PENDAHULUAN
di Papua
Dengan bentangan wilayah yang sangat luas tersebut, Indonesia memiliki potensi
Sumber Daya Alam (SDA) yang sangat besar baik SDA hayati maupun non-
mengalahkan negara-negara Eropa dan Amerika. Akan tetapi hal tersebut masih
menjadi angan-angan untuk saat ini. Hal tersebut disebabkan sistem pengelolaan
yang tidak tepat atau faktor-faktor lain yang tidak lepas dari kondisi transisi
politik Indonesia tahun 1965 dari Orde Lama ke Orde Baru. Orde Baru yang
dipimpin oleh Presiden Soeharto ketika itu membuka pasar yang seluas-luasnya
setelah sebelumnya pada masa Orde Lama yang dipimpin Presiden Soekarno
Freeport-McMoRan Copper & Gold Inc. yang merupakan salah satu perusahaan
perjalanan PTFI di Indonesia dimulai sejak tahun 1967 pada masa pemerintahan
1
wilayah Irian Jaya dengan membangun area tambang di sekitar Papua Barat
Tahun 2009 Pasal 170 yang menetapkan kewajiban pemegang Kontrak Karya
batas waktu yang ditentukan telah dilanggar oleh PTFI, karena sudah melampaui 7
timah, nikel, tembaga, emas, dan perak hingga mencapat tingkat yang memenuhi
standar sebagai bahan baku produk akhir. Proses tersbut telah meliputi
tahun 2013. Akan tetapi, pembangunan smelter ini diperkirakan tidak dapat tepat
waktu pada tahun 2014 dan baru dapat terealisasi pada tahun 2017. Penandatangan
2
Selain itu, pada tahun 1996 PTFI telah melakukan patungan dengan perusahaan
persen bijih tembaga telah dilakukan pada PT Smelting yang merupakan pabrik
PTFI untuk membangun pabrik smelter di Gresik. Hal ini dikarenakan menurut
Lukas, apabila seluruh industri berada di luar Papua, maka Papua tidak dapat maju
dan masyarakat Papua akan terus dilanda kemiskinan dan kebodohan. Lukas
serius mengenai izin perpanjangan kontrak karya PTFI di Indonesia. Hal ini
dikarenakan umur karir PTFI di Indonesia akan genap berumur 60 tahun pada
tahun 2021 jika dilihat dari tahun operasional PTFI. Sesuai dengan kontrak yang
ditandatangani oleh PTFI, kontrak karya PTFI akan berakhir setelah 30 tahun
dengan perpanjangan satu kali dari waktu operasional perusahaan sehingga karir
yang timbul dari kegiatan investasi terhadap FDI (Foreign Direct Investment)
di Indonesia?
3
3. Apa peranan PTFI dalam meningkatkan tingkat perekonomian di Papua?
perekonomian di Papua.
ini.
4
BAB II
LANDASAN TEORI
dan penjelasan yang dapat dijabarkan untuk menjawab persoalan yang dihadapi
Karya adalah:
Dalam Kontrak Karya ini, yang menjadi subyek adalah Pemerintah Indonesia
“the structure dimensions and power dynamics of the government that (1) specify institutions,
organizations, and interest groups and (2) define the norms and rules that govern political
5
activities. The mission of a political system is clear-cut: integrate different groups into a
functioning, self-governing society.”
dan kelompok kepentingan dan (2) menentukan norma-norma dan aturan yang
individu untuk dapat bertindak seperti yang mereka inginkan tetapi tidak
Implikasi hal ini dalam dunia bisnis, yaitu adanya pendekatan Laissez-Faire.
Pendekatan ini menyatakan bahwa pemerintah tidak perlu ikut campur dalam
urusan bisnis setiap pemain bisnis, tetapi pasar harus dapat beroperasi sesuai
Sedangkan prinsip neoliberal itu sendiri adalah cara pandang kebijakan yang
6
negara yang menganut paham ini adalah Spanyol, Jepang, Irlandia, Yunani,
(Daniels et al, 2015). Contoh negara yang menganut paham ini adalah
Argentina, China, Vietnam, Jepang, Korea Selatan, Mesir, Brazil, Taiwan, dan
Meksiko.
