Anda di halaman 1dari 49

1.

 Seorang laki-laki berusia 64 tahun dengan diagnosa tumor paru kiri, akan
menjalani prosedur bronkoskop. Dari pemeriksaan fisik didapatkan status fisik
ASA 3 dengan komorbid geriatri dan riwayat hipertensi. Tekanan darah 140/70
mmHg, nadi 64 kali per menit, teraba kuat dan teratur pada nadi radialis.
Pemeriksaan laboratorium dalam batas normal, faal haemostasis dalam batas
normal. Selama bronkoskopi dilakukan, tekanan darah pasien berfluktuasi
sesuai dengan stimulasi yang terjadi selama prosedur. Manakah yang bukan
merupakan pilihan obat atau tindakan untuk mejaga stabilitas hemodinamik
selama prosedur endoskopi larynx ?
A.  Melakukan blok n.glossopharyngeal
B.  Memberikan propofol ketika tekanan darah naik
C.  Memberikan vasopresor ketika tekanan darah turun
D.  Memberikan esmolol ketika tekanan darah naik
E.  Memberikan remifentanil ketika stimulasi meningkat

Sumber

2. Maturasi alveolar yang komplit terjadi saat umur :


A.  > 12 tahun
B.  8-10 tahun
C.  10-12 tahun
D.  6-8 tahun
E.  < 6 tahun

3. Seorang wanita berusia 29 tahun masuk ke rumah sakit dengan keluhan


nyeri kepala hebat setelah menjalani pembedahan seksio sesarea dengan
anestesi regional . Dari pemeriksaan fisis didapatkan Tekanan darah 150/90
mm Hg, frekuensi nadi 110 kali/menit, frekuensi napas 26 kali/menit. Apakah
terapi yang tepat untuk pasien tersebut?
A.  Kafein
B.  Gabapentin
C.  Fentanyl
D.  Midazolam
E.  Ketorolak

4. Hal berikut berkaitan dengan efek midazolam pada sistem saraf pusat antara
lain:
1.  Cerebral vasomotor responsiveness terhadap oksigen dipertahankan
selama anestesi midazolam.
2.  Menghasilkan peningkatan CMRO2 dan aliran darah serebral analog
dengan barbiturat dan propofol
3.  Midazolam bukan alternatif dari barbiturat untuk induksi anestesi pada
pasien dengan patologi intrakranial.
4.  Pasien dengan penurunan komplians intrakranial menunjukkan
perubahan pada TIK ketika diberikan midazolam dengan dosis 0,15-0,27 mg/kg
IV.
5.  Midazolam menyebabkan perubahan pada aliran darah serebral regional
di daerah otak yang berhubungan dengan fungsi normal atensi dan memori.
5. Seorang pasien menjalani operasi ekstremitas bawah dalam anestesi
epidural. Selama prosedur digunakan pneumatic tourniquet. Satu jam paska
inflasi, dengan tekanan mendekati 100 mmHg di atas sistolik, pasien mengeluh
terasa nyeri seperti terbakar di daerah operasi. Apa tindakan yang tepat untuk
kejadian tersebut ?
1.  Meminta spool cairan normal saline dingin pada area operasi
2.  Deflasi tourniquet
3.  Menghentikan stimulus tindakan operasi
4.  Menambah suplemen obat epidural
5.  Memberikan suplemen analgetik intravena
6. Laki-laki usia 75 tahun, menjalani pembedahan fiksasi internal karena
fraktur tulang femur dan pelvis. Dilakukan pembiusan dengan anestesi umum
dan pembedahan berjalan dengan lancar. Sebagai analgetik pasca bedah
diberikan morfin infus kontinyu dikombinasi dengan paracetamol. Setelah 6
jam di bangsal, pasien tersebut mengalami henti napas. Tim code blue segera
datang untuk memberikan bantuan. Pemberian morfin sebagai analgetik
diduga yang menyebabkan henti napas, kemudian pemberian obat tersebut
dihentikan oleh tim code blue. Reseptor manakah yang bertanggung jawab
dalam patofisiologi henti napas karena opioid?
1.  Mu2 dan Delta
2.  Mu1 dan Kappa
3.  Mu2 dan Kappa
4.  Mu1 dan Delta
5.  Mu1 dan Mu2
7. Seorang laki-laki 69 tahun dijadwalkan untuk menjalani operasi amputasi
kaki kanan yang disebabkan oleh gangren diabetikum. Gula darah sewaktu
pada malam sebelum operasi adalah 435 g/dl sehingga pasien tersebut
mendapatkan terapi insulin. Pada pagi hari sebelum operasi pasien tersebut
menjalani pemeriksaan EKG dengan hasil seperti yang diperlihatkan di
gambar. 
Pasien ini berada dalam keadaan :
A.  Hiperkalsemia
B.  Hipokalemia
C.  Hipermagnesemia
D.  Hipokalsemia

Sumber A R Aitkenhead, G Smith 3rd edition


ECG changes in hypokalaemia include:
 Widened QRS complex
 Prolonged QT interval
 ST depression
 Reduced height of T wave
 Increased heigh of U wave

8. Karakteristik blok fase I dari obat pelumpuh otot adalah :


A.  Rasio TOF < 0.7
B.  Kontraksi meningkat dengan stimulus single twitch
C.  Penurunan amplitudo tapi respon terhadap stimulasi yang kontinyu tetap
ada
D.  Fenomena post-tetanic facilitation positif
E.  Pengurangan intensitas blok setelah pemberian obat anticholinesterase
Sumber:

9. Seorang wanita 32 tahun datang ke IGD dengan syok hipovolemik + trauma


multipel dan suspek ruptur hepar. Pasien ini direncanakan untuk menjalani
operasi laparatomi eksplorasi emergensi. Pada saat tiba di kamar operasi,
didapatkan tanda vital sebagai berikut : Kesadaran somnolen, tekanan darah
85/30, denyut nadi 145 x/menit, saturasi oksigen perifer 96% dengan sungkup
muka non rebreathing. Pasien ini mengalami syok perdarahan Grade IV
dimana delivery oksigennya mengalami gangguan. Rumus untuk Delivery
Oksigen adalah :
A.  DO2 = CO x ( (Hb x 1,34 x PaO2) + (SaO2 x 0.003))
B.  DO2 = SV x ( (Ht x 1,34 x SaO2) + (PaO2 x 0.003))
C.  DO2 = CO x ( (Hb x 1,34 x SaO2) + (PaO2 x 0.003))
D.  DO2 = CO x ( (Ht x 1,34 x SaO2) + (PaO2 x 0.003))
E.  DO2 = SV x ( (Hb x 1,34 x PaO2) + (SaO2 x 0.003))

Sumber:

10. Seorang laki laki usia 30 tahun datang ke rumah sakit dengan penurunan
kesadaran pasca kecelakaan lalu lintas. Pemeriksaan Fisik menunjukkan GCS
E2M4V1, tekanan darah 160/90 mmHg, laju nadi 60 kali per menit, dengan laju
nafas 12 kali per menit. Pemeriksaan pupil menunjukkan anisokhor 2/4 mm,
dengan refleks cahaya lambat. Tindakan pertama yang dilakukan adalah :
A.  Hiperventilasi untuk menurunkan tekanan parsial CO2 hingga 25 mmHg
B.  Menurunkan tekanan darah untuk mengurangi perdarahan
C.  Intubasi untuk menjaga patensi jalan nafas
D.  Loading cairan untuk menjaga perfusi
E.  Sedasi dalam mencegah pasien gelisah

Sumber: Morgan

11. Sistim buffer yang terpenting pada tubuh manusia adalah :


A.  HCO3
B.  Phosphate
C.  Albumin
D.  Hemoglobin
E.  Protein plasma

Sumber: Morgan
12. Pasien perempuan usia 50 tahun akan dilakukan anastesi umum untuk
tindakan histerektomi. Saat ini tekanan darah 110/70 mmHg, Denyut jantung 72
kali permenit, Laju pernapasan 14 kali permenit. Di tengah operasi dokter
anastesi melihat perubahan warna pada soda lime menjadi warna ungu. Apa
yang menjadi patokan untuk mengganti soda lime?
A.  Saat perubahan warna sodalime mencapai 80-90%
B.  Saat perubahan warna soda lime mencapai 5-10%
C.  Saat perubahan warna sodalime mencapai 40-60%
D.  Saat perubahan warna sodalime mencapai 30-50%
E.  Saat perubahan warna sodalime mencapai 50-70%

