Anda di halaman 1dari 20

Prosedur Operasional Baku

Standard Operating Procedure

SOP

ENZYME LINKED
IMUNOSORBENT ASSAY
(ELISA) UNTUK DETEKSI
ANTIBODI SEPTICAEMIA
EPIZOOTICA (SE)

Balai Besar Veteriner Denpasar


Jl. Raya Sesetan No.266 Denpasar-Bali 80223
Kotak Pos 3322; Telp: (0361) 720862, 720615; Fax: (0361) 720415
SMS / Call Center: 08113970885
email: bbvdps@gmail.com
htpps://bbvdps.ditjenpkh.pertanian.go.id
HALAMAN REVISI

Revisi Penulis Mengesahkan Tanggal


pengesahan

ENZYME LINKED IMUNOSORBENT ASSAY (ELISA) UNTUK DETEKSI ANTIBODI SEPTICAEMIA EPIZOOTICA (SE)
Revisi Tanggal Rincian perubahan

Penulis Drh. Nil Luh Dartini, MP September 2018


Disahkan oleh Drh. I Wayan Masa Tenaya , M.Phil.,
P.hD
Publikasi oleh Balai Besar Veteriner Denpasar

i
DAFTAR ISI

1. PENDAHULUAN 1
1.1 Penyakit Septicaemia Epizootica (SE) 1
1.2 Etiologi 1
1.3 Diagnosa Penyakit 1
1.4 Uji ELISA 1
1.5 Daftar Pustaka 2
2. PERALATAN 2
ENZYME LINKED IMUNOSORBENT ASSAY (ELISA) UNTUK DETEKSI ANTIBODI SEPTICAEMIA EPIZOOTICA (SE)

3. BAHAN UJI 2
3.1 Reagensia 2
3.2 Contoh Uji 3
3.3 Bahan Acuan 3
4. PERSIAPAN 3
4.1 Kualifikasi Penguji 3
4.2 Persiapan contoh uji 3
5. PROSEDUR 4
5.1 Coating plate 4
5.2 Pengenceran serum contoh uji 4
5.3 Pengenceran conjugate 4
5.4 Pengenceran serum kontrol 4
5.5 Pencucian 4
5.6 Prosedur ELISA antibody SE 4
6. HASIL 5
7. RETENSI DAN PEMUSNAHAN CONTOH 6
7.1 Retensi contoh 6
7.2 Biosafety dan biosecurity 6
8. JAMINAN MUTU / QUALITY ASSURANCE 6
9. LAMPIRAN 6
9.1 Phospat buffer salin (PBS) 6
9.2 PBS tween 7
9.3 Buffer pencuci elisa 10x (stock) 7
9.4 Buffer pencuci ELISA 1 kali (larutan kerja) 7
9.5 Conjugate 8
9.6 ABTS larutan stock 8
9.7 Buffer citrate 8
9.8 Larutan kerja Hydrogen Peroxida (H2O2) 8
9.9 Substrat 8
9.10 PERHITUNGAN UNIT ELISA 9
10. LEMBAR KERJA 14

ii
1. PENDAHULUAN
1.1 Penyakit Septicaemia Epizootica (SE)
Septicaemia Epizootica (SE) atau Haemorrhagic Septicaemia (HS), di
Indonesia dikenal sebagai penyakit ngorok, merupakan salah satu
penyakit menular pada ruminansia terutama pada ternak sapi dan
kerbau yang bersifat akut dan fatal (OIE, 2012; Jaglic et al.,2006).
Penyakit ini secara ekonomis sangat merugikan. Selain akibat kematian
yang ditimbulkan juga karena turunnya produktifitas ternak, hilangnya
tenaga kerja, dan tingginya biaya untuk penanggulangannya, (Farooq et
al., 2007), seperti biaya untuk pembelian vaksin, operasional vaksinasi,

ENZYME LINKED IMUNOSORBENT ASSAY (ELISA) UNTUK DETEKSI ANTIBODI SEPTICAEMIA EPIZOOTICA (SE)
pengobatan, dan sebagainya.

