Anda di halaman 1dari 6

1

DESAIN PEMBELAJARAN
MATAKULIAH PENELITIAN TINDAKAN KELAS
SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2020/2021

Identitas
Dosen : Dr. H. Ubaidillah, M.AG
Fakultas : FTIK IAIN Jember
Kode Matakuliah :
Matakuliah / Jml sks : Penelitian Tindakan Kelas / 2 sks
Prodi : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Semester / Kelas :
Hari / Jam / Ruang :

I. Rasional
Matakuliah penelitian tindakan kelas (PTK) merupakan matakuliah
dalam rumpun kompetensi tambahan, yang wajib diprogram oleh mahasiswa
prodi Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Matakuliah ini membekali mahasiswa prodi
IPA sebagai calon guru tentang berbagai tindakan cerdas dan tepat yang harus
dilakukan sebagai alternatif solusi berbagai problem pembelajaran dalam kelas
yang dikemas dalam bentuk penelitian. Dengan menguasai matakuliah ini, berarti
mahasiswa dapat menyelesaikan sejumlah persoalan yang muncul selama proses
pembeljaran berlangsung, dan dapat pula melakukan penelitian dengan fokus
masalah yang diangkat dari realitas proses pembelajaran yang dilakukan.
Matakuliah PTK mendidik mahasiswa calon guru untuk cermat, jeli, dan
senantiasa mengkritisi terhadap berbagai metode dan strategi yang diterapkan
dalam proses pembelajaran. Pengkritisan dimaksud untuk menemukan aspek-
aspek kelemahan yang muncul dari metode dan strategi yang sedang diterapkan
dan selanjutnya melakukan tindakan cerdas dan tepat sebagai solusi dan langkah
eliminasi terhadap sejumlah kelemahan tersebut.
Oleh karena itu, sebuah keniscayaan bagi mahasiswa calon guru (plus
calon peneliti) untuk menguasai matakuliah PTK sebagai bekal untuk melakukan
praktik-praktik keguruan maupun mengajar di kelas yang sebenarnya.

Standar Kompetensi
Setelah selesai mengikuti proses pembelajaran matakuliah penelitian
tindakan kelas (PTK), diharapkan mahasiswa dapat melakukan assensment
melalui observasi, merencanakan tindakan solusi, melakukan tindakan sebagai
bentuk solusi yang dipilih secara tepat, melakukan refleksi atas tindakan solusi
yang telah dilakukan, dan merencanakan tindak lanjut (follow up). Kompetensi
tersebut dapat diwujudkan dalam bentuk simulasi dan dapat pula dalam bentuk
yang sebenarnya (riel teaching).

II. Kompetensi Dasar Pembelajaran


Setelah mengikuti proses pembelajaran, mahasiswa diharapkan dapat:
1. menjelaskan peran guru dan tuntutan profesionalisme.
2. mengemukakan argumen secara akurat mengapa penelitian tindakan kelas
diperlukan.
3. menemukan kendala yang dihadapi guru dalam melakukan penelitian
tindakan kelas dan alternatif solusinya.
2

4. membangun konsep dasar penelitian tindakan kelas.


5. mendeskripsikan prinsip-prinsip dan karakteristik penelitian tindakan kelas.
6. mendeskripsikan persamaan antara penelitian tindakan (action research) dan
penelitian tindakan kelas (classroom action research).
7. mendeskripsikan perbedaan antara penelitian tindakan kelas dan penelitian
formal.
8. mendeskripsikan sejarah penelitian tindakan kelas, perkembangannya di
indonesia, tujuan dan manfaatnya.
9. memilih model dan bentuk penelitian tindakan kelas yang sesuai dengan
realita di lapangan.
10. menentukan masalah dan merumuskan hipotesis penelitian tindakan kelas
11. merencanakan penelitian tindakan kelas dan melaksanakannya sesuai
prosedur.
12. melakukan pengumpulan data dan analisis data
13. melakukan observasi dan monitoring pelaksanaan penelitian tindakan kelas,
dan
14. melakukan evaluasi pelaksanaan penelitian tindakan kelas.

III. Strategi Pembelajaran


Untuk mewujudkan kompetensi dasar pembelajaran yang telah
direncanakan, proses pembelajaran akan diupayakan proses pelaksanaannya
dengan menggunakan pendekatan pendidikan orang dewasa (andragogi) dan
pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (PAKEM).
Dengan kedua pendekatan di atas, pembelajaran tidak hanya berfokus
pada produk melainkan juga berfokus pada proses. Oleh karena itu, peran dosen
dalam proses pembelajaran tidak hanya terbatas pada peran sebagai pendidik,
pengajar dan pembimbing, melainkan juga berperan sebagai fasilitator, motivator,
inovator, evaluator, dan peran-peran lain yang bersifat emansipatoris dan
berpeluang mendorong partisipasi aktif mahasiswa.
Dengan kedua pendekatan di atas, diharapkan dapat tercipta suatu proses
pembelajaran yang dialogis, PAKEM, dan berkualitas. Kondisi ini diindikasikan
antara lain oleh semangat mahasiswa menyelesaikan semua tugas dan praktikum
yang telah ditetapkan, baik di dalam kelas maupun di luar kelas.
3

IV. Desain Konten / Peta Konsep

PERAN GURU &


TUNTUTAN PROFESIONALISME

Perlu Menguasai

KENDALA
PERLUNYA Apa Apa & SOLUSI

diskripsikan PRINSIP & KA-


KONSEP PTK
Memerlukan Memiliki RAKTERISTIK
DASAR

Perbedaan/Persamaan Perbedaan/Persamaan

PENELITIAN PENELITIAN
TINDAKAN FORMAL
Memiliki Bagaimana

MODEL, BENTUK SEJARAH &


TUJUAN & Memerlukan PERKEMBANGAN
MANFAAT PTK DI IND.