Sumber Morgan 6th

13. "Seorang perempuan berusia 70 tahun akan dilakukan operasi tumor


payudara. Di ruang operasi, pasien terlihat tenang dengan tekanan darah
150/70 dan laju nadi 70 kali per menit, laju nafas 20 kali per menit dengan
saturasi perifer saat pasien berbaring supine 95% tanpa suplementasi oksigen.
Anda merencanakan pembiusan dengan anestesia umum. Pernyataan yang
benar di bawah ini yaitu:"
A.  Functional residual capacity (FRC) pada lansia menurun seiring
bertambahnya usia
B.  Terjadi penurunan pirau intrapulmonal akibat kolapsnya jalan nafas
C.  Peran diafragma dan otot abdomen lebih besar pada dewasa muda
dibandingkan pada lansia
D.  Terjadi peningkatan respon terhadap PCO2 dan PO2
E.  Closing capacity (CC) menjadi lebih tinggi dari FRC pada lansia
bahkan saat posisi duduk

Sumber: Morgan 6th BAB 43

14. Pria 70 tahun dengan komorbid diabetes mellitus tipe 2 , hipertensi dan


penyakit jantung iskemia direncanakan pembedahan laparotomi karena
carcinoma colon sigmoid. Pemantauan yang paling sensitif mendeteksi
adanya iskemia miokard selama pembedahan adalah :
A.  Pemantauan menggunakan transosesophageal echocardiography
B.  Pemasangan kateter arteri pulmonal untuk memantau pulmonary capillary
wedge pressure
C.  Pemantauan elektrokardiografi dengn melihat perubahan segmen ST
D.  Dipyridamole-thallium scanning
E.  Konfigurasi CM5 dari pemantauan elektrokardiografi

Sumber Morgan 5th

15. Tentang context sensitive half time :


A.  Context sensitive half time tidak berkaitan dengan lama pemberian obat
B.  Context sensitive half time akan menurun dengan semakin lamanya
pemberian obat
C.  Konsep yang menyatakan bahwa obat yang poten sudah menunjukkan
efek setelah diberikan dosis separuh saja
D.  Konsep context sensitive half time berkaitan dengan waktu paruh
E.  Context sensitive half time dapat digunakan untuk mengukur derajat
sensitivitas pasien terhadap obat

Sumber Morgan 5th / 6th BAB 7

Stoelting 5th

16. Kecepatan induksi anestesi pada kelainan jantung Tetralogi of Fallot yang


tepat adalah :
A.  Induksi inhalasi lebih cepat , induksi intravena lebih lambat
B.  Induksi inhalasi dan intravena lebih cepat
C.  Induksi inhalasi lebih lambat , induksi intravena lebih cepat
D.  Induksi inhalasi dan intravena lebih lambat
E.  Tidak ada pengaruh terhadap kecepatan induksi anestesi

17. Pria 55 tahun datang ke IGD karena mengalami kecelakaan lalu lintas.


Pasien mengalami syok hipovolemik dan dicurigai mengalami perdarahan intra
abdomen. Pasien memiliki riwayat penyakit jantung dan mengkonsumsi obat-
obat jantung secara rutin. Karena syok berat dan kesulitan melakukan kanulasi
vena, maka tim jaga mempertimbangkan untuk memasang infus melalui akses
intraosseus sambil menunggu kondisi memungkinkan untuk dapat dipasang
akses vena definitif. Pemasangan akses intraosseus harus dihindari pada
keadaan :
A.  Penyakit jantung coroner
B.  Left to right shunt
C.  Pulmonary hypertension
D.  Arterial hypertension
E.  Cardiogenic shock

18. Indikator yang paling meyakinkan dan aman untuk pulihnya pengaruh obat
pelumpuh otot non-depolarisasi terhadap fungsi neuromuskuler adalah :
A.  Mampu menggenggam dengan erat tangan pemeriksa
B.  Mampu mengangkat kepala minimal selama 5 detik
C.  Vital capacity 15 ml/kg berat badan
D.  Kekuatan tekanan inspirasi minimal
E.  Pemeriksaan TOF ratio > 0.9

19. Obat diuretika yang mempunyai efek samping alkalosis :


A.  Golongan loop diuretics
B.  Vasopressin
C.  Golongan brain natriuretic peptide
D.  Golongan potassium-sparing diuretics
E.  Golongan aldosterone blockers

Sumber: Morgan 5th hlm 384


20. Anda mendapat konsultasi dari sejawat bedah, seorang wanita 22 tahun
akan dilakukan operasi laparotomi ekplorasi karena adanya batu empedu. Dari
anamnesa didapatkan pasien rutin mengkonsumsi obat fluoxetine tablet 10mg
pagi hari dan amitriptyline tablet 10 mg pada malam hari. Riwayat asma,
hipertensi, alergi disangkal. Pemeriksaan fisik dan penunjang dalam batas
normal. Bagaimana jawaban/keputusan anda untuk kondisi pasien seperti
diatas ?
1.  Pasien dikonsulkan dokter spesialis jiwa
2.  Pasien ditunda tujuh hari setelah berhenti minum fluoxetine
3.  Pasien ditunda tiga hari setelah berhenti minum fluoxetine
4.  Operasi dilakukan dengan pendampingan dokter spesialis jiwa
5.  Operasi dikelola sebagaimana biasa

21. Seorang perempuan berusia 24 tahun dengan diagnosa Otitis Media Kronik


akan menjalani mastoidektomi, dengan status fisik ASA 1. Pemeriksaan
laboratorium dalam batas normal dengan faal haemostasis dalam batas
normal. Pembedahan dilakukan dengan bantuan anestesi umum intubasi.
Ketika pembedahan berjalan sekitar 30 menit, Ahli Bedah mengeluhkan
perdarahan yang cukup banyak. Manakah di antara teknik di bawah ini yang
dapat Anda gunakan untuk meminimalisir perdarahan yang terjadi?
1.  Head up 45 derajat
2.  Head up 35 derajat
3.  Head up 15 derajat
4.  Head up 30 derajat
5.  Head up 40 derajat

22. Seorang anak laki-laki usia 6 tahun direncanakan untuk operasi


tympanoplasty telinga kanan. Pada pemeriksaan pre-operatif didapatkan
pasien dengan ASA 1. Teknik anestesi yang digunakan adalah general
anestesi intubasi. Hal yang harus dihindari pada kasus ini adalah :
1.  Induksi dengan propofol untuk mencegah PONV
2.  Menjaga pasien supaya tidak bergerak dengan memberikan pelumpuh
otot
3.  Tekanan darah pasien dibuat moderate hypotension untuk
meminimalisasi perdarahan
4.  Posisi pasien slight head elevasi selama operasi
5.  Menggunakan N2O untuk memberikan efek analgetik dan hipotensi
23. Seorang perempuan berusia 24 tahun dengan diagnosa Otitis Media Kronik
akan menjalani mastoidektomi, dengan status fisik ASA 1. Pemeriksaan
laboratorium dalam batas normal dengan faal haemostasis dalam batas
normal. Pembedahan dilakukan dengan bantuan anestesi umum intubasi.
Pada akhir pembedahan dilakukan ekstubasi. Di ruang pulih sadar, pasien
mengeluh pusing, kepala berputar, mual kemudian muntah. Manakah di antara
obat berikut yang dapat anda berikan sebagai profilaksis mual muntah
pascabedah untuk pasien ini?
A.  Metoclopramide sebelum emergence
B.  Etomidate sebagai obat induksi dan rumatan
C.  Dexamethasone sebelum induksi
D.  Omeprazole sebelum induksi
E.  Ketamine sebelum ekstubasi

Sumber: Morgan 5th hal 784

24. Kondisi patologis yang tidak berpotensi menimbulkan succinylcholine-


induced hyperkalemia adalah :
A.  Spinal cord injury
B.  Severe preeclampsia
C.  Guillaine-Barre syndrome
D.  Tetanus
E.  Duchennes dystrophy

