Laporan Perkuliahan Teknik Psikolinguistik dalam Penelitian Akuisisi Bahasa Kedua
Manusia memiliki dua cara mengembangkan kompetensi berbahasa yaitu
pemerolehan bahasa dan pembelajaran bahasa. Pemerolehan merupakan proses bawah sadar seperti cara anak-anak belajar bahasa. Pembelajaran tidak secara sadar memperhatikan aturan-aturan tatabahasa sebuah bahasa, namun lebih sekedar mengembangkan “perasaan” untuk mengoreksi. Dalam istilah non-teknisnya pemerolehan adalah “mengambil” (picking- up) bahasa. Pada satu sisi yang lain, pemerolehan merujuk pada “Pengetahuan sadar terhadap L2 dengan mengetahui aturan-aturan kebahasaannya dan sadar akan keberadaannya”. Proses pemerolehan bahasa oleh peserta didik L2 disebabkan oleh kompetensi atau kesulitan proses yang berasal dari percobaan yang melibatkan penyajian kata demi kata dari tata bahasa kalimat. Mempelajari bahasa kedua terjadi di seluruh dunia karena berbagai sebab seperti imigrasi, kebutuhan perdagangan dan ilmu pengetahuan serta pendidikan. Belajar bahasa lain mungkin menjadi penting dalam aktivitas intelektual manusia setelah menguasai bahasa ibu. Oleh karena itu tidaklah heran bahwa riset di bidang ini menjadi sangat menarik dalam ilmu pengetahuan kognitif. Sebab begitu kompleksnya dalam penguasaan bahasa kedua tidaklah mungkin untuk meneliti hal tersebut dari satu perspektif (pandangan) saja. Metodologi riset dapat ditentukan oleh beberapa faktor tergantung dari penelitinya itu sendiri, teori yang memotivasi riset dan sasaran/target riset tersebut. Penggunaan teknik online dalam penelitian bahasa kedua memerlukan pengaturan laboratorium psikolinguistik. Pengaturan laboratorium psikolinguistik dilakukan dengan cara menggabungkan metode penelitian tradisional dengan teknik online, defisit kompetensi gramatikal dapat dibedakan dari defisit pemrosesan, sebagai faktor pembatas dalam pencapaian akhir pembelajar bahasa kedua. Penelitian online memberikan wawasan tentang hubungan antara tata bahasa dan pemrosesan.
Beberapa studi dalam penguasaan bahasa kedua telah menggunakan teknik
online untuk menyelidiki bagaimana pelajar bahasa kedua memproses kalimat secara real time. Teknik tersebut berupa teknik membaca/mendengarkan mandiri, atau jendela bergerak dan dengan teknik priming lintas modal. Kedua teknik ini sama-sama dapat diakses secara online untuk melakukan penyelidikan bahasa kedua.
Terdapat banyak manfaat menggunakan eksperimen pemrosesan online dalam
penelitian bahasa kedua. Dengan mengilustrasikan beberapa eksperimen online yang banyak digunakan dinilai cocok untuk penelitian penguasaan bahasa kedua. Selain itu, bagian paling krusial dalam teknik berbasis online tersebut ialah dapat menyajikan fakta- fakta tentang apa yang dibutuhkan, baik berkenaan dengan perangkat keras hingga perangkat lunak secara real time.