Anda di halaman 1dari 10

RINGKASAN MODUL PEDAGOGIK

Modul Kegiatan Capaian Forum diskusi Tes Formatif


Belajar pembelajaran
Modul 1 Kb.1. Potret 1.Mahasiswa 1.Banyak guru Tuliskan jawaban anda yang menggambarkan solusi
Penguatan diri guru menunjukkan yang tidak dari kasus berikut:
Integritas berintegritas komitmen diri meyakini Kasus: Anda menjadi guru di satu sekolah. Peraturan
sebagai bukti bahwa dirinya sekolah menentukan bahwa siswa yang terlambat tidak bisa
keyakinan pribadi adalah seorang masuk kelas. Tujuannya untuk menegakkan disiplin siswa.
menjadi yang dijadikan Gerbang dikunci. Namun, tatkala guru datang terlambat, ia
teladan dalam contoh atau boleh masuk, dan disaksi-kan siswa. Hal itu ternyata lumrah
perilaku teladan oleh terjadi. Anda sudah mencoba menyampaikan kepada kepala
berintegritas; siswanya, sekolah tapi tidak ada respon. Andapun sudah mencoba
sehingga memperbaiki keadaan dengan mengajak teman guru untuk
terkadang ia tidak melakukan itu, tapi malah anda dikucilkan dan
menunjukan dianggap mengganggu kenyamanan.
perilaku
tidak
berintegritas
dihadapan Pertanyaan:
siswanya. 1. Bagaimana langkah anda menghadapi situasi tersebut
Mengapa ini sebagai orang yang berinte-gritas? Buat dalam bentuk
terjadi dan naskah reflektif!
bagaimana
meng- 2. Buat daftar tentang faktor penyebab guru tidak
atasinya? berintegritas serta solusinya yang bisa dilakukan oleh diri
2.Mahasiswa 2.Persoalan pribadi. Bukan solusi yang dilakukan pihak lain.
menunjukkan bangsa tidak
komitmen diri menjadi bahan 3. Berdasarkan kasus di atas sebagai referensi buat mind
sebagai bukti yang menarik map tentang landasan dan
keyakinan pribadi untuk prinsip penguatan integritas dengan gambar yang anda buat
dalam didiskusikan sendiri.
mengatasi berbagai oleh guru.
persoalan moralitas Guru tidak
bangsa dalam meyakini
kehidupan; kemampuannya
3.Mahasiswa untuk
mampu mengatasi
menggunakan berbagai
prinsip-prinsip persoalan
dasar penguatan bangsa
integritas dalam karena merasa
se tiap tahapan direpotkan oleh
proses aktivitas teknis
pembelajaran. di kelas. Guru
sudah nyaman
dengan
Kb.2. Aksi 1.Mahasiswa Diskusikan Anda seorang guru muda berintegritas. Anda diangkat
Nyata mampu merancang kasus-kasus menjadi guru di sekolah di mana lingkungan masyarakat
Meneguhkan kegiatan penguatan berikut dan tidak begitu peduli pada pendidikan. Kerap terjadi tawuran,
diri Menjadi integritas peserta buat rumusan pergaulan bebas, bahkan bullying. Sementara para guru
Agen didik di semua bagaimana senior merasa tidak ada lagi upaya memperbaiki keadaan.
Perubahan aktivitas semestinya Lagi pula hal itu di luar tugasnya sebagai guru bidang studi.
pembelajaran menurut pen- Terlebih akan menyita waktu, energi dan perhatian. Ada
sesuai dengan dapat dan juga guru seni-or yang peduli tapi mereka terkucil. Terdapat
kondisi yang keyakinan grup-grup di kalangan guru yang saling bertentangan.
dihadapi; anda: Sebagai guru berintegritas, anda menguatkan tekad untuk
2.Mahasiswa 1.Dalam proses memperbaiki keadaan dengan perencanaan yang matang.
mampu menyusun penguatan
dokumen rencana, integritas, Pertanyaan:
materi, bahan, alat, apakah dapat 1. Buat pengondisian kelas sebagai penguatan integritas,
dan instrumen berjalan sebagai berikut:
penilaian yang apabila guru a. Jika anda guru kelas, susun perencanaan yang rapi terukur
dibutuhkan dalam tidak menun- untuk satu hari ke-giatan pembelajaran sesuai landasan dan
kegiatan penguatan jukkan perilaku prinsip penguatan integritas.
integritas peserta berintegritas? b. Jika anda guru mapel susun rangkaian pembelajaran
didik; Rumuskan dalam satu kali pertemuan agar peserta didik terkondisi
solusi untuk mengamalkan perilaku berintegritas dalam
semestinya pembelajaran yang anda lakukan sesuai landasan dan prinsip
guru seperti penguatan inte-gritas.
apa?
