JURNAL FRANS IT TELKOM PWT - Compressed
JURNAL FRANS IT TELKOM PWT - Compressed
8
9 Email:16102087@st3telkom.ac.id
10
11
12
Abstrak
13 Meningkatnya suatu keamanan laptop yang saat ini masih rawan terjadi kejahatan dan
14 membuat kerugian bagi pemilik laptop jika ditinggalkan didalam suatu ruangan dan
15 pemilik berpergian ke luar, maka diperlukan keamanan dibagian meja pemilik laptop untuk
18 menggunakan sistem seperti force sensor sebagai pendeteksi tekanan atau gaya dari laptop,
19 jika tekanan atau gaya dari force sensor berubah , maka phpoc akan mengirimkan notifikasi
20 gmail kepada pemilik laptop dan sirine akan berbunyi. Metode yang digunakan dalam
21 sistem pengaman laptop menggunakan force sensor berbasis internet of things yaitu metode
22 prototype, dimulai dari pengumpulan kebutuhan sistem sampai pengujian sistem secara
23 keseluruhan dan evaluasi sistem keseluruhan. Alat yang digunakan yaitu phpoc wifi shield,
25
2 INTERNET OF THINGS
4 1. Pendahuluan
5 Sistem keamanan sangat dibutuhkan oleh semua orang dimanapun mereka
6 berada. Kebutuhan akan rasa aman menjadi salah satu hal yang sangat penting dalam
7 kehidupan manusia dan organisasi. Tindak kejahatan pencurian akhir-akhir ini semakin
8 sering terjadi, para pencuri biasanya memanfaatkan momen saat pemilik tidak berada
9 didalam ruangan, mereka dapat mengambil barang-barang berharga yang ada didalam
10 ruangan tanpa diketahui oleh pemilik. [1]
11 Barang berharga merupakan barang yang biasannya bernilai baik secara
12 materil maupun manfaatnya. Keamanan barang berharga tersebut biasannya tidak
13 bisa menjamin,jika barang tersebut diletakkan di tempat umum atau akses buat
14 semua layanan publik. Dengan tinggi nya kriminalitas khususnnya kasus pencurian
15 yang terjadi, maka perlu sistem keamanan yang beroperasi dengan baik. Sistem
16 keamanan yang disematkan langsung pada barang berharga tersebut biasannya yang
17 menjadi pelaku kejahatan tidak bisa dengan mudah mencuri nya.
18 Seperti contoh kasus yang pernah terjadi,Gedung Lembaga Penyakit Tropis
19 atau Institute of Tropical Disease Universitas Airlangga Surabaya (Unair) dibobol
20 pencuri. Tiga laptop yang berisi hasil penelitian di gedung yang berlokasi di
21 Kampus C itu hilang pada Selasa malam, 6 Januari 2016. Pemiliknya adalah para
22 profesor yang sedang meneliti penyakit infeksi dan virus.Pencurian itu tidak
23 terekam kamera televisi sirkuit tertutup (CCTV). Padahal peristiwa tersebut
24 berlangsung di ruang Laboratorium Influenza.[1] Sistem keamanan sangat
25 dibutuhkan oleh semua orang dimanapun mereka berada. Kebutuhan akan rasa aman
26 menjadi salah satu hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia dan organisasi.
27 Tindak kejahatan pencurian akhir-akhir ini semakin sering terjadi, para pencuri
28 biasanya memanfaatkan momen saat pemilik tidak berada didalam ruangan, mereka
29 dapat mengambil barang-barang berharga yang ada didalam ruangan tanpa diketahui
30 oleh pemilik. [1]
31 Barang berharga merupakan barang yang biasannya bernilai baik secara
32 materil maupun manfaatnya. Keamanan barang berharga tersebut biasannya tidak
14 perspektif penulis. Jangan sampai sesuatu “dianggap masalah” oleh penulis, namun
25
26
4 baik. Bisa dilihat pada gambar 3.2 terdapat beberapa tahapan – tahapan prototype.
5 Tahapan prototype terdiri dari 7 tahapan yang berbeda yaitu pengumpulan kebutuhan,
8 Penting untuk menjadi perhatian bahwa metode harus ditulis dengan urutan
9 yang sama di bagian hasil. Urutan menuliskan metode juga harus logis sesuai jenis
10 penelitian yang dilakukan. Metode untuk satu jenis penelitian akan sangat berbeda
11 dengan penelitian yang lain. Misalnya, penyajian metode penelitian survey yang
12 datanya akan diolah dengan statistik sangat berbeda penyajiannya dengan metode
13 penelitian uji laboratorium yang melibatkan banyak peralatan dan bahan. Bagian
14 metode bisa dibuat dengan beberapa sub judul secara terpisah misalnya bahan, alat,
16 Sangat mungkin sebuah kebaruan (novelty) dari sebuah penelitian adalah pada
17 bagian metode, meskipun topiknya sama dengan penelitian-penelitian sebelumnya.
19 baiknya untuk menjawab pertanyaan penelitian lebih unggul agar dapat ditiru atau
21 memiliki toleransi keakuratan dalam membaca data seperti thermocouple, tranducer, air
22 flow meter, dan lainnya, juga harus dinyatakan dengan jelas dan jujur dalam bagian
23 metode.
