Anda di halaman 1dari 1

BAB I

PENDAHULUAN

Diabetes mellitus (DM) adalah penyakit metabolik kronis yang ditandai


dengan hiperglikemia (peningkatan kadar gula dalam darah) dan hemoglobin
terglikasi tinggi dengan atau tanpa glikosuria1,2. Gangguan metabolisme glukosa
(GMD) dapat terjadi akibat adanya defek sekresi insulin oleh pankreas, kerja
insulin pada jaringan target (resistensi insulin), atau efek campuran dari
keduanya3. Hiperglikemia kronis mampu menyebabkan kerusakan dan kegagalan
berbagai organ, terutama jantung, pembuluh darah, mata, ginjal, dan saraf 1,4.
Makro dan mikro angiopati tersebut dapat diamati bahkan pada pasien yang baru
didiagnosis dengan DMT2 akibat durasi jangka panjang GMD yang tidak
disadari4. Prevalensi DMT2 secara umum terus meningkat di seluruh dunia dan
kini telah menjadi masalah epidemik dan endemik dengan beban sosial dan
ekonomi cukup tingi5. Menurut Caspersen et al., (2012), DMT2 yang terdiagnosis
dan/atau tidak terdiagnosis mempengaruhi 10,9 juta orang dewasa AS berusia 65
tahun ke atas, dan jumlah ini diproyeksikan mencapai 26,7 juta pada tahun 2050,
yang berarti 55% dari semua kasus diabetes6.
Meningkatnya beban yang diakibatkan oleh diabetes mellitus tipe 2
(DMT2) telah menjadi perhatian besar bagi sistem kesehatan di seluruh dunia,
dengan 1 dari 11 orang secara global saat ini didiagnosis dengan diabetes mellitus,
~90% di antaranya memiliki DMT27. Saat ini telah banyak diketahui mengenai
hubungan yang kuat antara bertambahnya usia seseorang dan DMT2. Diketahui
bahwa setengah dari orang tua (didefinisikan sebagai mereka yang berusia> 65
tahun atau geriatri) yang ada di dunia didiagnosis dengan diabetes melitus 8.
Adanya komorbiditas, peningkatan predisposisi kejadian hipoglikemik, kebutuhan
perawatan individu, dan kurangnya ketahanan geriatri dapat menyebabkan
peningkatan risiko kelemahan lebih lanjut dan menambah kompleksitas
manajemen penyakit pada geriatri9. Artikel ini akan membahas tentang masalah
epidemiologi, patofisiologi dan klinis utama yang terkait dengan DMT2 pada
geriatri yang menitik beratkan fokus pembahasan pada farmakologi tiap jenis obat
anti diabetes (OAD) terhadap kondisi fisiologis geriatri.

Anda mungkin juga menyukai