Anda di halaman 1dari 4

Administrasi Kurikulum

Widya Flima Sari Hade Afriansyah


Universitas Negeri Padang Universitas Negeri Padang
Indonesia Indonesia
E-mail :wflimasari@gmail.com E-mail : hadeafriansyah@fip.unp.ac.id

Abstract—This article was written to fulfill the final mengetahui tingkat keberhasilan suatu pendidikansaat
assignment of education administration and supervision courses. menggunakan kurikulum yang ada.
The method used in writing this article is a literature study
method, namely by collecting data from various literature Pentingnya peran kurikulum dalam dunia pendidikan ini
sources. In the article explained that the curriculum is a set of tentu juga harus memiliki pengelolaan yang baik, oleh karena
plans and regulations regarding the content and material of the itu diperlukan proses administrasi yang disebut sebagai
lesson and the methods used as guidelines in the implementation administrasi kurikulum. Banyak orang yang menganggap
of the learning process. The process of curriculum administration remeh administrasi ini, namun sebenarnya administrasi sangat
covers the fields of planning, developing, implementing, diperlukan bagi kelangsungan proses belajar mengajar dalam
evaluating, and improving the curriculum. Curriculum dunia pendidikan. Semua itu tidak lepas dari keaktifan orang-
development requires a strong foundation and is based on the orang yang menguasai administrasi dalam sekolah. Pemilihan
results of deep thought and research. And evaluation or orang yang bekerja dibidang administrasi pun tidak
assessment in the curriculum is useful to determine the level of sembarangan, jika dipegang oleh tangan yang salah atau
achievement of the curriculum. Based on this we can know that kurang terampil maka administrasi tersebut akan berantakan.
the role of the curriculum in formal education in schools is very Oleh sebab itu orang yang memegang administrasi haruslah
important and has a major influence in determining the orang yang sudah terlatih dalam bidangnya. Jika administrasi
achievement of educational goals. In the process, the teacher acts
sudah dipegang oleh orang yang benar maka proses
as a technical implementer, such as implementers, adapters,
developers, and researchers.
pengelolaan administrasi dapat berjalan lancar dan hasil
akhirnya dapat menunjang keberhasilan suatu pendidikan.
Keywords—Curriculum adminitration, Tujuan dari penulisan artikel adminitrasi kurikulum ini
Controlling, Evaluating. adalah untuk menjelaskan peranan penting administrasi
I. PENDAHULUAN kurikulum, proses atau tahapan administrasi kurikulum dan
peran aktif guru dalam administrasi kurikulum. Apabila
Kurikulum merupakan salah satu aspek yang memiliki administrasi kurikulum sudah berjalan bagaimana mestinya
pengaruh besar dalam mencapai keberhasilan sebuah maka tujuan dari pendidikan itu akan tercapai.
pendidikan. Kurikulum adalah rancangan dan peraturan
mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan II. METODE PENELITIAN
sebagai pedoman dalam pelaksanaan proses belajar mengajar. Metode penelitian merupakan suatu cara yang dipilih
Dari hal ini bisa kita ketahui bahwa, dalam dunia pendidikan dalam mengumpulkan data untuk menyelesaikan
kurikulum digunakan sebagai penuntun arah dalam permasalahan yang sedang dikaji dan bagaimana seharusnya
melaksanakan proses pendidikan. Konsep kurikulum ini sebuah penelitian dilakukan. Artikel ilmiah disusun dengan
sendiri dapat berubah dan berkembang seiring dengan metode dan langkah-langkah yang sistematis untuk
perkembangan zaman. Seiring dengan perkembangan zaman memudahkan melakukan penelitian. Dalam penyusunan
maka dunia pendidikan baik itu formal maupun non formal artikel ini, penulis tidak langsung turun ke lapangan untuk
maka harus menyesuaikan kurikulum pembelajarannya, jadi melakukan survei, namun penulis memperoleh data hanya
kurikulum pendidikan itu mengalami perkembangan yang dengan menggunakan metode studi literatur yaitu dengan cara
yang cukup signifikan. Tentunya pengembangan kurikulum itu mengumpulkan literatur yang bersumber dari buku, jurnal, dan
berorientasi kepada kebutuhan peserta didik yang berorientasi sumber lainnya terkait ilmu tentang Administrasi Kurikulum.
pada tujuan negara yaitu mensukseskan program Berdasarkan metode penelitian yang digunakan,
pembangunan nasional, dengan mencetak sumber daya memungkinkan penulis untuk menghasilkan deskripsi sejelas
manusia berkualitas sesuai kebutuhan dalam pembangunan jelasnya mengenai Administrasi Kurikulum, seperti
dan dapat menghasilkan peserta didik yang kualitas. Tidak bagaimana prosesnya, apa saja peran guru dalam Administrasi
dapat dipungkiri bahwa sepanjang perjalanan sejarah, bangsa Kurikulum dan apa pentingnya kurikulum dalam menunjang
