Anda di halaman 1dari 13

DEFINISI K3 (KESEHATAN DAN KESELAMATAN

KERJA)

Pengertian/definisi K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) umumnya terbagi menjadi 3 (tjga)


versi di antaranya ialah pengertian dan definisi K3 menurut Filosofi, pengertian dan definisi K3
menurut Keilmuan serta pengertian dan definisi K3 menurut standar OHSAS 18001:2007.

Ilustrasi

Berikut adalah pengertian dan definisi K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) tersebut :

Pengertian K3 Menurut Filosofi (Mangkunegara)

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin
keutuhan dan kesempurnaan jasmani maupun rohani tenaga kerja khususnya dan manusia pada
umumnya serta hasil karya dan budaya menuju masyarakat adil dan makmur.

Pengertian K3 Menurut Keilmuan

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah semua Ilmu dan Penerapannya untuk mencegah
terjadinya kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja (PAK),kebakaran, peledakan dan pencemaran
lingkungan.

Pengertian K3 Menurut OHSAS 18001:2007

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah semua kondisi dan faktor yang dapat berdampak
pada keselamatan dan kesehatan kerja tenaga kerja maupun orang lain (kontraktor, pemasok,
pengunjung dan tamu) di tempat kerja.
Ketiga versi pengertian K3 di atas adalah pengertian K3 yang umum / paling sering digunakan di
antara versi-versi pengertian/definisi K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) lainnya.

JENIS ALAT PELINDUNG DIRI (APD)


Pengertian (Definisi) Alat Pelindung Diri (APD) ialah kelengkapan wajib yang digunakan saat
bekerja sesuai dengan bahaya dan resiko kerja untuk menjagakeselamatan tenaga kerja itu
sendiri maupun orang lain di tempat kerja.

Macam-macam (jenis-jenis) APD antara lain :

Macam-macam APD

Alat Pelindung Kepala

Alat Pelindung Mata dan Muka


Alat Pelindung Pendengaran

Alat Pelindung Pernafasan

Alat Pelindung Tangan

Alat Pelindung Kaki

APD Pelindung Jatuh (Ketinggian)


Alat Pelindung Tubuh (Badan)

Pelampung

Rompi Nyala

Sabuk Pengaman
Jas Hujan

RAMBU LARANGAN DALAM K3


Kumpulan rambu-rambu K3 : rambu-rambu larangan yang bermanfaat sebagai manajemen visual
di tempat kerja.

         

         
         

         

         

         
         

       

3 Tujuan Penerapan K3 (Keselamatan


dan Kesehatan Kerja) di Tempat Kerja

Penerapan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja ) memiliki beberapa tujuan dalam


pelaksanaannya berdasarkan Undang-Undang No 1 Tahun 1970 tentangKeselamatan Kerja . Di
dalamnya terdapat 3 (tiga) tujuan utama dalam Penerapan K3 berdasarkan Undang-Undang No 1
Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja yaitu antara lain :

Ilustasi

1. Melindungi dan menjamin keselamatan setiap tenaga kerja dan orang lain ditempat kerja.
2. Menjamin setiap sumber produksi dapat digunakan secara aman danefisien.
3. Meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas Nasional.
Dari penjabaran tujuan penerapan K3 di tempat kerja berdasarkan Undang-Undang nomor 1
Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja di atas terdapat harmoni mengenai penerapan K3 di
tempat kerja antara Pengusaha, Tenaga Kerja dan Pemerintah/Negara. Sehingga di masa yang
akan datang, baik dalam waktu dekat ataupun nanti, penerapan K3 (Keselamatan dan Kesehatan
Kerja) di Indonesia dapat dilaksanakan secara nasional menyeluruh dari Sabang sampai Meraoke.
Seluruh masyarakat Indonesia sadar dan paham betul mengenai pentingnya K3 sehingga dapat
melaksanakannya dalam kegiatan sehari-hari baik di tempat kerja maupun di lingkungan tempat
tinggal. 