25. Pria 64 tahun masuk ke ruang ICU pasca bedah laminektomi tumor


myelum. Intraoperasi terjadi perdarahan masif hingga 3 L , hingga sempat
terjadi kondisi syok hipovolemik. Operasi berlangsung selama 12 jam. Pasca
bedah dilakukan pemanjangan ventilasi mekanik. Pasien dilakukan ekstubasi
pipa endotrakheal keesokan harinya dan pasien mengeluh gangguan
penglihatan. Berdasarkan riwayat penyakit tidak didapatkan gangguan
penglihatan sebelumnya, pada pemeriksaan funduskopi tidak didapatkan
kelainan. Berdasarkan data diatas, kondisi apa yang mungkin terjadi pada
pasien tersebut?
A.  Anterior Ischemic Optic Neuropathy
B.  Ophtalmic venous obstruction
C.  Posterior Ischemic Optic Neuropathy
D.  Retinal detachment
E.  Cortical blindness

Sumber:

26. Seorang pasien usia 65 tahun dirawat di ICU dan mengalami


hypophosphatemia berat. Penyulit yang paling mungkin timbul akibat dari
gangguan elektrolit ini adalah :
A.  Kejang
B.  Spasme bronkhus
C.  Aritmia ventrikuler ectopy
D.  Kelemahan otot
E.  Diare

Sumber:
27. Efek cedera n. laryngeus adalah :
A.  Pada n. laryngeus superior unilateral, timbul suara parau dan kelelahan
berbicara
B.  Pada n. laryngeus superior bilateral, timbul efek minimal
C.  Pada n. vagus bilateral, timbul suara parau
D.  Pada n. laryngeus recurrens akut bilateral, timbul stridor dan distres
napas
E.  Pada n. laryngeus recurrens unilateral, timbul afonia

Sumber:

28. Wanita 62 tahun direncanakan knee arthroscopy kanan. Pasien mempunyai


riwayat angina, hipertensi dan COPD. Rutin mendapat fisioterapi nafas dan
nebulizer rawat jalan sejak 6 bulan terakhir. Apakah kontraindikasi absolut
untuk tehnik anestesi subarachnoid block pada pasien ini ?
A.  Ada infeksi traktus urinarius
B.  Anamnese pernah operasi dekompresi vertebra L5-S1
C.  Pasien keberatan untuk disuntik punggungnya
D.  Anamnese pernah ada riwayat spina bifida occulta
E.  Anamnese ada riwayat multiple sclerosis
29. Hypoxic pulmonary vasoconstriction merupakan mekanisme fisiologis.
Pernyataan yang benar tentang reflex fisiologis tersebut adalah :
A.  Refleks fisiologis tersebut dipicu oleh peningkatan PaCO2 karena
hipoventilasi
B.  Refleks fisiologis tersebut dapat meningkatkan shunt
C.  Releks fisiologis tersebut dipicu oleh hipoksia alveolar < 70 mmHg
D.  Reflex fisiologis tersebut dipicu oleh turunnya saturasi oksigen
hemoglobin di vena pulmonalis < 70 mmHg
E.  Releks fisiologis tersebut bersifat sistemik

Sumber:

30. Yang merupakan neurotransmitter inhibitorik utama dari susunan saraf


pusat adalah :
A.  γ-Aminobutyric acid
B.  Dopamine
C.  Glycine
D.  Glutamate
E.  Acetylcholine

Sumber:

31. Wanita di diagnosis tumor orbita direncanakan eksenterasi bulbi. Status


fisik ASA 1. Pemeriksaan laboratorium dalam batas normal. Dilakukan anestesi
umum menggunakan propofol 100 mg, fentanyl 100 mcg, rocuronium 30 mg ,
rumatan sevofluran 2%. Beberapa saat setelah dimulai tindakan frekuensi
denyut jantung pasien mendadak turun dari 90x/menit menjadi 40x/menit.
Tindakan apakah yang akan anda pilih sebagai langkah awal penatalaksanaan
kasus ini ?
A.  Injeksi lidocaine topikal untuk menghambat persarafan nervus trigeminus
sehingga dapat menurunkan rangsang vagal
B.  Memastikan ventilasi, oksigenasi, dan kedalaman anestesia yang
adekwat
C.  Injeksi epinephrine subcutan untuk meningkatkan frekuensi denyut
jantung dan mempertahankan tekanan darah agar tidak turun
D.  Injeksi sulfas atropine untuk meningkatkan frekuensi denyut jantung
E.  Meminta operator untuk menghentikan stimulasi pada mata

Sumber Morgan 6th

32. Seorang perempuan berusia 70 tahun akan dilakukan operasi tumor


payudara. Di ruang operasi, pasien terlihat tenang dengan tekanan darah
150/70 mmHg dan laju nadi 70 kali per menit, laju nafas 20 kali per menit
dengan saturasi perifer saat pasien berbaring supine 95% tanpa suplementasi
oksigen. Anda merencanakan pembiusan dengan anestesia umum. Pada
pasien lansia dibandingkan dewasa muda, dapat dijumpai peningkatan :
A.  Kapasitas vital paru
B.  Lemak tubuh
C.  Respon kardiovaskular terhadap stimulasi adrenergik
D.  Rigiditas dinding dada
E.  Massa dan aliran darah hepar

Sumber Morgan 6th

33. Penggunaan nitroglycerin dapat mengakibatkan :


A.  Pansitopenia
B.  Acute Myeloid Leukemia
C.  Sickle Cell Anemia
D.  Methemoglobinemia
E.  Anemia megaloblastic

Sumber Morgan 6th


34. Seorang anak usia 3 tahun dengan diagnosis Tetralogy Fallot mengalami
spells prabedah. Terapi medikamentosa yang potensial menurunkan right-to-
left shunt adalah :
1.  Propranolol
2.  Sodium nitroprusside
3.  Diltiazem
4.  Phenylephrine
5.  Labetolol

Sumber Morgan 6th


35. Pria 57 tahun direncanakan pembedahan abdominal phaeochromocytoma.
Anamnesa terdapat keluhan pusing, berdebar, keringat banyak dan
pemeriksaan fisik ditemukan hipertensi. Pemeriksaan biokimia yang sangat
sensitif untuk menegakkan diagnosis phaeochromocytoma adalah :
1.  Vanillylmandelic acid urine
2.  Catecholamines plasma
3.  Metanephrine di urine
4.  Catecholamines urine
5.  Free metanephrine di serum
36. Anda memeriksa anak usia 10 tahun dengan kelainan penyerta Down
syndrome yang akan dilakukan pembedahan appendectomy. Pemeriksaan
menunjukkan ada bising pansistolik , lekositosis dan tanda2 sepsis.
Pernyataan yang tidak sesuai dengan kondisi tersebut adalah :
1.  Sering disertai kelainan berupa leher pendek, retardasi mental dan
microglossia
2.  Potensial terjadi emboli udara paradoksal akibat Eisenmenger syndrome
3.  Endocardial cushion defect dan ventricular septal defect merupakan
kelainan jantung bawaan yang tersering
4.  Resiko dislokasi sendi atlanto-occipital
5.  sering terjadi penyulit pasca bedah stridor karena kesalahan pemilihan
ukuran pipa endotrakeal
37. Neonatus laki-laki berusia 3 hari masuk ke unit gawat darurat akibat perut
membesar sejak 1 hari terakhir. Dari pemeriksaan fisik didapatkan frekuensi
napas 80 kali/menit,saturasi oksigen 78% dengan udara ruangan, suara napas
ronkhi di kedua lapangan paru, laju nadi 208 kali/menit, lemah. Perut cembung
distensi dengan bising usus menghilang. Beberapa saat tampak laju nadi
menurun 60 kali/menit. Apakah penyebab utama terjadinya bradikardi pada
neonatus tersebut ?
1.  Hipoksia
2.  Dehidrasi
3.  Nyeri hebat
4.  Perdarahan organ dalam
5.  Hipotermi
38. Wanita 43 tahun pasca bedah mastektomi akan dilakukan operasi ulang
diseksi nodul axilla, pasien mendapat obat kemoterapi kombinasi dengan
cyclophosphamide dalam 2 minggu terakhir. Kondisi umum pasien baik,
keluhan saat ini mual muntah yang dialami selama pemberian obat
kemoterapi. Efek samping mual muntah pasien ini timbul karena
1.  Stimulasi yang kuat pada sistem saraf pusat
2.  Epitel gastrointestinal mengalami deskuamasi
3.  Iritasi mukosa gaster yang disebabkan metabolik acrolein
4.  Mukosa gastrointestinal menjadi lebih sensitif
5.  Terjadinya hipertrofi pada sel gastrointestinal