3.Mahasiswa 2.Selama ini 2. Buat rencana penguatan integritas berikut:
mampu mendata, dokumen a. Buat rencana penguatan integritas untuk satu semester di
menganalisis, perencanaan kelas anda (atau di
menindaklanjuti lebih banyak mapel yang anda ampu) berupa aktivitas harian, mingguan,
dan melaporkan berfungsi bulanan dan satu se-
tahap sebagai mester. Dokumen rencana dibuat inovatif dan bebas sesuai
perkembangan administrasi dengan kemampuan;
penguatan saja. b. Buat rencana penguatan integritas inovatif di sekolah di
integritas peserta Masih banyak mana suasana di se-kolah sangat tidak mendukung upaya
didik di semua guru tidak mau praktek berintegritas yang dilakukan;
aktivitas merancang
pembelajaran; perencanaan 3. Buat RPP tema/mapel secara singkat yang memuat
sendiri, mereka tahapan pembelajaran, indikator, alat bahan dan instrumen
hanya men- penilaian. Dalam tahapan yang dilakukan munculkan ke-
jiplak dari giatan dirancang konsisten dengan penguatan integritas.
perencanaan
yang sudah
ada. Akibatnya
rencana dan
hasil yang
ingin di-
capai tidak
sesuai.
Mengapa ini
terjadi? Sampai
kapan kita
harus begini?
Bagaimana
jalan keluar
dari pola pikir
demikian?
Seperti apa
perencanaan
yang baik? Apa
akibat
jangka panjang
dari kebiasaan
guru menjiplak
dokumen
perencanaan?
Deskripsikan
akibat yang
terjadi.
3. Diskusikan
bentuk
dokumen
rencana,
materi, bahan,
alat, dan
instrumen
penilaian
yang
dibutuhkan
dalam kegiatan
penguatan
integritas
peserta didik.
Bagaimana
ben-
tuk rancangan
perencanaan
yang kreatif,
inovatif, sesuai
dengan
kemampuan
dan
kondisi yang
ada, kebutuhan
anak dan
kearifan lokal;
4.Rumuskan
cara untuk
mendata
perkembangan
perilaku
peserta didik
selama pe-
nguatan
integritas.
Profil anak
seperti apa
yang
semestinya
terbentuk?
Bagaimana
jika tidak
terbentuk?
Kb.3. 1.Mahasiswa Diskusikan Tuliskan jawaban anda yang menggambarkan solusi dari
Meluaskan mampu kasus-kasus kasus berikut:
Semangat menumbuhkan berikut dan Kasus: Sudah satu bulan anda melakukan penguatan
Integritas komitmen diri buat rumusan integritas di kelas/mapel yang anda ampu. Kenyataannya
secara bersama bagaimana sangat tidak mudah. Anda hampir frustrasi. Peserta didik
dengan peserta semestinya hanya berkomitmen di mulut saja. Tidak diikuti dengan
didik dalam menurut perilaku yang sesuai. Upaya anda pun tak banyak memberi
mengaktualisasi keyakinan kemajuan karena tidak mendapat dukungan dari pimpinan
perilaku anda: dan teman-teman lain. Juga tidak sejalan dengan kebiasaan
berintegritas dalam masyarakat. Komunikasi dengan orang tua juga tidak lancar.
kehidupan; 1.Komitmen
bersama Pertanyaan/Aktivitas:
dengan peserta 1. Buat laporan singkat tentang upaya yang telah anda
didik lakukan dalam membangun komitmen diri bersama anak
diperlukan untuk hidup berintegritas di manapun (di rumah, atau di
untuk bersama- kelas) serta buat daftar persoalan yang dihadapi dan
sama mengak- langkah menanggulanginya.
tualisasi
perilaku
berintegritas 2. Susun langkah-langkah perbaikan jangka pendek
dalam berdasarkan persoalan di atas yang perlu anda lakukan.
kehidupan.