(Daniels et al, 2015). Setiap negara menganut ideologi politik yang berbeda-
beda, seperti halnya negara Amerika Serikat dan Jepang yang memiliki
7
prinsip-prinsip liberal yang menjunjung tinggi nilai kebebasan yang tidak
juga muncul ketika dua atau lebih kelompok berada pada satu negara. Adanya
perbedaan dalam hal bahasa, struktur kelas, latar belakang etnis, warisan suku,
atau agama. Sebuah sistem pluralistik memaksa para pejabat untuk melakukan
variasi dalam tradisi, preseden, penggunaan, adat, atau ajaran agama. Setiap
komponen:
membangun hukum.
standar-standar
8
(3) Hukum perdata dan komersial, yang menjamin keadilan dan efisiensi
dalam transaksi bisnis dengan menetapkan hak pribadi dan obat tertentu
3. Peraturan Pemerintah;
4. Peraturan Presiden;
5. Peraturan Daerah;
Menurut Daniels et al (2015), ada lima tipe sistem hukum di seluruh dunia,
yaitu:
9
agama, yang mengatur transaksi bisnis dan hubungan sosial berdasarkan
atau, lebih formal, abadi warisan spiritual dan pandangan filosofis waktu
panjang.
suatu negara menggunakan dua atau lebih jenis sistem hukum di atas. Hal
ini berarti pluralisme hukum terjadi ketika dua atau lebih sistem hukum
fully-mixed adalah Afrika dan Asia. Filipina, Afrika Selatan, dan Guyana
mengikuti sistem hukum campuran antara hukum sipil dan hukum umum.
10
hukum umum, hukum teokratis, dan hukum adat. Bangladesh, Singapura,
Berikut ini adalah isu-isu hukum yang dapat terjadi pada bagian
operasional perusahaan:
a. Starting a Business
11
c. Hiring and firing local workers
hampir setiap aspek dari proses perekrutan tenaga kerja mulai dari
hati.
rencana pensiun.
bisnis dapat dilakukan dengan cepat (antara 4-8 bulan) dan murah
12
2.3 Foreign Direct Investment
1) Greenfield Investment
tidak bergantung pada perusahaan lain yang diakuisisi. Hal ini akan
2) Acquisition or Merger
sumber daya yang cepat dan aman seperti tenaga kerja yang sudah
13
manajemen tetapi juga organisasi yang memiliki pengalaman dalam
memasarkan produk-produknya.
FDI merupakan investasi yang menggunakan biaya yang cukup besar karena
ekspor yang dapat dilakukan oleh perusahaan asing apabila tidak melakukan
FDI akan lebih besar dan memakan biaya lebih mahal apabila ada barang yang
terkena biaya bea cukai maupun hilang pada saat perjalanan. Strategi kegiatan
yang besar. Oleh karena itu, perusahaan asing lebih memilih FDI
14
BAB III
PEMBAHASAN
PT. Freeport Indonesia (PTFI) pertama kali beroperasi pada tahun 1967 di
pertambangan PTFI di Papua hingga saat ini telah berlangsung selama 49 tahun.
Mimika.
Gold, perusahaan publik di bidang tembaga yang terbesar di dunia yang berpusat
emas dan perak dan memasarkan konsentrat yang mengandung tembaga, emas
Tahun 2009 Pasal 170 yang menetapkan kewajiban pemegang Kontrak Karya
batas waktu yang ditentukan telah dilanggar oleh PTFI, karena sudah melampaui
15
7 tahun pada tahun 2016. Oleh karena itu, PTFI harus segera membangun smelter
sebagai salah satu persyaratan yang harus dipenuhi agar kontrak karya PTFI dapat
diperpanjang di Indonesia.
