Anda di halaman 1dari 7

Pengertian Proverb

   Proverb adalah sebuah kalimat sederhana yang mengandung makna dan bertujuan
mendidik. 
   Peribahasa dalam bahasa inggris disebut Proverb, merupakan dari kata-kata bijak
yang digunakan oleh masyarakat yang menggunakan bahasa inggris sebagai bahasa
sehari-hari. Peribahasa biasanya digunakan untuk menunjukkan suatu nilai kebenaran
yang diakui dalam masyarakat tersebut.

   Contoh Proverb

1.     A friend in need is a friend indeed.


   A true friend is a friend is not there when his only happy, but that is always there
when hard.
(Teman sejati adalah teman yang bukan ada hanya dikala senang, melainkan yang
selalu ada dikala susah.)
2.    A pig in poke.
   Deceived because they do not know, buy something without knowing the quality of
the goods purchased.
(Tertipu karena tidak tahu, membeli sesuatu tanpa tahu kualitas barang yang
dibeli.)
3.    Actions speak louder than words.
   Perbuatan lebih berarti daripada kata-kata yang hanya diucapkan saja.
(Actions mean more than words just spoken only.)
4.    Better late than never.
   Lebih baik telat daripada tidak sama sekali.
(Better late than not at all.)
5.    Blood is thicker than water.
   Darah lebih kental daripada air. Saudara mempunyai ikatan lebih kuat daripada
hanya sekedar teman.
(Blood is thicker than water. Siblings have a stronger bond than just a friend.)
6.    Die in the last ditch.
   Berjuang sampai titik darah penghabisan, berjuang untuk
mendapatkan/mempertahankan sesuatu tanpa ada satu pun yang menghalangi.
(Fight until the last drop of blood, struggling to get / keep something without any
blocking.)
7.    Don’t judge a book by its cover.
   Jangan menilai buku dari sampulnya, penampilan luar yang buruk tidak menjamin jika
didalamnya buruk pula.
(Do not judge a book by its cover, poor outward appearance does not guarantee if
the bad in it anyway.)

8.    Easy come, easy go.


   Sesuatu yang didapatkan dengan gampang, biasanya akan hilang dengan gampang
juga.
(Something easily obtained, usually goes away by easy, too.)
9.    Handsome is as handsome does.
   High manners and polite is more important than outward appearance.
(Budi pekerti yang tinggi dan sopan lebih penting daripada penampilan luarnya
saja.)
10.  Home sweet home.
   There is not the most convenient place other than our own home.
(Tidak ada tempat yang paling nyaman selain rumah kita sendiri.)
11.  Kill two birds with one stone.
Menyelesaikan beberapa tugas hanya dengan mengerjakannya satu kali.
12.  Laughter is the best medicine.
Tertawa adalah obat yang terbaik, dengan tertawa biasanya penyakit menjadi lebih
ringan diderita.
13.  Man proposes but God disposes.
Manusia hanya berusaha tetapi Tuhan yang menentukan berhasil atau tidaknya.
14.  No gain without pain.
Tidak ada kesuksesan tanpa perjuangan dan usaha.
15.  Sell someone down the river,
Mengkhianati teman sendiri dikala mendapat musibah.
16.  To build castle in the air.
Mengharapkan sesuatu yang tidak mungkin dimiliki.
17.  Two heads are bigger than one.
Pemikiran dua orang untuk menyelesaikan suatu masalah lebih baik daripada hanya
dipikirkan oleh satu orang.
18.  Well begun is half done.
Memulai pekerjaan dengan cara yang baik akan memudahkan pekerjaan selanjutnya
dan bisa dianggap telah menyelesaikan setengah dari pekerjaan.
19.  When the cat is away the mice will play.
Jika kucing pergi tikus akan bermain, longgarnya pengawasan akan memudahkan
orang untuk melakukan penyelewengan.
20. Where there is smoke there is fire.
Ada asap ada api, Semua kejadian pasti ada sebabnya.
21.  A fruitless life is useless life
Hidup tidak berarti tanpa berbuat sesuatu yang bermanfaat.
22. Good book as a great friend
Buku yang bermanfaat adalah teman yang hebat.
23. A little better than none
Sedikit lebih baik daripada tidak sama sekali
24. A man without ambition is like a bird without wing
Seseorang yang tidak punya cita-cita, seperti burung tak bersayap
25. A tree is known by its fruit
Seseorang dinilai dari karyanya

