Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Ikan merupakan salah satu bahan makanan yang banyak dikenal dan
dikonsumsi masyarakat (Hadiwiyoto, 1993). Ikan merupakan bahan pangan yang
memiliki kandungan zat gizi yang tinggi. Kandungan gizi pada ikan adalah
protein, lemak, vitamin, mineral dan air. Ikan mudah mengalami kerusakan yang
disebabkan oleh beberapa hal antara lain kadar air yang cukup tinggi (70-80% dari
berat daging) dan kandungan zat gizi pada ikan. Kandungan air dan zat gizi yang
cukup tinggi tersebut dapat menyebabkan mikroorganisme mudah tumbuh dan
berkembang biak (Astawan 2004).
Pada dasarnya perikanan merupakan sebuah sistem yang terdiri dari tiga
komponen, yaitu produksi, penanganan dan pengolahan (handling and
processing) serta pemasaran. Tahap akhir dari kegiatan perikanan adalah
penanganan. Ikan hasil
penangkapan atau pemanenan harus segera ditangani untuk menghambat
penurunan kualitas.  Tahapan  awal penanganan hasil perikanan dilakukan di atas
kapal perikanan pada saat proses penangkapan dan selanjutnya dilakukan
pembongkaran hasil tangkapan di pelabuhan perikanan dan pelelangan di tempat
pelelangan ikan.  Tahapan kegiatan-kegiatan  tersebut merupakan titik kritis awal
yang harus di perhatikan sebaik mungkin untuk menjamin sebanyak mungkin
produk perikanan yang akan didistribusikan agar tetap mempunyai mutu yang
baik.

2.1 Rumusan Masalah


1. Bagaimana cara penanganan ikan yang baik di restaurant atau rumah makan

3.1 Manfaat
1. Dapat mengetahui bagaimana cara penanganan ikan yang baik di
restaurant atau rumah makan
2. Menambah wawasan dan ilmu tentang cara penanganan ikan
3. Untuk meningkatkan atau memperpanjang masa simpan

Anda mungkin juga menyukai