Namun, sangat
tidak mudah 3. Berdasarkan evaluasi yang anda lakukan, buat rancangan
mem- aktivitas penguatan integ-ritas khas yang sesuai untuk
bangun kondisi di tempat anda. Format bebas.
kesepakatan
bersama.
Faktor apa saja
yang menjadi
hambatan?
Bagaimana
langkah yang
dapat
dilakukan?
2.Mahasiswa 2.Dalam kelas
mampu yang anda
mewujudkan ampu, anak
suasana menunjukkan
berintegritas di perilaku
semua aktivitas berintegritas.
pembela-jaran, di Namun
kelas, sekolah, dan ketika berada
masyarakat; di lingkungan
sekolah atau di
luar sekolah,
anak
menampilkan
pe-
rilaku yang
berbeda.
Langkah apa
yang dilakukan
untuk membuat
anak konsisten
berintegritas di
kelas, di
sekolah dan di
masyarakat?
3.Mahasiswa 3.Bagaimana
mampu melakukan melakukan
evaluasi secara pendataan
terus menerus terhadap
terhadap capaian perkembangan
pe-nguatan perilaku
perilaku dan berintegritas
komitmen pada anak yang
berintegritas di benar-benar
kalangan peserta otentik?
didik. 4.Bagaimana
upaya anda
membangun
komitmen di
saat banyak
sekali
keterbatasan,
baik sarana dan
daya dukung
dari lingkungan
sekolah
termasuk
kepala
sekolah?
Kb.4. 1.Mahasiswa Diskusikan Tuliskan jawaban anda yang menggambarkan solusi dari
Deklarasi mampu kasus-kasus kasus berikut:
Komitmen mengaktualisasikan berikut dan
Diri perilaku buat rumusan 1.Seringkali kita sering menghukum anak karena tidak
berintegritas secara bagaimana berintegritas, padahal pada saat yang sama kita sering
konsisten da- semestinya menunjukan bahwa kita sendiri belum berintegritas. Mi-
lam segala segi menurut salnya anak akan dihukum karena terlambat datang ke
kehidupan sesuai keyakinan sekolah di saat yang sama ada guru yang terlambat tetapi
komitmen diri; anda: tidak mendapatkan hukuman apapun. Ketidakkonsis-tenan
2.Mahasiswa 1. Seringkali ke tika ada orang dewasa yang melanggar aturan kita anggap
mampu guru tidak itu hal yang bia-sa. Padahal itu adalah cara ampuh mengajari
menunjukkan memiliki daya mereka untuk tidak konsisten.
bukti komitmen cipta untuk Pertanyaan:
sebagai orang yang menguatkan
berintegritas integritas a. Tentukan pendekatan yang paling relevan didukung oleh
dalam segala segi karena kita fakta-fakta di lapangan untuk menunjukkan konsistensi
kehidupan; merasa berperilaku pada diri anda sendiri!
kurangnya b. Upaya apa yang dilakukan untuk meluaskan konsistensi
dukungan dari perilaku berintegritas kepada lingkup yang lebih luas.
lingkungan, Seberapa tingkat keyakinan anda terhadap ke-berhasilannya.
menambah
beban,
merepotkan 2.Selama ini kita hanya mengandalkan hukuman dan hadiah
dan ka- agar anak berperilaku baik atau berintegritas padahal cara
dang kita yang seperti itu justru akan mendorong anak untuk
berpikir apa berkamuflase dan berperilaku baik untuk menghindar dari
yang kita hukuman dan mendapatkan reward. Artinya kemurnian dan
lakukan adalah keihklasan dirinya untuk berperilaku baik berkurang,
hal yang seharusnya kesadaran bahwa berbuat baik itu akan
percuma menguntungkan dirinya maupun orang lain. Buat narasi
karena pendek tentang hukuman di sekolah menurut pendapat anda
lingkungan dan bagaimana efeknya secara jangka panjang?
tidak mungkin
bisa berubah.
Kondisi
demikian,
nyaris berlaku
secara umum.
Sebagai
sosok
penggerak
perubahan,
bagaimana
upaya optimal
yang dapat
dilakukan para
guru?
3. Mahasiswa
mampu
menghasilkan
karya nyata dalam
upaya meluaskan
gerakan
penguatan
integritas dalam
segala segi
kehidupan.

Anda mungkin juga menyukai