Sumber : Stoelting 5thhal 809


39. "Seorang laki-laki 75 tahun dengan diagnosis Aneurisma Aorta
Abdominalis direncanakan untuk menjalani operasi Repair Aneurisma
Abdominalis. Anda merencanakan untuk memasang monitor hemodinamik
invasif berupa arterial line. Sebelum pemasangan arterial line, pemeriksaan
yang harus dilakukan adalah :"
1.  Tunnel Test
2.  Chovsteck test
3.  Arterial Test
4.  Annel Test
5.  Allen Test

Sumber Morgan 5thhal. 92

40. Pada saat anestesi, anda mengatur ventilator yang belum dilengkapi


dengan fresh gas flow decoupling , sebagai berikut : Vt 500 ml , frekwensi
nafas 10 kali permenit , I : E ratio = 1 : 2 , aliran gas ke sirkuit nafas 6 L/menit.
Jika compliance paru normal, sebenarnya akan didapatkan Vt sebesar :
1.  800 ml
2.  500 ml
3.  900 ml
4.  600 ml
5.  700 ml

Sumber Morgan 5thhal 158

41. Primipara usia 35 tahun dengan komorbid cardiomyopathy idiopathic.


Waktu yang paling potensial wanita ini mengalami gagal jantung kongestif
akibat peningkatan cardiac output adalah :
A.  Pada waktu usia gestasi aterm yaitu usia gestasi 40 minggu
B.  Pada persalinan kala 3 saat bayi baru dilahirkan
C.  Pada puncak kontraksi uterus persalinan kala 2
D.  Selama proses persalinan kala 1
E.  Pada saat usia gestasi antara 30 dan 32 minggu

Sumber

42. Berapa oxygen content jika Hb 15 g/dL , PaO2 100 mmHg dan SaO2 99% ?
A.  42.6 ml oksigen/100 ml darah
B.  31.3 ml oksigen/100 ml darah
C.  20.9 ml oksigen/100 ml darah
D.  51.4 ml oksigen/100 ml darah
E.  10.6 ml oksigen/100 ml darah

Sumber Morgan 5thhal 508

43. Seorang laki laki 35 th menderita luka bakar derajat 3 di bagian abdomen


direncanakan menjalani debridemen segera. Rekan anda menggunakan
suksinilkolin pada saat induksi anestesi. Operasi berjalan sekitar 30 menit.
Pasien saat ini berada di ruang ICU dengan terpasang ventilator, rekan anda
berkata pasien tidak dapat bernafas spontan kembali, bahkan saat diberikan
neostigmine. Penyebab pasien tidak dapat bernafas spontan kembali pada
kasus diatas adalah :
A.  Peningkatan apneic treshhold karena pemberian suksinilkolin
B.  Alkalosis metabolik menyebabkan kerja obat memanjang.
C.  Kondisi hiperkalemia pada pasien dengan luka bakar.
D.  Pseudokolinesterase tidak bekerja karena neostigmine.
E.  Tidak dilakukan rehidrasi intravena yang cukup pra operasi.

Sumber
• Hal 327 side effects of succhylcholine- Hyperkalemia ( Stoelting)
• Hal 215 tabel 11-9 (Morgan)

44. Kebutuhan cairan rumatan untuk anak usia 3 tahun dengan berat badan 22
kg adalah :
A.  52 ml/jam
B.  62 ml/jam
C.  24 ml/jam
D.  48 ml/jam
E.  74 ml/jam
Sumber
• Maintenance Fluid Requiements (Morgan Hal 893)
• Tabel 51-3 (Morgan hal 1166)

45. Titik didih terendah obat anestesi inhalasi dimiliki oleh:


A.  Isoflurae
B.  Sevoflurane
C.  Enflurane
D.  Desflurane
E.  Halothane
Sumber Tabel 4-1 hal 99 (Stoelting)

46. Seorang pria 65 tahun, perokok berat mengeluh nyeri dada dan batuk
selama 2 bulan terakhir. Pada pemeriksaan fisik terdapat pembesaran kelenjar
limfe supraclavicular kiri. Foto x-ray thorax terdapat lesi 2 cm di lobus superior
kiri. Pemeriksaan kimia darah natrium 123 mmol/L , kalium 3.8 mmol/L , BUN
dan kreatinin serum dalam batas normal. Penyebab hiponatremi dari pasien
tersebut adalah :
A.  Small cell carcinoma paru
B.  Adrenal insufficiency
C.  Sindroma cerebral salt wasting
D.  Tuberculosis paru
E.  Hipotiroid

Sumber: Hyponatremia with normal total body sodium (Morgan 1118)

47. Laki-laki 78 tahun dengan diagnosa closed fraktur collum femoris.


Dilaksanakan operasi AMP (Austin Moore oleh sejawat orthopedi. Pasien
dengan status fisik ASA 3 kelainan penyerta kondisi geriatrik dan CHF gr 2
kausa hipertensi kronis. Dilakukan pembiusan menggunakan anestesi
regional. Hal yang wajib kita antisipasi selama prosedur AMP adalah:
A.  Permisive Hypotension
B.  Tredelenburg Position
C.  Aortocaval Compression
D.  Bone cement Implantation Syndrome
E.  Massive Bleeding

Sumber Preoperative Considerations Intraoperatife Management (Morgan hal 795)


48. Anak usia 10 tahun pasca pembedahan tonsilektomi rawat jalan, 6 jam
kemudian datang ke UGD dengan keluhan muntah darah. Pemeriksaan fisik di
dapatkan keadaan umum lemah, tampak pucat, kesadaran agak gelisah,
tekanan darah 95/50 mmHg, laju jantung 120 x/menit, laju nafas 25 x/menit,
tampak perdarahan aktif dari luka operasi. Dari pemeriksaan penunjang
didapatkan Hb 9 g/dL. Pasien akan dilakukan pembedahan darurat untuk
eksplorasi perdarahan. Apa yang pertama anda lakukan pada pasien ini ?
1.  Intubasi endotracheal dengan Awake Blind Nasal Intubation
2.  Resusitasi cairan dengan kristaloid
3.  Intubasi endotracheal dengan Crash intubastion
4.  Intubasi endotracheal dengan tehnik Rapid Sequence Intubation
5.  Transfusi darah dengan PRC
Sumber: Replacement Requirements (Morgan hal 893 )

49. Laki-laki 78 tahun dengan diagnosa closed fraktur collum femoris.


Dilaksanakan operasi AMP oleh sejawat orthopedi. Pasien dengan status fisik
ASA 3 kelainan penyerta kondisi geriatrik dan CHF gr 2 kausa hipertensi
kronis. Dilakukan pembiusan menggunakan anestesi regional. Jika anda
mengantisipasi akan kejadian Bone cement Implantation Syndrome maka
gejala yang akan anda amati:
A.  Penurunan Kesadaran dan perdarahan
B.  Pasien mengeluh sulit bicara dan pusing
C.  Kelemahan pada ektremitas lain, kejang dan tidak sadar
D.  Hipoksia, hipotensi dan aritmia
E.  Peningkatan TIK

Sumber Morgan 6th BAB

50. Gambar dibawah ini menunjukkan perbedaan sifat farmakologis golongan


opioid yang diberikan secara kontinyu. Garis A mewakili opioid jenis :

A.  Remifentanil
B.  Sufentanil
C.  Fentanyl
D.  Morphine
E.  Alfentanil

Sumber Stoelting 5th, BAB 7 Opioid Agonist & Antagonist

51. Seorang wanita hamil berusia 28 tahun dengan G3P2A0 dikonsulkan ke


anestesi untuk dilakukan tindakan seksio sesarea. Dari pemeriksaan fisis
didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, laju nadi 98 kali/menit, frekuensi
napas 20 kali/menit, dan temperatur 36 C. Dokter anestesi merencanakan
untuk tindakan anestesi spinal. Apakah keuntungan dari teknik anestesi
tersebut ?
A.  Kurang menyebabkan hipotensi
B.  Lebih nyaman buat ibu
C.  Kurang resiko aspirasi
D.  Onset pelaksanaan lebih cepat
E.  Jalan napas terkontrol

