Maag adalah istilah yang mencakup berbagai gejala tidak nyaman atau keluhan sakit
karena gangguan pada sistem pencernaan (indigestion). Sebagian besar orang
menggambarkan sakit maag dengan keluhan sakit perut, perut kembung atau begah, mual dan
muntah, serta rasa panas pada ulu hati (heartburn). Ada pula keluhan rasa asam pada
tenggorokan dan mulut hingga sendawa berlebih. Dengan kata lain, maag bukan suatu
penyakit khusus yang berdiri sendiri, melainkan kelompok gejala yang menandakan adanya
penyakit tertentu. Dalam kamus medis yang resmi, kumpulan gejala akibat masalah
pencernaan disebut dengan dispepsia. Meskipun bukanlah sebuah penyakit khusus, hadirnya
sekumpulan gejala gangguan pencernaan ini tidak boleh Anda sepelekan. Tidak menutup
kemungkinan, kondisi ini bisa menjadi tanda sekaligus risiko munculnya masalah kesehatan
yang lebih parah.
Maag merupakan kumpulan gejala gangguan pencernaan yang cukup umum. Siapa saja bisa
mengalami sakit maag. Namun, hanya orang yang memiliki penyakit tertentu seperti refluks
asam lambung (GERD) dan tukak lambung yang berisiko lebih tinggi dan akan menunjukkan
gejala maag. Gejala-gejala yang muncul pada setiap orang pun tidak selalu sama. Selain itu,
frekuensi munculnya maag yang dialami oleh setiap orang pun bisa berbeda-beda. Ada yang
cukup sering mengalaminya, tapi ada juga yang sangat jarang. Meski begitu, Anda tidak perlu
khawatir. Maag adalah kondisi yang dapat dicegah dengan mengurangi faktor risiko yang
Anda miliki. Konsultasikan dengan dokter untuk mencari tahu informasi lebih lanjut.
Sakit perut.
Mual dan muntah.
Perut terasa panas.
Perut kembung karena penumpukan jumlah gas.
Muncul rasa tidak nyaman pada perut bagian atas.
Mengalami sensasi seperti terbakar pada ulu hati yang bisa mengalir sampai ke dada
(heartburn).
Mudah bersendawa.
Mudah merasa kenyang padahal baru makan beberapa suap atau setelah makan
makanan dalam porsi normal.
Merasa sangat kekenyangan setelah makan, yang biasanya bisa berlangsung cukup
lama.
Timbul rasa asam pada mulut.
Terkadang, maag atau masalah pencernaan yang menandakan adanya suatu penyakit tertentu
bisa membuat Anda mengalami heartburn alias timbulnya rasa atau sensasi seperti panas
seperti terbakar pada bagian tengah dada.
Sensasi heartburn dapat menyebar sampai ke leher dan punggung. Kondisi yang tentu
membuat tubuh tidak nyaman ini biasanya mulai terasa ketika Anda sedang makan maupun
setelah selesai makan.
Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki
kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter
Anda.
Maag bisa menjadi gejala dari penyakit lain yang mendasarinya. Maka, jangan tunda untuk
memeriksakan kondisi ke dokter jika Anda mengalami kondisi berikut.
Napas tersengal, susah bernapas, keringat mengucur deras, hingga nyeri dada yang
menjalar sampai ke rahang, leher, atau lengan.
Dada terasa nyeri saat sedang beraktivitas maupun ketika mengalami stres.
Jika Anda memiliki tanda dan gejala di atas atau pertanyaan lainnya, konsultasikanlah kepada
dokter Anda. Kondisi kesehatan tiap orang berbeda-beda. Konsultasi dapat membantu dokter
menentukan penanganan terbaik terkait kondisi kesehatan Anda.
Maag pada dasarnya bukanlah penyakit, melainkan kumpulan dari berbagai gejala atas suatu
penyakit lainnya. Maka dari itu, penyebab maag memiliki banyak kemungkinan. Berikut
berbagai penyebab munculnya maag.
1. Gaya hidup
Pertama-tama, coba telaah kembali gaya hidup yang selama ini Anda lakukan. Pasalnya,
mungkin saja kemunculan gangguan pencernaan ini memang disebabkan oleh gaya hidup
yang tidak sehat dan tidak teratur.
Berikut adalah berbagai penyebab dan pemicu sakit maag yang berkaitan dengan gaya hidup.
Di sisi lain, sakit maag juga bisa disebabkan oleh beragam penyakit yang dipicu oleh
penyakit pada sistem pencernaan. Berikut beberapa penyakit yang bisa menyebabkan kondisi
tersebut.
Selain gaya hidup dan penyakit pada sistem pencernaan, ternyata beberapa jenis obat-obat
tertentu juga bisa menyebabkan sakit maag. Berikut di antaranya.
Aspirin dan golongan obat penghilang rasa sakit atau NSAID (obat non-steroid anti-
inflamasi).
Obat yang memiliki kandungan nitrat di dalamnya, biasanya untuk mengobati
hipertensi.
Estrogen dan pil KB.
Obat steroid.
Beberapa jenis antibiotik.
Obat untuk penyakit tiroid.
Sakit maag merupakan kondisi yang umum. Kondisi ini dapat dialami oleh siapa saja, tidak
peduli berapa usia dan apa jenis kelaminnya.
Maag pada umumnya dipicu oleh gangguan pada produksi cairan asam lambung. Bila asam
lambung diproduksi terlalu banyak, ini akan menyebabkan gejala-gejala yang dikenal dengan
sebutan sakit maag.