1.2 Etiologi
Penyakit SE disebabkan oleh bakteri Pasteurella multocida type B2
atau E2

1.3 Diagnosa Penyakit


Penyakit SE di lapangan didiagnosa berdasarkan gejala klinis,
perubahan patologis anatomis. Sedangkan di laboratorium berdasarkan
perubahan histopatologi, isolasi dan identifikasi agen penyebab.
Identifikasi agen penyebab dilakukan dengan uji kultur pada media
agar dan uji biokimia, serotyping, serta metode pengenalan asam
nukleat. Uji serologis untuk deteksi antibodi tidak digunakan untuk
diagnose penyakit SE. Dalam kondisi tertentu, misalnya karena kesulitan
mendapatkan contoh uji organ dari ternak yang mati dikarenakan lokasi
yang sulit, system pemeliharan masih bersifat tradisional, dan tidak ada
bangkai ternak yang tersisa untuk pemeriksaan laboratorium, Dalam
situasi seperti itu, titer IHA tinggi antara 1/160 hingga 1/1280 atau lebih
tinggi dari ternak yang bertahan hidup pada kelompok ternak yang
dilaporkan sakit, maka hasil uji tersebut merupakan indikasi adanya
paparan SE pada ternak tersebut (OIE, 2012). Untuk mengetahui adanya
antibodi setelah infeksi alami atau pasca vaksinasi dapat dideteksi
dengan uji agglutinasi, indirect haemagglutination test (IHA), Mouse
Protection Test (PMPT), dan enzyme linked imunosorbent assay (ELISA)
(OIE, 2012).

1.4 Uji ELISA


ELISA merupakan salah satu uji yang umum dipakai untuk mendeteksi
adanya antigen atau antibodi dari spesimen dalam bidang kesehatan.
Prinsip ELISA adalah menempelkan antigen atau antibodi pada plate
polistrene untuk diikat dengan antibodi atau antigen spesifik yang

1
tidak dilabel selanjutnya ikatan antigen-antibodi tersebut direaksikan
dengan anti antibodi atau antigen yang dilabel dengan enzyme. Teknik
ELISA untuk deteksi antibodi penyakit SE telah dikembangkan sejak
awal tahun 1990 (Widder et al., 1996) dan digunakan untuk mengetahui
respon antibodi hewan yang divaksin SE.

1.5 Daftar Pustaka


OIE terrestrial manual 2012, Haemorhagic Septicaemia, chapter 2.4.12:
1-5.
Widder P.R. 1996. Current Methods For Diagnosis Of Haemorrhagic
Septicaemia. International Workshop on Diagnosis and Kontrol of
ENZYME LINKED IMUNOSORBENT ASSAY (ELISA) UNTUK DETEKSI ANTIBODI SEPTICAEMIA EPIZOOTICA (SE)

Haemorrhagic Septicaemia. Kuta, Denpasar,Bali 28-30 Mei 1996. 19.


Widder P.R., Morgan I., Ekaputra A., and Dartini N.L. 1996. Analysis
of Herd Coverage of Vaccination Program Using Antibody ELISA.
International Workshop on Diagnosis and Kontrol of Haemorrhagic
Septicaemia. Kuta, Denpasar,Bali 28-30 Mei 1996:33.

2. PERALATAN
1. Mikroplate 96-well (449824 U96 Maxisorp Nunc Immuno Plate,
Thermo scientific Lot 132695),
2. single dan multichannel pippete (5-50 µl dan 50-250 µl),
3. refrigerator,
4. ELISA reader,
5. timbangan,
6. pH meter,

3. BAHAN UJI
3.1 Reagensia
3.1.1. Antigen elisa (Pasteurella multocida type B2 kode 0332),
3.1.2. PBS (Phosphate Buffer saline),
3.1.3. PBStween,
3.1.4. buffer pencuci ELISA,
3.1.5. anti-bovine IgG konjugate (Anti-bovine IgG (whole
molecule)-Peroxidase antibody produced in rabbit, Sigma A5295-
1ML),
3.1.6. 2.2’-Azino-bis(3-ethylbenzothizoline-6-sulfonic acid)
diammonium salt (ABTS, Sigma A1888-5G Lot # SLBL5589V) ,
2
3.1.7. H2O2,
3.1.8. citrate buffer,
3.1.9. tween20,

3.2 Contoh Uji


Contoh uji yang diambil untuk tujuan deteksi antibodi SE adalah darah yang
diambil dari vena yugularis hewan yang sembuh SE ataupun post vaksinasi
SE.

