Anda di halaman 1dari 14

SEKOLAH EFEKTIF

MANAJEMEN SEKOLAH

ROMBEL 23

Dosen pengampu Amin Yusuf

Nama Anggota Kelompok 5 :

1. M

2. Train

3. Dwi Ayu Setianingrum (2601412072)

4. Jihan Safitri (2601412121)

5. Bani Setya Wiharto (2601412122)

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2014
DAFTAR ISI
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Sekolah sebagai institusi tidaklah berdiri sendiri.Ia terkait erat


dengan nilai, budaya, dan kebiasaan yang hadir di masyarakat. Sekolah
merupakan ujung tombak dari proses modernisasi (agent of change) yang
diupayakan melalui kebijakan pemerintah. Produk dari sebuah sekolah
harus berupa lulusan yang memiliki kompetensi unggul agar mampu
menghadapi kompetisi di jenjang pendidikan yang lebih tinggi atau “di
pasar” tenaga kerja. Sekolah efektif dapat dibentuk melalui manajemen
dengan kepemimpinan visioner (visioner leadership) karena
kepemimpinan ini berfokus pada masa depan. Hal tersebut merupakan
suatu kondisi yang penting untuk terbentuknya iklim sekolah yang
kondusiif sehingga terwujud budaya sekolah yang mampu menghadapi
berbagai tantangan.

1.2. RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang dimaksud sekolah sebagai sebuah sistem?

2. Apa pengertian sekolah efektif?

3. Bagaimana konsep sekolah efektif?

4. Apa ciri-ciri dan karakteristik sekolah efektif?

5. Bagaimana kepemimpinan sekolah efektif?


1.3. TUJUAN

1. Menjelaskan sekolah sebagai sebuah sistem.

2. Menjelaskan pengertian sekolah efektif.

3. Menjelaskan konsep sekolah efektif.

4. Menjelaskan ciri-ciri dan karakteristik sekolah efektif.

5. Menjelaskan kepemimpinan sekolah efektif.


BAB 2

PEMBAHASAN

A. SEKOLAH SEBAGAI SUATU SISTEM

Sebagai sebuah sistem, sekolah memiliki komponen inti yang


terdiri dari dari inpuproses, dan output. Ketiga komponen tersebut tidak
dapat dipisahkan satu sama lain karena merupakan satu kesatuan utuh
yang saling terkait, terikat, mempengaruhi, membutuhkan dan
menentukan. Input sekolah adalah segala masukan yang dibutuhkan
sekolah untuk terjadinya pemrosesan guna mendapatkan output yang
diharapkan. Input merupakan bahan-bahan yang diperlukan untuk
membuat suatu generasi yang disebut sebagai manusia seutuhnya. Input
sekolah antara lain manusia (man), uang (money), material/bahan-bahan
(materials), metode-metode (methods), dan mesin-mesin (mechine).

Manusia yang dibutuhkan sebagai masukan bagi proses pendidikan


adalah siswa sebaga bahan utama atau bahan mentah (raw input). Uang
(money) merupakan masukan yang melancarkan pemrosesan raw input.
Bahan-bahan (materials) adalah bahan fisik yang diperlukan untuk
menunjang terjadinya proses pembelajaran di sekolah guna membentuk
siswa seutuhnya. Metode (methods) yaitu metode pembelajaran atau cara-
cara, teknik, dan strategi yang dikembangkan sekolah dalam melaksanakan
proses pendidikan. Sedangkan mesin-mesin (machines) adalah
seperangkat alat yang mendukung terjadinya proses pembelajaran, dapat
berupa teknologi computer, radio, televise, mobil, atau media-media yang
menggunakan teknologi.

