BalqisMS - Hati-Hati Jadi Pelaku Pencemaran Nama Baik Di Media Sosial
BalqisMS - Hati-Hati Jadi Pelaku Pencemaran Nama Baik Di Media Sosial
Berdasarkan Pasal 310 KUHP dan pasal 27 ayat (3) UU ITE, untuk dapat
dikategorikan sebagai tindak pidana pencemaran nama baik, maka harus dibuktikan
unsur-unsur sebagai berikut:
1. Adanya kesengajaan
2. Tanpa hak (tanpa izin)
3. Bertujuan untuk menyerang nama baik atau kehormatan
4. Agar diketahui oleh umum.
Menghina atau Mencemari Nama Baik orang lain, ataupun komentar menghina
seringkali menyerang fisik, penampilan atau keadaan seseorang. Komentar yang
demikian tentunya dapat dilihat oleh seluruh pengguna media sosial sehingga juga
dapat mencemari nama baik yang bersangkutan. Perbuatan yang dilarang Pasal 27
ayat (3) UU ITE berbunyi sebagai berikut: “Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak
mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya
Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan penghinaan
dan/atau pencemaran nama baik.” Pasal ini mengacu pada ketentuan Putusan
Mahkamah Konstitusi Nomor 50/PUU-VI/2008 penghinaan atau pencemaran nama baik
yang diatur Pasal 310 KUHP merupakan delik aduan, sehingga untuk dapat ditindak
perlu adanya aduan/laporan dari yang mengalami penghinaan.
Ancaman pidana bagi orang yang melanggar Pasal 27 ayat (3) UU ITE ini diatur
dalam Pasal 45 ayat (3) UU 19/2016, yang berbunyi:
“Setiap Orang yang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau
mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau
Dokumen Elektronik yang memiliki muatan penghinaan dan/atau pencemaran nama
baik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 ayat (3) dipidana dengan pidana penjara
paling lama 4 (empat) tahun dan/atau denda paling banyak Rp750.000.000,00 (tujuh
ratus lima puluh juta rupiah).”