ROVERBS AND PROVERBS


Those whom the gods love die young (Mereka yang dikasihi para dewa akan mati dalam usia
muda);

The spirit is willing but the flesh is weak (Keinginan bersemangat tetapi badan lemah);

It is a poor heart that never rejoices (Adalah hati yang malang bagi yang tidak bisa bersuka ria);

Money breeds money (Uang beranak uang);

Live and learn (Hidup dan belajarlah);

If you want peace, prepare for war (Jika ingin damai, bersiaplah untuk perang);

He laughs best who last laugh (Yang tertawa terakhir adalah yang paling baik);

God's mill grinds slow but sure (Gilingan Tuhan berputar pelan tetapi pasti);

Fish begins to stink at the head (Ikan mulai busuk dari kepalanya);

Every flow must have its ebb (Tiap aliran air ada surutnya);
Do as you would be done by (Lakukan seperti yang anda ingin lakukan);

Cleanliness is next to goodliness (kebersihan dekat dengan kebaikan);

You may lead a horse to water, you cannot make him drink (Anda mungkin bisa membawa kuda
menuju mata air, tetapi tidak bisa memaksanya untuk minum);

There is no smoke without fire (Tak ada asap tanpa api);

The purse of the patient protracts the disase (Dompet pasien memperpanjang penyakit);

Out of sight, out of mind (Tak kelihatan maka tak terpikirkan);

It never rains but it pours (Tak pernah hujan, tetapi sekali datang hujan lebat);

Misfortune tells us what fortune is (Ketidakberuntungan memberiytahukan kita makna


keberuntungan);

Little things please little minds (Hal kecil dapat menyenangkan pikiran sempit);

If you want a thing well done, do it yourself (Jika anda menginginkan semua hal terlaksana
dengan baik, lakukanlah sendiri);

He knows the water best who has waded through it (Yang paling tahu tentang air adalah ia yang
pernah menyeberanginya);

God never sends mouths but He sends meat (Tuhan tak pernah mengirim mulut tetapi daging);

First thrive then wife (Kaya dulu kemudian beristeri);

Do as most men do, then most men will speak well of you (Lakukan seperti halnya orang lain,
maka mereka akan berkata baik tentang anda);

Civility costs nothing (Kesopanan itu tidak mahal);

You may know by a handful the whole sack (Anda dapat menetahui seluruh isi karung hanya
dengan satu genggam);

Worse things happen at sea (Hal - hal yang lebih buruk terjadi di laut);

It is no use spoiling the ship for a half penny worth of tar (Tak ada gunanya membinasakan kapal
hanya karena menghemat ter seharga setengah sen);

There is no royal road to learning (Tak ada jalan pintas untuk belajar);

Sweet are the uses of adversity (Manis adalah hikmah dari kesengsaraan);

The proof of the pudding lies in the eating (Rasa kue dapat dibuktikan ketika sedang dimakan);
Other countries, other customs (Lain negeri, lain adat);

It is never too late to mend (Tak ada istilah terlambat untuk memperbaiki);

Might is right (Kuat adalah benar);

Little pitchers have big ears (Kendi kecil bertangkai besar);

If you cannot bite, never show your teeth (Jika tidak bisa menggigit, jangan perlihatkan gigimu);

He knows on which side his bread is buttered (Dia tahu sebelah mana roti yang diberi mentega);

God made the country, and man made the town (Tuhan menciptakan negeri dan manusia
membangun kota);

First impressions are most lasting (Kesan pertama paling mempesona);

Every dog has its day (Setiap anjing memiliki harinya);

Do as I say, not as I do (Lakukan seperti yang saya katakan, bukan seperti yang saya lakukan);

Circumstances alter cases (Keadaan mengubah cara);

It is as well to know which way the wind blows (Adalah baik untuk mengetahui kemana arah angin
bertiup);

You cannot teach an old dog new tricks (Anda tidak dapat mengajari anjing tua dengan cara - cara
yang baru);

There is no perfection in the world (Tidak ada yang sempurna di dunia ini);

Work expands so as to fill the time available (Pekerjaan meluas untuk mengisi waktu yang
tersedia);

There is no garden without its weeds (Tak ada kebun tanpa rumput);

The pen is mightier than the sword (Pena lebih tajam daripada pedang);

Other days, other ways (Lain hari, lain cara);