Slamet (2003:3) menyatakan bahwa proses adalah berubahnya


“sesuatu” menjadi “sesuatu yang lain”. Sesuatu yang berpengaruh terhadap
berlangsungnya proses disebut input, sedangkan sesuatu dari hasil proses
disebut output. Daya dukung satu kesatuan aksi yang menciptakan sinergi
proses belajar mengajar, yaitu:

a. Proses kepemimpinan yang menghasilkan keputusan-keputusan


kelembagaan, pemotivasian staf, dan penyebaran inovasi.
b. Proses manajemen yang menghasilkan aturan-aturan penyelenggaraan,
pengelolaan kelembagaan, pengelolaan program, pengkoordinasian
kegiatan, memonitoring, dan evaluasi.
Proses kepemimpinan yaitu menghasilkan keputusan kelembagaan
yang terjadi sebagai keputusan partisipatif atau keputusan bersama antara
kepla sekolah, guru, siswa, orang tua siswa/wali murid, para ahli, dan
orang-orang yang berkepentingan terhadap pendidikan (stakeholders).
Langakh lain yang penting dalam proses penyelenggaraan sekolah adalah
monitoring dan evaluasi sebagai langkah untuk memperoleh kejelasan
tentang output yang akan dicapai.

Sekolah sebagai sistem, seharusnya menghasilkan output yang dapat


dijamin kepastiannya. Output dari aktivitas sekolah adalah segala sesuatu
yang kita pelajari di sekolah, yaitu seberpa banyak yang dipelajari dan
seberapa baik kita mempelajarinya. Output sekolah berfokus pada siswa,
tetapi siswa yang memiliki kompetensi yang dipersyaratkan. Jika ditinjau
dari sudut lulusan, output sekolahadalah lulusan yang berguna bagi
kehidupan, yaitu lulusan yang bermanfaat bagi dirinya, keluarganya dan
lingkungannya.

B. PENGERTIAN SEKOLAH EFEKTIF

Efektivitas sekolah merupakan fenomena yang mengandung


banyak segi, sedikit sekali orang yang dapat memaksimalkan kefektivan
sesuai dengan kefektivan itu sendiri (Cameron dalam Komariah, 2004:7).
Efektivitas menunjukkan ketercapaian sasaran atau tujuan yang telah
ditetapkan.

Efektivitas sekolah terdiri dari dimensi manajemen dan


kepemimpinan sekolah, guru, tenaga kependidikan, personel lainnya,
siswa, kurikulum, sarana prasarana, pengelolaan kelas, hubungan sekolah
dan masyarakatnya, pengelolaan bidang khusus lainnya, hasil nyatanya
merujuk pada hasil yang diharapkan bahkan menunjukkan kedekatan atau
kemiripan antara hasil nyata dengan hasil yang diharapkan (Komariah,
2004:8). Lebih lanjut, Komariah (2004:28) menyebutkan sekolah efektif
sebagai sekolah yang menetapkan keberhasilan pada input, proses, output,
dan outcomeyang ditandai dengan berkualitasnya komponen-komponen
sistem tersebut. Dengan demikian efektivitas sekolah bukan sekedar
pencapaian sasaran atau terpenuhinya berbagai kebutuhan untuk mencapai
sasaran, tetapi erat terkait dengan syaratnya komponen-komponen sistem
dengan mutu, dengan kata lain ditetapkannya pengembangan mutu
sekolah. Sedangkan sekolah efektif adalah sekolah yang menunjukkan
tingkat kesesuian antara hasil yang dicapai (achievement atau observed
output ) dengan hasil yang diharapakan (objectives, targets, intended
output) sebagaimana telah ditetapkan dimana kemampuan siswanya pada
keterampilan dasar yang diukur dengan tes kemampuan dan dalam proses
penyelenggaraannya terdapat dimensi manajemen, pengajaran, dan
kepemimpinan.

C. KONSEP SEKOLAH EFEKTIF

Di era globalisasi ini kemajuan sekolah merupakan esensi dari


pengelolaan sekolah melalui pemeliharaan mutu.Globalisasi memberikan
warna tersendiri bagi arah pencapaian tujuan pendidikan.Dunia sekarang
ini menjadi satu yang di satukan oleh media komunikasi dan informasi
sehingga menuntut dunia pendidikan bersinergi dengan berbagai perubahan
melalui rekayasa manajemen pendidikan dengan tatap memegang citra diri
bangsa.Adanya globalisasi sangat mempengaruh perkembangan
sekolah.Mutu sudah menjadi satu keharusan dan menjadi konsep yang
paling manjur untuk menjawab tantangan global sebagai upaya peningkatan
mutu pendidikan.

