Anda di halaman 1dari 3

B.

Dasar Teori
Aspirin disebut juga asam asetil salisilat. Aspirin dibuat dari asam salisilat. Biasanya di
luar negeri berasal dari kulit pohon willow. Dalam skala laboratorium aspirin dapat dibuat dari
asam salisilat dan asam cuka anhidrat dengan bantuan katalisator. Reaksi yang terjadi :

Jika asam cuka anhidrat diganti dengan asam asetil glasial maka persamaan reaksi yang terjadi :

Pada pembuatan aspirin, asam salisilat berfungsi sebagai alkohol dan reaksinya
berlangsung pada gugus hidroksi. Aspirin digunakan sebagai obat penurun demam, antibiotik,
dan penawar nyeri (analgetika). Aspirin merupakan nama merek jual sedangkan nama kimianya
adalah asam asetilsalisilat atau sering disebut asetosol. Biasanya aspirin dijual sebagai garam
natriumnya yaitu natrium asetil salisilat.
Langkah-langkah yang perlu diperhatikan dalam pembuatan aspirin antara lain :
- Pengadukan
Pengadukan dalam proses pembuatan aspirin sangat penting karena dengan pengadukan
yang sempurna maka dihasilkan kristal yang baik. Untuk skala industri menggunakan motor
pengaduk yang menggunakan energi listrik.
- Pengkristalan
Teori kristalisasi ada 4 macam yaitu :
a. Pengkristalan dengan pendinginan
Cara ini bermanfaat pada larutan yang perubahan kelarutannya besar bila temperatur
berubah.
b. Cara penguapan
Digunakan untuk larutan yang perubahan kelarutannya kecil bila temperatur berubah.
c. Penguapan adiabatis
Merupakan gabungan dari cara 1 dan cara 2 sering disebut sebagai metode vacum.
Penguapan bertujuan untuk membuat tekanan total dari permukaan lebih kecil dari
tekanan uap pada temperatur tersebut. Pendinginan terjadi akibat penguapan.
d. Setting out
Penguapan garam dari larutan dengan pembentukan zat baru untuk menurunkan daya
larut solvent terhadap operasi penguapan atau pendinginan, suhu dan tekanan tetap
karena kelarutan mengecil.
(Durrant, 1959)
Pembibitan kristal dilakukan dengan didiamkan 1 hari untuk menimbulkan bibit-bibit kristal baru
- Penyaringan
Setelah endapan kristal dicampur dengan bibit dan didiamkan kurang lebih 1,5 jam,
kristal disaring kemudian dicuci dengan toluena untuk menghilangkan pengotor. Tujuan
penyaringan untuk memisahkan kristal dengan cairan.
- Pencucian
Dalam proses pembuatan aspirin, setelah terbentuk kristal, di dinginkan kemudian
dicampur dengan bibit, maka endapan kristal ini dicuci dengan menggunakan toluena sebagai
pencucinya.
- Pengeringan
Setelah kristal dicuci dengan toluena kemudian dikeringkan di dalam oven selama 24 jam
pada suhu 80°C.
+ → + H2O

Asam Asetat
Asam Salisilat Aspirin Air
Glasial

+ → + CH3COOH

Asam
Asam Salisilat Asam Cuka Aspirin
Asetat

Anda mungkin juga menyukai