompetensi yang akan diajarkan beserta materi yang akan

dicapai (cermat)

d. Siswa menyiapakn Buku PAI yang relevan dengan pokok bahasan

yang diajarkan (cermat)

e. Siswa berdiskusi dengan kelompoknya masing-masing (gender).

2. Kegiatan Inti (60 menit)

a. Guru memperkenalkan dan menjelaskan tentang apa dan bagaimana peta

konsep dan bagaimana konsep-konsep yang dibaca atau dipelajari lebih

bermakna dan disebut peta konsepnya.

b. Guru memperlihatkan contoh peta konsep kepada siswa agar siswa tidak

hanya menghayalkan peta konsep sesuai dengan tujuan pembelajaran

c. Guru mengajarkan materi pelajaran dengan menggunakan peta konsep

agar siswa terbiasa dengan peta konsep.

d. Siswa diberikan tugas membuat peta konsep berkelompok dengan materi

pembelajaran atau konsep yang telah diberikan dalam LKS

e. Siswa diberikan waktu untuk membaca LKS, dilanjutkan dengan menulis

peta konsep, guru mengadakan pengamatan dan bimbingan

f. Siswa mendiskusikan pekeijaan dalam kelompok saling berbagi setiap

kelompok terdiri dari 4-5 orang

52
g. Setiap kelompok atau beberapa kelompok melaporkan hasil keija

kelompoknya di depan kelas berdasarkan peta konsep yang dibuat untuk bahan

perbaikan dan tanya jawab secara klasikal

h. Mengadakan penilaian untuk hasil pembelajaran.

3. Kegiatan penutup (10 menit)

a. Siswa diberi tugas oleh Guru untuk mengadakan Tanya jawab tentang

Menjelaskan pengertian beriman kepada hari akhir (cermat)

53
b. Siswa dan Guru menyimpulkan materi, beriman kepada hari akhir

c. Guru beserta Siswa melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang

telah diselesaikan.

E. Alat Dan Sumber Belajar

1. Buku paket kewarganegaraan dengan multi sumber, LKS

2. Koran dan majalah dan lain-lain

F. PENILAIAN

No Indikator Tekhnik Bentuk lnsrumen KKM


1. Menjelaskan Tes tertulis Uraian i. Jelaskan p 7,0

pengertian beriman pengertian beriman

kepada hari akhir kepada hari akhir


2. Menyebutkan nama- Tes tertulis Uraian l. Sebutkan nama- 7,0

nama hari akhir nama hari akhir


3. Menjelaskan berbagai Tes tertulis Uraian jelaskan berbagai 7,0

peristiwa terkait peristiwa terkait dengan

dengan hari akhir. hari L


4. Menjelaskan Tes tertulis Uraian jelaskan pengertian 7,0

pengertian beriman beriman kepada hari

kepada hari akhir akhir

Mengetahui Kendari, 22

November2014

Kepala SMPS Satria Kendari Guru Mata Pelajaran

54
Hj. Neny Hersanybunggasi, SPd Hj. Tumming,

SPd

Nip : 196905292006042009 NIP. 1959091719870

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP) SIKLUS II

Sekolah : SMPS Satria Kendari

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam

Kelas / Semester : VIII /1 (Ganjil)

Standar Kompetensi : 3.

Kompetensi Dasar : 3.2.Menyebutkan ayat Al-Quran yang berkaitan dengan hari

akhir.

Indikator : 1. Menyebutkan ayat Al-Quran yang menegaskan iman

kepada hari akhir.

2. Menyebutkan ayat Al-Quran yang menjelaskan tanda-

tanda datangnya hari akhir.

3. Menyebutkan ayat Al-Quran yang menjelaskan berbagai

peristiwa yang terjadi hari akhir.

Alokasi Waktu : 2 X 40 Menit (1 x Pertemuan)

55
A. Tujuan Pembelajaran

1. Melalui diskusi siswa dapat mengartikan dalil nakli.

2. Melalui diskusi siswa dapat mengartikan aqli.

3. Melalui diskusi siswa dapat mengetahui hari akhir dan pembalasan amal baik

dan amal buruk.

B. Materi Pembelajaran

1. Dalil naqli dan dalil aqli

2. Dalil naqli tentang adanya hari pembalasan amal baik dan amal buruk

manusia.

C. Metode Pembelajaran

1. Tanya jawab. Siswa saling bertanya tentang berbagai dali9l naqli dan dalil

aqli.

2. Diskusi kelompok.

D. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran

1. Kegiatan pendahuluan (10 menit)

a. Memberi salam dan memulai pelajaran dengan berdoa (Religius)

b. Mengabsen kehadiran Siswa (disiplin)

c. Menjelaskan kompetensi yang akan diajarkan beserta materi yang akan

dicapai (cermat)

d. Siswa menyiapakn Buku PAI/ yang relevan dengan pokok bahasan yang

diajarkan (cermat)

e. Siswa berdiskusi dengan kelompoknya masing-masing (gender).