Indonesia sudah sering kali melakukan perubahan atau keberhasilan suatu pendidikan.
pergantian terhadap kurikulum yang ada. Perubahan dan
pengembangan kurikulum dianggap sebagai suatu hal yang
krusial di dalam penanganan masalah-masalah pendidikan.
Selama proses pelaksanaan kurikulum, dilakukan juga
kegiatan penilaian dan pengawasan yang bertujuan untuk
III. KAJIAN TEORI DAN PEMBAHASAN terdiri atas kata ad dan ministrare. Kata ad mempunyai arti
yang sama dengan kata to dalam bahasa Inggris, yang
A. Pengertian Kurikulum
berarti “ke” atau “kepada”. Dan ministrare sama artinya
a. Administrasi dengan kata to serve atau to conduct yang berarti
    Kata “administrasi” berasal dari bahasa Latin yang “melayani”, “membantu”, atau “mengarahkan”.
1
Administrasi Kurikulum, Padang 2020
Administrasi terdiri dari dua pengertian, yaitu administrasi meliputi penyusunan dokumen, implementasi dokumen
dalam arti sempit dan administrasi dalam arti luas. serta evaluasi dokumen yang telah disusun (Efendi 2019)
    Administrasi dalam arti sempit yaitu kegiatan yang
meliputi catat-mencatat, surat-menyurat, ketik-mengetik, .Peran Kurikulum dalam Pendidikan
dan lain-lain yang berhubungan dengan ketatausahaan. Pendidikan yang terjadi dalam lingkungan sekolah sering
    Sedangkan administrasi dalam arti luas adalah sebagai disebut pendidikan formal, sebab sudah memiliki rancangan
suatu kegiatan atau usaha untuk membantu, melayani, pendidikan berupa kurikulum tertulis yang tersusun secara
mengarahkan, atau mengatur semua kegiatan di dalam sistematis, jelas, dan rinci. Dalam pelaksanaannya, dilakukan
mencapai suatu tujuan. pengawasan dan penilaian untuk mengetahui tingkat
    Menurut Dr.S.P.Siagian, administrasi adalah pencapaian kurikulum tersebut. Peranan kurikulum dalam
keseluruhan proses kerja sama antara dua orang atau lebih pendidikan formal di sekolah sangatlah strategis dan
yang didasarkan atas rasionalitas  tertentu untuk mencapai menentukan bagi tercapainya tujuan pendidikan. Kurikulum
juga memiliki kedudukan dan posisi yang sangat sentral dalam
suatu tujuan yang di tentukan sebelumnya.
keseluruhan proses pendidikan, bahkan kurikulum merupakan
    Jadi dapat disimpulkan bahwa administrasi adalah syarat mutlak dan bagian yang tak terpisahkan dari pendidikan
rangkaian kegiatan atau proses yang di lakukan oleh
sekelompok orang yang berlangsung dalam suatu bentuk (Nasir, M., & Samarinda 2016)
kerja sama di maksudkan untuk mencapai tujuan tertentu
yang telah di tetapkan.
b. Kurikulum
    Secara etimologis, kurikulum berasal dari bahasa
Yunani, yaitu curir yang artinya pelari, dan curare yang
berarti tempat berpacu. Jadi istilah kurikulum berasal dari
dunia olah raga pada zaman Romawi Kuno di Yunani,
yang mengandung pengertian suatu jarak yang harus di
tempuh oleh pelari dari garis srart sampai garis finish.
    Dalam bahasa Arab, kata kurikulum biasa di ungkapkan
dengan manhaj yang berarti jalan yang terang yang dilalui
oleh manusia pada berbagai bidang kehidupan manusia.
Sedangkan kurikulum pendidikan (manhaj al-dirasah)
dalam Qamus Tarbiyah adalah seperangkat perencanaan
dan media yang dijadikan acuan oleh lembaga pendidikan
dalam mewujudkan tujuan-tujuan pendidikan.(Ruhana and
Yuliana 2013)
    Secara Terminologi, para ahli telah banyak
mendefinisikan kurikulum diantaranya:
a.    Crow and crow mendefinisikan bahwa kurikulum
adalah rancangan pengajaran atau sejumlah mata pelajaran
yang disusun secara sistematis untuk menyelesaikan suatu
program untuk memperoleh ijazah.
b.    M.Arifin memandang kurikulum sebagai seluruh
bahan pelajaran yang harus disajikan dalam proses
kependidikan dalam suatu sistem institusional pendidikan.
c.    Zakiah Daratjat memandang kurikulum sebagai suatu
program yang direncanakan dalam bidang pendidikan dan
dilaksanakan untuk mencapai sejumlah tujuan-tujuan
pendidikan tertentu.
d.    Dr. Addamardasyi Sarhan dan Dr.Munir Kamil yang
disitir oleh  Al-Syaibani, bahwa kurikulum adalah sejumlah
pengalaman pendidikan, kebudayaan, social, olahraga, dan
kesenian yang di sediakan oleh sekolah bagi murid-
muridnya di dalam dan di luar sekolah dengan maksud
menolong untuk berkembang menyeluruh dalam segala
segi dan merubah tingkah laku mereka sesuai dengan
tujuan-tujuan pendidikan. 
Jadi dapat di simpulkan kurikulum adalah sebagai sebuah
dokumen perencanaan yang berisi tentang tujuan yang
harus dicapai, isi materi dan pengalaman belajar yang harus
dilakukan siswa, strategi dan cara yang dapat
dikembangkan, evaluasi yang dirancang untuk
mengumpulkan informasi tentang pencapaian tujuan, serta
implementasi dari dokumen yang di rancang dalam bentuk
nyata. Dengan demikian, pengembangan kurikulum

