Desy Harlina Putri*, Alya Putri Setianingrum, Cahyandi Rikal Pratama, Reza
Saputra, Septria Melandini, Ditya Marissa
Program Studi Kimia
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Tanjungpura
ABSTRAK
Telah dilakukan percobaan pembuatan aspirin (asam asetil salisilat) yang
bertujuan untuk mengetahui prinsip reaksi esterifikasi dalam gugus fenol.
Percobaan ini diawali dengan mereaksikan asam salisilat dengan anhidrida
asetat menggunakan katalis H3PO4 sebagai zat penghidrasi yang dilanjutkan
dengan proses pemanasan dan pendinginan hingga terbentuk kristal. Metode
yang digunakan pada percobaan ini yaitu esterifikasi dan kristalisasi.
Pembentukan senyawa kompleks aspirin terbentuk yaitu dengan mereaksikan
asam asetil salisilat dengan larutan tembaga (II) asetat menghasilkan warna
hijau terdapat endapan dan mereaksikan asam asetil salisilat dengan besi (III)
klorida menghasilakan ungu kehitaman.
suatu reaksi antara karboksilat dan sebagai zat penghidrasi dan zat
alcohol membentuk ester. Turunan pengasetilasi yang memiliki bau
dari asam karboksilat dan alcohol seperti cuka karena reaksinya dengan
membentuk ester asam karboksilat. kelembapan udara membentuk asam
Ester asam karboksilat yaitu suatu asetat (Martin, E, 2012). Zat ini
senyawa yang mengandung gugus – biasa digunakan untuk membuat
CO2R dengan R dapat seperti alkil aspirin, phena cerin dan obat lainnya.
maupun aril (Fessenden, R & Asetil klorida dan natrium asetat
Fessenden, J, 1981). Faktor-faktor dapat berinteraksi dengan farmasi
yang mempengaruhi reaksi anhidrida asetat (Kamble, 2019).
esterifikasi yaitu suhu reaksi, waktu Tujuan ditambahkan anhidrat asetat
reaksi, perbandingan pereaksi, digunakan sebagai pelarut pada asam
pengadukan dan katalisator sebagai pelarut asam salisilat yang
(Setyaningsih et al., 2017). berfungsi dalam proses asetilasi
Dalam percobaan pembuatan pembentukan asam asetil salisilat
aspirin yang pertama dilakukan yaitu tanpa diencerkan terlebih dahulu
ditimbang padatan asam salisilat dengan akuades (Martin, E, 2012).
sebanyak 1,4039 gram menggunakan Asam fosfat merupakan unsur hara
neraca analitik dialasi dengan esensial yang dibutuhkan tanaman
aluminium foil. Asam salisilat atau untuk pertumbuhan dan
dikenal sebagai 2-hidroksil benzoate perkembangannya. Fosfat terdapat
atau asam orthohiro-benzoat adalah dalam jumlah yang melimpah di
senyawa yang berbentuk padatan, dalam tanah, namun sekitar 95-99%
berwarna putih, tidak berbau, berupa fosfat yang tidak larut
mempunyai struktur kimia (C7H6O3) sehingga tidak dapat digunakan
(Merck, 2020). Selanjutnya dalam tanaman. Asam fosfat dapat
ditambahkan anhidrida asetat lalu ditemukan dalam bahan yang
ditambahkan 5 tetes asam fosfat mengandung fosfor, terutama batuan
85%. Anhidrida asetat dengan rumus dan tulang hewan (Pujiastuti et al.,
kimia (CH3CO)2O) adalah anhidrat 2020). Asam fosfat adalah asam yang
organik yang berupa zat cair yang berwarna bening dan dapat
tidak berwarna yang digunakan direaksikan dengan asam sulfat
inti dan laju pertumbuhan kristal. reaksi dan ditambahkan etanol 95%
dengan jumlah inti yang terbentuk larut dalam etanol disebabkan aspirin
dalam suatu waktu (Dung Nguyen, sulit larut dalam air tetapi mudah
titik leleh kristal hasil percobaan tetes larutan tembaga (II) asetat
lambat karena aspirinya masih basah. asetat adalah senyawa yang tersedia
LAMPIRAN
Pembuatan Aspirin