3.3 Bahan Acuan


3.3.1. Antigen

ENZYME LINKED IMUNOSORBENT ASSAY (ELISA) UNTUK DETEKSI ANTIBODI SEPTICAEMIA EPIZOOTICA (SE)
Bahan acuan antigen yang digunakan untuk uji ELISA antibodi SE
adalah antigen terstandar bersertifikat produksi BBVET Denpasar.
3.3.2. Kontrol Serum
• Kontrol serum positif
Bahan acuan kontrol serum positif yang digunakan adalah serum
positif antibodi SE terstandar bersertifikat buatan BBVET Denpasar.
Bahan acuan serum kontrol positif ini mempunyai nilai OD 0,5 – 0,75
pada pengenceran 1:3200.
• Kontrol serum Negatif
Bahan acuan kontrol serum negatif yang digunakan adalah serum
negative terstandar dan bersertifikat buatan BBVET Denpasar. Bahan
acuan serum control negatif ini mempunyai nilai OD kurang dari 0,3
pada pengenceran 1:200.

4. PERSIAPAN
4.1 Kualifikasi Penguji
Penguji adalah petugas yang terlatih, bersertifikat dan ditunjuk oleh Ka Balai.
Walaupun SE bukan penyakit zoonosis tetapi untuk menjamin keamanan
penguji dan tidak mencemari lingkungan, maka disarankan pemakaian
masker dan sarung tangan dalam melakukan pengujian SE.

4.2 Persiapan contoh uji


Contoh uji yang diambil untuk tujuan deteksi antibodi SE adalah darah yang
diambil dari vena yugularis. Diamkan sampai beku dan keluar serumnya.
Ambil serum secara aseptis dan inaktifkan 56oC selama 30 menit pada
waterbath sebelum disimpan dalam kondisi dingin 4oC atau beku -20oC
sampai diuji.
3
5. PROSEDUR
5.1 Coating plate
Coating mikroplate dengan 100 µl antigen. Tutup rapat mikroplate dan
inkubasikan semalam pada suhu 40C.

5.2 Pengenceran serum contoh uji


Serum contoh uji diencerkan 1:200 dengan PBS tween.

5.3 Pengenceran conjugate


ENZYME LINKED IMUNOSORBENT ASSAY (ELISA) UNTUK DETEKSI ANTIBODI SEPTICAEMIA EPIZOOTICA (SE)

Conjugate diencerkan menggunakan PBS tween dengan titer sesuaia


dengan hasil titrasi conjugate.

5.4 Pengenceran serum kontrol


5.4.1. Serum kontrol positif
Encerkan Serum kontrol positif secara serial dari pengenceran 1:
200, 1:400, 1:800, 1:1600, 1:3200, dan 1:6400 dengan PBS tween.
5.4.2. Serum kontrol negatif
Encerkan serum kontrol negatif 1:200 dengan PBS tween.

5.5 Pencucian
Setiap tahapan, pencucian dilakukan sebanyak tiga kali, dengan buffer
pencuci ELISA atau PBS tween.

5.6 Prosedur ELISA antibody SE


5.6.1. Keluarkan mikroplate yang sudah dicoating dari suhu 4oC
ke suhu kamar.Buang cairannya
5.6.2. Cuci mikroplate sebanyak tiga kali dengan PBS tween
(buffer pencuci ELISA).
5.6.3. Masukan serum contoh uji yang sudah diencerkan
sebelumnya 1:200 dalam PBS tween pada row 1 sampai 10.
5.6.4. Pada setiap mikroplate selalu disertakan kontrol positif
dan negatif pada row 11 dan 12.
5.6.5. Inkubasikan 1 jam pada temperatur kamar.
5.6.6. Cuci mikroplate sebanyak tiga kali dengan PBS tween
(buffer pencuci ELISA).

