DISUSUN OLEH :
DOSEN PEMBIMBING :
MUHAMMADYAH
PALEMBANG
2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan atas rahmat Allah SWT. Dan berkat karunia-
nya sehingga Makalah yang berjudul “Penggunaan dan Perawatan Elisa” ini
Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk memenuhi tugas pada bidang
makalah ini juga bertujuan untuk memberikan wawasan kepada pembaca tentang
bertambah dan penulis juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang
manusia yang pada hakekatnya tidak luput dari kesalahan. Penulis memohon maaf
atas kesalahan dan ketidak sempurnaan yang pembaca temukan. Oleh karena itu,
diharapakan saran dan kritik untuk penulis dalam memeperbaiki makalah ini
1.3 Tujuan......................................................................................................................... 4
3.2 Saran........................................................................................................................... 12
LAMPIRAN ..................................................................................................................... 14
BAB 1
PENDHULUAN
satu metode yang digunakan untuk mendeteksi antibody rabies pada Serum hewan
serta pada serum manusia (lequin 2015). Metode elisa juga sangat berguna untuk
yang besar (Xu et al., 2017). Titer antibody digunakan untuk mengkonfirmasi
respon antibody setelah dilakukan vaksinasi. Alat Elisa reader tergolong alat yang
mahal dan sulit diadakan dilaboratorum ataupun perguruan tinggi yang memiliki
dana minimum. Selain itu perawatan alat ini realtif sulit serta kurng praktis untuk
gengam. Metode ini dianggap lebih murah, mudah cepat, dan praktis sert
diharapkan mampu menjadi alternative pilihan untuk alat pembabaca hasil ElISA
selain Elisa reader yang biasa digunakan saat Ini. (jurnal veteriner)
1.2 Rumusan masalah
1.3 Tujuan
PEMBAHASAN
Metode elisa merupakan suatu teknik biokimia yang khusus digunakan dalam
bidang imunologi untuk mendeteksi kehadiran antibody atau antigen dalam suatu
Elisa merupakan salah satu tes serologi dengan prinsip kromogenik atau
covid-19 dalam skala besar yang digunakan dalam laboratorium canggih dengan
staff terlatih maupun labortorium riset (dengan manajeman data hasil secara
indirect elisa yang secaara spesifik dipakai untuk mendeteki igm terhadap antigen
hasana journal)
pastikan agar tidak ada cairan pencuci yang tertinggal pada plate, karena
dikhawatirkan akan mempengaruhi tahapan pemeriksaan selanjutnya.
2. Aplikasi Elisa :
and fungi)
4. Pengujian hormone
3. Terminologi Elisa
1. Antigen : Suatu protein yang akan dinilai kadarnya, yang berasal dari
sampel yang akan diuji. Apabila kita akan menilai kadar IL-12 dengan
menggunakan ELISA dari sampel serum, maka IL-12 yang terdapat pada
2. Antibodi : Suatu protein yang akan mengikat antigen. Apabila kita akan
protein yang akan mengikat IL-12, atau dikenal dengan istilah anti-IL-12.
3. Standard : Suatu protein yang akan dinilai kadarnya, yang telah diketahui
ALAT :
1. ELISA reader
2. 96-well plate
3. Micropipete + tip
BAHAN :
1. Protein dan senyawa yang tidak melekat pada sel atau berada pada pelarut
ekstrakuler
CARA KERJA :
1. Nyalakan Stavoit
2. Nyalakan UPS
ELISA reader pada notebook yang berisi software ELISA Reader (Gen5).
4. Nyalakn mesin ELISA Reader dengan menekan tombol power pada posisi
display.
6. Buka penutup dan letakkan plate ELISA pada tempat sampel dengan
benar.
8. Buka software Gen5 pada notebook yang telah terhubung dengan mesin.
9. Atur besar panjang gelombang dan parameter lain yang akan digunakan
untuk pembacaan.
11. Tunggu hingga mesin selesai melakukan pembacaa dan nilai absorbansi
14. Buka penutup tempat sampel, ambil plate ELISA dan tutup kembali
OFF.
Perawatan hariana :
Perawatan 6 bulam :
substrat, reagen. Penghenti reaksi, (blocking reagent), buffer, dan cawan ELISA.