Sumber

52. Seorang laki-laki berusia 83 tahun yang akan menjalani vitrektomi. Dari


pemeriksaan, pasien anda nilai dengan ASA 2 geriatri dan hipertensi terkontrol
dengan obat. Saat ini TD 130/60 dengan laju nadi 65 kali per menit. Laju nafas
20 kali per menit dan saturasi perifer 96% Tanpa suplemetasi oksigen. Anda
merencanakan anestesia umum pada pasien ini. Perubahan farmakologi agen
anestetik yang harus diperhatikan pada pasien ini yaitu:
A.  Dosis propofol relatif meningkat karena peningkatan lemak tubuh
B.  Respon terhadap relaksan meningkat 20% karena penurunan massa otot
C.  Minimum alveolar concentration (MAC) berkurang 30% setiap satu
dekade di atas usia 40 tahun
D.  Waktu paruh midazolam tidak mengalami perubahan pada lansia
E.  Kebutuhan fentanyl dapat berkurang hingga 50%

Sumber

53. Sugammadex merupakan relaxant-binding agent yang bersifat selektif.


Obat tersebut efektif untuk mengikat pelumpuh otot :
A.  Cisatracurium
B.  Pancuronium
C.  Atracurium
D.  Rocuronium
E.  Semua pelumpuh non-depolarising bisa direverse oleh sugammadex

Sumber Stoelting 5th, BAB 12 NMBA

54. Pria usia 60 tahun ASA PS1 dilakukan pembedahan radical prostatectomy


dengan anestesi umum. Perdarahan 2 liter, diberikan transfuse 4 unit darah
dan 4 unit FFP dalam waktu 30 menit. Dua jam kemudian pasien takikardi ,
hipotensi yang memerlukan pemberian inotropik epinephrin infus. Tekanan
puncak inspirasi dari 15 cmH2O naik menjadi 35 cmH2O. Pemeriksaan klinis
didapatkan krepitasi paru bilateral. Penyebab dari penurunan kondisi pasien
tersebut adalah :
A.  Transfusion-related acute lung injury (TRALI)
B.  Infark miokard
C.  Sepsis
D.  Shock kardiogenik
E.  Volume overload

Sumber Stoelting 5th


55. Seorang laki-laki usia 71tahun datang ke IGD setelah terjatuh dari sepeda.
Pasien didiagnosa open fraktur digiti 4 pedis sinistra. Berdasarkan
pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 180/100mmHg, Nadi 55-65x/menit
irregular. Pasien memiliki riwayat hipertensi, diabetes, penyakit jantung
coroner dan transplant ginjal. Pemeriksaan laboratorium dan faal hemostasis
dalam batas normal. Pemeriksaan x-ray dada didapatkan cardiomegaly dengan
CTR 65%, EKG didapatkan irama AF slow response. Pasien direncanakan
untuk dioperasi debridement dan pinning oleh dokter bedah. Jenis anestesi
yang tepat untuk pasien tersebut diatas adalah :
A.  Epidural block
B.  Peripheral Nerve Block
C.  Anestesi umum TIVA
D.  Anestesi umum inhalasi masker
E.  Subarachnoid block (SAB)

Sumber
56. Pada saat resusitasi, jika benda asing dijalan nafas atas tidak dapat
dikeluarkan dengan finger swept , dianjurkan melakukan Heimlich maneuvre.
Penyulit dari Heimlich maneuvre adalah :
1.  Hiperkarbia
2.  Hipotensi
3.  Aritmia supraventrikuler
4.  Hipoksia
5.  Regurgitasi
57. Stimulus kuat yang mengakibatkan kontraksi otot polos gallbladder dan
sekresi kelenjar empedu adalah :
1.  Adanya karbohidrat dan lemak di gaster yang merangsang sekresi
hormon gastrin dari mukosa duodenum
2.  Adanya lemak di duodenum yang merangsang sekresi hormone
cholecystokinin mukosa duodenum
3.  Adanya karbohidrat di duodenum yang merangsang sekresi hormon
gastrin dari mukosa gaster
4.  Adanya protein dan lemak di duodenum yang merangsang sekresi
hormon cholecystokinin dari hepatosit
5.  Adanya protein di duodenum yang merangsang sekresi hormon
cholecystokinin dari hepatosit
58. Pria 32 tahun ditolong tenaga pemadam kebakaran di ruangan yang
mengandung carbon monoxide. Frekwensi nafas korban 42 kali per menit ,
korban tampak lemah, mengeluh mual dan disorientasi. Berdasarkan
gejalanya, maka kandungan carboxyhemoglobin didalam darah korban
adalah :"
A.  > 40 %
B.  5 - 10%
C.  10 - 15%
D.  15 - 20%
E.  20 - 40%

Sumber Morgan 6th BAB

59. Seorang pasien perempuan usia 60 tahun direncanakan untuk operasi


Thyroidectomy. Sebagai seorang dokter anestesi anda mengingatkan dokter
bedah untuk berhati-hati dengan saraf laryngeal recurrent. Pernyataan yang
benar tentang saraf laryngeal recurrent adalah:
A.  Saraf ini merupakan kelanjutan cabang dari saraf No X
B.  Menginnervasi semua otot laring termasuk cricothyroid
C.  Berada di depan kelenjar thyroid dan paling beresiko saat operasi
thyroidectomy
D.  Kerusakan bilateral menyebabkan suara serak paska operasi
E.  Inferior dari saraf ini bertanggungjawab terhadap motorik dan sensorik ke
area thorax saja

Sumber

60. Pria 70 tahun direncanakan oesophagectomy approach thoracoabdominal,


memerlukan tehnik ventilasi satu paru (one lung ventilation) menggunakan
double lumen endotracheal tube. Perubahan fisiologis akibat tehnik ventilasi
satu paru dengan memasang double lumen endotracheal tube adalah :
A.  Terjadi left-to-right intrapulmonary shunt
B.  Hipokapnia mengurangi intrapulmonary shunting melalui inhibisi hypoxic
pulmonary vasoconstriction
C.  Hypoxic pulmonary vasoconstriction menurunkan aliran darah pada
dependent lung
D.  Mempersempit perbedaan PO2 di arterial dan alveoli
E.  Hipoksia disebabkan atelectasis paru yang tidak dilakukan pembedahan

Sumber Morgan 6th

61. Seorang wanita berusia 38 tahun dikonsulkan ke anestesi untuk dilakukan


tindakan seksio sesarea. Dokter anestesi melakukan tindakan anestesi umum
dengan obat induksi intravena. Setelah dilakukan insisi pembedahan, dokter
kandungan menyatakan bahwa terjadi kontraksi uterus hipertonik. Obat
anestesi intravena manakah yang dapat menyebabkan kondisi tersebut ?
A.  Etomidat
B.  Tiopental
C.  Propofol
D.  Midazolam
E.  Ketamin

Sumber 6th BAB 41 Obstetric Anesthesia

62. Primigravida umur 26 tahun melahirkan dengan analgesia epidural tanpa


kesulitan dan dipertahankan untk analgesia selama 12 jam. Tujuh hari
postpartum pasien dibawa ke UGD dengan keluhan subfebris, nyeri punggung
dan kelemahan kedua kakinya. Pemeriksaan darah lengkap normal. Diagnosis
dari masalah pasien tersebut adalah :
A.  Hematome subdural
B.  Obstetric palsy
C.  Prolaps intervertebral disc
D.  Spinal arachnoiditis
E.  Abses epidural

Sumber Morgan 6th Section 6, Regional Anesthesia

63. Yang tidak termasuk pencetus hipertermi maligna adalah :


A.  Succinylcholine
B.  Sevoflurane
C.  Nitrous oxide
D.  Desflurane
E.  Ether

Sumber Morgan 6th BAB 52 Thermoregulation

64. Laki- laki berat badan 80 kg , pasca bedah jantung terbuka dilakukan


pemasangan ventilator. Kriteria mekanik tambahan yang meningkatkan
keberhasilan menyapih pasien dari ventilator adalah :
A.  Minute ventilation lebih dari 5 liter
B.  Maximum inspiratory pressure kurang dari 15 cmH2O
C.  Rapid shallow breathing index kurang dari 100
D.  Tidal volume lebih dari 10 ml/kg berat badan
E.  Vital capacity lebih dari 20 ml/kg berat badan

