PANGKALPINANG
FMEA
(FAILURE MODE EFFECTS ANALYSIS)
TAHUN 2018
FAILURE MODE EFFECTS ANALYSIS
RUMAH SAKIT BAKTI TIMAH
A. DEFINISI
Pada saat ini pencegahan kesalahan medis belum menjadi fokus utama untuk
asuhan perawatan pasien di rumah sakit. Sebagian besar sistem pelayanan kesehatan
tidak didesain untuk mencegah terjadinya error.
Definisi dari FMEA (Failue Mode and Effect Analysis) adalah :
1) Metode perbaikan kinerja dengan mengidentifikasi dan mencegah potensi
kegagalan sebelum terjadi.
2) Proses proaktif dimana kesalahan dapat dicegah dan diprediksi.
3) Mengantisipasi kesalahan dan meminimalkan dampak buruk.
B. RUANG LINGKUP
Sub proses :
a. Pasien mendaftar
Petugas meminta identitas pasien
Petugas mencatat identitas pasien
Pasien mendapatkan berkas bukti pendaftaran
b. Pasien menuju poliklinik mata
Pasien menyerahkan berkas bukti pendaftaran
c. Pemeriksaan visus mata
Pasien dilakukan asesmen awal oleh asisten dokter
Pasien dilakukan pemeriksaan visus mata oleh asisten dokter
d. Pemeriksaan fisik bola mata
Dokter mata melakukan asesmen medis
Dokter mata melakukan pemeriksaan fisik bola mata
e. Pemeriksaan Funduskopi
Pasien diberikan tetesan midriatil 2%
Pasien menunggu 15 menit atau sampai pupil melebar maksimal
Dokter mata melakukan pemeriksaan funduskopi
Dokter menegakkan diagnosis
f. Terapi laser
Dokter memberikan inform consent
Dokter melakukan marking site
Dokter mempersiapkan alat laser
Perawat membantu memposisikan pasien
Perawat memberikan tetes mata analgetik ke pasien
Dokter melakukan terapi laser
Perawat menganjurkan pasien istirahat 15 menit sampai pupil
kembali normal
Kurang
edukasi
kepada
pasien
sehingga
terhapus oleh
pasien
2 Tindakan Salah Kegagalan 4 Belum ada 4 16
terapi pengaturan tindakan
manual
laser alat laser terapi laser
operasional
alat
b. Identifikasi tindakan dan outcome
No Failure Mode Tipe Tindakan Ukuran
. tindakan Outcome
1 DPJP salah sisi Kontrol Lakukan Tidak ada
penandaan atau lupa segera salah sisi
melakukaan marking site site
penandaan segera marking
setelah
pemeriksaa
n fundus
2 Penandaan terhapus Kontrol Memilih Tidak ada
alat penanda penandaan
yang site
berkualitas marking
yang
Edukasi terpahus
pasien pada
moment
penandaan
agar tidak
terhapus
3 Salah pengaturan alat Kontrol Menyusun Tidak ada
manual kegagalan
operasional operasiona
alat l alat
6. Action plan desain ulang alur proses terapi laser retinopati diabetik
D. PENUTUP
Demikian laporan FMEA ini kami buat sebagai bahan pembelajaran dan evaluasi terhadap
keselamatan pasien di Rumah Sakit Bakti Timah Pangkalpinang. Atas perhatian dan
kerjasamanya kami ucapkan terimakasih
Dr.sufi