4
5.6.7. Masukan 100 µl konjugate siap pakai (sudah diencerkan)
pada setiap lubang, inkubasikan 1 jam pada suhu kamar.
5.6.8. Cuci mikroplate sebanyak tiga kali dengan PBS tween
(buffer pencuci ELISA).
5.6.9. Tambahkan substrat 100µl pada setiap lubang,
inkubasikan 30 - 45 menit, kemudian dibaca pada 405 nm.
5.6.10. Prosedur uji secara ringkas adalah sebagai berikut:

  1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 EU

ENZYME LINKED IMUNOSORBENT ASSAY (ELISA) UNTUK DETEKSI ANTIBODI SEPTICAEMIA EPIZOOTICA (SE)
A S1 S S S S S S S S S C+ve 1:200 1024
B S S S S S S S S S S C+ve1:400 512
C S S S S S S S S S S C+ve1:800 256
D S S S S S S S S S S C+ve1:1600 128
E S S S S S S S S S S C+ve1:3200 32
F S S S S S S S S S S C+ve1:6400 16
G S S S S S S S S S S C-ve 1:200 0
H S S S S S S S S S S80 C.conjugate

Keterangan : S1 – S80 = contoh uji no 1 s/d 80 (bila duplo maka


contoh uji 1 – 40)
C+ve = kontrol positif, C-ve = kontrol negative, EU = Elisa Unit

6. HASIL
Hasil dianggap valid apabila optical dencity (OD) pada serum kontrol
positif row 11 dan 12 baris E (pengenceran 1:3200) sebesar 0,5 - 0,75,
Kontrol negatif kurang dari 0,3. serta kontrol konjugate tidak lebih dari
0,2. Hitung ELISA unitnya dari setiap contoh uji (formula lampiran 9.10).
Contoh uji dianggap positif/protektif jika memiliki titer lebih besar atau
sama dengan 200 Elisa unit.

5
7. RETENSI DAN PEMUSNAHAN
CONTOH / BIOSAFETY & BIOSEQURITY
7.1 Retensi contoh
Contoh uji (serum) sisa uji bisa disimpan dalam freezer sampai selesai
semua tahapan pengujian dan jawaban hasil uji dikirim kepada
konsumen.

7.2 Biosafety dan biosecurity


Septicaemia Epizootica tidak merupakan penyakit zoonosis, namun
ENZYME LINKED IMUNOSORBENT ASSAY (ELISA) UNTUK DETEKSI ANTIBODI SEPTICAEMIA EPIZOOTICA (SE)

demikian untuk menghindari terjadinya kontaminasi dari penyakit lain


(misalnya contoh uji berasal dari daerah Brucellosis) maka contoh uji
harus diinaktifasi 56oC selama 30 menit dalam waterbath sebelum diuji.
Untuk menghindari bahan /reagen Elisa yang bersifat karsinogenik,
maka sebaiknya dalam pengerjaan menggunakan sarung tangan,
masker dan PPE lainnya. Mikroplate yang berisi cairan sisa uji agar
dibuang ditempat pembuangan limbah sesuai SOP. Pemusnahan sisa
contoh uji juga dilakukan sesuai dengan SOP pemusnahan contoh uji.

8. JAMINAN MUTU / QUALITY


ASSURANCE
Untuk menjaga kualitas hasil uji, maka setiap melakukan pengujian
diikutsertakan kontrol posistif dan negatif. Semua bahan dan reagen
yang mempengaruhi hasil uji dicatat pada lembar kerja. Secara berkala
dilakukan pemantauan pelaksanaan pengujian. Semua tahapan
dan hasil pengujian dituangkan dalam formulir hasil pengujian
yang disimpan dilaboratorium. Peralatan timbangan, pH meter dan
mikropipet harus dikalibrasi.

