Anda di halaman 1dari 6

PENERIMAAN SAMPEL INSTALASI RAWAT INAP

No. Dukumen No. Revisi Halaman


RSU 1
KOTA TARAKAN
STANDAR Tanggal Terbit Ditetapkan oleh
PROSEDUR Direktur RSU Kota Tarakan
OPERASIONAL
(SPO)
dr. Joko Haryanto
Nip.19761111 200502 1001

I. PENGERTIAN Tatacara penerimaan sampel pasien dari instalasi rawat inap di pelayanan
laboratorium patologi klinik

II. TUJUAN 2.1. Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penerimaan sampel
di laboratorium
2.2. Memberikan rasa aman dan kepercayaan diri pada petugas dalam
menjalankan pekerjaannya
III. KEBIJAKAN 3.1. Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Kota Tarakan No :. . . .
. . . . . . . . . . . . . . . .Tentang Standar Pelayanan Rumah Sakit Umum
3.2. Merupakan prosedur tetap tentang penerimaan sampel laboratorium
Rumah Sakit sebagai pedoman kerja dan harus dipatuhi pleh semua
petugas
IV. DAFTAR 4.1. Pedoman Praktik Laboratorium Kesehatan Yang Benar, Depkes RI
PUSTAKA tahun 2008
4.2. Interpr etasi Hasil Tes Laboratorium Diagnostik, H.Hardjoeno DKK
tahun 2003
V. PROSEDUR 5.1. Perawat Ruangan mengambil sampel pasien ruangan dan dimasukan
wadah sampel dan wadah diberi label yang memuat :
5.1.1. Tanggal pengambilan sampel
5.1.2. Nama dan Nomor Rekam Medis pasien
5.1.3. Jenis sampel
5.2. Petugas/perawat Ruagan mengirim bahan sampel ke laboratorium
disertai dengan data dan Item permintaan pemeriksaan pada
SIMRS/formulir permintaan pemeriksaan dan diterima oleh petugas
sampling laboratorium .
5.3. Petugas Laboratorium memeriksa kesesuaian Sampel dengan data dan
Item permintaan pemeriksaan pada SIMRS/dicatat dalam buku register
laboratorium rawat inap memuat :
5.3.1. Nomor Rekam Medik
5.3.2. Identitas pasien (Nama , jenis kelamin, umur, Alamat )
5.3.3. Nama Dokter yang meminta ( dokter Jaga )
5.3.4. Tanggal dan jam sampel ambilan
5.3.5. Tanggal dan jam sampel diterima
5.3.6. Tanggal dan jam sampel diperiksa
5.3.7. Sampel memenuhi syarat atau tidak
5.3.8. Jenis pemeriksaan yang diminta
5.3.9. Jenis sample yang diambil dan diterima
5.4. Petugas Laboratorium menilai Sampel memenuhi syarat, yang tidak
memenuhi syarat ditolak
5.5. Petugas Laboratorium melaporkan ke perawat Ruangan bila sampel
tidak memenuhi syarat untuk dilakukan pengambilan sampel ulang
VI. UNIT TERKAIT 6.1. Instalasi Labaratorium
6.2. IRNA
6.3. ICU
6.4. Instalasi Kebidanan
VII. CATATAN 7.1. Buku Register laboratorium pasien rawat Inap
MUTU 7.2. Form permintaan pemeriksaan
STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI LABORATORIUM RSU KOTA TARAKAN

DIREKTUR

BIDANG PENUNJANG

SEKSI PENUNJANG MEDIK SEKSI PENUNJANG NON MEDIK

KEPALA INSTALASI
LABORATORIUM

KA. RUANGAN
INST.LABORATORIUM

KOORDINATOR LAB KIMIA KOORDINATOR LAB KOORDINATOR LAB KOORDINATOR


KLINIK DAN IMMUNOLOGY MIKROBIOLOGI HEMATOLOGI DAN ADMINISTRASI DAN
SEROLOGY URINALYSA SAMPLING

STANDAR KETENAGAAN

A. Kualifikasi SDM

NO NAMA JABATAN KUALIFIKASI TENAGA YANG


TERSEDIA DI RSU
KOTA TARAKAN
1 Penanggung jawab Laboratorium S2 Kedokteran 0
( Dr Patologi klinik)
2 Kepala instalasi DIV/S1Kes.Mas 0
DIII Analis Kesehatan / 1 Orang
3 Ka.Ruangan/Koordinator Lab S1 Kesehatan
DIII Analis Kesehatan 2 Orang
4 Staff Analis
DIII/S1 0
5 Staf Administrasi

