SOP
ENZYME LINKED
ENZYME LINKED IMMUNOSORBENT ASSAY (ELISA) CLASSICAL SWINE FEVER VIRUS (CSFV)
IMMUNOSORBENT ASSAY
(ELISA) CLASSICAL SWINE
FEVER VIRUS (CSFV)
ENZYME LINKED IMMUNOSORBENT ASSAY (ELISA) CLASSICAL SWINE FEVER VIRUS (CSFV)
Penulis Drh. Lilik Prayitno, M.Si Agustus 2019
Disahkan oleh Drh. H Agustia, MP
Publikasi oleh Balai Veteriner Medan
i
DAFTAR ISI
1. PENDAHULUAN 1
1.1 Penyakit Clasical Swine Fever 1
1.2 Etiologi 1
1.3 Diagnosa Penyakit 1
1.4 Uji Serologis ELISA Terhadap Classical Swine Fever 2
1.5 Daftar Pustaka 2
2. PERALATAN 2
3. BAHAN UJI 3
3.1 Reagensia 3
ENZYME LINKED IMMUNOSORBENT ASSAY (ELISA) CLASSICAL SWINE FEVER VIRUS (CSFV)
ii
1. PENDAHULUAN
1.1 Penyakit Clasical Swine Fever
Classical swine fever (CSF) yang dikenal sebagai penyakit hog cholera
pada babi, adalah penyakit virus yang menular pada semua babi,
termasuk babi hutan (Lim et al., 2017). Penyakit ini dapat berjalan akut,
subakut, kronis, atau non spesifik, tergantung pada beberapa faktor
yang mempengaruhi seperti virus dan hewan penderitanya, selain
itu usia hewan, virulensi virus dan waktu infeksi virus (sebelum atau
sesudah kelahiran) merupakan hal yang penting terhadap perjalanan
penyakit (OIE 2014; Schulz et al., 2017). Babi dewasa biasanya tanda
serangan penyakitnya lebih ringan dan memiliki kemampuan bertahan
hidup yang lebih baik dari babi muda. Infeksi pada babi yang bunting,
virus dapat menembus plasenta dan mencapai fetus. Karier dapat
terjadi jika terserang oleh strain virus dengan virulensi moderat atau
virulensi rendah. Wabah CSF pada babi mempunyai dampak yang serius
ENZYME LINKED IMMUNOSORBENT ASSAY (ELISA) CLASSICAL SWINE FEVER VIRUS (CSFV)
terhadap perdagangan babi dan produk babi secara internasional (Leifer
et al., 2010)
Tanda klinis penyakit yang terlihat pada hampir semua kelompok umur
adalah pyrexia, meringkuk, nafsu makan turun, bulu kusam, lemah,
konjungtivitis dan konstipasi diikuti diare. Selain itu, babi kadang terlihat
sempoyongan, ataxia atau kejang-kejang, bagian telinga, perut dan paha
sebelah terlihat haemorrhagi petechia dengan perubahan berwarna
merah sampai keunguan (OIE 2014).
1.2 Etiologi
Classical swine fever disebabkan oleh virus virulen yang termasuk dalam
genus Pestivirus famili Flaviviridae (Lim et al., 2017). Virus ini termasuk
golongan virus RNA (Single Stranded RNA) yang hanya memiliki satu
serotype (OIE 2014). Virus CSF dapat ditumbuhkan dan di isolasi pada
kultur jaringan epitel ginjal babi yang disebut sel line Pk15-A.
1
1.4 Uji Serologis ELISA Terhadap Classical
Swine Fever
Prinsip dari uji ELISA adalah adanya ikatan antigen antibodi kemudian
direaksikan dengan anti-immunoglobulin yang telah disenyawakan
(conjugation) dengan enzim dan ditambahkan dengan substrat. Apabila
dipecah oleh enzim akan menghasilkan warna dan intensitas warna ini
kemudian diukur dengan spektrofotometer (ELISA Reader). Intensitas
warna tersebut menunjukkan kepekatan komplek antigen antibodi dan
enzim, berarti terdapat banyak antigen virus yang homolog dengan
antibodi.