9. LAMPIRAN
9.1 Phospat buffer salin (PBS)
PBS bisa dibuat dari PBS tablet dengan cara mencampurkan 1 (satu)
tablet kedalam 100ml aquadest/aquabidest, larutkan sampai homogen
dan larutan siap untuk dipergunakan. Apabila tidak tersedia PBS tablet
bisa dibuat dengan komposisi berikut:

6
PBS 10x stock
• NaCl (mw 58.4) 80g/lt
• NaH2PO4.1H2O (mw 137.99 (0.03M) 3.86g/lt
• Na2HPO4 anhydrous (mw 141.92) (0.07M) 10.22g/lt
• KCL (mw 74.56) (0.02M) 2g/lt
• EDTA disodium salt (mw 372) (0.01M) 3.72g/lt
Dibuat menjadi satu liter dengan aquadest, larutkan sampai homogen,
pH larutan akan menjadi ˜6,9. PBS stock 10x dapat disimpan pada suhu
4oC untuk jangka waktu satu tahun (jaga adanya presipitasi dari garam
buffer) atau dalam suhu ruangan untuk beberapa bulan.

ENZYME LINKED IMUNOSORBENT ASSAY (ELISA) UNTUK DETEKSI ANTIBODI SEPTICAEMIA EPIZOOTICA (SE)
PBS 1 kali penguat kerja
• 1 volume PBS stock 10x
• 9 volume aquadest
Campur sampai homogen, pH larutan yang dipakai adalah 7,2 – 7,4.

9.2 PBS tween


• 1 volume PBS stock 10x
• 9 volume aquadest
• 0,5ml tween 20 untuk setiap liter
Campur sampai homogen, larutan ini digunakan sebagai pengencer
serum, pengencer conjugate, dan dapat juga dipergunakan sebagai
buffer pencuci ELISA.

9.3 Buffer pencuci elisa 10x (stock)


• NaH2PO4.1H2O (mw 137.99 (0.03M) : 3.86g/lt
• Na2HPO4 anhydrous (mw 141.92) (0.07M) : 10.22g/lt
• Aquadest : satu liter
• pH 7,2
Campurkan semua bahan diatas, aduk sampai homogen, larutan siap
untuk digunakan.

9.4 Buffer pencuci ELISA 1 kali (larutan kerja)


• 1 volume buffer pencuci ELISA stock 10x
• 9 volume aquadest
• 0,5ml tween 20 untuk setiap liter
• pH 7.0 – 7.4
Campurkan semua bahan diatas, aduk sampai homogen, larutan siap
untuk digunakan.
7
9.5 Conjugate
Conjugate diencerkan dalam PBS tween (PBST) sesuai dengan titer hasil
titrasi. Conjugate baru, sebelum dipergunakan perlu dititrasi dengan
pengenceran yang berbeda-beda menggunakan serum kontrol positif
dan negatif yang sudah diketahui.

9.6 ABTS larutan stock


Timbang 28,6mg ABTS powder, kemudian tambahkan 1 (satu) ml H2O,
aduk sampai betul-betul larut. Larutan ini dapat disimpan pada suhu 4
o
C selama lebih dari 12 bulan atau pada suhu kamar selama 1 bulan.
ENZYME LINKED IMUNOSORBENT ASSAY (ELISA) UNTUK DETEKSI ANTIBODI SEPTICAEMIA EPIZOOTICA (SE)

9.7 Buffer citrate


• Citric acid (MW 210) : 9,33g
• Tri-sodium citrate (MW 294) : 16,35g
• Aquadest : 1 lt
Larutkan semua bahan diatas dan diaduk sampai rata. Sterilkan dengan
autoclave, simpan pada suhu kamar untuk beberapa bulan atau pada
suhu 4oC untuk selama 1 tahun.

9.8 Larutan kerja Hydrogen Peroxida (H2O2)


Tambahkan 126 µl 30% v/v H2O2 pada 10ml aquadest. Simpan dalam
botol berwarna gelap atau botol dibungkus dengan aluminium foil.
Apabila menggunakan tablet urea 1 tablet tambahkan dalam 10ml
aquadest.