16
Berdasarkan Lembar Fakta yang dipublikasikan oleh PTFI pada Gambar
3.1 dapat terlihat bahwa PTFI beroperasi di Indonesia berdasarkan Kontrak Karya
Karya pertama PTFI adalah 30 tahun. Kemudian pada tahun 1991, Kontrak Karya
dengan 10 tahun dalam sekali perpanjangan. Jadi, Kontrak Karya Freeport akan
17
Berdasarkan Kontrak Karya yang telah ditandatangani PTFI, PTFI memperoleh
konsesi penambangan di wilayah seluas 24,700 acres (atau seluas +/- 1,000 hektar.
(disebut Blok B) seluas 6,5 juta acres (atau seluas 2,6 juta ha). Dari Blok B ini
yang sudah di lakukan kegiatan eksplorasi seluas 500 ribu acres (atau sekitar 203
Indonesia. Tetapi apakah dampak FDI yang dibawa oleh PTFI positif bagi
Indonesia atau tidak. Dapat dilihat bahwa dengan adanya perusahaan asing yang
sebagai berikut:
internasional
(capital formation).
18
8. Membuka lapangan pekerjaan
Tetapi di samping beberapa hal positif, FDI juga dapat menimbulkan dampak
2. Ketergantungan teknologi.
3. Perubahan budaya.
Gambar 3.3 Data Produksi dan Penjualan Tembaga PT.Freeport McMoRan Inc Akhir Tahun 2013
dan 2014
Sumber: www.investor.fcx.com
Pada Gambar 3.3 dapat terlihat bahwa hasil produksi dan penjualan
19
satu pabrik saja di Papua dibandingkan dengan negara lain yang memiliki
beberapa pabrik. PTFI berhasil memproduksi 915 juta pounds tembaga dan
berhasil menjual 885 juta pounds tembaga pada tahun 2013. Pada tahun 2014,
berhasil memproduksi 636 juta pounds tembaga dan menjual 664 juta pounds
tembaga.
Pada Gambar 3.4 dapat terlihat bahwa hasil produksi dan penjualan emas
ounces emas dan berhasil menjual 1.096 ribu ounces emas pada tahun 2014. Oleh
karena itu, PTFI merupakan penyumbang terbesar dan bisa dibilang sebagai
primadona bagi Freeport McMoran dalam mesin pencetak uang. Hasil penjualan
McMoran.
Gambar 3.4 Data Produksi dan Penjualan Emas, Molybdenum, dan Cobalt PT.Freeport McMoRan
Inc Akhir Tahun 2013 dan 2014
Sumber: www.investor.fcx.com
20
Berdasarkan laporan keuangan Freeport McMoran, total penjualan PTFI
sebanyak 664 juta pon tembaga dengan harga jual $ 3,09 dan 1.168 ribu ons emas
dengan harga jual $ 1.231. Setelah ditotal, ternyata hasil keuntungan dari
dikalikan dengan kurs USD $ 1 seharga Rp 12.000, maka hasil pendapatan PTFI
oleh Freeport McMoran Inc adalah 3.888 juta pon tembaga dan 1.248 ribu ons
emas. Total penjualan emas dan tembaga yang didapatkan oleh Freeport
McMoran Inc pada tahun 2014 adalah $ 1.548.302 (Rp 18.579.624.000). Hal ini
penjualan emas dan tembaga yang dilakukan oleh perusahaan Freeport McMoran
Inc.
