Anda di halaman 1dari 4

SOP KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH II

Perawatan Stoma

Disusun oleh :
KELAS A2 – A18
KELOMPOK 2 :

Mellisa Dwi Mustika 131811133070


Nurika Dian Meirani 131811133075
Anni Izza Hanifa 131811133076
Nabilla Farhana Febriyanti 131811133084
Moch Lukman Hakim 131811133124
Listia Cahya Amini 131811133125
Nur Athiyyah Amini 131811133126
Sabrina Fadilah 131811133130
Devina Nada Dwi P. 131811133024
Hairunnisak 131811133029

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2020
Perawatan Stoma
a. Definisi
Stoma adalah Sebuah lubang buatan yang dibuat oleh dokter ahli bedah pada dinding
abdomen untuk mengeluarkan feses. Perawatan stoma adalah membersihkan stoma, kulit sekitar
stoma dan mengganti kantong kolostomi secara berkala sesuai kebutuhan.
b. Indikasi
1. Kondisi kegawatan obstruksi pada kolon atau perforasi kolon dengan peritonitis.
2.Obstruksi kolon paling sering pada penderita kanker kolon atau rektum, divertikular
disease, atau trauma pada kolon distal dengan perforasi.
c. Kontra Indikasi
Keadaan umum tidak memungkinkan untuk dilakukan tindakan operasi.
Standar Operasional Prosedur (SOP) Perawatan Stoma
Tujuan Menjaga kebersihan klien, mencegah terjadinya infeksi, mencegah iritasi
kulit disekitar stoma, dan mempertahankan kenyamanan klien dan
lingkungannya.
Persiapan alat dan Alat & Bahan :
bahan 1. Gunting perban
2. Penjepit kantong
3. Sarung tangan bersih.
4. Alcohol
5. Nacl steril
6. Plester
7. Obat yang diresepkan dokter
8. Hypafix
9. Pita pengukur/ lingkar pengukur stoma
10. Sarung tangan steril
11. Set steril (pinset anatomis,2 buah cucing, kasa steril)
12. Celemek
13. Perlak
14. Stoma bag (dengan berbagai tipe)
15. Bengkok
16. Plastik sampah.
17. Waslap
18. Kom

Persiapan pasien 1. Menyapa klien atau keluarganya dengan ramah dan perkenalkan diri
anda, serta tanyakan keadaannya dan cek nomer rekam medis pasien
2. Memberitahu pasien dan menjelaskan tujuan tindakan dengan bahasa
awam pada klien atau keluarganya tentang:
a) Jenis kantong stoma,
b) Dimana kantong stoma yang akan dipasang
c) Bagaimana cara memasang kantong stoma
d) Jelaskan kemungkinan risiko pemasangan kantong stoma
3. Jelaskan tentang hak-hak klien pada klien atau keluarganya,
misalnya tentang hak untuk menolak tindakan pemasangan stoma.
4. Mintalah kesediaan klien untuk perawatan stoma
5. Mengatur pasien yang aman dan nyaman.
Persiapan 1. Mengatur posisi tidur klien (supinasi)
Lingkungan 2. Mengatur tempat tidur klien
3. Menjaga privacy klien dengan menutup tirai, jendela dan pintu
4. Mempersilahkan keluarga untuk menunggu diluar kecuali jika
diperlukan untuk belajar merawat stoma klien

Pelaksanaan 1. Cuci tangan


2. Letakkan perlak dan alas sesuai letak stoma
3. Gunakan sarung tangan bersih
4. Observasi produk stoma (warna, konsistensi) dan cek kantong
apa terdapat kebocoran
5. Letakkan bengkok diatas perlak dan didekatkan pada tubuh
pasien
6. Gunakan celemek
7. Ambil alkohol spray dan semprotkan pada pinggir perekat pada
kantong stoma
8. Buka kantong stoma secara hati-hati dan cek kebersihan dari
stoma
9. Ambil washlap di kom yang berisi air hangat, bersihkan pada
daerah stoma tanpa menyentuh stoma, bersihkan satu arah
menjauhi stoma
10. Ambil washlap baru dan beri sedikit sabun dan bilas tanpa
menyentuh stoma
11. Lepas sarung tangan bersih dan diletakkan di bengkok
12. Siapkan set steril dan ukur lebar stoma menggunakan lingkaran
pengukur stoma
13. Tuangkan NaCl di cucing yang telah diberi kasa steril
14. Gunakan sarung tangan steril
15. Buat beberapa perasan kasa untuk membersihkan stoma, dan
diletakkan pada cucing
16. Bersihkan area stoma kearah luar dan ulangi sampai bersih
17. Ambil kasa kering untuk mengeringkan stoma
18. Lalu berikan obat yang telah diresepkan dokter
19. Pasang kantong kolostomi
20. Rapikan pasien dan bereskan alat-alat
21. Lepas sarunng tangan dan celemek
22. Cuci tangan
23. Dokumentasi
Sikap 1. Menjaga privasi klien
2. Bertindah efektif, efisien dan tidak ragu
3. Menerapkan komunikasi terapeutik
4. Menunjukkan sikap empati
5. Tidak menunjukkan sikap jijik kepada klien

Evaluasi 1. Kulit sekitar stoma klien bebas dari iritasi, lecet dan infeksi
2. Base plate dan kantung tetap utuh dan melekat, tanpa kebocoran selama
3-7 hari.
3. Sistem pengantungan tetap kedap bau selama 3-7 hari.
4. Klien secara bertahap berperan aktif dalam aplikasi base plate dan
kantung stoma.

Sumber :XNi Wayan Dwi, Ns. Kasiyati. (2016). Praktikum KDM I (pp. 1–133). Pusdik SDM
Kesehatan Kemenkes RI
Nurhayati D, Mardhiyah A, Adistie F. the Quality of Life of Toddler Post Colostomy in
Bandung. NurseLine J. 2017;2(2):166. doi:10.19184/nlj.v2i2.5941
Salmawati S, Yusuf S, Tahir T. Studi Literatur Manfaat Edukasi Berbasis Video Dalam
Peningkatan Pengetahuan Perawatan Stoma. J Keperawatan Muhammadiyah. Published
online 2019:165-170. http://journal.um-surabaya.ac.id/index.php/JKM/article/view/2292

UPKRS (Unit Promosi Kesehatan Rumah Sakit) RSUP Dr Sardjito. Perawatan Kolostomi.
Published online 2015:53/Leaflet?UPKRS/2015. http://ppid.sardjito.co.id/wp-
content/uploads/2019/07/Perawatan-Kolostomi.pdf

Anda mungkin juga menyukai