OLEH:
NAMA: ISNAWATI
NPM: 020021081
A. Latar Belakang
Apabila seseorang mempunyai faktor risiko kanker payudara belum tentu wanita tersebut
akan menderita kanker payudara, namun dapat meningkatkan kemungkinan wanita tersebut
terkena kanker payudara Faktor risiko utama kanker payudara berhubungan dengan keadaan
hormonal (khususnya estrogen) dan genetik (Rasjidi,2009:56-62). Seorang wanita dikatakan
berisiko tinggi bila pernah menderita kanker payudara sebelumnya dan bila mempunyai ibu
atau saudara perempuan yang menderita kanker payudara (Benson&Pernoll,2008:492).
Wanita yang orang tuanya memiliki riwayat kanker payudara mempunyai risiko untuk
berkembang menjadi kanker payudara adalah sebesar1,7 sampai 4,0 kali dibanding dengan
populasi yang ada (Rasjidi,2009:62). Dapat disimpulkan bahwa wanita yang berisiko tinggi
kanker payudara adalah seorang wanita yang mempunyai faktor genetik, yaitu seorang wanita
yang mempunyai ibu atau saudara kandung perempuan yang pernah menderita kanker
payudara atau wanita tersebut pernah menderita kanker payudara.
Pada wanita khususnya dengan risiko tinggi kanker payudara perlu dilakuakn deteksi dini
adanya kanker payudara. Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) adalah upaya yang
dilakukan seorang wanita untuk mengetahui adanya kelainan pada payudaranya. SADARI
adalah pengembangan kepedulian seorang wanita terhadap kondisi payudaranya sendiri,
tindakan ini dilengkapi dengan langkah-langkah khusus untuk mendeteksi secara awal
penyakit kanker payudara (Nisman,2011:25). Menurut (Tapan,2005:47) SADARI adalah
tindakan pemeriksaan payudara sendiri yang dilakukan untuk mendeteksi adanya kelainan
berupa benjolan pada payudara sedini mungkin.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan selama 30 menit, diharapkan sasaran dapat
mengetahui dan mendemonstrasikan SADARI.
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan selama 30 menit, sasaran dapat
mendemonstrasikan dan menjelaskan kembali tentang :
a. Pengertian SADARI
b. Tujuan dan Manfaat SADARI
c. Tanda-tanda yang perlu diwaspadai saat pemeriksaan payudara
d. Prosedur SADARI
C. Sasaran
Sasaran pada promosi ini adalah semua pasien dan keluarga yang ada di ruang Irna 2
Rsud Kota Mataram
D. Materi
Materi Lampiran
E. Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
3. Demonstrasi
F. Media
Leafleat SADARI
G. Jadwal Kegiatan
4. Mendemonstrasikan SADARI
Terminasi 3 Menit 1. Memberikan kesempatan untuk Ceramah,
bertanya demonstrasi,
2. Menjawab pertanyaan dan tanya
3. Sasaran melakukan redemomonstrasi Jawab
4. Menyimpulkan materi yang telah
disampaikan
5. Memberi salam penutup
H. Rencana Evaluasi
1. Evaluasi dilaksanakan selama proses dan pada akhir kegiatan pendidikan kesehatan
dengan memberikan pertanyaan secara lisan sebagai berikut:
c. Evaluasi hasil
1) Pendidikan kesehatan dikatakan berhasil apabila sasaran mampu menjawab
pertanyaan dan mendemokan 80 % lebih dengan benar
2) Pendidikan kesehatan dikatakan cukup berhasil / cukup baik apabila sasaran
mampu menjawab pertanyaan antara 50 – 80 % dengan benar
3) Pendidikan kesehatan dikatakan kurang berhasil / tidak baik apabila sasaran
hanya mampu menjawab kurang dari 50 % dengan benar.
MATERI SATUAN ACARA PENYULUHAN
A. Pengertian SADARI
Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) adalah upaya yang dilakukan seorang wanita
untuk mengetahui adanya kelainan pada payudaranya. SADARI adalah pengembangan
kepedulian seorang wanita terhadap kondisi payudaranya sendiri, tindakan ini dilengkapi
dengan langkah-langkah khusus untuk mendeteksi secara awal penyakit kanker payudara
(Nisman,2011:25). Menurut (Tapan,2005:47) SADARI adalah tindakan pemeriksaan
payudara sendiri yang dilakukan untuk mendeteksi adanya kelainan berupa benjolan pada
payudara sedini mungkin.
B. Tujuan SADARI dan Manfaat SADARI
1. Tujuan SADARI
Adapun tujuan dilakukannya SADARI menurut (Nisman,2011:27) adalah sebagai
berikut.
a. SADARI bermanfaat untuk mendeteksi kanker secara dini, sehingga kanker
payudara dapat terdeteksi pada stadium awal dan pengobatan secara dini akan
meningkatkan harapan hidup penderita kanker payudara.
b. Menurunkan angka kematian penderita kanker payudara, karena kanker yang
ditemukan pada stadium awal akan memberikan hidup lebih lama.
2. Manfaat SADARI
Metode SADARI merupakan langkah awal untuk mendeteksi adanya gejala kanker
payudara yaitu berupa tumor atau benjolan, sehingga dapat segera dilakukan tindakan
pengobatan dan pengangkatan tumor atau benjolan tersebut agar tidak berkembang
menjadi kanker. Menurut (Nisman,2011:27) keuntungan dari deteksi dini ini adalah
untuk mengurangi angka kematian pada wanita penderita kanker payudara, karena
hampir 85% benjolan atau tumor ditemukan oleh penderita melalui pemeriksaan
SADARI yang benar. Selain itu metode SADARI adalah metode yang termudah,
tercepat, termudah, dan paling sederhana yang dapat mendeteksi secara dini kanker
payudara.
2. Sambil kedua tangan di atas kepala, periksalah apakah ada kelainan berupa
retraksi (puting tertarik kedalam), inflamasi (peradangan), pembengkakan, atau
kemerahan di semua bagian pada kedua payudara.
3. Ulangi dengan kedua tangan diletakkan pada pinggul.
4. Raba kedua payudara dengan jari, dengan gerakan memijat, dirasakan apakah
ada benjolan. Berikan tekanan mulai dari kulit paling luar sampai ke dalam
jaringan payudara.
5. Kemudian periksalah pada puting payudara dan area sekitarnya , juga perlu
ditekan secara lembut untuk melihat apakah ada cairan yang keluar dari puting.
Benson&Pernoll. 2008. Buku Saku Obstetri & Ginekologi Edisi 9. Jakarta : EGC.
Ditjen PP&PL. 2009. Buku Saku Pencegahan Kanker Leher Rahim & Kanker Payudara.
Jakarta : Direktorat Pengendalian Penyakit Tidak Menular.
Nisman, W.A. 2011. Lima Menit Kenali Payudara Anda. Yogyakarta : Andi.
Rasjidi, I. 2009. Deteksi Dini Pencegahan Kanker Pada Wanita. Jakarta : CV Sagung Seto.