Tabel 3.1 Banyaknya Penduduk Provinsi Papua Menurut Kabupaten dan Jenis Kelamin 2005 dan
2013
Tahun 2005 2013
Penduduk (orang) Rasio Jenis Penduduk (orang) Rasio Jenis
Kabupaten/Kota Kelamin Kelamin
Laki-laki Perempuan Jumlah Sex Ratio Laki-laki Perempuan Jumlah Sex Ratio
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
[01] Merauke 79,114 76,669 155,783 103.19 110,388 99,592 209,980 110.84
[02] Jayawijaya 107,044 103,610 210,654 103.31 102,912 100,173 203,085 102.73
[03] Jayapura 49,322 42,668 91,990 115.59 62,788 56,001 118,789 112.12
[04] Nabire 81,617 79,902 161,519 102.15 73,073 64,210 137,283 113.80
[08] Kepulauan Yapen 36,024 34,720 70,744 103.76 45,391 42,796 88,187 106.06
[09] Biak Numfor 51,037 48,761 99,798 104.67 69,582 65,498 135,080 106.24
[10] Paniai 57,753 55,128 112,881 104.76 83,603 77,721 161,324 107.57
[11] Puncak Jaya 58,305 53,406 111,711 109.17 61,083 50,927 112,010 119.94
[12] Mimika 66,069 60,361 126,430 109.46 110,825 85,576 196,401 129.50
[13] Boven Digoel 17,987 13,456 31,443 133.67 32,698 27,705 60,403 118.02
[14] Mappi 35,026 31,202 66,228 112.26 45,781 42,225 88,006 108.42
[15] Asmat 33,637 28,365 62,002 118.59 44,290 40,710 85,000 108.79
[16] Yahukimo 73,804 63,456 137,260 116.31 92,015 83,071 175,086 110.77
[17] Pegunungan Bintang 46,276 42,253 88,529 109.52 37,181 32,123 69,304 115.75
21
[18] Tolikara 23,232 20,948 44,180 110.90 68,407 56,919 125,326 120.18
[19] Sarmi 16,238 15,355 31,593 105.75 19,411 16,097 35,508 120.59
[20] Keerom 20,426 17,501 37,927 116.71 28,186 23,586 51,772 119.50
[26] Waropen 11,325 10,322 21,647 109.72 14,208 12,697 26,905 111.90
[27] Supiori 6,535 6,174 12,709 105.85 8,875 8,101 16,976 109.55
[28] Mamberamo Raya 10,387 9,389 19,776 110.63
[29] Nduga 46,672 39,222 85,894 118.99
[30] Lanny Jaya 86,223 74,854 161,077 115.19
[31] Mamberano Tengah 22,904 19,783 42,687 115.78
[32] Yalimo 29,072 25,839 54,911 112.51
[33] Puncak 52,123 47,803 99,926 109.04
[34] Dogiyai 44,913 44,414 89,327 101.12
[35] Intan Jaya 22,011 21,394 43,405 102.88
[36] Deiyai 34,308 32,208 66,516 106.52
[71] Kota Jayapura 99,528 100,832 200,360 98.71 143,848 128,696 272,544 111.77
Papua 970,299 905,089 1,875,388 107.20 1,603,158 1,429,330 3,032,488 112.16
Sumber : papua.bps.go.id
Papua menjadi hampir dua kali lipat dari tahun 2005 hingga tahun 2013. Pada
tahun 2013, jumlah penduduk Papua adalah 3.032.488 orang. Sedangkan pada
tahun 2009 adalah 34,77% dan pada tahun 2012 adalah 30,66. Tetapi pada tahun
Tabel 3.2 Persentase Penduduk di Provinsi Papua Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2009-2013
Kode Kabupaten/Kota Tahun
2009 2010 2011 2012 2013 (Sept)
(1) (2) (9) (10) (11) (12) (13)
9401 Merauke 15.44 14.54 13.22 12.95 12.33
9402 Jayawijaya 46.30 41.84 39.03 39.05 41.81
9403 Jayapura 20.77 18.64 17.30 17.08 17.58
9404 Nabire 35.69 33.68 30.86 30.65 27.69
9408 Yapen Waropen 36.13 33.54 30.76 30.35 29.32
9409 Biak Namfor 36.51 33.61 30.31 29.84 30.28
9410 Paniai 47.68 43.47 37.18 38.69 40.15
9411 Puncak Jaya 46.92 43.80 40.25 38.21 39.92
9412 Mimika 24.74 22.57 20.78 20.09 20.37
22
9413 Boven Digoel 27.01 25.79 23.52 22.79 23.70