9.9 Substrat
ABTS stock : 200 µl
H2O2 larutan kerja (2,5mM akhir) : 15 µl
Buffer citrate : 10 ml
Campur semua bahan diatas, aduk sampai rata/homogen. Larutan
siap untuk digunakan. Larutan ini stabil untuk beberapa hari apabila
dimasukkan pada tempat yang tertutup rapat dan disegel. Tetapi untuk
lebih efisien sebaiknya dibuat pada hari yang sama saat pengujian
dengan volume yang disesuaikan dengan kebutuhan (jumlah contoh uji
yang diuji).

8
9.10 PERHITUNGAN UNIT ELISA

FORMULA TITER ELISA SE Contoh


single Slope (b) 579.6583 Corelation
Intercept
(a) -167.557 0.898636133
A4 & A11 diisi dg OD kurve
Hasil pemeriksaan standard
OD Strd Titer ELISA SE kolom 11 & 12

ENZYME LINKED IMUNOSORBENT ASSAY (ELISA) UNTUK DETEKSI ANTIBODI SEPTICAEMIA EPIZOOTICA (SE)
No. Titer
1.563 1024 sampel OD Titer Hasil (y=a+bx)
1.395 512 1 0.03 -150 negatif -150.166779
0.95 256 2 0.568 162 negatif 161.689409
0.778 128 3 0.585 172 negatif 171.5436008
0.548 64 4 0.405 67 negatif 67.20509927
0.35 32 5 0.778 283 positif 283.4176609
0.16 16 6 0.461 100 negatif 99.66596643
0.074 0 7 0.68 227 positif 226.6111433
8 0.615 189 negatif 188.9333511
Kurve standar 9 0.9 354 positif 354.1359786
10 0.585 172 negatif 171.5436008
11 1.57 743 positif 742.5070678
12 2.056 1024 positif 1024.221022
13 0.6 180 negatif 180.238476
14 0.7 238 positif 238.2043102
15 0.01 -162 negatif -161.7599458
16 0.03 -150 negatif -150.166779
17 0.778 283 positif 283.4176609
18 0.461 100 negatif 99.66596643
19 0.68 227 positif 226.6111433
20 0.615 189 negatif 188.9333511
21 1.245 554 positif 554.1181066
22 1.324 600 positif 599.9111156
23 0.978 399 positif 399.3493293
24 1.326 601 positif 601.0704323

9
FORMULA TITER ELISA SE Contoh
single Slope (b) 579.6583 Corelation
Intercept
(a) -167.557 0.898636133
A4 & A11 diisi dg OD kurve
Hasil pemeriksaan standard
OD Strd Titer ELISA SE kolom 11 & 12
No. Titer
1.563 1024 sampel OD Titer Hasil (y=a+bx)
Interpretasi hasil 25 0.854 327 positif 327.4716949
ENZYME LINKED IMUNOSORBENT ASSAY (ELISA) UNTUK DETEKSI ANTIBODI SEPTICAEMIA EPIZOOTICA (SE)

< 200 EU = Negatif 26 0.965 392 positif 391.8137708


≥ 200 EU = Positif 27 0.568 162 negatif 161.689409
28 0.585 172 negatif 171.5436008
29 0.405 67 negatif 67.20509927
30 0.778 283 positif 283.4176609
31 0.461 100 negatif 99.66596643
32 0.68 227 positif 226.6111433
33 0.615 189 negatif 188.9333511
34 1.125 485 positif 484.5591056
35 1.234 548 positif 547.7418648
36 0.568 162 negatif 161.689409
37 0.585 172 negatif 171.5436008
38 0.405 67 negatif 67.20509927
39 0.778 283 positif 283.4176609
40 0.461 100 negatif 99.66596643
41 0.68 227 positif 226.6111433
42 0.615 189 negatif 188.9333511
43 1.043 437 positif 437.0271215
44 0.405 67 negatif 67.20509927
45 0.778 283 positif 283.4176609
46 0.461 100 negatif 99.66596643
47 0.68 227 positif 226.6111433
48 0.615 189 negatif 188.9333511
49 0.9 354 positif 354.1359786
50 0.585 172 negatif 171.5436008
51 1.57 743 positif 742.5070678
52 2.052 1022 positif 1021.902389
53 0.6 180 negatif 180.238476
54 0.7 238 positif 238.2043102
10
FORMULA TITER ELISA SE Contoh
single Slope (b) 579.6583 Corelation
Intercept
(a) -167.557 0.898636133
A4 & A11 diisi dg OD kurve
Hasil pemeriksaan standard
OD Strd Titer ELISA SE kolom 11 & 12
No. Titer
1.563 1024 sampel OD Titer Hasil (y=a+bx)
55 0.01 -162 negatif -161.7599458