B. Standar Kompetensi
I. Kepala Instalasi Laboratorium

1. Mengetahui dasar pengetahuan tentang patologi klinik


2. Mampu melaksanakan tugas-tugas yang didelegasikan oleh Kepala
Bidang Penunjang Medik
3. Mampu bekerjasama dengan pelanggan eksternal dan internal
4. Mengelola dan bertanggung jawab terhadap pelayanan patologi klinik
5. Menyusun dan melakukan inovasi pengembangan pelayanan patologi
klinik sesuai perkembangan iptek
6. Melakukan motivasi pengembangan SDM dan evaluasi kinerja staf
patologi klinik
7. Menciptakan suasana kerja yang harmonis dan kondusif di lingkungan
patologi klinik
8. Mampu mengimplementasikan sistem manajemen mutu
II. Kepala Ruangan Instalasi Laboratorium

1. Memiliki dasar pengetahuan tentang patologi klinik


2. Mampu melaksanakan tugas-tugas Ka.Inst yang di delegasikan
3. Mampu bekerjasama dengan pelanggan eskternal maupun internal
4. Mampu mendokumentasikan setiap kegiatan dilaboratorium.
5. Mampu membuat laporan kegiatan di laboratorium Patologi Klinik
6. Mampu mencegah terjadinya kontaminasi bahan-bahan berbahaya
maupun infeksius pada petugas dan klien
7. Mampu melaksanakan penyimpanan reagen dan bahan berbahaya
sesuai dengan prosedur tetap
8. Mampu bekerja sama baik sesama profesi maupun team kesehatan lain
9. Mampu bersikap ramah ,sopan dan berkelakuan baik serta
mengutamakan kepuasan pelanggan
10. Mampu berbahasa inggris Pasif
11. Menguasai komputer minimal MS World
III. Pelaksana analis Laboratorium

1. Memiliki dasar pengetahuan tentang patologi klinik


2. Mampu melaksanakan pengambilan sampel secara tepat dengan kualitas
sampel yang maximal
3. Mampu menyiapkan sampel pada kondisi siap diperiksa
4. Mampu mengoperasikan alat-alat penunjang pemeriksaan sesuai dengan
instruksi kerja alat
5. Mampu melaksanakan kalibrasi alat sebelum alat dioperasikan
6. Mampu mengklarifikasi obyektifitas hasil pemeriksaan sesuai nilai
standart
7. Mampu melaksanakan administrasi serah terima sampel dan hasil
pemeriksaan dengan unit pengirim
8. Mampu mencegah terjadinya kontaminasi bahan-bahan berbahaya
maupun infeksius pada petugas dan klien
9. Mampu melaksanakan penyimpanan reagen dan bahan berbahaya
sesuai denga prosedur tetap
10. Mampu bekerjasama, baik sesama profesi maupun dengan team
kesehatan lain
11. Mampu bersikap ramah sopan dan berkelakuan baik serta
mengutamakan kepuasan pelanggan
12. Mampu berbahasa Inggris pasif
13. Menguasai komputer minimal MS World
IV. Pelaksana Sampling Laboratorium

1. Memiliki dasar pengetahuan tentang anatomi tubuh


2. Mampu melaksanakan pengambilan sampel secara tepat
3. Mampu melaksanakan administrasi serah terima sampel
4. Mampu mencegah terjadinya kontaminasi bahan-bahan infeksius dan
berbahayapada petugas dan klien
5. Mampu melaksanakan penyimpanan bahan dan alat sampling sesuai
prosedur tetap
6. Mampu bekerjasama, baik sesama profesi maupun dengan team
kesehatan lain
7. Mampu bersikap ramah, sopan dan berkelakuan baik serta
mengutamakan kepuasan pelanggan
8. Mampu berbahasa Inggris pasif
9. Menguasai komputer minimal MS World
V. Pelaksana Administrasi.