Semua orang memang punya asam lambung seperti halnya semua orang punya kadar gula
dalam darahnya. Akan tetapi, asam lambung tidak akan menjadi penyakit maag kalau tidak
dipicu oleh faktor-faktor risikonya.
Selain beberapa penyakit dan penyebab potensial yang disebutkan di atas, faktor risiko yang
paling umum memicu sakit maag adalah kebiasaan sehari-hari seperti:
merokok,
minum minuman beralkohol,
makan terlalu banyak atau terlalu cepat,
stres dan kelelahan, serta
masalah lainnya pada sistem pencernaan.
Komplikasi
Pada dasarnya, maag tidak selalu menimbulkan efek komplikasi yang parah. Hanya saja, rasa
nyeri dan keluhan yang ditimbulkan dari maag bisa memengaruhi aktivitas harian karena
membuat rasa tidak nyaman hingga malas makan.
Meski begitu, tidak menutup kemungkinan bahwa kondisi ini bisa menimbulkan komplikasi.
Hal ini biasanya terjadi karena sakit maag disebabkan oleh penyakit lain seperti
GERD, radang lambung, dan lain sebagainya.
Beberapa komplikasi yang mungkin timbul akibat penyakit lain yang menyebabkan maag
adalah sebagai berikut.
Orang yang mengalami penyempitan kerongkongan biasanya juga mengalami keluhan susah
menelan makanan. Alhasil, makanan justru tersangkut pada kerongkongan sehingga tak
jarang menyebabkan munculnya nyeri dada.
Luka terbuka yang muncul pada kerongkongan disebabkan oleh naiknya asam lambung yang
sudah tergolong parah. Akibatnya, kerongkongan bisa berdarah, sakit, dan menyebabkan
susah atau tidak nyaman saat menelan.
Bahkan, keparahan asam lambung yang naik ke kerongkongan juga bisa mengakibatkan
perubahan pada jaringan yang melapisi kerongkongan. Perubahan tersebut bisa berujung pada
peningkatan risiko kanker esofagus (kerongkongan).
Stenosis pilorus
Stenosis pilorus akan membuat area pilorus pada lambung menyempit. Akhirnya, makanan
tidak dapat dicerna dengan baik.
Diagnosis
Mula-mula, dokter biasanya akan menanyakan beberapa pertanyaan tentang gejala, pola
makan, dan riwayat medis terlebih dahulu. Demi memastikan kondisi apa yang sebenarnya
sedang Anda alami, dokter dapat melakukan pemeriksaan fisik.
Jika perlu, mungkin dibutuhkan beberapa tes untuk lebih memastikan kondisi Anda serta
mengetahui penyakit lain yang menyebabkan sakit maag. Berikut pilihan pemeriksaan untuk
memastikan sakit maag:
1. Tes pencitraan
Akan tetapi, tes yang satu ini mungkin lebih disarankan bila dokter mencurigai adanya tukak
lambung. Tes pemeriksaan termasuk tes antigen tinja, tes napas, atau juga tes darah.
3. Endoskopi
Tes ini dilakukan untuk memeriksa adanya masalah pada saluran pencernaan bagian atas,
terutama pada pasien yang tidak menanggapi pengobatan biasanya. Caranya dengan
memasukkan tabung tipis panjang dengan kamera ke dalam saluran cerna.
Tes fungsi hati digunakan untuk cek organ hati yang memproduksi empedu. Cairan ini
digunakan untuk memecah lemak. Adanya masalah pada hati dapat mengurangi produksi
empedu sehingga menyebabkan gangguan pencernaan.
Pengobatan yang diberikan dokter bertujuan untuk mengurangi gejala maag sekaligus
membantu memperbaiki kondisi kesehatan Anda. Dengan demikian, pemberian obat resep
dokter biasanya tergantung pada masalah pencernaan yang mendasarinya.
1. Antasida
Antasida bekerja dengan cara melawan efek buruk dari kenaikan asam
lambung. Antasida biasanya direkomendasikan sebagai salah satu perawatan yang paling
awal untuk mengobati sakit maag atau gangguan pada pencernaan.
Obat penghambat pompa proton (PPI) dapat menurunkan jumlah asam lambung. Oleh sebab
itu, obat PPI biasanya disarankan bagi penderita maag yang mengalami refluks asam
lambung (GERD).
Obat penghambat pompa inhibitor bisa dibeli bebas maupun diperoleh melalui resep dokter,
sesuai dengan keluhan yang Anda alami. Contoh obat PPI antara lain esomeprazole,
lansoprazole, omeprazole, pantoprazole, rabeprazole, dan dexlansoprazole.
3. H-2 receptor antagonists (H2RAs)
Obat H-2 receptor antagonists bekerja dengan menurunkan kadar asam lambung dan dapat
bertahan lebih lama ketimbang obat antasida. Namun, jika dibandingkan dengan antasida,
kerja obat H2RAs ini cenderung lebih lambat.
4. Prokinetik
Prokinetik adalah jenis obat yang bekerja dengan mempercepat pengosongan perut dan
membantu memperkuat otot bagian bawah kerongkongan. Obat ini biasanya bisa didapatkan
atas anjuran dari dokter.
5. Antibiotik
Obat-obatan antibiotik hanya akan diberikan jika sakit maag dipicu oleh penyakit yang
berasal dari bakteri H. pylori. Antibiotik akan membantu melawan bakteri penyebab
gangguan pencernaan tersebut.
Pengobatan di rumah
Berikut gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat membantu Anda mengatasi berbagai
gejala maag.
https://hellosehat.com/pencernaan/maag/sakit-maag/