56
2. Kegiatan Inti (60 menit)

a. Gum memperkenalkan dan menjelaskan tentang apa dan bagaimana peta

konsep dan bagaimana konsep-konsep yang dibaca atau dipelajari lebih bermakna

dan disebut peta konsepnya.

b. Gum memperlihatkan contoh peta konsep kepada siswa agar siswa tidak

hanya menghayalkan peta konsep sesuai dengan tujuan pembelajaran

c. Guru mengajarkan materi pelajaran dengan menggunakan peta konsep agar

siswa terbiasa dengan peta konsep

d. Siswa diberikan tugas membuat peta konsep berkelompok dengan materi

pembelajaran atau konsep yang teiah diberikan dalam LKS

e. Siswa diberikan waktu untuk membaca LKS, dilanjutkan dengan menulis

peta konsep, guru mengadakan pengamatan dan bimbingan

f. Siswa mendiskusikan pekerjaan dalam kelompok saling berbagi setiap

kelompok terdiri dari 4-5 orang

g. Setiap kelompok atau beberapa kelompok jnelaporkan hasil keija

kelompoknya di depan kelas berdasarkan peta konsep yang dibuat untuk bahan

perbaikan dan tanya jawab secara klasikal

h. Mengadakan penilaian untuk hasil pembelajaran. 3.

Kegiatan penutup (10 menit)

a. Siswa diberi tugas oleh Guru untuk mengadakan tanya jawab tentang ingin

meneladani sifat malaikat-malaikat ALLAH SWT yang pernah berlaku di Indonesia

(cermat)

57
b. Siswa Guru menyimpulkan materi, berbagai ingin meneladani sifat

malaikat-malaikat ALLAH SWT yang pernah berlaku di Indonesia

c. Guru beserta Siswa melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah

diselesaikan.

E. Alat Dan Sumber Belajar

1 .Buku paket kewarganegaraan dengan multi sumber, LKS

2. Koran dan majalah dan lain-lain

F. PENILAIAN

No Indikator Tekhnik Bentuk Instrumen K KM


1. Menyebutkan ayat Tes tertulis Uraian 1. Sebutkan ayat 7,0

Al-Quran yang Al-Quran yang

menegaskan iman menegaskan

kepada hari akhir iman kepada hari

akhir
2. Tes tertulis Uraian 2. Sebutkan ayat 7,0

Al-Quran yang

menjelaskan

tanda-tanda

datangnya hari

akhir

58
Mengetahui Kendari, 06

Desember 2014

Kepala SMPS Satria Kendari Guru Mata Pelajaran

Hj. Neny Hersanybunggasi, SPd Hj. Tumming,

SPd

Nip : 196905292006042009 NIP. 195909171987032006

59
60
PETA KONSEP (Siklus II)

61
62
I Lampiran IV

LEMBAR KERJA SISWA (DISKUSI KELOMPOK )

Siklus I

Nama Anggota Kelompok :

1. AQIL

2. ANANDA

3.NURFADILAH

4. ..

Petunjuk : Jawablah pertanyaan - pertanyaan dibawah ini dengan uraian yang jelas dan tepat

Soal:

1. Jelaskan pengertian pengertian ingin meneladani sifat malaikat-malaikat

ALLAH SWT menurut Herman Heller dan Usep Ranawijaya!

2. Jelaskan pengertian ingin meneladani sifat malaikat-malaikat ALLAH SWT dilihat

dari bentuk dan isinya!


63
3. Jelaskan 2 (dua) sifat ingin meneladani sifat malaikat-malaikat ALLAH SWT!

4. Jelaskan 4 (empat) fungsi ingin meneladani sifat malaikat-malaikat ALLAH SWT!

5. Jelaskan sejarah terbentuknya ingin meneladani sifat malaikat-malaikat ALLAH

SWT di indonesia!

LEMBAR KERJA SISWA (DISKUSI KELOMPOK)

Siklus I

Nama Anggota Kelompok

1. ANDI RAHMAT

2. HENDRIK

3. APRILANG

4. PUTRI

5. NURDIANA

Petunjuk : Jawablah pertanyaan - pertanyaan dibawah ini dengan uraian yang jelas dan tepat

Soal:

1. Uraikan periode berlakunya UUD 1945 sebelum amandemen!

2. Uraikan periode berlakunya UUD RIS!

3. Uraikan periode berlakunya UUDS!

4. Uraikan periode berlakunya UUD 1945!

5. Uraikan periode berlakunya UUD 1945 amandemen

64
65
Lampiran VI

Lembar Observasi Aktivitas Mengajar Guru

Siklus II

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam

Satuan Pendidikan : SMPS Satria Kendari

Kelas/Semester : IX/Ganjil

Butir Pembelajaran : 1. Menyebutkan ayat Al-Quran yang menegaskan iman kepada hari

akhir.