Salah satu konsep perbaikan input, proses dan output yang


berkualitas adalah TQM. TQM diartikan sebagai manajemen berkualitas
secara total dimana suatu pendekatan yang sistematis, praktis, dan strategis
bagi pendidikan yang mengutamakan mutu. TQM merupakan proses
berlanjut pada peningkatan berkualitas dimana tujuan akhirnya adalah untuk
merubah proses dengan peningkatan kepuasan pelanggan. TQM menuntut
orang tua untuk bekerja sebaik mungkin dan memeberikan fasilitas.
Pencapaian tingkat kualitas bukan merupakan hasil penerapan cara instan
jangka pendek untuk meningkat kan daya saing. Tujuan dari adanya
kepemimpinan dalam suatu organisasi adalah untuk memperbaiki kinerja
sumber daya manusia.Peranan pemimpin bukan untuk mendikte bawahan
tapi memberikan kemudahan, pemimpin harus mengubah diri sendiri baik
aspek nilai, keyakinan, asumsi, maupun organisasi.Pendidikan lebih di
apresiasikan sebagai sekolah efektif, efektifitas sekolah tidak dapat di
pisahkan dengan mutu pendidikan.Mutu pendidikan adalah mutu semua
komponen yang ada dalam sistem pendidikan.

Sekolah merupakan institusi yang di dalamnya terdapat komponen


guru, siswa dan staf administrasi yang masing- masing mempunyai tugas
tertentu dalam melancarkan program.Sebagai pendidikan formal sekolah
harus menghasilkan lulusan memepunyai kemampuan akademis tertentu,
ketrampilan, sikap, mental dan kepribadian.Keberhasilan sekolah
merupakan tujuan dan sasaran pendidikan pada tingkat nasional.
Berdasarkan sekolah efektif dan tidak efektif mengacu pada sejauh mana
sekolah mencapai tujuan dan sasaran yang di tetapkan. Sekolah di sebut
efektif apabila sekolah mencapai yang di rencanakan, sehingga sekolah yang
di sebut efektif jika terdapat hubungan yang kuat anatara anatara apa yang di
rumuskan untuk di kerjakan dengan hasil yang di capai sekolah. Efektifitas
adalah ukuran yang menyatakan sejauh mana sasaran atau tujuan yang telah
di capai.Sekolah efektif adalah sekolah yang memebuat prestasi, tidak saja
pada siswa tetapi pada komponen yang melingkupinya.

D. CIRI-CIRI DAN KARAKTERISTIK SEKOLAH EFEKTIF

 Ciri-ciri sekolah efektif yaitu:

1. adanya standar disiplin yang berlaku bagi kepala sekolah, guru,


siswa, dan karyawan di sekolah

2. memiliki suatu keteraturan dalam rutinitas kegiatan di kelas

3. mempunyai standar prestasi sekolah yang sangat tinggi

4. siswa diharapkan mampu mencapai tujuan yang telah direncanakan

5. siswa diharapkan lulus dengan menguasai pengetahuan akademik

6.  adanya penghargaan bagi siswa yang berprestasi


7. siswa berpendapat kerja keras lebih penting dari pada faktor
keberuntungan dalam meraih prestasi

8. para siswa diharapkan mempunyai tanggungjawab yang diakui


secara umum

9.  kepala sekolah mempunyai program inservice, pengawasan,


supervisi, serta menyediakan waktu untuk membuat rencana
bersama-sama dengan para guru dan memungkinkan adanya umpan
balik demi keberhasilan prestasi akademiknya. 