2. PERALATAN
Beberapa peralatan yang digunakan seperti:
Tabung ependorf, Inkubator 56°C, Microplate, Single channel,
Multichannel dan Tip, Plate Shaker, Reservoar, Spectrofotometer
(ELISA Reader)
2
3. BAHAN UJI
3.1 Reagensia
ELISA Kit Hog Cholera VDPro yang siap pakai, Desinfektan dan Alkohol
70%
ENZYME LINKED IMMUNOSORBENT ASSAY (ELISA) CLASSICAL SWINE FEVER VIRUS (CSFV)
positif terstandar bersertifikat buatan Bvet Medan
3.3.2. Kontrol serum negatif
Bahan acuan kontrol serum negative yang digunakan adalah
serum negatif terstandar bersertifikat buatan Bvet Medan
4. PERSIAPAN
4.1 Kualifikasi Penguji
Penguji adalah petugas lab yang bersertifikat pengujian ELISA CSF dan
ditunjuk oleh Ka Balai.
3
4.3.2. Simpan kit pada suhu 2-8ºC, keluarkan pada temperature
ruangan saat akan melakukan uji dan simpan kembali ke tempat
semula sesudah melakukan uji
4.3.3. Dilarang mencampurkan komponen kit yang sudah lama/
sisa dengan kit yang baru
4.3.4. Hindarkan bahan – bahan yang dapat mengkontaminasi
kit ELISA
5. PROSEDUR
5.1 Pengujian dan Pembacaan dengan ELISA
Reader
5.1.1. Siapkan reagen, contoh serta tulis posisi contoh pada
gambaran plate uji.
5.1.2. Siapkan lubang A1-A2 sebagai kontrol positif dan lubang
B1-B2 sebagai kontrol negative Hog Cholera.
5.1.3. Masukkan 50 ul diluent buffer pada semua lubang pada
plate uji.
4
5.1.4. Tambahkan 50 ul contoh (1 plate untuk 92 contoh) pada lubang
yang telah berisi diluent buffer, tambahkan juga kontrol negative dan
kontrol positif pada lubang yang sudah ditentukan (A1-A2 dan B1-B2)
5.1.5. Plate ditutup dan diinkubasikan selama 60 menit pada temperatur
ruangan 15-27 0C (direkomendasikan diinkubsikan selama satu malam
untuk mendapatkan uji yang lebih sensitive dan akurat)
5.1.6. Cuci tiap lubang plate dengan menggunakan buffer pencuci (300
ul tiap tabung), buang isinya dengan sempurna. Ulangi sebanyak 3 kali
pencucian.
5.1.7. Masukkan 100 ul Konjugate HPRO Anti-E2 pada tiap lubang plate.
Plate ditutup dan diinkubasikan selama 30 menit pada temperatur
ruangan 15-27 0C.
5.1.8. Cuci tiap lubang plate dengan menggunakan buffer pencuci (300ul
tiap lubang), buang isinya dengan sempurna. Ulangi sebanyak 3 kali
pencucian.
5.1.9. Masukkan 100 ul larutan substrate pada tiap lubang plate uji.
ENZYME LINKED IMMUNOSORBENT ASSAY (ELISA) CLASSICAL SWINE FEVER VIRUS (CSFV)
5.1.10. Plate ditutup dan diinkubasikan selama 15 menit pada
temperatur ruangan 15-27 0C, lihat perubahan warna yang terjadi dengan
menggunakan mata.
5.1.11. Hentikan rekasi enzimatik yang terjadi dengan menambahkan stop
solution 50ul dan baca hasilnya dengan panjang gelombang 450nm.
5.1.12. Hitunglah hasilnya dengan menggunakan rumus.
9. LAMPIRAN
6
10. LEMBAR KERJA
LEMBAR KERJA
Uji ELISA CSF
ENZYME LINKED IMMUNOSORBENT ASSAY (ELISA) CLASSICAL SWINE FEVER VIRUS (CSFV)
Tanggal pengujian : .......................................................................................
Penguji : .......................................................................................
Penyelia : .......................................................................................
Operator Input Data : .......................................................................................
Kondisi contoh uji : .......................................................................................
G
H
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
2A
B
C
D
E
F
G
H
8
Lampiran Hasil
dst
Kesimpulan
....................................................................................... .............................................
.......................................... ....................................................................................... ..
ENZYME LINKED IMMUNOSORBENT ASSAY (ELISA) CLASSICAL SWINE FEVER VIRUS (CSFV)
Saran
....................................................................................... .............................................
.......................................... ....................................................................................... ..
Tanggal .....................................
............................................ ...................................................
9
10
ENZYME LINKED IMMUNOSORBENT ASSAY (ELISA) CLASSICAL SWINE FEVER VIRUS (CSFV)