Menyebutkan ayat Al-Quran yang menjelaskan tanda-

tanda datangnya hari akhir.

Menyebutkan ayat Al-Quran yang menjelaskan berbagai

peristiwa yang terjadi hari akhir

Hari/Tanggal : Senin, 22 November 20114

Petunjuk:

Nyatakanlah pilihan anda dengan memberi tanda cek (V) pada kolom yang tersedia untuk

masing-masing pernyataan, dengan ketentuan sebagai berikut: Ya, terlaksana = 1 Tidak

terlaksana = 0

Fase Indikator kegiatan Terlaksana


Ya Tidak
A. Kegiatan Pendahuluan

1 Apakah guru memberi salam ? V


2 Apakah guru memeriksa kehadiran siswa V
3 Apakah guru menyampaikan tujuan dan model V
I pembelajaran ?
4 Apakah guru memotivasi siswa? V
5 Apakah guru melakukan apersepsi V
Jumlah Fase I 2

66
B. Kegiatan Inti

1 Apakah guru menyajikan materi pelajaran ? V


II 2 Apakah guru menjelaskan teknik penggunaan peta v
Konsep
Jumlah Fase II 2

III 3 Apakah guru mengistrusikan pada siswa untuk V

membentuk kelompok belajar sebanyak 5 kelompok?


Jumlah Fase III 1
4 Apakah guru membagikan materi kepada setiap v
kelompok?

IV 5 Apakah guru menjelaskan materi pembelajaran dengan V

menggunakan teknik peta konsep


6 Apakah guru membimbing siswa dalam mengajarkan materi v
dalam peta konsep
7 Apakah guru memberikan kesempatan kepada setiap kelompok v

untuk mempresentasikan hasil keija kelompok dan meminta

kelompok lain untuk menanggapinya?

8 Apakah guru memandu siswa pada saat melakukan presentasi? v

9 Apakah guru mengarahkaan siswa ke jawaban yang benar? A

10 Apakah guru memberikan skor pada masing-masing siswa V


dalam kelompok ?
11 Apakah guru memberikan umpan balik dalam bentuk tulisan,
isyarat terhadap keberhasilan siswa?
12 Apakah dalam pembahasan hasil kerja kelompok guru v

melibatkan siswa?
C. Kegiatan Penutup
1 Apakah guru membimbing siswa merangkum pelajaran? v

_ Jumlah Fase IV 5

67
V 2 Apakah guru memberikan evaluasi/PR kepada Siswa? v

Jumlah Fase V 1
VI 3 Apakah guru memberikan penghargaan kepada kelompk yang v

berhasil presentasinya baik?


Jumlah Fase VI 1
Total Skor Perolehan (Fase I+II+HI+IV+V+VI) 12
Skor Ideal 20

Kendari, 22 November 2014

Observer,

SALEH BIAK, S.Pd

68
Lembar Observasi Aktivitas Mengajar Guru Siklus

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama

IslamSatuanPendidikan : SMP Negeri 15 Kendari .

Kelas/Semster : VIII2 / Ganjil

Butir Pembelajaran : Berbagai Ingin meneladani sifat malaikat-malaikat ALLAH

SWT yang pernah berlaku di Indonesia Hari/Tanggal :

Petunjuk:

Nyatakanlah pilihan anda dengan memberi tanda cek (V) pada kolom yang tersedia untuk

masing-masing pernyataan, dengan ketentuan sebagai berikut: Ya, terlaksana = 1 Tidak

terlaksana = 0

Fase Indikator kegiatan Terlaksana


Ya Tidak
A. Kegiatan Pendahuluan

1 Apakah guru memberi salam ? V


2 Apakah guru memeriksa kehadiran siswa V

69
3 Apakah guru menyampaikan tujuan dan model V
I pembelajaran ?
4 Apakah guru memotivasi siswa? V
5 Apakah guru melakukan apersepsi V
Jamlah Fase I 4
B. Kegiatan Inti

1 Apakah guru menyajikan materi peiajaran ? V


II 2 Apakah guru menjelaskan teknik penggunaan peta V
Konsep
Jumlah Fase II 2

III 3 Apakah guru mengistrusikan pada siswa untuk V

membentuk kelompok belajar sebanyak 5 kelompok?


Jumlah Fase III 1
4 Apakah guru membagikan materi kepada setiap V
kelompok?
5 Apakah guru menjelaskan materi pembelajaran V

IV dengan menggunakan teknik peta konsep


6 Apakah guru membimbing siswa dalam mengajarkan materi V

dalam peta konsep


7 Apakah guru memberikan kesempatan kepada setiap kelompok 1

untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok dan meminta V

kelompok lain untuk menanggapinya?