Metode lain yang dipakai untuk mengidentifikasikan sekolah yang


efektif adalah : penggunaan standar tes, pendekatan reputasi, dan
penggunaan evaluasi sekolah serta pengembangan berbagai aktifitas.
Sekolah efektif memandang sekolah sebagai suatu sistem yang mencakup
banyak aspek baik input, proses, output maupun outcome serta tatanan yang
ada dalam sekolah tersebut. Dimana berbagai aspek yang ada dapat
memberikan dukungan satu sama lain untuk mencapai visi, misi dan tujuan,
dari sekolah yang dikelola secara efektif dan efisien.

 Karakteristik Sekolah Efektif

Sekolah harus memiliki visi dan misi yang jelas sehingga sekolah
memiliki tuajuan untuk di capainya maka dari itu sekolah harus
mempunyai ciri-ciri dan karakteristik sekolah yang efektif.  Berikut
adalah karakteristik sekolah yang efektif.pertama Adanya visi dan misi
yang dipahami bersama oleh komunitas sekolah, yang dari sini dapat
dirinci lagi menjadi tiga. yaitu adanya system nilai dan keyakinan yang
saling di mengerti oleh komunitas sekolah, adanaya tujuan sekolah yang
jelas dan adanya kepemimpinan intruksional. Kedua iklim belajar yang
kondusif di sekolah yang meliputi.Adanya keterlibatan dan tanggung
jawab siswa, lingkungan fisik yang mendukung, perilaku siswa yang
positif, adanya dukungan keluarga dan masyarakat terhadap sekolah.Dan
yang ketiga. Ada penekanan pada proses belajar, yang terdiri dari
memusatkan diri pada kurikulum dan instruksional,ada pengembangan
dan kolegialitas para guru, adanya harapan yang tinggi dari komunitas
sekolah, danadanya pemantauan yang berulang-ulang terhadap
kemajuan belajar siswa.
Beberapa identifikasi karakteristik sekolah efektif terbagi menjadi
tiga kelompok yaitu input, proses dan output. Seperti dalam sistem
informasi manajemen yang menekankan pada proses, dalam kelompok
karakteristik sekolah efektif juga menekan pada proses pendidikan.
Input pendidikan yaitu karakteristik pertama sekolah yang efekfif harus
memiliki kebijakan, tujuan  dan sasaran mutu yang jelas seperti pada
paragraph pertama yaitu memiliki visi dan misi yang jelas. Kemudian
sumber daya yang tersedia harus siap dari kepala sekolah, guru, dan
karyawan.Lalu memiliki fasilitas yang memadai seperti buku, dan
sarana yang lainya. Dan yang ter akhir dalam karakteristik input adalah
fokus pada siswa agar memiliki harapan prestasi yang tinggi.
Kemudian kelompok karakteristik sekolah efektif yang kedua
adalah proses yang paling di tekankan dalam pendidikan. Sekolah yang
efektif pada umumnya memiliki sejumlah karakteristik proses sebagai
berikut. Yang petama mempunyai proses belajar mengajar yang
efektivitasnya tinggi yang menekankan pemberdayaan peserta didik.
Lalu memiliki kepemimpinan sokolah yang  kuat, lingkungan sekolah
yang aman dan tertib, kemuadian karakteristik proses harus memiliki
pengelolaan tenaga pendidikan yang efektif.
Tidak hanya itu dalam karakteristik proses sokolah yang efektif
harus memiliki kerjasama yang kompak, cerdas dan dinamis. Kemudian
sekolah bersifat terbuka atau transparan dalam proses manajemen,
sekolah juga memiliki kemauan untuk berubah dalam hal ini menjadi
lebih baik lagi. Sekolah juga memiliki komunikasi yang baik dan
akuntabilitas atau pertanggung jawaban terhadap program yang di
jalankan. Dan karakteristik proses yang terakhir adalah sekolah harus
melakukan evaluasi dan perbaikan secara berkelanjutan.
Dalam kelompok karakterisik sekolah efekif yang terakhir adalah
karakteristik output seperti yang di harapkan pada karakteristik
input. Output yang diharapkan sekolah adalah prestasi sekolah yang
dihasilkan oleh proses pembelajaran dan manajemen di sekolah. Pada
umumnya, output dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu output
berupa prestasi akademik dan output berupa prestasi non-
akademik.Output prestasi akademik misalnya, nilai/indek prestasi,
lomba karya ilmiah remaja, dan lomba berbagai bidang mata
pelajaran.Output non-akademik, misalnya keingintahuan yang tinggi,
harga diri, kejujuran, kerjasama yang baik, rasa kasih sayang yang tinggi
terhadap sesama.solidaritas yang tinggi, toleransi, kedisiplinan,
kerajinan, prestasi olahraga, kesenian, dan kepramukaan.

