Anda di halaman 1dari 3

A.

  Latar Belakang
Observasi merupakan suatu kegiatan yang sangat penting dalam mengetahui bagaimana
cara mengajar yang baik. Dalam hal ini saya melakukan observasi di Sekolah Dasar Negeri 32
Kota Bengkulu, khususnya mata pelajaran Bahasa Indonesia. Laporan hasil observasi ini
disusun guna mememenuhi tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia. Dengan adanya observasi ini
diharapkan kita dapat mengetahui bagaimana keadaan,perkembangan,dan kegiatan belajar
mengajar(KBM) di SDN 32 Kota Bengkulu.

B.  Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka dirumuskan permasalahan
sebagai berikut:
1.    Bagaimana proses kegiatan belajar mengajar(KBM) di SDN 32 Kota Bengkulu?
2.    Bagaiman keadaan lingkungan dan perkembangan di SDN 32 Kota Bengkulu?

C.  Tujuan Penyusunan Laporan


Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penyusunan laporan observasi ini
adalah sebagai berikut :
1.   Untuk mengetahui proses kegiatan pembelajaran(KBM) SDN 32
2.    Untuk mengetahui keadaan dan perkembangan di SDN 32

D.  Manfaat observasi


Setelah melakukan observasi di Sekolah Dasar diharapkan kita dapat memahami
bagaimana cara mengajar yang benar dan mengaplikasikannya ketika kita menjadi guru dimasa
yang akan datang.

E.   Metode
Metode yang digunakan dalam penyusunan laporan observasi ini adalah :
Studi Pustaka, (Pedoman Penulisan Karya Ilmiah PGSD)
Observasi
Wawancara.
BAB II HASIL OBSERVASI
A.  Paparan Data
Observasi ini saya lakukan pada 2 kelas, kelas rendah dan kelas tinggi. Di kelas rendah
saya observasi pada kelas III B, sedangkan di kelas tinggi saya mengobservasi kelas V A.
Observasi ini dilakukan pada :
hari/tanggal : Rabu, 17 Oktober 2012 dan Selasa, 30 Oktober 2012
waktu : 08.10-09.30 dan 08.10-09.30
tempat : SDN 12 Pontianak Kota
alamat : Jl. Alianyang

a.    Kelas Rendah


Saat observasi di kelas rendah yaitu kelas III B, guru yang mengajar bernama ibu Sri
Tatrawati S.pd. Guru tersebut mengajar menggunakan RPP dan menggunakan buku panduan
sebanyak 2 buku yaitu Buku bahasa Indonesia untuk SD kelas III Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan karangan Umri Nur Aini, Endriyani dan Buku bahasa Indonesia untuk SD kelas III
karangan Kaslan Darmadi, Rita Nirbaya Perbukuan Departemen Pendidikan.
Pada awal pembelajaran guru sangat bersemangat dan lantang dalam mengendalikan
suasana kelas sehinnga anak fokus memperhatikan gguru didepan. Pada saat guru mengajar,
judul materi yang disamapaikan adalah membuat sebuah paragraf dengan menggunakan gambar
seri sebagai petunjuk. Pada saat menyampaikan materi guru pertama - tama menjelaskan dipapan
tulis bagaimana cara membuat sebuah paragraf yang benar, kemudian guru menyuruh peserta
didik membuka buku paket berdasarkan judul materi yang disampaikan. Pada materi tersebut
terdapat gambar seri, kemudian Guru menugaskan anak untuk membuat satu paragraf yang benar
berdasarkan gambar seri yang terdapat pada buku paket. Kondisi anak pada saat itu ada beberapa
yang aktif bertanya dan ada beberapa yang hanya diam tidak mau bertanya mengenai
menyelesaian tugas yang diberikan oleh guru. Tidak semua murid menyelesaikan tugas yang di
berikan oleh guru, hanya ada beberapa anak yang menyelesaikan tugas itu, itupun tidak
dikumpulkan dan tidak ada tindak lanjut dari guru sampai pembelajaran selesai.
Guru tersebut sudah mempunyai pegangan kurikulum, namun tidak dibawa di kelas.
RPP pun dibuat berdasarkan kurikulum. Guru juga masih kurang dalam mengembangkan materi
karena tidak ada penggunaan media dan alat peraga pembelajaran dalam penyampaian materi.
Secara umum tujuan pembelajaran sudah tercapai. Sumber utama guru adalah buku Bahasa
Indonesia untuk SD kelas III karangan Kaslan Darmadi, Rita Nirbaya Perbukuan Departemen
Pendidikan., siswa pun masing-masing mempunyai buku paket ini.

b.    Kelas Tinggi


Pada saat observasi kelas tinggi yaitu kelas V A, guru yang mengajar bernama ibu
Elmitin Malinda A.Ma. Guru tersebut mengajar menggunakan RPP dan 1 buku panduan yaitu
buku paket Bahasa Indonesia Kelas V oleh Umri Nur Aini dan Endriyani. Pada awal
pembelajaran suasana kelas cukup tertib meskipun ada beberapa anak yang kurang
memperhatikan .Guru menyampaiakan materi tentang cerita rakyat. Guru menceritakan salah
satu cerita rakyat yaitu cerita Malin Kundang dan siswa mendengarkannya. Setelah itu guru
menayakan kepada siswa apa amanat yang disampaikan dalam cerita tersebut, kemudian guru
menghubungkannya dalam kehidupan sehari - hari.Guru kemudian memberi soal – soal latihan
sesuai dengan petunjuk atau perintah yang diberikan., kemudian beberapa siswa maju untuk
membacakan hasil jawabannya. Untuk siswa yang berani maju Guru memberikan penghargaan
berupa pujian.

Ketika pembelajaran selesai,saya melakukan wawancara dengan guru yang meengajar.


Pertanyaan saya mengenai sumber utama apa yang digunakan untuk mengajar, gurupun
menjawab kurikulum . Kemudian saya bertanya kembali apakah ada sumber lain ketika
mengajar, Guru menjawab LKS. . Guru juga masih kurang dalam mengembangkan materi karena
tidak ada penggunaan media dan alat peraga pembelajaran dalam penyampaian materi

BAB III PENUTUP


A.  Kesimpulan
Secara umum kegiatan observasi di kelas merupakan suatu kegiatan yang sangat
bermanfaat, karena kita bisa memperoleh data informasi yang akuarat langsung dari objek
sasaran.
B.  Saran
kegiatan observasi di kelas merupakan suatu kegiatan yang sangat bermanfaat, untuk itu
di sarankan pada calon guru seperti kita dapat mengetahui bagaimana seorang guru mengajar
suatu pembelajaran. Kemudian kita sebagai sorang calon guru tentunya dapat memilih mana
yang baik dan tidak baik untuk diajarkan kepada murid kita ketika sudah mengajar kelak.

DAFTAR RUJUKAN
2010. Pedoman Penulisan karya Ilmiah Program Studi PGSD Jurusan Pendidikan Dasar
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tanjungpura Pontianak.

Anda mungkin juga menyukai