Perangkat ELISA dapat dirakit sendiri oleh peneliti atau diperoleh secara
komersial dan berbagai perusahaan diluar negeri seperti agdia inc (Folkhart,
patogen sasaran (AgP). Ber- dasarkan teknik produksi dan spesifisitas reaksinya,
juga dibedakan menjadi Ab primer (AbP) dan Ab sekunder (AbS). AbP adalah Ab
hewan, seperti mencit dan kelinci, dengan AgP. AbS atau anti-AbP adalah Ab
yang diproduksi dengan mengimunisasi he- wan lain seperti kambing (goat)
dengan AbP. Teknik produksi Ab dan modifikasinya diuraikan secara rinci oleh
Antigen. Ag yang digunakan sebagai AgP pada teknik ELISA adalah partikel
virus, sel bakteri, propagul jamur, atau senyawa protein dan polisakarida patogen
AgP digunakan sebagai kon- trol positif pada uji ELISA. Cara pembuatan Ag
virus dab Ag bakteri dibahas masing-masing secara rinci oleh Brakke serta
Konjugat ini dapat dibuat dengan mengkonjugasikan AbP atau AbS dengan enzim
tertentu. Enzim yang digunakan untuk membuat konjugat beragam, yang paling
(Converse dan Martin 1990). Cara pembuatan imunoprob diuraikan secara rinci
Substrat dan bahan kimia lain. Senyawa kimia yang digunakan sebagai media
dilarutkan dalam diethanola- mine 10%. Substrat ini dihidrolisis oleh enzim
(DMSO), substrat ini dihidrolisis menjadi enzim men- jadi produk berwarna biru
(Priou 2001).
Reagen lain yang diperlukan dalam ELISA adalah bufer, blocking reagent, dan
pelarut substrat. Bufer da- sar yang paling sering digunakan dalam ELISA adalah
bufer fosfat (Phosphate-Buffered Saline, PBS) dan bu- fer karbonat. Bufer lain,
seperti bufer ekstraksi, bufer pencuci, bufer Ab, bufer konjugat, dan bufer substrat
yang sering digunakan untuk blocking reagents adalah bovine serum albumin
(BSA), ovalbumin (OA), gelatin, susu skim, NaOH, dan asam sulfat (H2SO4)
(Lazarovits 1990).
Cawan ELISA. Tempat reaksi ELISA yang mula- mula digunakan adalah cawan
polystyrene berlubang 96 buah yang disebut cawan ELISA (ELISA plate) atau
cawan mikrotiter (microtiter plate). Cawan lain yang terbuat dari polyvinyl dan
bahan plastik lain juga telah digunakan. Cawan ELISA yang diproduksi oleh
berba- gai perusahaan dengan bahan dan merek berbeda memiliki kualitas
melakukan uji coba untuk memperoleh hasil optimal (Converse dan Martin
1990).
Seiring dengan perkembangan ELISA, berbagai bahan lain telah digunakan untuk
kertas juga digunakan se- bagai tempat reaksi (Thomas et al. 1989, Makkouk dan
5. pilih S dan angka 1 pada keypad (S1 untuk posisis AI) lalu tekan pilih S
dan angka 1 pada keypad (S1 untuk posisi A3) apabila kalibrasi triplo lalu
tekan enter . pilih C dan angka 1 pada keypad (C1 untuk posisi A4 lalu
tekan enter. Pilih c dan angka 2 pada keypad (C2 apabila ada untuk untuk
enter.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
antibody. Elisa reader berbasis kolometri yaitu cahaya yang diserap dengan
gelombang. Alat elisa merupakan salah satu tes serologi dengan prinsip
3.2 Saran
No.1
Nada farida, dinna rakhmina, tini elyn herlina Dkk (2022) perbandingan
vol.15 No 1
Herlinawati (2022) perbandingan interprestasi hasil iji tubex Tf dan Elisa pada
pemeriksaan igm anti salmonella typhi. Universitas islam al- azhar Vol.1
No 11
September 2018 pada klinik utara medika Surabaya dengan metode Elisa
Yadi, suryadi, ifa manzila, dan M. Machmud Dkk 2018 Tiinjauan Potesnsi