Sumber Morgan 6th BAB 58 Inhalation Theraphy

65. Pria usia 32 tahun, dengan fraktur femur dan lengan kanan akibat
kecelakaan lalu lintas, menjalani prosedur fiksasi internal. Status Fisik pasien
ASA 1. Tindakan anestesi dilakukan dengan pemberian premedikasi pethidine
50 mg, induksi thiopental dan succinyl choline , dilanjutkan intubasi dengan
ETT 7.5. Rumatan anestesi dengan isoflurane -- N2O. Selama anestesi tidak
dijumpai adanya penyulit. Jumlah perdarahan 700 ml, diganti dengan Ringer
laktat 2000 ml dan PRC 2 unit. Pascabedah, pasien diekstubasi setelah nilai
TOF ratio >90%. Lima belas menit setelah ekstubasi SpO2 turun bertahap.
Pasien terlihat sesak, SpO2 semakin turun meskipun dengan pemberian
oksigen. Pasien kemudian diintubasi , diberikan ventilasi mekanik dan
dipasang CVP. Dengan fraksi oksigen 70% , PEEP 10 cmH2O didapatkan
respon pasien yang cukup baik. CVP didapatkan dalam batas normal. Pada
hasil pemeriksaan Analisa Gas Darah didapatkan PaO2 76 mmHg. Pasien
kemudian didiagnosa menderita Transfusion Related Acute Lung Injury. Data
yang mendukung diagnosis tersebut adalah :
A.  Pulmonary artery occlusion pressure > 18 mmHg
B.  Rasio PaO2/FiO2 > 300 mmHg dengan udara kamar
C.  Kejadian kurang dari 6 jam setelah transfusi
D.  SpO2 > 90% dengan udara kamar
E.  Foto thorax tidak menunjukkan adanya infiltrat bilateral pada kedua paru

Sumber Morgan 6th , BAB 51 Fluid Management Blood Component Theraphy

66. Pria 45 tahun dengan riwayat kanker testis direncanakan laparotomy


dengan anestesi umum. Pasien mendapat terapi bleomycin untuk metastase
kanker testis. Apakah pertimbangan pengelolaan anestesi berkatan dengan
toksisitas bleomycin di paru2 ?
A.  Pengaturan ventilator mengurangi frekwensi nafas
B.  Perlu pemeriksaan penunjang fungsi paru
C.  I : E ratio 1 : 3
D.  Jangan menggunakan nitrous oxide
E.  Konsentrasi oksigen gas anestesi kurang dari 30%

Sumber Stoelting 5th, BAB 42 Chemotherapeutic Drugs


67. Obat antagonis adrenergic dengan efek alpha dan beta adalah :
A.  Labetalol
B.  Propanolol
C.  Esmolol
D.  Metoprolol
E.  Atenolol

Sumber:

68. Setelah cidera otak dan dirawat di ICU, seorang pria 37 tahun mengalami
polyuria dan pemeriksaan Natrium serum159 mEq/L. Patologi apakah yang
menyebabkan kondisi pasien tersebut ?
A.  Syndrome of Inappropriate Anti Diuretic Hormone
B.  Nephrogenic Diabetes Insipidus
C.  Cerebral Salt Wasting syndrome
D.  Central Diabetes Insipidus
E.  Diabetic Ketoacidosis

Sumber

69. Eliminasi dan clearance melalui degradasi non-enzimatik ( Hofmann


elimination) :
A.  Pancuronium
B.  Vecuronium
C.  Rocuronium
D.  Cisatracurium
E.  Doxacurium

Sumber

70. Seorang laki-laki berusia 83 tahun akan menjalani vitrektomi. Dari


pemeriksaan, pasien dinilai ASA 2 dengan penyulit geriatri dan hipertensi
terkontrol, terapi amlodipine 5 mg. Tekanan darah 130/60 mmHg, laju nadi 65
kali per menit, laju nafas 20 kali per menit dan saturasi perifer 96% tanpa
suplementasi oksigen. Pernyataan yang tidak benar tentang perubahan
fisiologi yang terjadi pada pasien lanjut usia di bawah ini adalah
A.  Hipotermia perioperasi sering terjadi karena gangguan respon tubuh
terhadap dingin
B.  Meningkatnya ruang rugi pada sistem pernafasan yang
meningkatkan risiko desaturasi
C.  Disfungsi kerja jantung pada lansia lebih sering disebabkan karena
gangguan fungsi diastolik ventrikel kiri
D.  Respon jantung untuk mengingkatkan laju nadi pada stres berkurang
E.  Massa ginjal, aliran darah ginjal, dan GFR (Glomerular Filtration Rate)
menurun seiring bertambahnya usia

Sumber Morgan Bab 43

71. Seorang laki-laki berusia 64 tahun dengan diagnosa tumor paru kiri, akan
menjalani prosedur bronkoskop. Dari pemeriksaan fisik didapatkan status fisik
ASA 3 dengan komorbid geriatri dan riwayat hipertensi. Tekanan darah 140/70
mmHg, nadi 64 kali per menit, teraba kuat dan teratur pada nadi radialis.
Pemeriksaan laboratorium dalam batas normal, faal haemostasis dalam batas
normal. Manakah di antara teknik berikut yang paling baik Anda gunakan
untuk menjaga oksigenasi dan ventilasi pasien ini selama tindakan
bronkoskopi?
A.  Memasang ventilator jet pada sisi laringoskop
B.  Menggunakan ventilasi jet frekuensi tinggi
C.  Intubasi dengan pipa endotrakeal sehingga ventilasi tekanan positif
konvensional tetap dapat dilakukan
D.  Insuflasi oksigen aliran tinggi melalui kateter kecil yang diletakkan dalam
trakea
E.  Ventilasi dengan masker atau pipa endotrakea dan prosedur bronkoskopi
dilakukan pada periode ketika pasien apnea (teknik apnea intermiten)

72. Seorang wanita 25 tahun dengan berat badan 50 kg, tinggi badan 150 cm
direncanakan akan menjalani tindakan kauterisasi skin tag di area sternum.
Pasien tersebut memiliki kebiasaan tidur mendengkur dan sesekali terbangun.
Selama tindakan berlangsung pasien menginginkan tidur. Dokter ahli kulit
memperkirakan lama operasi hanya 5 menit. Untuk pembiusan, sebaiknya
Anda mempersiapkan alat dan teknik :
A.  Oksigen Laryngeal Mask Airway (LMA) dan teknik TIVA
B.  Oksigen nasal kanul dan teknik Total Intravenous Anesthesia (TIVA)
C.  Oksigen sungkup/ facemask dan teknik TIVA
D.  Oksigen masker rebreathing dan teknik TIVA
E.  Oksigen masker non-rebreathing dan teknik TIVA

Sumber:

73. Wanita 70 tahun menjalani prosedur coronary artey bypass surgery.


Selama pembedahan, kita harus menjaga perfusi coroner. Coronary perfusion
pressure meningkat pada keadaan :
A.  Hipertensi sistolik
B.  Menurunnya tekanan darah arteri diastolik
C.  Hipokapnia
D.  Takikardia
E.  Meningkatnya left ventricle end diastolic pressure

74. Seorang laki laki pasca bedah ditransfer ke ICU untuk ventilasi mekanis.
Saat transport pasien menggunakan ventilator portable yang membutuhkan
aliran oksigen 2 L/menit dari silinder E untuk menjalankan sistim katup yang
dikontrol secara mekanik. Indikator tekanan silinder 2000 psi. Pengaturan
ventilator portable volume tidal 500 ml dan frekwensi 10 kali/menit. Jika
kebutuhan tekanan silinder minimal 200 psi agar bisa tetap berfungsi, berapa
lama ventilator tersebut bisa berfungsi ?
A.  60 menit
B.  80 menit
C.  120 menit
D.  30 menit
E.  40 menit

75. Pria 60 tahun berat badan 60 kg, dengan diagnosis carcinoma rectum


dilakukan hemicolectomy dengan anestesi umum. Pemeriksaan prabedah
disimpulkan ASA 2. Beberapa bulan sebelum operasi pasien mengkonsumsi
obat butorphanol secara rutin untuk mengatasi nyerinya. Induksi
menggunakan propofol, pelumpuh otot dan rumatan menggunakan sevofluran
dengan dosis cukup. Analgesik selama pembedahan menggunakan fentanyl
dosis maksimal. Akan tetapi efek analgesi pada pasien tersebut masih kurang
dan berdasarkan monitoring, pasien masih menunjukan tanda nyeri. Apakah
penyebab pasien tersebut masih nyeri ?
1.  Sebelum operasi tidak mendapatkan premedikasi
2.  Sebelum operasi rutin menggunakan obat butorphanol
3.  Dosis fentanil masih kurang
4.  Terjadi down regulation reseptor mu
5.  Dosis pelumpuh otot masih kurang

