Anda di halaman 1dari 2

Organisasi dan Pandemi

Menjalankan organisasi di tengah pandemi bukanlah hal yang mudah,


akan ada banyak rintangan yang menghadang. Rintangan tersebut tidak boleh
dijadikan sebagai alasan kegagalan sebuah organisasi. Suatu organisasi tetap bisa
mencapai tujuannya apabila ada komitmen yang kuat dari seluruh pengurus.
Komitmen tersebut harus selalu diingat dan dijalankan dengan sungguh-sungguh.

Masalah yang silih berganti dalam sebuah organisasi adalah hal yang
umum. Masalah tersebut akan semakin bertambah banyak pada saat pandemi
seperti sekarang ini. Seringkali masalah tersebut muncul secara tiba-tiba dan tidak
akan selesai dengan sendirinya. Oleh karena itu, pengurus harus segera
menyelesaikan permasalah tersebut agar tidak menjadi boomerang yang akan
menghancurkan organisasi itu sendiri.

Salah satu masalah yang akan dihadapi dalam berorganisasi secara daring
adalah kurangnya komunikasi dan koordinasi internal. Kedua hal tersebut
merupakan kunci utama dalam menjalankan sebuah organisasi. Belajar dari
kenyataan, membangun komunikasi dan koordinasi adalah hal yang sulit. Dalam
kondisi offline atau tatap muka langsung, seringkali koordinasi belum bisa
dilakukan secara maksimal apalagi komunikasi dan koordinasi secara daring.

Koordinasi antar pengurus yang kurang baik seringkali menyebabkan


kesalahpahaman atau miskomunikasi. Keadaan tersebut akan menghambat seluruh
program kerja yang ada. Miskomunikasi juga bisa membuat kekacauan baru
karena pengurus tidak tahu batasan pekerjaan yang ia dapatkan. Akibatnya, akan
ada ketidakseimbangan dalam pelaksanaan tugas.

Solusi untuk menghadapi masalah tersebut adalah membuat perencanaan


yang matang. Perencanaan yang dimaksud bisa berupa perincian program kerja
agar seluruh pengurus mengetahui peran dan tugas mereka dengan jelas. Selain
perencanaan, koordinasi yang baik akan tercipta dengan adanya kesamaan
persepsi. Meskipun setiap pengurus memiliki tugas yang berbeda, mereka akan
menyadari bahwa semua itu dalam rangka saling melengkapi satu sama lain.

Solusi selanjutnya adalah menciptakan keterbukaan antar pengurus.


Keterbukaan itu bisa terwujud apabila ada pendekatan informal kepada setiap
pengurus. Pendekatan tersebut bisa diraih dengan prinsip kekeluargaan.
Kekeluargaan akan menciptakan perasaan saling memiliki dan membutuhkan satu
sama lain.

Masalah selanjutnya yang akan dihadapi dalam berorganisasi via online


adalah manajemen waktu yang buruk dari para pengurus. Manajemen waktu yang
buruk mengakibatkan kinerja pengurus kurang maksimal, kurang aktifnya
pengurus karena merasa terbebani, dan pekerjaan yang dilakukan tidak selesai
sesuai deadline. Hal tersebut sangat berpengaruh dalam kerberjalanan organisasi.
Jika tidak dilakukan penanganan yang tepat akan memengaruhi pengurus yang
lain. Cara untuk mengatasinya adalah membiasakan atau melatih pengurus untuk
bisa menentukan prioritas utama dan membuat reminder agar pengurus
menyelesaikan tugas tepat pada waktunya.

Masalah selanjutnya adalah kurangnya antusias dan partisipasi warga.


Salah satu fungsi organisasi adalah untuk memberikan pelayanan terhadap
warganya. Pelayanan tersebut dikemas dalam bentuk program kerja, di mana
dalam program kerja tersebut membutuhkan kontribusi yang besar dari warganya.
Apabila warganya tidak mau berkontribusi, program kerja tersebut tidak akan bisa
berjalan lancar.

Perlu usaha ekstra untuk menumbuhkan partisipasi warga. Contohnya


adalah membuat program kerja yang menarik, sering menyosialisasikan program
kerja yang akan dilaksankan, meminta saran dan masukan, menjalin hubungan
dengan non-pengurus, dan meminta feedback saat program kerja tersebut telah
terlaksana. Feedback ini berfungsi sebagai bahan evaluasi agar tidak mengulang
kesalahan yang sama pada program kerja yang lainnya.

Masalah yang akan dihadapi selanjutnya adalah program kerja terlaksana


kurang optimal. Ada beberapa program kerja yang seharusnya diselenggarakan
secara langsung atau offline. Namun, pandemi membuat semua program kerja
dialihkan menjadi daring. Program kerja tersebut tetap terlaksana namun tidak
mencapai esensinya. Solusi yang bisa diambil adalah membuat program kerja
yang tidak terlalu banyak namun beresensi. Pengurus harus membuat program
kerja yang tetap menarik meskipun diselenggarakan secara daring.

Pada intinya masalah yang dihadapi dalam menjalankan organisasi saat


pandemi harus diselesaikan bersama. Pengurus tidak bisa berdiri sendiri, mereka
harus bisa saling melengkapi.

Anda mungkin juga menyukai