PENGUMPULAN OBSERVASI &


DATA & ANALISIS MONITORING

MASALAH & EVALUASI


HIPOTESIS
4

V. Alokasi Waktu Rencana Kuliah

No TM Tanggal Materi Subyek


1 I  Kontrak Belajar dan Orientasi Awal Mhs & Dsn
2 II  Paradigma dan Sejarah PTK Mhs & Dsn

3 III  Peran guru dan tuntutan profesionalisme. Mhs & Dsn


 Mengapa PTK diperlukan.
 Kendala yang dihadapi guru dalam PTK dan
alternatif solusinya.

4 IV  Design Proposal PTK dan langkah-langkah Mhs & Dsn
PTK

5 V  Konsep dasar PTK. Mhs & Dsn


 Prinsip-prinsip dan karakteristik PTK.
 Tujuan dan Manfaat PTK
 Keunggulan dan Kelemahan PTK

6  Ragam Model dan bentuk PTK. Mhs & Dsn
 Persamaan antara penelitian PTK dengan
Penelitian Formal
 Perbedaan antara PTK dan penelitian formal.

7 VI  Pengumpulan data dan analisis data Mhs & Dsn


8 VII Ujian Tengah Semester (UTS) Mahasiswa
9 VIII  Design Proposal PTk Mhs & Dsn
10 IX  Teknik Pengumpulan Data PTK dan Mahasiswa
Instrumen PTK dan Dosen
11 X  Analisa Data PTK Mahasiswa
dan Dosen
12 XI  Keabsahan Data PTK Mahasiswa
dan Dosen
13 XII  Design Penyusunan Laporan PTK Mahasiswa
dan Dosen
14 XIII  Klinik Proposal PTK Mahasiswa
dan Dosen
15 XIV  Klinik Laporan PTK Mahasiswa
dan Dosen
16 XV  Review Materi Mahasiswa
dan Dosen
17 XVI Ujian Akhir Semester (UAS) Mahasiswa

VI. Daftar Rujukan


5

FX. Soedarsono. 2001. Aplikasi Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Pusat Antar
Universitas Untuk Peningkatan dan Pengembangan Aktivitas Instruksional
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departeman Pendidikan Nasional.
Sukidin, Basrowi, dan Suranto. 2002. Manajemen Penelitian Tindakan Kelas.
Surabaya: Inxan Cendekia.
Suyanto. 1996. Pedoman Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas: Bagian Kesatu
Pengenalan Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Proyek Pendidikan
Tenaga Akademik BP3GSD, UP3SD, dan UKMP-SD di IKIP Yogyakarta.
Tim Pelatih Proyek PGSM. 1999. Penelitian Tindakan Kelas: Bahan Pelatihan
Dosen LPTK dan Guru Sekolah Menengah. Jakarta: Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
Dan Lain – lain BEBAS

VII.Evaluasi Proses dan Hasil Belajar


1. Partisipasi (kehadiran dan keaktifan) dalam kelas : 10 %
2. Ujian Tengah Semester (UTS) : 20 %
3. Ujian Akhir Semester (UAS) : 40 %
4. Proposal PTK (termasuk Presentasi) : 30 %
VIII. Deskripsi Evaluasi Proses dan Hasil Belajar
1. Partisipasi (kehadiran dan keaktifan) yang dimaksud adalah berupa kehadiran
dan keterlibatan siswa secara aktif dan serius dalam proses pembelajaran.
Partispasi tersebut dapat direalisasikan melalui diskusi, tanya-jawab, komentar,
kritik, maupun saran dalam suasana bebas resiko.
2. Ujian Tengah Semester (UTS) merupakan salah satu kegiatan evaluasi yang
ditujukan pada materi yang telah terbahas sejak awal perkuliahan hingga
pertemuan pada tengah semester yang bersangkutan
3. Ujian Akhir Semester (UAS) merupakan salah satu kegiatan evaluasi yang
ditujukan pada materi yang telah terbahas sejak awal perkuliahan hingga akhir
pertemuan pada semester yang bersangkutan.
4. Proposal PTK (termasuk Presentasi). Karena berbobot 30 %, maka bobot
proposal 15 % dan presentasi 15 %.

Jember, 17 Pebruari 2021


Pengampu Matakuliah PTK

Dr. H. Ubaidillah, M.Ag


NIP. 19681226 1993031001
6

Anda mungkin juga menyukai