ENZYME LINKED IMUNOSORBENT ASSAY (ELISA) UNTUK DETEKSI ANTIBODI SEPTICAEMIA EPIZOOTICA (SE)
56 0.03 -150 negatif -150.166779
57 0.03 -150 negatif -150.166779
58 0.568 162 negatif 161.689409
59 0.585 172 negatif 171.5436008
60 0.405 67 negatif 67.20509927
61 0.778 283 positif 283.4176609
62 0.461 100 negatif 99.66596643
63 0.68 227 positif 226.6111433
64 0.615 189 negatif 188.9333511
65 0.9 354 positif 354.1359786
66 0.585 172 negatif 171.5436008
67 1.57 743 positif 742.5070678
68 2.055 1024 positif 1023.641364
69 0.6 180 negatif 180.238476
70 0.7 238 positif 238.2043102
71 0.01 -162 negatif -161.7599458
72 0.03 -150 negatif -150.166779
73 0.03 -150 negatif -150.166779
74 0.568 162 negatif 161.689409
75 0.585 172 negatif 171.5436008
76 0.405 67 negatif 67.20509927
77 0.778 283 positif 283.4176609
78 0.461 100 negatif 99.66596643
79 0.68 227 positif 226.6111433
80 0.615 189 negatif 188.9333511

11
FORMULA TITER ELISA SE
Contoh duplo Slope (b) 652.5514 Corelation
Intercept
(a) -190.959 0.866536848

Hasil pemriksaan A4 & A11 diisi dg OD kurve standard


OD Strd Titer ELISA SE kolom 11 & 12
No. Titer
1.363 1024 sampel OD Titer Hasil (y=a+bx)
ENZYME LINKED IMUNOSORBENT ASSAY (ELISA) UNTUK DETEKSI ANTIBODI SEPTICAEMIA EPIZOOTICA (SE)

1.195 512 1 0.067 -147 negatif -147.2375626


0.95 256 2 0.568 180 negatif 179.6907055
0.778 128 3 0.585 191 negatif 190.7840799
0.548 64 4 0.405 73 negatif 73.32482187
0.387 32 5 0.778 317 positif 316.7265065

0.16 16 6 0.461 110 negatif 109.8677021


0.074 0 7 0.68 253 positif 252.7764661
    8 0.615 210 positif 210.3606229
Kurve standar 9 1.324 673 positif 673.0195892
  10 0.978 447 positif 447.2367932
    11 0.568 180 negatif 179.6907055
    12 0.585 191 negatif 190.7840799
    13 0.405 73 negatif 73.32482187
    14 0.778 317 positif 316.7265065
    15 0.461 110 negatif 109.8677021
    16 0.68 253 positif 252.7764661
    17 0.615 210 positif 210.3606229
    18 1.245 621 positif 621.4680259
    19 1.324 673 positif 673.0195892
    20 0.978 447 positif 447.2367932
    21 1.326 674 positif 674.3246921
    22 0.854 366 positif 366.3204155
    23 0.965 439 positif 438.7536246
    24 0.568 180 negatif 179.6907055
Interpretasi hasil 25 0.585 191 negatif 190.7840799

