Anda di halaman 1dari 4

Pengembangan dan Pelatihan MSDM

1. Pengertian Pengembangan

Definisi pengembangan adalah usaha untuk meningkatkan kemampuan


teknis,teoritis,konseptual, dan moral karyawan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan/jabatan
melalui pendidikan dan latihan. Selain itu pengembangan (development) juga dapat diartikan
sebagai penyiapan individu untuk memikul tanggung jawab yang berbeda atau yang lebih
tinggi dalam perusahaan, organisasi, lembaga atau instansi pendidikan.

2. Pengertian Pelatihan

Pelatihan (training) adalah proses pendidikan jangka pendek yang menggunakan


prosedur sistematis dan terorganisir sehingga tenaga kerja non manajerial mempelajari
pengetahuan dan keterampilan teknis untuk tujuan tertentu. Pelatihan kerja menurut undang-
undang no.13 tahun 2003 pasal I ayat 9. Adalah keseluruhan kegiatan untuk memberi,
memperoleh, meningkatkan, serta mengembangkan kompetensi kerja,produktivitas,disiplin,sikap, dan
etos kerja pada tingkat ketrampilan dan keahlian tertentu sesuai dengan jenjang dan kualifikasi jabatan
dan pekerjaan.

Tujuan Pelatihan dan Pengembangan SDM


1. Tujuan Pelatihan SDM

 Memutakhirkan keahlian seorang individu sejalan dengan perubahan teknologi.


 Melalui pelatihan, pelatih (trainer) memastikan bahwa setiap individu dapat secara
efektif menggunakan teknologi-teknologi baru.
 Mengurangi waktu belajar seorang individu baru untuk menjadi kompeten dalam
pekerjaan.
 Membantu memecahkan persoalan operasional.
 Mengorientasikan setiap individu terhadap organisasi.

2. Tujuan Pengembangan SDM

 Meningkatkan produktivitas.
 Meningkatkan mutu tenaga kerja
 Meningkatkan ketepatan dalam perencanaan SDM
 Meningkatkan semangat kerja: Suatu rangkaian reaksi positif dapat dihasilkan dari
program pelatihan perusahaan yang direncanakan dengan baik.
 Menarik dan menahan tenaga kerja yang baik
 Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja
 Menunjang pertumbuhan pribadi (personal growht).
Masalah-masalah dalam MSDM
Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) sebagai suatu sistem bisa menimbulkan
masalah ketika hubungan satu fungsi dengan fungsi lainnya tidak berinteraksi secara sinergis.

Bahasan mengenai MSDM meliputi beberapa hal terkait dengan sumber daya
manusia. Mulai dari pengadaan, pengembangan, pemeliharaan sampai dengan pemberhentian
karyawan.

Dari bahasan tersebut dalam kenyataannya mengalami beberapa masalah. Masalah


tersebut secara tahapnya dapat di rinci.

1. Pengadaan

 Seleksi

 Analisis kebutuhan

 Kriteria karyawan

2. Pengembangan

 Pendidikan dan pelatihan

 Biaya

3. Pemeliharaan

 Kompensasi

 Pesangon

4. Pemberhentian

 PHK

 Kompensasi

Permasalahan bisa di sebabkan oleh beberapa hal

 Dukungan manajemen puncak dalam bentuk pengarahan dan gagasan-gagasan yang


kurang di berikan kepada stafnya.
 Mutu tahapan proses dan tersedianya data dan informasi yang cukup.
 Sistem informasi manajemen tidak berfungsi optimum
 Tujuan dari MSDM dan fungsinya kurang spesifik, terukur, relevan.
 Ada kesan pelaksanaan fungsi-fungsi MSDM berjalan dengan asumsi tanpa adanya
gangguan apapun.
Penilaian Kinerja Karyawan, Karir dan Sistem Kompensasi
1. Penilaian Kinerja

Menurut Joseph Tiffin penilaian kinerja adalah sebuah penilaian sistematis terhadap
karyawan oleh atasannya atau beberapa ahli lainnya yang paham akan pekerjaan oleh
karyawan atau jabatan itu.

Faktor yang mempengaruhi kinerja menurut Mangkunegara (2001:67-68)

 Faktor kemampuan, secara umum kemampuan ini terbagi menjadi 2 yaitu


kemampuan potensi (IQ) dan kemampuan reality (Knowledge dan Skill).

 Faktor motivasi, motivasi terbentuk dari sikap karyawan dalam menghadapi situasi
kerja.

2. Karir

Karir merupakan suatu proses yang berkelanjutan di mana seorang individu


merancang sasaran karier dan mengidentifiksi semua sarana dan prasarana untuk
mencapainya.

Serangkaian pengalaman peran yang di urut dengan tepat menuju kepada peningkatan
tingkat tanggung jawab, status, kekuasaan, imbalan, dan karier.

Menurut Byars dan Rue (1997), menyatakan bahwa ada empat langkah dasar yang
harus diikuti agar implementasi program pengembangan karier berhasil, yaitu :

a. Penilaian individu

b. Penilaian organisasi

c. Mengomunikasikan pilihan karier

d. Bimbingan karier

3. Kompensasi

Kompensasi merupakan balas jasa yang diberikan oleh organisasi/perusahaan kepada


karyawan, yang dapat bersifat finansial maupun non finansial, pada periode yang tetap.
Sistem kompensasi yang baik akan mampu memberikan kepuasan bagi karyawan dan
memungkinkan perusahaan memperoleh, mempekerjakan, dan mempertahankan karyawan.

 Fungsi Kompensasi

Menurut Martoyo (1994)

 Penggunaan SDM secara lebih efisien dan lebih efektif

 Mendorong stabilitas dan pertumbuhan ekonomi


Tujuan Kompensasi

 Memperoleh karyawan yang memenuhi persyaratan

 Mempertahankan karyawan yang ada

 Menjamin keadilan

 Menghargai perilaku yang diinginkan

 Mengendalikan biaya-biaya.

Anda mungkin juga menyukai