9414 Mappi 34.94 33.11 30.14 29.30 30.35
9415 Asmat 38.69 35.40 32.38 30.56 33.84
9416 Yahukimo 49.61 46.21 42.49 41.98 43.27
9417 Pegunungan Bintang 43.77 40.08 36.23 35.63 37.23
9418 Tolikara 44.63 41.17 37.81 36.30 38.00
9419 Sarmi 22.63 21.09 19.42 18.82 17.72
9420 Keerom 25.57 24.12 21.98 21.65 23.23
9426 Waropen 44.00 39.88 36.23 36.63 37.27
9427 Supiori 50.66 45.75 42.73 41.57 41.50
9428 Membramo Raya 44.43 39.98 36.38 35.20 34.25
9429 Nduga 47.28 42.53 39.49 38.13 39.69
9430 Lanny Jaya 47.73 46.55 43.68 42.32 43.79
9431 Mamberamo Tengah 47.07 43.15 43.69 42.83 39.59
9432 Yalimo 47.76 44.13 40.65 39.49 40.33
9433 Puncak 49.20 44.65 40.77 39.38 41.96
9434 Dogiyai 36.57 33.96 30.40 30.08 32.25
9435 Intan Jaya - 47.82 41.53 40.64 42.03
9436 Deiyai - 49.58 46.76 45.92 47.52
9471 Kota Jayapura 17.87 17.31 16.03 15.77 16.19
9400 PAPUA 34.77 34.10 31.25 30.66 31.52
Sumber: papua.bps.go.id
pada Tabel 3.2. Penduduk Kabupaten Mimika, lokasi di mana Freeport berada.
Pada tahun 2013, BPS mencatat sekitar 20,37 persen penduduk Mimika dalam
kondisi miskin dengan jumlah penduduk yang miskin di Papua sebanyak 31,52%
dari 3.032.448 jumlah penduduk Papua. Yang berarti 955.827 orang yang berada
23
Gambar 3.5 Persentase Jumlah Karyawan PTFI
Sumber: www.ptfi.co.id
97,5% orang Indonesia dari 30.004 orang dengan 34,68% masyarakat asli Papua
asli. Hal ini berarti PTFI hanya mempekerjakan 4.174 masyarakat asli Papua.
Sedangkan berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik Papua,
jumlah penduduk Papua adalah 3.032.488 orang pada tahun 2013. Hal ini berarti
persentase masyarakat Papua yang merupakan tenaga kerja PTFI adalah hanya
0,3%.
PTFI di daerah tersebut. Penduduk asli papua yang tinggal di lokasi operasional
PTFI, hidup di bawah garis kemiskinan dan terpaksa menghidupi diri dengan
mencari emas dari sisa limbah yang dikeluarkan oleh perusahaan tersebut.
Sebenarnya, apabila diteliti lebih jauh, kontrak karya ini memiliki banyak
kerugian bagi Indonesia karena dapat dikatakan kontrak karya ini bukanlah
kontrak kerja sama antara Indonesia dengan PTFI. Dalam kontrak karya, seluruh
24
urusan manajemen dan operasional diserahkan seluruhnya kepada penambang dan
pemerintah tidak memiliki kontrol sama sekali dalam aspek manajemen dan
memiliki saham. Berbeda dengan kontrak kerja sama dimana kontrol atas
apapun yang dilakukan oleh perusahaan harus melakukan pengajuan izin kepada
pemerintah terlebih dahulu. Hal lain yang menojol adalah pembagian royalty,
tertulis pada kontrak karya pemerintah menerima royalty sekian persen dari hasil
kontrak kerja sama, seluruhnya adalah milik negara dan akan dibagi antara milik
yang berada dalam wilayah kontrak karyanya. Hal ini bertentangan dengan
“Dengan mengingat ketentuan-ketentuan dalam pasal 1 dan 2 pelaksanaan hak ulayat dan
hak- hak yang serupa itu dari masyarakat-masyarakat hukum adat, sepanjang menurut
kenyataannya. masih ada, harus sedemikian rupa sehingga sesuai dengan kepentingan nasional dan
Negara, yang berdasarkan atas persatuan bangsa serta tidak boleh bertentangan dengan Undang-
undang dan peraturan-peraturan lain yang lebih tinggi.”