E. KEPEMIMPINAN SEKOLAH EFEKTIF

para ahli umumnya mengakui kepemimpinan sebagai seni


mempengaruhi dan mengarahkan orang dengan cara kepatuhan,
kepercayaan , hormat dan kerja sama yang bersemangat dalam
mencapai tujuan bersama.para pemraktik biasanya mendefinisikan
pemimpin sebagai orang yang menerapkan prinsip dan teknik yang
memastikan motivasi,disiplin dan produktivitas jika bekerjasama dengan
orang,tugas dan situasi agar dapat mencapai tujuan organisasi.
supaya dapat mengerti sifat kepemimpinan,terlebih dahulu seseorang harus
mengerti sifat kekuasaan yang melibatkan hubungan dengan orang
kepemimpinan dalam masyarakat dewasa ini,masyarakat kemampuan
untuk mengendalikan kekuasaan yang tersebar dan memberikan kekuasaan
pada oarang lain untuk mengubah impian menjadi kenyataan.
kepemimpinan tidak hanya tergantung dari ciri pribadi
seseorang,tetapi situasi dimana individu itu berada.kepemimpinan harus
dipisahkan dari bidang yang luas dan kabur dari interaksi sosial yang
dipadukan dengan performa kerja dan hubungan kerja.kepemimpinan
adalah fungsi baik dari susunan kepribadian maupun situasional.
kepemimpinan merupakan aspek penting dalam sistem
sekolah,kepemimpinan merupakan faktor penggerak organisasi melalui
penanganan perubahan dan manajemen yng dilakukannya sehingga
keberadaan kepemimpinan bukan hanya sebagai simbol yang ada atau
tidaknya tidak menjadi masalah tetapi keberadaannya memberi dampak
positif bagi perkembangan organisasi.
terdapat tiga jenis kepemimpinan yang dipandang reprensetatif bagi
penyeleggaraan sekolah efektif yaitu
a. Kepemimpinan Transaksional
kepemimpinan transaksional adalah kepemimpinan yang menekankan
pada tugas yang diemban bawahan,pemimpin adalah seseorang yang men-
design pekerjaan besar beserta mekanismenya,dan staf adalah seseorang
yng melaksanakan tugas sesuai dengan kemampuan dan
keahlian.kepemimpinan transaksional lebih difokuskan pada peranannya
sebagai manajer karena itu sangat terlibat dalam aspek-aspek prosedural
manajerial yang metodologis dan fisik.kepemimpinan transaksional tidak
mengembangkan pola hubungan laissez fair atau mrmbiarkan personal
yang perlu pembinaan ,pola ini dapat menyebabkan mereka menjadi
pemalas dan tidak jelas apa yang dikerjakanya.pola hubungan yang
dikembangkan adalah berdasarkan suatu sistem timbal balik
(transaksi)yang sangat menguntungkan (mutual system of
reinforcement),yaitu pemimpin menemukan penyelesaikan atas cara kerja
dari pada pengikutnya tersebut.pemimpin transaksional merancang
pekerjaan sedemikian rupa yang disesuaikan dengan jenis dan jenjang
jabatannya dan melakukan interaksi atau hubungan mutualistis.
b. Kepemimpinan Transformasional
kepemimpinan transformasional adalah suatu proses yang pada
dasarnya para pemimpin dan pengikut saling menaikan diri ke tingkat
moralitas dan motivasi yang lebih tinggi (burns,1978)
para pemimpin adalah orang yang sadar akan prinsip perkembangan
organisasi dan kinerja manusia sehingga ia berupaya mengembangakan
segi kepemimpinannya ecara utuh melalui pemotivasian terhadap staf dan
menyerukan cita-cita yang lebih tinggi dan nilai-nilai moral seperti
kemerdekaan,keadilan dan kemanusian,kecemburuan,atau kebencian.
pemimpin transformasional adalah agen peubahan dan bertindak sebagai
katalisator,yaitu yang memberi peran mengubah sistem ke arah yang lebih
baik.katalisator adalah sebutan lain untuk pemimpin transformasional
karena itu berperan meningkatkan segala sumber daya manusia yang ada.