1. Memiliki dasar pengetahuan tentang administrasi


2. Mampu melaksanakan registrasi kunjungan pasien ke laboratorium
3. Mampu melaksanakan administrasi, serah terima sampel dan hasil
pemeriksaan dengan unit pengirim
4. Mampu mencegah terjadinya kontaminasi bahan-bahan berbahaya
maupun infeksius pada petugas dan klien
5. Mampu bekerjasama, baik sesama profesi maupun dengan team
kesehatan lain
6. Mampu bersikap ramah, sopan dan berkelakuan baik serta
mengutamakan kepuasan pelanggan
7. Mampu berbahasa Inggris pasif
8. Menguasai komputer

1. Tugas pokok dan fungsi Ahli Teknologi Laboratorium Kesehatan

Tugas pokok Ahli teknologi Laboratorium Kesehatan adalah melaksanakan


pelayanan laboratorium kesehatan meliputi bidang Hematologi, Kimia klinik,
Mikrobiologi, Imunoserologi, Toksikologi, Kimia Lingkungan, Patologi anatomi
(Histopatologi, Sitopatologi, Histokimia, Imunopatologi, Patologi Molekuler),
Biologi dan fisika.

Selain tugas pokok, Ahli Teknologi Laboratorium Kesehatan mempunyai


fungsi atau kewajiban sebagai berikut :

a. Mengembangkan prosedur untuk mengambil dan memproses spesimen.


b. Melaksanakan uji analitik terhadap reagen dan spesimen.
c. Mengoprasikan dan memelihara peralatan/instrumen laboratorium.
d. Mengevaluasi teknik, instrument dan prosedur baru untuk menentukan
manfaat kepraktisannya.
e. Membantu klinisi dalam pemanfaatan data laboratorium secara efektif dan
efisien untuk menginterprestasikan hasil uji laboratorium.
f. Merencanakan, mengatur, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan
laboratorium.
g. Membimbing dan membina tenaga kesehatan lain dalam bidang teknik
kelaboratoriuman.
h. Merancang dan melaksanakan penelitian dalam bidang laboratorium
kesehatan.

2. Kompetensi yang harus dimiliki oleh Ahli Teknologi Laboratorium Kesehatan

Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi/kewajibannya, Ahli Teknologi


Laboratorium Kesehatan harus mempunyai kompetensi sebagai berikut :

a. Menguasai ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan tugas pokok dan


fungsinya di Laboratorium Kesehatan.
b. Mampu merencanakan/merancang proses yang berkaitan dengan tugas
pokok dan fungsinya di Laboratorium Kesehatan sesuai jenjangnya.
c. Memiliki keterampilan untuk melaksanakan proses teknis operasional
pelayanan laboratorium, yaitu :
1. Ketrampilan pengambilan specimen, termasuk penyiapan pasien (bila
diperlukan), labeling, penanganan, pengawetan, fiksasi, pemrosesan,
penyimpanan dan pengiriman specimen.
2. Keterampilan melaksanakan prosedur laboratorium, metode pengujian
dan pemakaian alat dengan benar.
3. Keterampilan melakukan perawatan dan pemeliharaan alat, kalibrasi
dan penanganan masalah yang berkaitan dengan uji yang dilakukan.
4. Keterampilan melaksanakan uji kualitas media dan reagen untuk
pengujian specimen.
d. Mampu memberikan penilaian analitis terhadap hasil uji laboratorium.
e. Memiliki pengetahuan untuk melaksanakan kebijakan pengendalian mutu
dan prosedur laboratorium.
f. Memiliki kewaspadaan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi hasil uji
laboratorium.

Anda mungkin juga menyukai