Anda di halaman 1dari 1

Sebanyak 875 warga Kabupaten Sumba Timur di Provinsi Nusa Tenggara Timur telah didiagnosis

menderita demam berdarah dan setidaknya 16 orang meninggal.

seorang pejabat setempat mengatakan, "Dari ratusan orang yang menderita demam berdarah, 12
orang masih dirawat di rumah sakit setempat," kata Bupati Sumba Timur Gidion Mbiliyora pada hari
Rabu seperti dilansir kompas.com.

Pasien demam berdarah dirawat di tiga rumah sakit di kabupaten ini yaitu Rumah Sakit Regional
Umbu Rara Meha, Rumah Sakit Lindimara dan Rumah Sakit Imanuel Waingapu.

Gidion mendesak semua warga untuk tetap waspada atas penyebaran virus yang dibawa oleh
nyamuk Aedes aegypti. Dia meminta warga dan pemerintah setempat untuk bekerja sama
membersihkan lingkungan untuk mencegah nyamuk berkembang biak.

Untuk memerangi demam berdarah, katanya, kabupatennya telah mengadakan kegiatan yang
disebut "Jumat Bersih" di mana semua warga akan memantau dan melaporkan perkembangan kasus
demam berdarah di daerah masing-masing.

"Saya berharap tidak akan ada lagi kematian akibat demam berdarah," tambah Gidion.

Wabah demam berdarah telah melanda daerah-daerah di seluruh Indonesia sejak awal tahun ini.
Data dari Departemen Kesehatan hingga awal Maret menunjukkan ada 34.422 kasus demam
berdarah di 459 kabupaten dan kota di seluruh nusantara. Beberapa daerah telah mengumumkan
periode peringatan kejadian darurat (KLB) terhadap demam berdarah. (ami)

Anda mungkin juga menyukai