3
4 Gambar 4.1 Hasil Rangkaian Prototipe
5 Pada gambar 4.1 merupakan hasil rangkaian prototipe dari sistem pengaman laptop
6 berbasis internet of things. Seperti yang terlihat di gambar semua alat disusun rapi didalam
7 kotak hitam.
1
2 Gambar 4. 2 Hasil Rangkaian Prototipe
3 Pada gambar 4.2 alat sudah dirancang dalam kotak elektronik supaya terlihat rapi.
4 Berdasarkan hasil percobaan sistem, sensor force mendeteksi jika ada tekanan gaya pada
5 sensor kemudian jika terjadi perubahan gaya, maka relay akan terhubung dan mengaktifkan
6 alarm sirine yang terdapat pada perangkat. Kemudian phpoc bagian atas Arduino secara
7 otomatis akan mengirimkan notifikasi gmail kepada pemilik laptop.
8 3.2 Pengujian keseluruhan system
9 Pengujian keseluruhan sistem dilakukan untuk mengetahui cara penggunaan system
10 dari awal sampai sistem berjalan dengan baik. Langkah awal pengujian dilakukan dengan
11 menyambungkan koneksi phpoc wifi shield ke hotspot handphone, nama dan password
12 telah disetting di phpoc library.
1
2 Gambar 4.3 SSID dan Password Hotspot
3 Pada gambar 4.13 yaitu ssid dan password dari phpoc , siapkan hotspot atau signal
4 internet dari handphone untuk memberi signal untuk phpoc wifi shield agar bisa mengirim
5 notifikasi gmail ke pemilik laptop.
6
7
8 Gambar 4.4 Laptop diletakkan di atas sensor
9 Pada gambar 4.14 menjelaskan letak rangkaian sistem keseluruhan ,yang pertama
10 letakkan sensor force dibawah laptop seperti di gambar 4.10, sambungkan kabel ke box hitam
11 untuk sensor force dan alarm sirine sebagai notifikasi jika adannya pencurian laptop,maka
12 sirine akan berbunyi.
1
2 Gambar 4.5 Laptop diangkat dari sensor
3 Pada gambar 4.11 menjelaskan ketika laptop akan diangkat maka sirine akan hidup, dan
4 notifikasi gmail akan segera dikirimkan kepada pemilik laptop.
5
6
7 Gambar 4.6 Notifikasi masuk ke pemilik laptop
8 Pada gambar 4.16 menjelaskan tampilan dari handphone pemilik, jika laptop diangkat
9 dan notifikasi gmail masuk kepada pemilik laptop.
10
1 4. Kesimpulan
2 Setelah melakukan pengujian dan analisa pada sistem keamanan laptop
3 menggunakan sensor force yang sudah di simulasikan pada rangkaian prototype, maka dapat
4 diambil kesimpulan sebagai berikut.
5 1. Sistem keamanan laptop menggunakan force sensor berbasis internet of things berhasil
6 di rangkai dengan baik dan sudah dapat digunakan dan di implementasikan pada meja kerja
7 user.
8 2. Sistem keamanan laptop menggunakan force sensor berbasis internet of things dengan
9 saklar relay yang akan menghubungkan ke phpoc untuk notifikasi gmail dan menyalakan
10 sirine.
11 3. Rata-rata delay yang dihasilkan dalam pengiriman notifikasi gmail adalah 0,3 detik
12 dan tergolong cepat dan baik menurut standarisasi TIPHON dengan mengimplementasikan
13 dua operator yang berbeda yaitu indosat dan by u.
14 4. Cara kerja alat sistem pengaman internet of things menggunakan sensor force dengan
15 mendeteksi tekanan gaya dari laptop pemilik.
16 5. Acknowledgement
17 Penulis berterimakasih kepada pembimbing pertama pak Aulia desy Nur utomo
19 6. Referensi
20 [1] A. Supriyanto, “Rancang Bangun Sistem Keamanan Laboratorium TI Menggunakan
21 Sensor Passive Infrared Berbasis Arduino,” J. Sains dan Inform., vol. 3, no. 2, p. 101,
22 2017.
23 [2] J. T. Muhamad Saleh Elektro and U. M. Buana, “Jurnal Teknik Elektro, Universitas
24 Mercu Buana ISSN : 2086 - 9479,” vol. 5, no. 3, pp. 147–154, 2014.
25 [3] A. S. Ramadhan and L. B. Handoko, “Rancang Bangun Sistem Keamanan Rumah
26 Berbasis Arduino Mega 2560,” Techno.COM, vol. 15, no. 2, pp. 117–124, 2015.
27 [4] Cooper, “No Title,” vol. 01, pp. 5–10, 2019.
28 [5] F. W. Satrianto, G. Budiman, and B. Setiadi, “Sistem keamanan berbasis android
29 vehicle tracking dengan mikrokontroler,” J. Tek. Elektro, vol. 1, no. 1, pp. 1–8, 2010.
30 [6] F. Hamdani, “Penerapan RFID (Radio Frequency Identification) Di Perpustakaan:
31 Kelebihan Dan Kekurangannya,” J. Ilmu Perpust. Kearsipan Khizanah Al-Hikmah, vol. 2,
32 no. 1, pp. 71–79, 2014.