8 Apakah guru memandu siswa pada saat melakukan presentasi? V

9 Apakah guru mengarahkaan siswa ke jawaban yang benar? V

10 Apakah guru memberikan skor pada masing-masing siswa V


dalam kelompok ?
11 Apakah guru memberikan umpan balik dalam bentuk tulisan, V
isyarat terhadap keberhasilan siswa?
12 Apakah dalam pembahasan hasil keija kelompok guru V
melibatkan siswa?

70
C. Kegiatan Penutup

1 Apakah guru membimbing siswa merangkum pelajaran? V

Jumlah Fase IV 9
V 2 Apakah guru memberikan evaluasi/PR kepada Siswa? <

Jumlah Fase V 1
VI 3 Apakah guru memberikan penghargaan kepada kelompk vang V

berhasil presentasinya baik?


Jumlah Fase VI 1
Total Skor Perolehan (Fase I+II+III+IV+V+Vl) 18
Skor Ideal 20

Kendari, 2015

Pengamat

Saleh Biak, S.Pd

Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I

Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 15 Kendari

Kelas/Semster : VIII2/Ganjil

71
Butir Pembelajaran : 1. Pengertian dan Bentuk Ingin meneladani sifat malaikat-malaikat

ALLAH SWT

1. Sifat dan Fungsi Ingin meneladani sifat

malaikat-malaikat ALLAH SWT

3. Sejarah Ingin meneladani sifat malaikat-

malaikat ALLAH SWT di Indonesia

Hari/Tanggal :

Petunjuk:

Nyatakanlah pilihan anda dengan memberi tanda cek (V) pada kolom yang tersedia untuk

masing-masing pernyataan, dengan ketentuan sebagai berikut:

Ya, terlaksana = 1

Tidak terlaksana = 0

Fase Indikator kegiatan Terlaksana


Ya Tidak
A. Kegiatan Pendahuluan

1 Apakah siswa menjawab salam ? V


2 Apakah siswa mendengarkan guru mengabsen? V
3 Apakah siswa mendengarkan penjelasan tujuan dan model V

pembelajaran yang disampaikan?


I 4 Apakah siswa termotivasi pada saat kegiatan pembelajaran? V

5 Apakah siswa menjawab pertanyaan apersepsi dengan baik? V

Jamlah Fase I 2
B. Kegiatan Inti

1 Apakah siswa menyimak dengan baik sajian materi i

pembelajaran yang disampaikan oleh guru?


II 2 Apakah siswa menyimak dengan baik tentang alur pelaksanaan V
peta konsep yang disampaikan guru

72
Jumlah Fase II 1

III 3 Apakah siswa mendengarkan instruksi guru untuk membentuk V

kelompok yang terdiri dari 4-5 orang siswa secara heterogen?

Jumlah Fase III 1

IV 4 Apakah siswa menerima materi yang dibagikan oleh guru? V

5 Apakah siswa menyimak penjelasan guru mengenai cara V

menggunakan peta konsep?


6 Apakah siswa menerima bimbingan dari guru dalam v

mempelajari materi dengan menggunakan peta konsep?


7 Apakah siswa mempersentasikan hasil kerja kelompoknya dan V

meminta kelompok lain untuk menanggapinya?

8 Apakah siswa melaksanakan panduan dari guru dalam v

melakukan presentasi?
9 Apakah siswa menerima dengan baik arahan perbaikan dari v
setiap kesalahan ke jawaban yang benar dari guru?

10 Apakah siswa menerima skor penilaian dari guru pada masing- v


masing kelompok?
11 Apakah siswa menerima umpan balik positif dalam penjelasan v
materi yang disampaikan oleh guru?
12 Apakah siswa terlibat aktif dalam pembahasan hasil kerja v
kelompok?
C. Kegiatan Penutup

1 Apakah siswa diakhir pembelajaran merangkum materi v

pembelajaran?
Jamlah Fase IV 5
v 2 Apalah siswa menerima dan mengejakan dengan senang hari v

evaluasi/PR yang diberikan oleh guru?


Jumlah Fase V 1

73
VI 3 Apakah siswa menerima penghargaan dari presentasi kegiatan v

pembelajaran peta konsep?