Lambang (Logo/Simbol) K3 (Keselamatan dan


Kesehatan Kerja) Beserta Arti dan Maknanya

Lambang (Logo/Simbol) K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja ) beserta arti dan maknanya
tertuang dalam Kepmenaker RI 1135/MEN/1987 tentang Bendera Keselamatan dan Kesehatan
Kerja.

Berikut penjelasan mengenai arti dan makna lambang/logo/simbol K3 (Keselamatan dan


Kesehatan Kerja) :

1. Bentuk lambang K3: palang dilingkari roda bergigi sebelas berwarna hijau di atas warna
dasar putih.
2. Arti dan Makna simbol/lambang/logo K3 :
o Palang : bebas dari kecelakaan  dan penyakit akibat kerja (PAK) .
o Roda Gigi : bekerja dengan kesegaran jasmani dan rohani.
o Warna Putih : bersih dan suci.
o Warna Hijau : selamat, sehat dan sejahtera.
o Sebelas gerigi roda : sebelas bab dalam Undang-Undang No 1 Tahun 1970
tentang Keselamatan Kerja.
Lambang/Logo K3

RAMBU TANDA BAHAYA K3


Kumpulan rambu-rambu K3 : rambu-rambu peringatan bahaya K3 di tempat kerja yang
bermanfaat sebagai manajemen visual di tempat kerja.

         

         
         

         

         

         

         
         

   

5R
Pengertian (definisi) 5R (5S) ialah suatu cara (metode) untuk mengatur/mengelola tempat
kerja menjadi tempat kerja yang lebih baik secara berkelanjutan.

Penerapan 5R bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas di tempat kerja.


Ilustrasi 5S (5R)

Adapun manfaat penerapan budaya 5R (5S) di tempat kerja antara lain :

1. Meningkatkan produktivitas karena pengaturan tempat kerja yang lebih efisien.


2. Meningkatkan kenyamanan karena tempat kerja selalu bersih dan menjadi luas/lapang.
3. Mengurangi bahaya di tempat kerja karena kualitas tempat kerja yang bagus/baik.
4. Menambah penghematan karena menghilangkan berbagai pemborosan di tempat kerja.

Budaya 5R (5S) saat ini sudah banyak diterapkan pada banyak perusahaan (organisasi), terbukti
melalui penerapkan budaya 5R (5S) tersebut banyak perusahaan-perusahaan yang tumbuh
berkembang menjadi perusahaan maju dan berdaya saing tinggi. Budaya 5R (5S) merupakan
investasi awal bagi sebuah perusahaan untuk menuju kesuksesan berkelanjutan.

Undang-Undang K3

1. Undang-Undang Uap Tahun 1930 (Stoom Ordonnantie).


2. Undang-Undang No 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.
3. Undang-Undang Republik Indonesia No 13 Tahun 203 tentang Ketenagakerjaan.

Penjelasan umum penerapan 5R (5S) tersebut antara lain :

Ilustasi 5S (5R))

1. Ringkas
o Memilah barang yang diperlukan & yang tidak diperlukan.
o Memilah barang yang sudah rusak dan barang yang masih dapat digunakan.
o Memilah barang yang harus dibuang atau tidak.
o Memilah barang yang sering digunakan atau jarang penggunaannya.
2. Rapi
o Menata/mengurutkan peralatan/barang berdasarkan alur proses kerja.
o Menata/mengurutkan peralatan/barang berdasarkan keseringan penggunaannya,
keseragaman, fungsi dan batas waktu penggunaannya.
o Pengaturan (pengendalian) visual supaya peralatan/barang mudah ditemukan,
teratur dan selalu pada tempatnya.
3. Resik
o Membersihkan tempat kerja dari semua kotoran, debu dan sampah.
o Menyediakan sarana dan prasarana kebersihan di tempat kerja.
o Meminimalisir sumber-sumber kotoran dan sampah.
o Memperbarui/memperbaiki tempat kerja yang sudah usang/rusak.
4. Rawat
o Mempertahankan 3 kondisi di atas dari waktu ke waktu.
5. Rajin
o Mendisiplinkan diri untuk melakukan 4 hal di atas.

Anda mungkin juga menyukai