2
Administrasi Kurikulum, Padang 2020
itu sendiri. Sangat sulit dibayangkan bagaimana bentuk 1. Prinsip relevansi
pelaksanaan suatu pendidikan di suatu lembaga Dalam hal ini dapat dibedakan relevansi keluar yang
pendidikan yang tidak memiliki kurikulum. (Asep berarti bahwa tujuan, isi, dan proses belajar harus relevan
Hernawan Herry, & Andriyani 2014) dengan tuntutan, kebutuhan dan perkembangan masyarakat
dan relevansi ke dalam berarti bahwa terdapat kesesuaian atau
B. Proses Administrasi Kurikulum konsistensi antara komponen-komponen kurikulum, yaitu
antara tujuan, isi, proses penyampaian dan penilaian yang
menunjukkan keterpaduan kurikulum.
2. Prinsip efektivitas
Efektifitas berkenaan dengan keberhasilan pelaksanaan
kurikulum baik secara kuantitas maupun kualitasnya.
Kurikulum merupakan penjabaran dari perencanaan
pendidikan dari kebijakan-kebijakan pemerintah. Dalam
pengembangannya, harus diperhatikan kaitan antara aspek
utama kurikulum yaitu tujuan, isi, pengalaman belajar, serta
penilaian dengan kebijakan pemerintah dalam bidang
pendidikan.