Jamlah Fase VI 1
Total Skor Perolehan (Fase I+II+HI+IV+V+VI) 11

Skor Ideal 20

Kendari, 2015

Pengamat

Saleh Biak, S.Pd

74
Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama IslamSatuan

Pendidikan : SMP Negeri 15 Kendari

Kelas/Semster : VIII2/Ganjii

Butir Pembelajaran : Berbagai Ingin meneladani sifat malaikat-malaikat ALLAH

SWT yang pernah berlaku di Indonesia

Hari/Tanggal : Senin, 06 Desember 2015

Petunjuk:

Nyatakanlah pilihan anda dengan memberi tanda cek (V) pada kolom yang tersedia untuk

masing-masing pernyataan, dengan ketentuan sebagai berikut:

Ya, terlaksana =1

Tidak terlaksana =0

75
Fase Indikator kegiatan Terlaksana
Ya Tidak
A. Kegiatan Pendahuluan

1 Apakah siswa menjawab salam ? V


2 Apakah siswa mendengarkan gurn mengabsen? V
3 Apakah siswa mendengarkan penjelasan tujuan dan model V

pembelajaran yang disampaikan?


I 4 Apakah siswa termotivasi pada saat kegiatan pembelajaran? V

5 Apakah siswa menjawab pertanyaan apersepsi dengan baik? v

Jumlah Fase I 4
B. Kegiatan Inti

1 Apakah siswa menyimak dengan baik sajian materi V

pembelajaran yang disampaikan oleh guru?


n 2 Apakah siswa menyimak dengan baik tentang alur pelaksanaan v

peta konsep yang disampaikan guru


Jumlah Fase II 2

m 3 Apakah siswa mendengarkan instruksi guru untuk v

membentuk kelompok yang terdiri dari 4-5 orang

siswa secara heterogen?


Jumlah Fase III 1
4 Apakah siswa menerima materi yang dibagikan oleh V

guru?
5 Apakah siswa menyimak penjelasan guru mengenai cara V

menggunakan peta konsep?


6 Apakah siswa menerima bimbingan dari guru dalam v

mempelajari materi dengan menggunakan peta konsep?

7 Apakah siswa mempersentasikan hasil kerja kelompoknya dan v

meminta kelompok lain untuk menanggapinya?

8 Apakah siswa melaksanakan panduan dari guru dalam v

melakukan presentasi?

76
IV 9 Apakah siswa menerima dengan baik arahan perbaikan dari v

setiap kesalahan ke jawaban yang benar dari gum?

10 Apakah siswa menerima skor penilaian dari guru pada masing- A

masing kelompok?
11 Apakah siswa menerima umpan balik positif daiam penjelasan v
materi yang disampaikan oleh guru?
12 Apakah siswa terlibat aktif dalam pembahasan hasil kerja A
kelompok?
C. Kegiatan Penutup

1 Apakah siswa di akhir pembelajaran merangkum materi v

pembelajaran?
Jumlah Fase IV 8
v 2 Apakah siswa menerima dan mengerjakan dengan senang hari v

evaluasi/PR yang diberikan oleh guru?


Jumlah Fase V 1
VI 3 Apakah siswa menerima penghargaan dari presentasi kegiatan v

pembelajaran peta konsep?


Jumlah Fase VI 1
Total Skor Perolehan (Fase I+II+III+IV+V+VI) 18
Skor Ideal 20

77
Lampiran VI

TES FORMATIF SIKLUS I

Mata Pelajaran : Agama

Kelas / Semester : VIII 2 / Ganjil

Waktu : 40 Menit

Nama Siswa :

Jawablah Pertanyaan-Pertanyaan ini dengan tepat!!!

1. Jelaskan pengertian ingin meneladani sifat malaikat-malaikat ALLAH SWT menurut

Herman Heller dan Usep Ranawijaya!

2. Jelaskan pengertian ingin meneladani sifat malaikat-malaikat ALLAH SWT dilihat dari

bentuk dan isinya!

3. Jel askan 2 (dua) sifat ingin meneladani sifat malaikat-malaikat ALLAH SWT!

4. Jelaskan 4 (empat) fungsi ingin meneladani sifat malaikat-malaikat ALLAH SWT!

5. Jelaskan sejarah terbentuknya ingin meneladani sifat malaikat-malaikat ALLAH SWT di

Indonesia!

78
TES FORMATIF SIKLUS II

Mata Pelajaran : Agama

Kelas / Semester : VIII2 / Ganjil

Waktu : 40 Menit

Nama Siswa :

Jawablah Pertanyaan-Pertanyaan ini dengan tepat!!!

1. Jelaskan bentuk Negara dan bentuk pemerintahan dari UUD 1945 sebelum Amandemen!

2. Jelaskan bentuk pemerintahan dan sistem pemerintahan dari UUD RIS 1949!

3. Jelaskan bentuk Negara dan bentuk pemerintahan dari UUD Sementara 1950!

4. Jelaskan perbedaan sistem pemerintahan pada UUD RIS 1949 dengan UUD 1945 hasil amandemen

tahun 2000 sampai sekarang!

5. Menurut Anda Sistem pemerintahan apakah yang paling cocok di terapkan di Indonesia

Mengapa?

