Analisis Beban Generator terhadap Nilai Heat Rate dan Efisiensi PLTU
(Studi Observasional di PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk P-12 Tarjun
– Kalimantan Selatan)
Pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) adalah pembangkit yang
mengandalkan energi kinetik dari uap untuk menghasilkan energi listrik. PLTU
menggunakan bahan bakar batu bara dan diharapkan mempunyai unjuk kerja yang
optimal. Efisiensi atau unjuk kerja PLTU meliputi: tara kalor yaitu kalor yang
dibutuhkan untuk menghasilkan satu kWh, efisiensi boiler, turbin-generator, UAT
(Unit Auxiliary Transformer) atau pemakaian listrik untuk keperluan sendiri.
Heat rate atau tara kalor adalah ukuran keandalan suatu unit pembangkit
dan sebagai besarnya energi bahan bakar dibutuhkan untuk menghasilkan 1 kWh
energi listrik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis beban generator pada
nilai laju panas, konsumsi batu bara spesifik dan efisiensi pembangkit listrik.
Pengolahan data dalam penelitian ini diperoleh grafik beban generator NPHR,
SCC dan efisiensi pabrik. Dari hasil perhitungan didapatkan nilai NPHR tertinggi
sebesar 3580.77 kkal / kWh saat beban 29.86 MW nilai SCC tertinggi sebesar
0.60 kg / kWh saat beban pembangkit 29.86 MW dan efisiensi tertinggi 33.54%
saat beban 47, 8 MW. Jadi semakin tinggi nilai beban genset maka NPHR dan
SCC akan semakin kecil sedangkan efisien pembangkit listrik akan semakin
meningkat (https://kinematika.ulm.ac.id/index.php/kinematika/article/view/13).