Nothing venture nothing gain (Tak ada keberanian tak akan dapat apa - apa);

Like master, like man (Majikan sama dengan hambanya);

If wishes were horses, beggars would ride (Jika kehendak itu berupa kuda, maka pengemis akan
menungganginya);

He gives twice who gives quickly (Memberi dengan cepat sama dengan memberi dua kali);

God is always on the side of big battalions (Tuhan selalu berpihak pada batalion yang besar);
First come, first served (Yang pertama datang, dilayani lebih dahulu);

Every cock crwos on his own dunghill (Setiap ayam jantan berkokok diatas tumpukan kotorannya
sendiri);

Distance lends enchantment to the view (Jarak membuat pemandangan menjadi indah);

Children should be seen and not heard (Anak - anak harus dilihat, bukan didengar);

It is all in the day's work (Semuanya merupakan pekerjaan sehari - hari);

Why keep a dog and bark yourself? (Mengapa memelihara anjing dan menggonggong diri anda
sendiri);

There is no fool like and old fool (Tak ada orang yang bodoh seperti orang tua yang bodoh);

Opportunity makes the thief (Peluang menciptakan pencuri);

Nothing succeeds like success (Tidak ada yang berhasil seperti sukses itu sendiri);

Men make houses, women make homes (Pria membangun rumah, wanita membuat tempat
tinggal);

Life is not all beer and skittles (Hidup ini bukan hanya sekedar untuk minum bir dan main skittle);

Don't kick against the pricks (Jangan menendang ujung yang tajam);

If two men ride on a horse, one must ride behind (Jika dua orang naik satu kuda, yang satu orang
harus dibelakang);

Have two strings to your bow (Pasanglah dua tali pada busurmu);

God helps those who help themselves (Tuhan menolong mereka yang menolong dirinya sendiri);

First catch your hare (Tangkap dulu kelinci anda);

Even the weariest river winds somewhere safe to sea (Bahkan sungai yang paling letihpun masih
terus berkelok - kelok sampai ke tempat aman menuju laut);

Discretion is the better part of valour (Kebijaksanaan adalah bagian yang lebih baik dari keberani);

Charity covers a multitude of sins (Kedermawanan menghapus banyak dosa);

It is better blessed to give than to take (Lebih baik memberi daripada menerima);

You cannot put old heads on young shoulders (Anda tidak dapat menyandarkan kepala tua pada
bahu muda);

When one door shuts, another opens (Bila satu pintu tertutup, pintu lainnya terbuka);

There is many a true word spoken in jest (Banyak kebenaran disampaikan melalui canda);
Still water run deep (Air tenang itu dalam);

Procrastination is the thief of time (Penundaan adalah pencuri waktu);

Open confession is good for the soul (Pengakuan terus terang itu bagus untuk jiwa);

No man is indispensable (Tak ada orang yang tidak dapat ditinggalkan);

Men are not to be measured in inches (Manusia tidak diukur menurut inci);

Let the buyer beware (Biarkanlah pembeli berhati - hati);

If there were no clouds, we should not enjoy the sun (Bila tidak ada awan, kita tidak akan
menikmati matahari);

Hasty climber have sudden falls (Pemanjat yang tergesa - gesa bisa jatuh mendadak);

Go while the going is good (Pergilah selagi kepergian itu baik);

Fire is a good servant but a bad master (Api adalah pelayan yang baik tetapi majikan yang jahat);

Even homer sometimes nods (Bahkan homerus pun kadang - kadang mengangguk);

Discontent is the first step in progress (Perasaan tidak puas adalah langkah awal kemajuan);

Charity begins at home (Kedermawanan dimulai dari rumah);

The biter is sometimes bit (Penggigit kadang - kadang tergigit);

You cannot put a quart into a pint pot (Anda tidak bisa memasukkan air satu quart ke dalam cerek
satu pint);

When in Rome, do as the Romans do (Bila berada di Roma, berbuatlah seperti orang Roma);

There is many a good tune played on an old fiddle (Banyak nada bagus yang dapat dimainkan
dengan biola tua);

Speech is silver, silence is golden (Bicara itu perak, diam itu emas);

Prevention is better than cure (Pencegahan lebih baik daripada pengobatan);

Only the wearer knows where the shoe pinches (Hanya pemakai yang tahu dibagian mana
sepatunya berlobang);

Anda mungkin juga menyukai