Cara Kerja
Asam Salisilat 2.5 gram dimasukkan kedalam Erlenmeyer. Kemudian ditambahkan 5 ml
Asam Asetat dan 3 tetes asam Sulfat. Lalu, Erlenmeyer digoyang hingga campuran tersebut
tercampur. Selanjutnya, dipanaskan selama 15 menit dengan suhu 50 – 60 . Setelah itu,
campuran tersebut didinginkan dan ditambahkan 37.5 ml Aquadest. Terakhir, Campuran
tersebut diaduk, disaring, dan ditimbang endapannya.
Pada reaksi, asam Salisilat merupakan pereaksi pembatas. Maka, jumlah aspirin yang akan
terbentuk secara teoritis, adalah:
Aspirin adalah senyawa turunan asam salisilat yang dapat disintesis melalui reaksi
esterifikasi. Asm salisilat dilarutkan pada anhidraasam asetat sehingga terjadi subtitusi gugus
hidroksi(-OH) pada asam salisilat dengan gugus asetil(OCOCH3) pada anhidra asetat. Sebagai
katalis, digunakan asam sulfat. Reaksi ini akan menghasilkan aspirin sebagai produk utama
dan asam asetat sebagai produk sampingan. Persamaan reaksi Sintesis aspirin tersebut adalah
sebagai berikut:
Pada percobaan yang dilakukan, digunakan 2.5 gram asam salisilat dan 5 ml asam asetat
glasial sebagai pereaksi. Sesuai dengan reaksi dibawah, asam salisilat akan menjadi pereaksi
pembatas. Artinya secara teoritis, jumlah aspirin yang dihasilkan adalah setara dengan jumlah
asam salisilat yang direaksikan. Asam asetat ditambahkan berlebih agar asam salisilat habis
bereaksi. Selain iti, dengan bergesernya kesetimbangan kearah produk, aspirin yang dihasilkan
akan semakin banyak. Untuk mempercepat reaksi dilakukan pemanasan. Tidak ada
penambahan air sebagai pelarut. Hal ini disebabkan karena glasial asetat akan berikatan dengan
air membentuk asam asetat. Selain itu, asam salisilat dan aspirin sedikit larut dalam air dingin.
Pada akhir reaksi, akan didapatkan aspirin, asam asetat, anhidra asetat, katalis (asam sulfat),
dan asam salisilat yang tidak bereaksi.
V. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil praktikum dapat disimpulkan bahwa massa aspirin hasil sintesis
adalah 3.57 gram dan persen rendemen ialah 109.6 %.
Daftar pustaka:
Fessenden & Fessenden. 1986.Kimia Organik Jilid 2 Edisi 3. Penerbit Erlangga: Jakarta.
Puteri, R. F. (2013, April 18). Pembuatan Aspirin. Retrieved from Scribd:
http://id.scribd.com/doc/90675145/Pembuatan-Aspirin
Wikipedia. (2013, April 18). Aspirin. Retrieved from
Wikipedia: http://id.wikipedia.org/wiki/Aspirin.
Tabroni,Ali.2013. Laporan sintesis aspirin. http://tabroni-ali.blogspot.com/2013/05/laporan-
praktikum-sintesis-aspirin.html
Nugraha, Yuda prasetya. 2009.Esterifikasi fenol:Sintesis aspirin.
http://yudapedia.files.wordpress.com/2009/12/sintesis-aspirin2.pdf
Furniss, Brian S., et al., Vogel’s Textbook of Practical Organic Chemistry 5th Edition-Revised.
`1989. Longman Scientific & Technical, Essex, England. (page 135 -151, 236-240).
Ganiswara, S., 1995. Farmakologi dan Terapi. Gaya baru. Jakarta.
Ebel, S., 1992. Obat Sintetik. Edisi V. Institut tehknologi Bandung Press. Bandung.
Reksohadiprodjo, S., 1979. Kuliah dan Praktika Kimis Farmasi Preparatif. Gunung Agung.
Yogyakarta.