Anda di halaman 1dari 5

Nama : Nabila Rizky

Judul : Pengaruh pendidikan kesehatan tentang kepatuhan protocol


kesehatan di era pandemic covid-19 terhadap pengetahuan siswa SMA Negeri 2 Dumai

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Coronavirus Disease 2019 (covid-19) dapat menyebabkan penyakit infeksi saluran
pernapasan pada manusia, dapat berupa flue biasa sampai penyakit yang serius seperti MERS
(Middle East Respiratory Syndrome) dan SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome).
Penularan Covid-19 dapat terjadi dari orang ke orang melalui pernapasan dari batuk hingga
bersin. (Kementrian Dalam Negeri,2020)
Didefinisikan sebagai suatu jenis virus baru yang menular pada manusia yang menyerang
gangguan system pernapasan sampai berujung pada kematian (Thalia,2020). Tanda-tanda umum
orang yang terinfeksi virus ini dengan gejala demam di atas 38℃, batuk, sesak, dan susah
bernapas. Virus ini berawal dari kota Wuhan, China yang didugaditularkan melalui hewan
kepada manusia. Virus tersebut menyebarkan sangat cepat sehingga sampai di Indonesia. Kasus
pertama Covid 19 terjadi di Indonesia terjadi pada 1 maret 2020 dengan 2 pasien dari Depok
yang terjangkit dengan virus tersebut karena berinteraksi dengan warga jepang. Virus tersebut
juga dengan cepat menyebar diseluruh daerah Indonesia hingga pada diketahui saat ini 26 Maret
warga Indonesia yang positif COVID-19 berjumlah 893 orang dengan 78 minggal, dan 35
sembuh. Semakin hari banyak informasi yang menyebar perihal COVID-19 dari informasi yang
hoax hingga informasi yang bersifat resmi dan akurat. Keadaan ini membuat individu merasa
cemas dan banyak menimbul respon yang negative seperti terobsebsi untuk menimbulkan alat
kesehatan hingga dapat berdampak pada psikosomatis. (Thalia,2020).
Menurut world health organization (WHO), lebih dari 65 negara yang terinfeksi virus corona
atau covid-19. Data tanggal 2 Maret 2020 tercatat 90.308 orang yang terkena COVID-19 dengan
angka kematian 3.087 orang atau 2,3%. Menurut CNN kasus yang terjadi pada orang dengan
terinfeksi COVID-19 di Indonesia pada tanggal 13 April 2020 sebanyak 4557 kasus dengan
angka kematian hingga 399 orang. Meluasnya penyebaran COVID-19 di Indonesia berdampak
terhadap semua bidang terutama sekali bidang usaha yang menawarkan jasa atau bekerja
lapangan yang tidak mungkin menerapkan kerja dari rumah seperti pengemudi ojek online.
Tujuan dari kegiatan ini adalah resolusi permasalahan dengan segera, meningkatkan pengetahuan
driver ojek online terhadap covid-19. Meningkatkan kemampuan untuk mencegah terjangkitnya
penyebaran covid 19 lebih luas. Meningkatkan pengetahuan kepada masyarakat serta anak
sekolah untuk memutuskan rantai penyebaran virus corona. (WHO, 2020)
Pada awal 2020, penyakit menular Coronavirus ditemukan menyebar luas di wilayah Wuhan,
Tiongkok. Penyakit yang berasal dari coronavirus,yang kemudian disebut dengan COVID-19,
penyebaran COVID-19 bergerak sangat cepat hingga memasuki 216 negara, termasuk
diantaranya Negara-negara di wilayah Asia, Eropa, Afrika, Timur Tengah dan Amerika.
(WHO,2020). Di Indonesia terkonfirmasi sebanyak 165.887 kasus dengan 7.169 kematian di 34
provinsi dan Indonesia wajib melakukan kesiapsiaganterhadap potensi penyebaran Covid-19. Hal
ini disebabkan letak geografis Indonesia yang langsung berbatasan dengan beberapa Negara
yang terkena dampak penyebaran virus Covid-19 serta upaya yang dilakukan dalam melindungi
WNI di luar negeri terutama Negara yang menjadi endemis wabah Covid-19 adlah dengan
memulangkan WNI dari Wuhan ke Indonesia dan melakukan karantina di Natuna 14 hari masa
inkubasi. Hal ini sesuai dengan UU Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan dan
UU Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular COVID-19 di Indonesia dilaporkan
pertama kali pada tanggal 2 Maret 2020 sejumlah dua kasus. Sementara itu data untuk Indonesia
update hingga tanggal 20 April 2020 pukul 16.30 WIB.(Kemenkes RI ,2020).
Kasus yang terjadi di Riau sebanyak 28.238 orang. Untuk pasien yang masih menjalani
isolasi mandiri baik dirumah maupun di tempat yang telah disediakan oleh pemerintah sebanyak
933 orang. Dirawat di Rumah sakit pemerintah dan swasta yang tersebar sebanyak 514 orang.
Belum ada penurunan pasien yang terkena Covid-19 di Riau, setiap hari mengalami peningkatan
masih di atas 100 orang, pasien yang positif terkena Covid-19. Pasien yang sembuh 26.122 orang
dari Covid-19. (Dinkes,2020).
Perkembangan Covid-19 Kota Dumai ada penambahan 14 pasien yang menjalani perawatan
di Rumah Sakit dan 11 Pasien isolasi mandiri. Dengan total yang di akumulasi saat ini sebnayak
2.448 kasus positif Covid-19 di Kota Dumai dengan rincian 163 orang menjalankan isolasi
mandiri, 26 orang dirawat di Rumah Sakit dan 40 orang meninggal dunia dan pasien yang
dinyatakan sembuh sebnayak 12 orang. Pemerintah Kota Dumai bersama Satgas berharap agar
masyawakat Dumai mematuhi protocol kesehatan yaitu menggunakan masker dengan benar,
menjaga jarak lebih dari 1 meter, mencuci tangan dengan air dan sabun atau menggunakan
handsanitizer serta menghindari kerumunan. (Dinkes,2020).