12
FORMULA TITER ELISA SE
Contoh duplo Slope (b) 652.5514 Corelation
Intercept
(a) -190.959 0.866536848

Hasil pemriksaan A4 & A11 diisi dg OD kurve standard


OD Strd Titer ELISA SE kolom 11 & 12
No. Titer
1.363 1024 sampel OD Titer Hasil (y=a+bx)

ENZYME LINKED IMUNOSORBENT ASSAY (ELISA) UNTUK DETEKSI ANTIBODI SEPTICAEMIA EPIZOOTICA (SE)
< 200 EU = Negatif 26 0.405 73 negatif 73.32482187
≥ 200 EU = Positif 27 0.778 317 positif 316.7265065
    28 0.461 110 negatif 109.8677021
    29 0.68 253 positif 252.7764661
    30 0.615 210 positif 210.3606229
    31 1.125 543 positif 543.1618539
    32 1.234 614 positif 614.2899602
    33 0.568 180 negatif 179.6907055
    34 0.585 191 negatif 190.7840799
    35 0.405 73 negatif 73.32482187
    36 0.778 317 positif 316.7265065
    37 0.461 110 negatif 109.8677021
    38 0.68 253 positif 252.7764661
    39 0.615 210 positif 210.3606229
    40 1.043 490 positif 489.6526364

13
10. LEMBAR KERJA

LEMBAR KERJA
Uji ElISA Antibodi SE

Nomor Epi : .......................................................................................


Kode Lab : .......................................................................................
Jumlah contoh uji : .......................................................................................
ENZYME LINKED IMUNOSORBENT ASSAY (ELISA) UNTUK DETEKSI ANTIBODI SEPTICAEMIA EPIZOOTICA (SE)

Jenis contoh uji : .......................................................................................


Jenis Hewan : .......................................................................................
Tanggal terima : .......................................................................................
Tanggal pengujian : .......................................................................................
Penguji : .......................................................................................
Penyelia : .......................................................................................
Operator Input Data : .......................................................................................
Kondisi contoh uji : .......................................................................................

Identifikasi Reagen :
Kit ELISA :…………………………Produksi………………..Batch
No ……………Tgl Expired ………………..
Pengencer : ……………………..Produksi …………………
Tanggal buat............................................
Bahan Acuan Kontrol
Antigen : ………………………Produksi…………………..
Batch No …………. Tgl expired…………………
Serum Positif : ………………………Produksi……………..……
Batch No ………… Expected titer.………………
Serum Negatif : ………………………Produksi…………………..
Batch No ………….Expected titer……………….
Conjugate :……………………….Produksi…………………..
Batch No ………… Tgl expired ………………….

14
Substrate :……………………….Produksi…………………..
Batch No ……………Tgl expired ………………..
Kesimpulan Reagen
…………………………………………………………………………………
…………………………..
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………….
Treatment Contoh uji: ..........................................

ENZYME LINKED IMUNOSORBENT ASSAY (ELISA) UNTUK DETEKSI ANTIBODI SEPTICAEMIA EPIZOOTICA (SE)
Hasil Uji
Nomor Plate ...........

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
A
B
C
D
E
F
G
H

Nomor Plate ...........

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
A
B
C
D
E
F
G
H

15
Rangkuman Hasil Uji
No No Kode Hasil Uji Interpretasi Keterangan
EPI Contoh Hasil
Nilai Titer Cutoff
uji
OD (EU/
IU)
ENZYME LINKED IMUNOSORBENT ASSAY (ELISA) UNTUK DETEKSI ANTIBODI SEPTICAEMIA EPIZOOTICA (SE)

dst

Kesimpulan
....................................................................................... .............................................
.......................................... ....................................................................................... ..
Saran
....................................................................................... .............................................
.......................................... ....................................................................................... ..

Tanggal .....................................

Penguji Penanggung Jawab Lab

............................................ ...................................................

16
17
ENZYME LINKED IMUNOSORBENT ASSAY (ELISA) UNTUK DETEKSI ANTIBODI SEPTICAEMIA EPIZOOTICA (SE)

Anda mungkin juga menyukai