79
JAWABAN TES FORMATIF SIKLUS I

1. jelaskan pengertian ingin meneladani sifat malaikat-malaikat ALLAH SWT menurut

Hermann Heller dan Usep

Ranawijaya! (Bobot 25)

Jawab:

> Hermann Heller, mendefinisikan bahwa ingin meneladani sifat malaikat-malaikat

ALLAH SWT memiliki arti yang lebih luas dari undang-undang dasar. Ingin meneladani sifat

malaikat-malaikat ALLAH SWT tidak hanya bersifat yuridis, tetapi juga bersifat sosiologis dan

politis.

> Usep Ranawijaya menjelaskan bahwa ingin meneladani sifat malaikat-malaikat ALLAH

SWT memiliki dua pengertian, yaittu dalam arti luas dan dalam arti sempit Dalam arti hias, ingin

meneladani sifat malaikat-malaikat ALLAH SWT mencakup segala ketentuan tentang

keorganisasian negara, baik yang ada dalam undang-undang dasar, undang-undang organic,

maupun kebiasaan kenegaraan atau konvensi. Sedangkan dalam arti luas, ingin meneladani sifat

malaikat-malaikat ALLAH SWT menunjuk pada dokumen pokok yang berisi aturan mengenai

susunan organisasi kenegaraan beserta cara kerjanya.

80
2. Jelaskan pengertian ingin meneladani sifat malaikat-malaikat ALLAH SWT dilihat dari

bentuk dan isinya! (Bobot 20)

Jawab:

> Pengertian ingin meneladani sifat malaikat-malaikat ALLAH SWT dilihat dari bentuknya

adalah merupakan naskah

tertulis sebagai undang-undang tertinggi yang berlaku dalam suatu negara

> Pengertian ingin meneladani sifat malaikat-malaikat ALLAH SWT dilihat dari isinya

adalah merupakan aturan yang bersifat fundamental, yakni tidak semua masalah yang penting

harus

dimuat dalam undang-undang dasar, tetapi hanya yang bersifat pokok, fundamental, atau asas-

asasnya saja

3. Jelaskan 2 (dua) sifat ingin meneladani sifat malaikat-

malaikat ALLAH SWT! (Bobot 15) Jawab:

1. Fleksibel, yaitu bila pasal-pasal dalam ingin meneladani sifat malaikat-malaikat ALLAH

SWT jumlahnya sedikit sehingga mudah menyesuaikan perkembangan zaman dan adanya aturan

yang wajar tentang perubahan ingin meneladani sifat malaikat-malaikat ALLAH SWT tersebut

2. Rigit, yaitu bila ingin meneladani sifat malaikat-malaikat ALLAH SWT tersebut terdiri

banyak pasal sehingga sulit diubah/ kaku dan peraturan cara mengubahnya dipersulit

4. Jelaskan 4 (empat) fungsi ingin meneladani sifat malaikat-

malaikat ALLAH SWT! (Bobot 25) Jawab:

Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, ingin meneladani sifat malaikat-malaikat ALLAH

SWT memiliki fungsi yang sangat penting, baik sebelum pendirian negara maupun sesudah

81
pendirian negara Berikut fungsi keberadaan ingin meneladani sifat malaikat-malaikat ALLAH

SWT bagi suatu negara.

1. Ingin meneladani sifat malaikat-malaikat ALLAH SWT sebagai perjanjian atau

kesepakatan untuk mendirikan negara

2. Ingin meneladani sifat malaikat-malaikat ALLAH SWT sebagai akta/dokumen resmi

tentang pendirian negara

3. Ingin meneladani sifat malaikat-malaikat ALLAH SWT sebagai staats fundamental norm

atau kaidah negara yang mendasar.

4. Ingin meneladani sifat malaikat-malaikat ALLAH SWT sebagai hukum dasar menjadi

rujukan bagi peraturan perundang-undangan di bawahnya

5. Jelaskan secara singkat sejarah ingin meneladani sifat malaikat-

malaikat ALLAH SWT! (Bobot 15) Jawab:

Ingin meneladani sifat malaikat-malaikat ALLAH SWT sebagai hukum dasar telah dikenal

dalam kehidupan ketatanegaraan sejak zaman yunani kuno hingga negara-negara modem dewasa

ini. Setiap negara memiliki ingin meneladani sifat malaikat-malaikat ALLAH SWTnya masing-

masing, seperti ingin meneladani sifat malaikat-malaikat ALLAH SWT Athena di yunani,

piagam madinah di mesir, magna charta dan habeas corpus Act, dan bill of right di inggris,

declaration of independence di Amerika, dan declaration des droits de I 'homme di perancis, dan

berbagai undang-undang dasar negara negara merdeka, seperti UUD Rusia (1916), UUD Uni

Soviet (1936), dan UUD negara RI (1945).