76. Pasien anak-anak 5 tahun berat 20 kg dengan diagnosa otitis media kronis


dilakukan operasi timpanoplasti, induksi dilakukan dengan propofol, fentanyl,
pelumpuh otot untuk intubasi digunakan atracurium. Rumatan anestesi
dengan isoflurane + N2O + oksigen. Pembedahan lancar tanpa berubahan
hemodinamik yang berarti. Dilakukan ekstubasi dalam dan pasien agak batuk
sedikit. Pasca bedah diberi dexamethasone dan NSAID. Di ruangan diperiksa
ternyata graft dari membran timpani tertarik ke dalam. Kemungkinan
penyebabnya adalah :
1.  Penggunaan NSAID dan steroid bersamaan
2.  Penggunaan nitrous oxide yang tidak tepat
3.  Perdarahan telinga tengah karena gangguan faal pembekuan
4.  Ekstubasi kurang dalam sehingga pasien batuk
5.  Selama pembedahan kedalaman anestesi kurang adekuat

77. Seorang laki-laki 48 tahun direncanakan untuk menjalani operasi


mastoidektomi dan timpanoplasti. Pasien ini memiliki riwayat merokok
sebanyak minimal 1 bungkus per hari selama lebih dari 30 tahun. Pernyataan
di bawah ini yang benar mengenai merokok adalah :
1.  Merokok harus dihentikan sekurang-kurangnya 7 hari sebelum
dilaksanakannya operasi untuk mengurangi komplikasi pulmonal
2.  Merokok dapat meningkatkan kadar glutathion dalam darah
3.  Merokok dapat meningkatkan kadar vitamin C
4.  Merokok dapat meningkatkan sekresi mucus
5.  Merokok bukan merupakan salah satu penyebab injuri oksidatif terhadap
jaringan

Sumber Morgan 543

78. Wanita 29 tahun G2P1, melahirkan bayi laki- laki 4 kg per vagina dengan
bantuan ekstraksi vakum. Setelah bayi lahir diberikan syntocinon dan 30 menit
setelah plasenta dilahirkan, ibu mengalami perdarahan sekitar 400 ml.
Penyebab tersering dari perdarahan postpartum adalah :
A.  Trauma vagina
B.  Retensi jaringan plasenta
C.  Atonia uteri
D.  Coagulopathy
E.  Trauma perineum

Sumber: 40, 6th morgan part oxytocin hal 854


79. Wanita 67 tahun telah dilakukan pembedahan total knee replacement.
Analgesia pasca bedah menggunakan PCA dan saat ini telah masuk morphin
total sebanyak 40 mg di ruang pulih sadar. Petugas ruang pulih sadar
mencemaskan dosis morphine kebanyakan. Apakah yang harus dimonitor
petugas kesehatan untuk mengenal tanda awal overdosis morphin ?
A.  Penurunan dari SpO2
B.  Derajat sedasi meningkat secara progresif
C.  Frekwensi nafas kurang dari 8 x/menit
D.  Muntah yang tidak bisa diatasi
E.  Nafas cepat dan dangkal

Sumber:

80. Seorang laki-laki 78 tahun menjalani operasi laparotomi reseksi tumor


sigmoid. Anestesia dilakukan dengan anestesia umum dengan kombinasi
epidural. Sebelum operasi kondisi pasien terlihat baik, hemodinamik stabil,
dan hasil lab dalam batas normal. Pasien mengaku masih dapat melakukan
aktifitas sehari-sehari tanpa bantuan. Premedikasi diberikan midazolam 2 mg,
induksi dengan fentanyl dan propofol, serta rumatan dengan sevoflurane 2 vol
% dengan fentanyl dan atrakurium intermitten. Analgetik pascaoperasi
diberikan NSAID dan epidural intermitten. Pada ruang perawatan, pasien
menjadi delirium. Tekanan darah saat pemeriksaan 140/70, nadi 100 kali per
menit, dan nilai VAS sulit dinilai. Yang termasuk dalam pencegahan delirum
pascaoperasi di antaranya, kecuali:
A.  Memakaikan kembali kacamata atau alat bantu dengar pasien
B.  Mobilisasi dan rehabilitasi dini
C.  Menggunakan benzodiazepin untuk mengatasi ansietas pasien
D.  Pemberian nutrisi yang adekuat
E.  Melepas kateter urin bila tidak diperlukan lagi

Sumber

81. Seorang wanita 40 tahun dengan luka bakar derajat 2 30% dan derajat 3
10% tanpa trauma jalan nafas, dikonsulkan untuk debridement. Diketahui
pasien riwayat hemodialisis berulang 1x seminggu dengan lab saat ini Hb 8.7,
BUN 68, creatinin 6.4, SGOT 300, SGPT 250, Kalium 5.2. Manakah obat
pelumpuh otot yang harus dihindari ?
A.  Suksinilkolin
B.  Atracurium
C.  Pancuronium
D.  Rocuronium
E.  Vecuronium

Sumber:

82. Kecepatan mencapai kedalaman anestesi isoflurane berkurang pada


kondisi patologis dibawah ini :
A.  Arteriovenous fistulae
B.  Shock hipovolemik
C.  Morbus Basedow
D.  Pulmonary hypertension
E.  Right to left intracardiac shunt
83. Kondisi klinis di bawah ini akan menyebabkan kurva disosiasi
oxyhemoglobin bergeser ke kanan :
A.  Penurunan kadar 2.3 DPG di sel darah merah
B.  Peningkatan pH darah
C.  Penurunan suhu tubuh
D.  Pada waktu darah melalui kapiler di paru
E.  HbF (hemoglobin fetal) berubah menjadi HbA (hemoglobin adult)

84. Pria 52 tahun dengan diagnosis phaeochromocytoma direncanakan reseksi


kelenjar suprarenal. Pasien telah mendapat terapi phenoxybenzamine 2 x 40
mg selama 10 hari. Pemeriksaan pasien 3 hari yang lalu frekwensi denyut
jantung sekitar 110-120 x/menit , tekanan darah 146/86 mmHg telentang dan
110-68 mmHg jika duduk. Terapi yang perlu diberikan berdasarkan data
pemeriksaan terakhir tersebut adalah :
A.  Tambahkan propranolol
B.  Pembedahan bisa dilakukan
C.  Tambahkan enalapril
D.  Tingkatkan dosis phenoxybenzamine
E.  Stop phenoxybenzamine ganti dengan phentolamine

Sumber:

85. Coronary perfusion pressure (perbedaan tekanan diastolik aorta dan


tekanan diastolik atrium kanan) adalah salah satu parameter fisiologis yang
dapat menilai efektivitas kompresi dada. Urutan indikator yang baik untuk
memperkirakan coronary perfusion pressure adalah tekanan diastolik arterial
pada :
 Arteri radialis, arteri brachialis, arteri axillaris
 Arteri carotis, arteri brachialis, ateri femoralis
 Arteri carotis, arteri radialis , arteri femoralis
Arteri radialis, arteri brachialis, arteri femoralis
 Arteri carotis, arteri brachialis, arteri radialis

86. Seorang pasien laki2 65 tahun menjalani prosedur Hartmann karena kanker


colon. Pengelolaan nyeri pasca bedah dilakukan dengan pemberian
bupivacaine 0.1% dan fentanyl 2 microgr /ml kontinyu melalui kateter epidural.
4 hari pasca bedah pasien febris 39.5 derajat Celsius , nyeri hebat punggung
dan kelemahan kaki kanan sejak kemarin. Langkah-langkah yang tepat untuk
kasus ini adalah :
A.  Hentikan pemberian bupivacaine dan fentanyl, ambil contoh darah untuk
dilakukan kultur kuman dan pemberian antibiotika sesuai hasil kultur
B.  Hentikan pemberian bupivacaine dan fentanyl sambil observasi
pemulihan kelemahan kaki kanan
C.  Mintakan pemeriksaan MRI urgen dan konsultasikan untuk tindakan
fisioterapi
D.  Tarik kateter epidural sekitar 1 cm, sambil observasi pemulihan
kelemahan kaki kanan
E.  Lepas kateter epidural dan potong ujung kateter untuk dilakukan
kultur kuman , dan tegakkan diagnosis untuk segera dilakukan
pembedahan dekompresi

