Anda di halaman 1dari 3

D.

RENCANA KEPERAWATAN

Diagnosa Keperawatan Tindakan Keperawatan Rasional


Tujuan / Kriteria Hasil Intervensi
Gangguan rasa nyaman (Nyeri akut) Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji status nyeri (lokasi, lamanya 1. perubahan pada karakteristik nyeri
b/d peningkatan tekanan intralumen keperawatan selama 3x24 jam intensitas skala nyeri 0-10). dapat menunjukkan penyebaran
ditandai dengan : diharapkan gangguan rasa 2. Pantau tanda-tanda vital penyakit atau terjadinya komplikasi.
Ds : - klien mengatakan nyeri pada nyaman (nyeri akut) dapat 3. Pertahankan tirah baring dalam 2. Untuk mengenali indikasi kemajuan
abdomen teratasi atau terkontrol dengan posisi yang nyaman atau penyimpangan hasil yang
- Klien mengatakan perut terasa kriteria hasil: 4. Ajarkan dan anjurkan tehnik diharapkan
kencang - Tidak ada tanda-tanda nyeri relaksasi tarik nafas dalam saat 3. Membantu mengontrol nyeri dengan
Do : - ekspresi wajah klien tampak - Ekspresi wajah rileks merasa nyeri mengurangi kebutuhan untuk
meringis - Skala nyeri (0-3) 5. Berikan tindakan kenyamanan kontraksi otot, dengan posisi
- Skala Nyeri 8 (0-10) - Tidak ada nyeri tekan atau lingkungan yang nyaman semifowler mengurangi tegangan
- Nyeri tekan - TTV dalam batas normal 6. Kolaborasi dalam pemberian abdomen
- Memegangi area nyeri (TD: 110/70-120/80 mmHg, analgesik 4. Relaksasi dapat mengurangi rasa
- TTV meningkat ( TD: 130/90 N: 80-100x/mnt, RR: 16- nyeri
mmHg, N: 110x/m, R: 22 x/m, S: 20x/mnt, S: 36,5-37,5 oC) 5. Meningkatkan relaksasi
37,8 oC) - Bising Usus normal (5- 6. Pemberian analgesic membantu
- Bising Usus :15x/menit 12x/menit) mengurangi rasa nyeri memudahkan
istirahat adekuat dan penyembuhan

Gangguan pola eliminasi: Konstipasi Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji dan catat frekuensi, warna 1. Mengetahui normal atau tidaknya
b/d disfungsi motilitas usus ditandai keperawatan selama 3x24 jam dan konsistensi feces. pergerakan usus.
dengan : diharapkan pola eliminisai 2. Auskultasi bising usus. 2. Adanya flatus menunjukan
Ds : - klien mengatakan tidak bisa BAB kembali normal dengan 3. Kaji adanya flatus. perbaikan fungsi usus.
- Klien mengatakan perut terasa kriteria hasil: 4. Kaji adanya distensi abdomen. 3. Gangguan motilitas usus dapat
kembung - Pola eliminasi BAB normal : : 5. Berikan penjelasan kepada pasien menyebabkan akumulasi gas di
- Klien mengatakan tidak bisa dan keluarga penyebab terjadinya dalam lumen usus sehingga terjadi
1x/hari, dengan konsistensi
kentut gangguan dalam BAB distensi abdomen.
lembek
Do : - perut terlihat buncit 6. Kolaborasi dalam pemberian 4. Meningkatkan pengetahuan pasien
- Tidak terlihat feses yang keluar - Bising usus normal: 5-35 terapi pencahar dan keluarga serta untuk
- Bising usus >35 x/m meningkatkan kerjasana antara
x/menit
- Distensi abdomen (+) perawat-pasien dan keluarga.
- tidak ada distensi abdomen.
5. Membantu dalam pemenuhan
kebutuhan eliminasi

Perubahan nutrisi kurang dari Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji keluhan mual, sakit 1. Untuk menilai keluhan yg ada yg
kebutuhan tubuh b/d mual muntah keperawatan selama 3x24 jam menelan dan muntah dapat mengganggu pemenuhan
ditandai dengan : diharapkan pemenuhan nutrisi 2. Ajurkan makan sedikit tapi kebutuhan nutrisi.
Ds : - klien mengatakan perut terasa dapat terpenuhi dengan sering 2. makan dengan porsi kecil dan
mual kriteria hasil: 3. Pelihara hygine oral sebelum sering lebih ditolerir oleh penderita
- Klien mengatakan tidak nafsu - mual muntah hilang makan. anoreksia.
makan - nafsu makan meningkat 4. Konsultasi dengan ahli gizi 3. mengurangi citra rasa tidak enak
Do : - Ku. Lemah - BB tetap stabil tidak untuk memberikan makanan dan merangsang nafsu makan
- Porsi makan hanya dihabiskan 2 mengalami penurunan yang tinggi serat dan vitamin 4. Mengkaji kebutuhan nutrisi dalam
sendok makan sesuai kebutuhan pasien perubahan pencernaan dan fungsi
- Klien terlihat muntah 5. Kolaborasi dalam pemberian usus.
- Konjungtiva anemis obat-obatan sesuai indikasi: 5. Mencegah mual dan muntah.
- BB: 65 kg Antimetik, mis: proklorperazin Menetralkan atau menurunkan
(Compazine). Antasida dan pembentukan asam untuk mencegah
inhibitor histamin, mis: erosi mukosa dan kemungkinan
simetidin (tagamet). ulserasi
6. Observasi berat badan pasien 6. Dapat menentukan keadekuatan
setiap hari rencana nutrisi

Anda mungkin juga menyukai