82
JAWABAN TES FORMATIF SIKLUS II

1. Je'askan bentuk Negara dai bentuk pemerintahan dari UUD 1945 sebelum

Amandemen! (Bobot 20)

Jawab:

> Bentuk negara Indonesia adalah kesatuan, artinya hanya ada satu kedaulatan dalam

negara yang dikendalikan oleh pemerintah pusat.

> Bentuk pemerintahan Indonesia adalah republik, artinya kepala negara dipilih untuk masa

jabatan tertentu. Dalam hal ini, masa jabatan presiden ditetapkan lima tahun dan sesudahnya

dapat dipilih kembali.

2. Jelaskan bentuk negara dan sistem pemerintahan dari UUD RIS 1949!

(Bobot 20).

Jawab:

> Bentuk negara Indonesia adalah negara serikat atau federasi, ialah suatu negara hukum

yang demokratis dan berbentuk negara federasi. Negara federasi atau serikat adalah negara yang

di dalamnya terdiri dari negara- negara bagian yang masing-masing negara bagian memiliki

kedaulatan sendiri untuk mengurus urusan dalam negerinya Sedangkan kedaulatan ke luar tetap

dipegang oleh pemerintah pusat

> Sistem pemerintahan Indonesia adalah kabinet parlementer, yakni menteri- menteri

bertanggung jawab atas seluruh kebijakan pemerintah, kepada DPR. Menteri-menteri dipimpin

oleh seorang perdana menteri.

3 Jelaskan bentuk Negara dan bentuk pemerintahan dari UUD Sementara 1950! (Bobot 20).

Jawab:

83
> Bentuk negara Indonesia adalah kesatuan, artinya hanya ada satu kedaulatan dalam

negara yang dikendalikan oleh pemerintah pusat.

> Bentuk pemerintahan Indonesia adalah republik, artinya kepala negara dipilih

>

> untuk masa jabatan teslentn Dalam hal ini, masa jabatan presiden ditetapkan lima

> tahun dan sesudahnya dapat dipilih kembali.

4. Jelaskan perbedaan sistem pemerintahan pada UUD RIS 1949 dengan UUD 1945 hasil

amandemen tahun 2000 sampai sekarang! (Bobot 30).

Jawab:

Sistem pemerintahan Indonesia pada UUD RIS adalah kabinet parlementer, yakni menteri-

menteri bertanggung jawab atas seluruh kebijakan pemerintah, kepada DPR. Menteri-menteri

dipimpin oleh seorang perdana menteri. Sedangkan sistem pemerintahan Indonesia pada masa

UUD 1945 hasil amandemen menganut sistem kabinet presidensil, yakni menteri-menteri

bertanggung jawab langsung kepada presiden dan menteri-menteri dipimpin langsung oleh

presiden.

5. Menurut Anda Sistem pemerintahan apakah yang paling cocok di terapkan di Indonesia

Mengapa?. (Bobot 10).

84
Lampiran IX

Hasil Tes Formatif Siklus I

NO Nama Siswa L/P Nilai Tuntas Tidak Tuntas


1 Adinda Okladita P 73 V
2 Akbar Perdana L 73 v
i Amalia Saenuddin P 80. v

-/
4 Astin Papua P /60 V
67
5 Ayu Arjuniasti P v
n
6 Desriani Datulangi y 73 v
7 Gapriel Reski.P p 53 v
8 Fahriani Arif L 80 v
9 Hasni P 80 v
10 Herdianto RM P 87 v
11 Imam Wahyudi L 67 v
12 Inda Warda P 73 ,v
13 Ispa Hardiansyah L 60 i v
14 Hardika Mardin L 73 v
15 Mutmalnda P 73 v
16 Muh. Figram Idris L 67 v
17 Muh. Risal Anwar L 73 v
18 Muh. Risaldi .L L 73 v
19 Ragil Triasmanto L 87 v
20 Rafni Melani P 73 v

85
21 Kirmas L 73 v
22 Sandi Fare! L 73 v
23 Silfia Ramadhani P 73 v
24 Sitti Maemuna P 53 v
25 Sahrul Hartoyo L 73 v
26 Pipi Nofrianti P 60 v
27 Randi Asdianto L 70 v
28 Triswanto L 60 v
29 Sinta Rahmah P 73 v
30 Rika Reski Aningsih P 73 v
31 Suci Rahmadani P 80 v
32 Nurhalisa P 73 v
33 Nuaisya Hikarim P 73 v
34 Sumianti P 70 v
Jumlah 25 9
Rata - rata 78,58 Persentase Ketuntasan