Pasal tersebut sudah jelas mengatakan bahwa Negara mengakui hak adat,
tanah tersebut. Seperti diketahui, besaran royalti yang dibayarkan PTFI selama ini
lebih rendah dari yang diwajibkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun
2003 tentang Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada
25
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral terhadap setiap badan usaha.
royalti untuk emas. Untuk tembaga, royalti yang ditetapkan adalah sebesar 4
persen dari harga jual per kilogram, dan royalti perak ditetapkan sebesar 3,25
persen dari harga jual per kilogram. Kenyataannya, PTFI masih membayarkan
tarif royalti kepada Indonesia sesuai dengan Kontrak Karya tahun 1991. Dalam
Kontrak Karya tersebut, besar royalti tembaga sebesar 1,5 persen dan royalti emas
PTFI untuk membangun smelter dalam kurun 5 tahun sejak tahun 2009 ketika UU
saat PTFI ingin memasuki pasar Indonesia, mengambil serta mengolah SDA yang
dimiliki oleh negara Indonesia hingga dijual kembali kepada pelanggan, PTFI
26
BAB IV
4.1 Kesimpulan
4) Upaya yang dilakukan oleh PTFI sejauh ini adalah menjalin kerja sama
dengan perusahaan-perusahaan yang bergerak pada bidang smelter dan
memulai pekerjaan pembangunan smelter di Gresik.
4.2 Saran
27
2) PT.Freeport Indonesia seharusnya menaati seluruh aturan hukum
Indonesia mengenai penanaman modal asing dalam rangka menjalin
hubungan baik dengan pemerintah Indonesia, dan juga sebagai
kewajiban untuk kelangsungan dalam menjalankan usaha di wilayah
Indonesia.
28
DAFTAR PUSTAKA
29
Kemenkeu. “UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10
TAHUN 2004 TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN
PERUNDANG UNDANGAN,” Kemenkeu online. Homepage Online.
Available from
http://www.jdih.kemenkeu.go.id/fullText/2004/10TAHUN2004UU.htm:
Internet; Accessed 5 Maret 2016.
Kemenperin. “Belum Bangun Pabrik Smelter, Perusahaan Tambang Dilarang
Ekspor,” Kemenperin online. Homepage Online. Available from
http://www.kemenperin.go.id/artikel/7247/Belum -Bangun-Pabrik-Smelter,-
Perusahaan-Tambang-Dilarang-Ekspor: Internet; Accessed 1 Maret 2016.
Kemenperin. “Freeport Pastikan Bangun Smelter,” Kemenperin online.
Homepage Online. Available from
http://www.kemenperin.go.id/artikel/8638/Freeport-Pastikan-Bangun-
Smelter: Internet; Accessed 1 Maret 2016.
Kompas. “Kementrian ESDM Tagih Janji Smelter Freeport,” Kompas online.
Homepage Online. Available from
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2015/06/10/100714126/Kementeria
n.ESDM.Tagih.Janji.Smelter.Freeport: Internet; Accessed 1 Maret 2016.
Penataanruang. “UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11
TAHUN 1967 TENTANG KETENTUAN-KETENTUAN POKOK
PERTAMBANGAN,” Penataanruang online. Homepage Online. Available
from http://www.penataanruang.net/taru/hukum/UU_No11-1967.htm:
Internet; Accessed 6 Maret 2016.
Peng, Mike W., and Klaus E. Meyer. International Business. London: Cengage
Learning, 2011.
Ptfi. “PT Freeport Indonesia,” Ptfi online. Homepage Online. Available from
http://www.ptfi.co.id: Internet; Accessed 1 Maret 2016.
30