c. Kepemimpinan Visioner
kepemimpinan visioner adalah kemampuan pemimpin dalam
menciptakan,merumuskan,mengkomunikasikan/mensosialisasikan/mentra
nsformasikan,dan mengimplemntasikan pemikiran-pemikiran ideal yang
berasal dari dirinya atau sebagai hasil interaksi sosial di antara organisasi
stakeholders yang diyakini sebagai cita-cita organisasi di masa depan yang
harus diraih atau diwujudkan melalui komitmen sema personil.
kepemimpinannya visioner akan menunjukan ciri-ciri kepemimpinannya
yang berkualitas dimana adair dalam komariah,2004:82 mengemukkan
ciri-ciri pemimpin yang berkualitas yaitu:
1} memiliki integritasi pribadi.
2} memiliki antualisme terhadap perkembangan lembaga yang
dipimpinnya.
3} mengembangkan kehangatan,budaya dan iklim organisasi.
4} memiliki ketenangan dalam manajemen organisasi.
5} tegas dan adil dalam mengambil tindakan / kebijakan
kelembagaan.
visioner leadership melakukan langkah-langkah strategis
mentransformasikan berbgai inovasi kepada stakeholders melalui
pemberdayaan staf dan menciptakan suatu sistem kepemimpinan
demokratis yang memiliki visi organisasi sebagai rumusan yang dimiliki
bersama.

6. PENUTUP

Sekolah memiliki misi mendidik siswanya agar dapat melanjutkan


pendidikan ke jenjeng yang lebih tinggi,meningkatkan pengetahuan dan
hubungan timbal balik dengan masyarakat.pada sekolah tergantung pada
tugas untuk mengoptimalkan kemampuan siswa secara teoritis maupun
praktik agar mereka dapat survive di era globalisasi dengan menfaatkan
peluang dan usaha atau keterampilan praktis yang dimilikinya sebagai
hasil pembelajaran di sekolah.
Efektifitas sekolah dapat tercemin dari profil sekolah yang memiliki
keteraturan dalam berbagai aspek untuk mencapai tujuan .aspek -aspek
tersebut antara lain siwa,guru,dan tenaga kependidikan
lainnya,kurikulum,sarana prasarana ,kegiatan belajar,ekstrakurikuler
,bimbingan dan konseling,kemitraan sekolah dengan masyarakat sampai
pada kegiatan-kegiatan khusus yang berkembang atas kebutuhan dan
inspirasi sekolah.intinya adalah terjadinya senergi mencapai target-target
yang telah ditetapkan .
Orang yang bertanggungjawab atas manajemen sekolah adalah seorang
kepala sekolag yang memiliki karakteristik kepemimpinan karena untuk
menggerakan orang-orang diperlukan pengaruh pimpinan yang memiliki
kapabilitas sebagai pemimpin yang berkualitas.kepemimpinan meruapakan
aspek penting dalam sistem sekolah.kepemimpinan merupakan faktor
penggerak organisasi melalui penangananperubahan dan manajemen yang
dilakukannya sehingga keberadaan pempin bukan hanya sebagai simbol
yang ada atau tidakanya tidak menjadi masalah tetapi keberadaannya
memberi dampak positif bagi perkembangan organisasi.
BAB 3

PENUTUP

A. Simpulan

B. Saran

Anda mungkin juga menyukai