Gambar 1. Proses Administrasi Kurikulum 3. Prinsip efisiensi

1) Perencanaan Kurikulum harus praktis, mudah dilaksanakan,


Pada proses perencanaan terdapat berbagai tahapan menggunakan alat-alat sederhana dan biayanya murah. Dalam
dalam yaitu : hal ini, kurikulum dan pendidikan selalu dilaksanakan dalam
keterbatasan-keterbatasan, baik keterbatasan waktu, biaya,
a) Identifikasi Masalah alat, maupun personalia.
Pada tahap identifikasi masalah, ada beberapa prinsip- 4. Prinsip continuitas
prinsip di bawah ini harus menjadi pertimbangan dan
perhatian. Beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dan Terkait dengan perkembangan dan proses belajar anak
dipertimbangkan dalam perumusan dan pelaksanaan yang berlangsung secara berkesinambungan, maka
kurikulum adalah sebagai berikut :
pengalaman belajar yang disediakan kurikulum juga Kegiatan utama studi pengelolaan kurikulum adalah
hendaknya berkesinambungan antara satu tingkat kelas dengan meliputi bidang perencanaan dan pengembangan, pelaksanaan,
kelas lainnya, antara satu jenjang pendidikan dengan jenjang evaluasi dan perbaikan kurikulum. Perencanaan dan
lainnya, serta antara jenjang pendidikan dengan pekerjaan. pengembangan kurikulum didasarkan pada asumsi bahwa telah
tersedia informasi dan data tentang masalah-masalah dan
5. Prinsip fleksibelitas kebutuhan yang mendasari disusunnya perencanaan yang tepat.
Kurikulum harus dapat mempersiapkan anak untuk Dan pelaksanaan kurikulum didasarkan pada asumsi bahwa
kehidupan sekarang dan yang akan datang, di sini dan di kurikulum telah direncanakan dengan baik dan telah siap untuk
tempat lain, bagi anak yang memiliki latar belakang dan diimplementasikan. Dengan demikian, perencanaan dan
kemampuan yang berbeda. Hal ini berarti bahwa kurikulum pengembangan kurikulum, pelaksanaan, evaluasi dan perbaikan
harus berisi hal-hal yang solid, tetapi dalam pelaksanaannya kurikulum bergerak dalam satu sistem dalam siklus yang
memungkinkan terjadinya penyesuaian-penyesuaian berkesinambungan yang secara bertahap, bergilir,
berdasarkan kondisi daerah, waktu maupun kemampuan, dan berkesinambungan dalam lingkaran proses sistem pendidikan
latar belakang anak. yang menyeluruh.(Nasir, M., & Samarinda 2016)
b) Menentukan Tujuan C. Pengawasan Kurikulum
Administrasi kurikulum dalam pendidikan formal di Pengawasan identik dengan kata controlling yang berarti
sekolah sangatlah strategis dan menentukan bagi tercapainya pemeriksaan. Sedangkan dalam kamus Bahasa Indonesia
tujuan pendidikan. Kurikulum juga memiliki kedudukan dan pengawasan adalah penilikan dan penjagaan, jadi pengawasan
posisi yang sangat sentral dalam keseluruhan proses berarti mempertahankan dan menjaga dengan baik.
pendidikan, bahkan kurikulum merupakan syarat mutlak dan Pengawasan adalah fungsi administratif bagi setiap
bagian yang tak terpisahkan dari pendidikan itu sendiri. administrator untuk memastikan bahwa apa yang dikerjakan
sesuai dengan yang dikehendaki. Pengawasan itu meliputi
Mengingat pentingnya kurikulum dalam pendidikan dan pemeriksaan apakah semua berjalan sesuai dengan rencana
kehidupan manusia, maka penyusunan kurikulum tidak dapat yang dibuat, instruksi-instruksi yang dikeluarkan dan prinsip-
dilakukan secara sembarangan. Penyusunan kurikulum prinsip yang ditetapkan. (Afriansyah 2019)
membutuhkan landasan yang kuat, yang didasarkan pada
hasil-hasil pemikiran dan penelitian yang mendalam.
Kurikulum disusun untuk mewujudkan tujuan pendidikan
nasional dengan memperhatikan tahap perkembangan peserta
didik dan kesesuaiannya dengan lingkungan, kebutuhan
pembangunan nasional, perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi serta kesenian, sesuai dengan jenis dan jenjang
masing-masing satuan pendidikan. (Sufairoh 2010)