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka permasalahan dalam penelitian ini
dirumuskan sebagai berikut: Pengaruh pendidikan kesehatan tentang kepatuhan protocol
kesehatan di era pandemic covid-19 terhadap pengetahuan siswa SMA Negeri 2 Dumai”

1.3. Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Pengaruh pendidikan kesehatan tentang kepatuhan protocol kesehatan di era pandemic


covid-19 terhadap pengetahuan siswa SMA Negeri 2 Dumai

1.3.2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui pengaruh terhadap pendidikan kesehatan tentang kepatuhan


protocol kesehatan di era pandemic covid-19 terhadap siswa SMA Negeri 2
Dumai
b. Untuk mengetahui kepatuhan protocol kesehatan di era pandemic covid-19
terhadap siswa SMA Negeri 2 Dumai
c. Untuk mengetahui pengetahuan protocol kesehatan di era pandemic covid-19
terhadap siswa SMA Negeri 2 Dumai

1.4 Tujuan Penelitian


1.4.1 Bagi Insitusi
Sebagai dasar untuk menambah ilmu serta pengetahuan baru tentang kepatuhan protocol
kesehatan di era pandemic covid-19 kepada siswa SMA Negeri 2 Dumai.
1.4.2 Tempat Penelitian
Sebagai dasar untuk memberikan pendidikan kesehatan, edukasi dan informasi kepada
siswa SMA Negeri 2 Dumai. Untuk selalu memperhatikan dan pentingnya mematuhi protocol
kesehatan di era pandemic covid-19.
1.4.3 Bagi Ilmu Keperawatan
Hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi ilmiah bagi peneliti selanjutnya. Dan
doharapkan dapat meningkatkan perkembangan ilmu keperawatan.
1.4.4 Bagi Peneliti Selanjutnya
Sebagai data dasar untuk penelitian tentang pengaruh pendidikan tentang kepatuhan
protocol kesehatan di era pandemic covid-19 dimasa yang akan dating.

Anda mungkin juga menyukai