Sumber: Morgan 6th 993 Bab 45


87. Seorang wanita 27 tahun primigravida dengan kehamilan 38 minggu di pre-
oksigenasi untuk menjalani sectio caesarea dengan anestesia umum.
Preoksigenasi harus dilakukan karena pada pasien ini dijumpai adanya
A.  Peningkatan closing capacity
B.  Peningkatan produksi CO2
C.  Penurunan kapasitas fungsional residu
D.  Peningkatan ventilasi semenit
E.  Peningkatan ruang rugi anatomi

88. Seorang wanita 36 tahun, tinggi badan 150 cm, berat badan 80 kg menjalani
operasi simple mastektomi. Pascabedah pasien mengeluh sakit kepala,
tampak kuning. TD 110/70, N 105 x/m, RR 20 x/m, suhu 37.3 derajat Celsius.
Dari pemeriksaan laboratorium didapatkan SGOT 200 u/l , SGPT 200 u/L,
bilirubin total 3 mg%. Sebelum operasi tidak didapatkan tanda-tanda seperti
ini. Komplikasi pada pasien tersebut sangat jarang terjadi dan diduga
diakibatkan oleh penggunaan obat anestesi inhalasi tertentu. Pada kasus ini
obat anestetik inhalasi diduga mengakibatkan gangguan pada :
A.  Intravasculer hemolytic
B.  Prehepatic
C.  Hepatic
D.  Bile duct
E.  Post hepatic

Sumber: Morgan 6th , BAB 8 Inhalation Anesthesia


89. Pria 55 tahun dengan diagnosa myasthenia gravis direncanakan
pembedahan thymectomy. Pasien mendapat terapi cholinesterase inhibitor
dan prednisolone. Pemeriksaan penunjang normal. Pengelolaan anestesi yang
dianjurkan untuk pasien ini adalah :
A.  Harus diberikan obat reversal cholinesterase inhibitor
B.  Ventilasi mekanis pasca bedah
C.  RSI menggunakan succinyl choline
D.  Pasca bedah masukkan ke ICU
E.  Dosis obat pelumpuh otot non-depolarizing untuk intubasi harus
dikurangi

Sumber: Morgan 6th, BAB 11 NMBA


90. Seorang anak 5 tahun obese , dilakukan pembedahan herniotomi elektif.
Anestesi umum dengan sevoflurane dan 50% nitrous oxide tehnik low-flow,
ventilasi diatur dengan volume tidal 7 ml/kg berat badan dan frekwensi 16
x/menit. Sekitar 45 menit kemudian timbul takhikardi dan tekanan darah
meningkat yang tidak mereda dengan pemberian fentanyl , bahkan diikuti
aritmia ventrikuler. Masalah yang paling sesuai dengan kondisi anak tersebut
adalah :
1.  Nyeri akibat tindakan pembedahan
2.  Hiperkarbi karena soda lime sudah tidak efektif
3.  Hipoksia
4.  Dehidrasi karena puasa
5.  Tanda awal dari hipertermi maligna

91. Hal yang penting harus diperhatikan pada pemberian propofol sebagai


obat induksi anestesi pada anak-anak adalah:
1.  Memerlukan dosis yang lebih besar oleh karena volume distribusinya
lebih besar
2.  Merangsang terjadinya spasme bronchus
3.  Dosis harus diturunkan
4.  Propofol dapat meningkatkan kebutuhan oksigen otak (CMRO2)
5.  Meningkatkan kejadian kejang/konvulsi
92. Pada sirkuit Mapleson B, agar tidak terjadi rebreathing, aliran oksigen pada
nafas spontan adalah :
1.  Aliran oksigen sama dengan volume nafas semenit
2.  Aliran oksigen cukup 2 kali volume nafas semenit
3.  Aliran oksigen cukup separuh volume nafas semenit
4.  Aliran oksigen nafas spontan lebih tinggi dibanding nafas buatan/bantuan
5.  Aliran oksigen 3 kali nafas semenit jika perbandingan inspirasi : ekspirasi
adalah 1:2
93. Obat anestesi inhalasi dibawah ini mengandung preservatif :
1.  Halothane
2.  Desflurane
3.  Enflurane
4.  Sevoflurane
5.  Isoflurane
94. Seorang perempuan berusia 70 tahun mengalami luka di kaki kanan. Dari
anamnesis keluarganya berkata dia memiliki penyakit darah tinggi, diabetes
dan ginjal dan rutin kontrol ke dokter dan mendapatkan terapi HCT dan
amlodipin. Pemeriksaan fisik menunjukkan tekanan darah 160/100, dan hasil
pemeriksaan penunjang, elektrolit Na 120, K 3.1, Cl 95, gula darah acak 250 mg
%, ureum 100 dan creatinin serum 4.5. pasien ini diprogramkan untuk
menjalani operasi below knee dextra. Apa penyebab hiponatremia yang
dialami pasien ini ?
1.  Konsumsi HCT
2.  Penurunan glomerular filtration rate
3.  Konsumsi amlodipin
4.  Hiperglikemia
5.  Kondisi uremia
95. Mekanisme dantrolene sebagai terapi malignant hyperthermia yang
disebabkan oleh pemberian succinylcholine adalah :
A.  Meningkatkan derajat metabolism succinylcholine
B.  Secara central menurunkan suhu tubuh
C.  Menghambat pelepasan ion calcium dari sarcoplasmic reticulum
D.  Antagonis dari ikatan succinylcholine pada reseptor nicotinic
E.  Pengaruh tidak langsung terhadap relaksasi otot bergaris

Sumber

96. Faktor pembekuan yang sintesanya tergantung pada vitamin K :


A.  Faktor VIII
B.  Faktor X
C.  Faktor I
D.  Faktor V
E.  Faktor III

97. Seorang wanita 50 tahun dilaporkan mengalami sesak, penurunan


kesadaran. Pada pemeriksaan fisik dijumpai adanya petechiae di kulit dan
conjunctiva. Pasien tersebut 3 hari yang lalu menjalani operasi debridemant
dan fiksasi internal tulang femur karena fraktur tulang femur akibat kecelakaan
lalu lintas. Kenmungkinan penyebab kondisi tersebut adalah:
A.  Bone Cement Syndrome
B.  Sepsis
C.  Reaksi Anafilaksis
D.  Fat Embolism
E.  Gagal Ginjal Akut

Sumber Morgan 6th BAB 38 Anesthesia Orthopaedic Surgery


98. Salah satu parameter untuk menilai hepatic reserve menurut kriteria Childs
:
A.  Adanya ascites termasuk kelompok resiko A
B.  Serum albumin 3.3 termasuk kelompok resiko B
C.  Penderita koma termasuk kelompok resiko A
D.  Nutrisi yang cukup termasuk kelompok resiko C
E.  Bilirubin < 2 termasuk kelompok resiko C

Sumber Morgan 6th BAB 34 Anesthesia Patient with Liver Disease

99. Obat anti aritmia jantung dibawah ini mempunyai mekanisme kerja


menghambat potassium ion channel :
A.  Bretylium
B.  Mexiletine
C.  Quinidine
D.  Lidocaine
E.  Acebutolol

Sumber Stoelting 5th BAB 21 Antiarrhythmia Drugs


100. Definisi preeclampsia :
A.  Tekanan darah arteri > 140/90 + usia gestasi > 24 minggu + gejala
mereda 48 jam setelah persalinan
B.  Tekanan darah arteri > 140/100 + usia gestasi > 20 minggu + gejala
mereda 48 jam setelah persalinan
C.  Tekanan darah arteri > 140/90 + usia gestasi > 20 minggu + gejala
mereda 48 jam setelah persalinan
D.  Tekanan darah arteri > 140/90 + usia gestasi > 20 minggu + gejala
mereda 24 jam setelah persalinan.
E.  Tekanan darah arteri > 140/100 + usia gestasi > 24 minggu + gejala
mereda 24 jam setelah persalinan

Sumber: Morgan 6th BAB 41 Obstetric Anesthesia

Anda mungkin juga menyukai