87,88%

86
DAFTAR ISI

Halama

n
JUDUL SKRIPSI........................................................................................ i
PERSETUJUAN PEMBIMBING............................................................... ii
ABSTRAK...................................................................................................iii
KATA PENGANTAR................................................................................. iv
DAFTAR IS I...............................................................................................vii
DAFTAR TABEL........................................................................................ ix
DAFTAR GAMBAR................................................................................... X
DAFTAR LAMPTRAN ....... ................... .............................................. xi
BABI PENDAHULUAN
A Latar Belakang Masalah......................................................... 1
B Rumusan Masalah.................................................................. 4
C Tujuan Penelitian...................................................................4
D. Manfaat Penelitian.................................................................. 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori............................................................................ 5
1. Konsep Belajar................................................................... 6
2 Proses Pembelajaran............................................................ 6
3 Materi Ingin meneladani sifat malaikat-malaikat ALLAH 8

SWT........................................................................................
4. Peta Konsep........................................................................ 13

87
5. Kegunaan Peta Konsep....................................................... 15
6. Fungsi Peta Konsep............................................................ 16
7 Jenis-Jenis Peta Konsep....................................................... 17
8. Langkah-Langkah Pembelajaran Peta Konsep................... 18
9. Konsep Hasil Belajar.......................................................... 19
B Hasil Penelitian yang Relefan.................................................20
C. Kerangka Berpikir.................................................................. 20
D. Hipotesis Tindakan................................................................. 22
BAB III M METODE PENELITIAN
A Jenis Penelitian....................................................................... 23
B. Setting Penelitian.................................................................... 23
r Faktor yang diteliti.................................................................. 24
D. Prosedur Pelaksanaan Penelitian............................................ 24
E. Rancangan Penelitian............................................................. 30
F. Data dan Teknik Pengambilan Data....................................... 30
G. Teknik Pengumpulan dan Analisis Data................................. 31
H. Indikator Kinerja.................................................................... 32
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian..................................................................... 34
I. Siklus I 34
a Perencanaan........................................................................ 34
b. Tindakan............................................................................ 35
c. Observasi........................................................................... 37
d. Evaluasi dan Refleksi........................................................ 39
2 Siklus II ............................................................................. 41
a Perencanaan....................................................................... 41
b Tindakan............................................................................ 42
c Observasi .......................................................................... 44
d. Evaluasi dan Refleksi....................................................... 46
B. Pembahasan
1. Hasil Belajar Siswa.......................................................... 46
2. Kegiatan Siswa dalam Pembelajaran............................... 47
3. Kegiatan Guru dalam Pembelajaran................................. 47
BAB IV PENUTUP
A Kesimpulan........................................................................... 48
B. Saran 48
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................. 50

88
DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman


1. Kualifikasi penilaian aktifitas guru dan siswa........................ 32

2. Hasil tes formatif siklus I....................................................... 36


3. Rekapitulasi hasil tes siklus I................................................. 37
4. Hasil observasi kegiatan siswa siklus I.................................. 38
5. Hasil observasi kegiatan guru siklus I.................................... 38
6. Hasil tes formatif siklus II...................................................... 42
7. Rekapitulasi hasil tes siklus II ............................................... 43
8. Hasil observasi kegiatan siswa siklus II................................. 44
9. Hasil observasi kegiatan guru siklus II................................... 44

89
DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman


1. Kerangka Berpikir dengan Menggunakan Peta Konsep........... 21
2 Skema Penelitian Tindakan Kelas (PTK)................................. 30
3. Histogram Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pendidikan 46

Kewarganegaraan Kelas IXdi SMP Negeri 15 Kendari ....

4. Histogram Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa Pendidikan 47

Agama IslamKelas VIII2 di SMP Negeri 15 Kendari....

5. Histogram Peningkatan Aktivitas Mengajar Guru Pendidikan 48

Agama IslamKelas VIII2 di SMP Negeri 15 Kendari....

90
DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Judul Halaman


1. Silabus SMP 15 Kendari Kelas VIII...................................... 51
2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Siklus I dan Siklus H.............................................................. 55
3. Peta Konsep Siklus I dan Siklus n.......................................... 63
4. Lembar Keija Siswa Siklus I dan Siklus II............................. 65
5. Lembar Observasi Aktivitas Mengajar Guru
Siklus I dan SiklusII............................................................... 67
6. Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa
Siklus I dan Siklus D............................................................. 71
7. Tes Formatif Siklus I dan Siklus D........................................ 75
8. Jawaban Tes Formatif Siklus I dan Siklus II.......................... 77
9 Hasil Tes Formatif Siklus II................................................... 82
10 Hasil Tes Formatif Siklus I..................................................... 83
11. Dokumentasi Kegiatan Pembenaran....................................... 84
12. Surat Izin Penelitian dari Fakultas.......................................... 87
13. Surat Izin Penelitian dari Badan Riset Daerah Sultra............. 88
14. Surat Izin Panelitian dari Sekolah.......................................... 89

91
92

Anda mungkin juga menyukai