3
Administrasi Kurikulum, Padang 2020
D. Evaluasi Kurikulum 2) Adapters
1) Evaluasi Hasil Belajar Merupakan lebih dari sebagai kurikulum,akan tetapi juga
Evaluasi hasil belajar merupakan suatu kegiatan yang sebagai penyelaras kurikulum dengan karakteristik dan
dilakukan guna memberikan berbagai informasi secara kebutuhan siswa dan kebutuhan daerah. Guru diberi
berkesinambungan dan menyeluruh tentang proses dan hasil kewenangan untuk menyesuaikan kurikulum yang sudah ada
belajar yang telah dicapai siswa. dengan karakeristik sekolah dan kebutuhan lokal. Hal ini
sangat tepat dengan kebijakan KTSP dimana para perancang
2) Evaluasi Program Pengajaran kurikulum hanya menentukan standar isi sebagai standar
Evaluasi program pengajaran merupakan suatu rangkaian minimal yang harus dicapai.
kegiatan yang dilakukan dengan sengaja untuk melihat
tingkat keberhasilan program, serta faktor-faktor yang 3) Developers
mendukung atau menghambat keberhasilan program tersebut. Guru berperan sebagai pengembang kurikulum dan
(Afriansyah, 2019) memiliki kewenangan dalam mendesain kurikulum. Guru
bukan saja dapat menentukan tujuan dan isi pelajaran yang
E. Peran Guru dalam Administrasi Kurikulum disampaikan, tetapi guru dapat juga menentukan stategi apa
1) Implementers yang cocok dalam proses pembelajaran.
Guru berperan untuk mengaplikasikan kurikulum yang 4) Researchers
sudah ada,dalam melaksanakan perannya, guru hanya Guru berperan sebagai peneliti dilaksanakan sebagai tugas
menerima berbagai kebijakan perumus kerikulum. Dalam profesional guru yang memiliki tanggung jawab dalam
pengembangan kurikulum guru dianggap sebagai tenaga meningkatkan kinerjanya sebagai guru. Dalam melaksanakan
teknis yang hanya bertanggung jawab dalam perannya sebagai peneliti, guru memiliki tanggung jawab
mengimplementasikan berbagai ketentuan yang ada. untuk menguji berbagai komponen kurikulum, misalnya
Akibatnya kurikulum bersifat seragam antar daerah yang satu menguji bahan-bahan kurikulum, menguji efektifitas
dengan daerah yang lainnya. Oleh karena itu guru hanya program,menguji strategi dan model pembelajaran dan lain
sekedar pelaksana kurikulum,maka tingkat kreatifitas dan sebagainya termasuk mngumpulkan data tentang keberhasilan
inovasi guru dalam merekayasa pembelajaran sangat lemah. siswa mencapai target kurikulum. Metode yang digunakanoleh
Guru tidak terpacu dalam melakukan berbagai guru dalam meneliti kurikulum adalah PTK dan Lesson study.
pembaruan,mengajar dianggapnya sebagai pekerjaan (Afriansyah 2019)
profesional,tapi sebagai tugas rutin atau tugas keseharian.
IV. KESIMPULAN
Daftar Pustaka
Kurikulum merupakan seperangkat perencanaan dan
peraturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang Afriansyah, H. 2019. “Administrasi Kurikulum.”
digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan proses belajar
mengajar. Dengan kata lain, kurikulum adalah pedoman dalam Asep Hernawan Herry, & Andriyani, D. 2014. Hakikat
menjalankan proses pendidikan. Kurikulum memiliki Kurikulum Dan Pembelajaran. Modul Pembelajaran.
kedudukan dan posisi yang sangat sentral dalam keseluruhan Efendi, Annisa. 2019. “Administrasi Kurikulum.” Administrasi
proses hingga tercapainya tujuan pendidikan. Dalam Kurikulum.
pelaksanaannya kurikulum juga memerlukan pengawasan dan
penilaian (evaluasi), sehingga hal-hal yang sudah tidak sesuai Nasir, M., & Samarinda, I. 2016. “MANAJEMEN
bisa dilakukan revisi atau perbaikan. Inilah yang dimaksud KURIKULUM DALAM PENDIDIKAN.” In Manajemen
dengan kurikulum berkembang seiring zaman. Dari hal ini Kurikulum Dalam Pendidikan Syamil,.
bisa dilihat bahwa keberadaan kurikulum sangat penting
dalam suatu pendidikan. Selain itu, guru juga memiliki peran Ruhana, F, and Y Yuliana. 2013. “Implementasi Kebijakan
dalam administrasi kurikulum, karena gurulah yang bertugas Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.” Jurnal Ilmu
sebagai pelaksana teknis dalam mengimplementasikan Administrasi Negara.
kurikulum. Sufairoh. 2010. “Pendekatan Saintifik & Model Pembelajaran K-
13.” Pendidikan Profesional.

4
Administrasi Kurikulum, Padang 2020

Anda mungkin juga menyukai